Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

UJI KARBOHIDRAT

DISUSUN OLEH:

I Gede Jose Dewana (2113091025)

Aditya Cahya Ariadi (2113091029)

PROGRAM STUDI BIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI DAN PERIKANAN KELAUTAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

2022

1|Uji Karbohidrat
A. Tujuan

Pengamatan ini bertujuan untuk mengetahui adanya kandungan karbohidrat


dari setiap bahan makanan yang di ujikan dengan betadin yang sebagai indikator
uji.

B. Dasar Teori

Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh manusia dan


bermanfaat sebagai pengatur keseimbangan asam basa di dalam tubuh, mengikat
protein dan lemak, serta membantu proses metabolism dalam tubuh. Karbohidrat
merupakan senyawa kompleks yang tersusun dari beberapa unsur, yaitu unsur
karbon (C), unsur hidrogen (H), dan unsur oksigen (O) dengan rumus kimia
CnH2nOn (Andarwulan et al., 2011). Karbohidrat pada tumbuhan merupakan
cadangan makanan yang disimpan di dalam akar, batang, dan biji sebagai pati
(amilum). Sedangkan pada tubuh manusia dan hewan, karbohidrat dibentuk dari
beberapa asam amino, gliserol lemak, dan sebagian besar diperoleh dari makanan
yang berasal dari tumbuh – tumbuhan (Sirajuddin dan Najamuddin, 2011).
Senyawa karbohidrat dibedakan menjadi empat golongan yaitu monosakarida,
disakarida, oligosakarida dan polisakarida.

Monosakarida merupakan senyawa polihidroksida aldehid (aldosa) dan


polihidrasil keton. Pada umumnya monosakarida bersifat optis aktif, mudah larut
dalam air, berupa zat padat putih, dan mempunyai sifat mereduksi, contohnya
glukosa, galaktosa, fruktosa, dan sebagainya. Disakarida adalah senyawa
karbohidrat yang terbentuk ketika dua monosakarida mengalami reaksi
kondensasi yang menyebabkan lepasnya molekul dari gugus fungsi
monosakarida. Oligasakarida terdiri dari dua atau lebih monosakarida yang
dihubungkan dengan ikatan glikosida, contohnya sukrosa, laktosa, dan maltosa.
Polisakarida merupakan polimer dari monosakarida, contohnya amilum, selulosa,
dan glikogen. Amilum merupakan zat tepung yang dapat ditemukan dalam
tumbuhan yang terdiri dari amilosa dan amilopektin.

Beberapa analisis kualitatif karbohidrat yang sering dilakukan adalah Uji


Benedict dan Uji Lugol, Uji Molish, Uji Seliwanof, Uji Antrone, dan Uji Fenol
(Andarwulan et al., 2011). Analisis kuantitatif karbohidrat pada suatu bahan dapat
dilakukan dengan kimiawi, fisik, enzimatik atau biokimiawi dan kromatografi
(Kaminska et al, 2009).

2|Uji Karbohidrat
Iodium Lugol berfungsi untuk menguji kandungan amilum (polisakarida)
dalam senyawa organik. Hasil positif ditandai dengan warna biru uang
menunjukkan adanya amilum; dan akan berwarna merah anggur bila kandungan
yang diujikan adalah dekstrin. Warna biru dari uji iodium disebabkan oleh interaksi
iodium dengan struktur lingkar polisakarida, namun tidak akan memperlihatkan
warna yang spesifik apabila diujikan pada monosakarida dan disakarida (Septiani,
2020; Titin & Sumartini, 2020).

C. Alat dan Bahan

Alat :

1). Larutan betadine

2). Piring

3). Sendok atau pengaduk

4). Cobek

5). Gelas plastik

Bahan :

1). Jagung

2). Bakso

3). Putih telur

4). Minyak sayur

5). Nasi

6). Susu cair

7). Gula

3|Uji Karbohidrat
D. Cara Kerja

1) Haluskan terlebih dahulu bahan – bahan yang masih berbentuk kasar, dan

tambahkan air untuk membuat bahan menjadi bentuk cair.

2) Selanjutnya, masukkan masing – masing bahan – bahan ke dalam wadah

yang terpisah.

3) Beri label pada masing – masing bahan

4) Dokumentasikan dalam bentuk foto hasil pengamatan awal dari bahan –

bahan tersebut.

5) Sebelum di foto berikan label pada gelas plastik

6) Teteskan 3 tetes larutan betadine ke dalam bahan – bahan yang digunakan

yang telah di masukkan kedalam gelas plastik.

7) Kocok gelas telah ditetesi larutan betadine agar tercampur rata

8) Kemudian lakukan pengamatan terhadap perubahan warna pada masing

– masing bahan makanan yang diujikan dengan iodin.

9) Catat dan dokumentasikan dalam bentuk foto hasil dari pengamatan yang

telah di lakukan.

4|Uji Karbohidrat
E. Hasil Pengamatan

Bahan
NO Foto Awal Foto Setelah Uji Hasil Uji
Praktikum

Berubah
1 JAGUNG
warna

Berubah
2 BAKSO
warna

5|Uji Karbohidrat
Tidak
PUTIH
3 berubah
TELUR
warna

Tidak
MINYAK
4 berubah
SAYUR
warna

Berubah
5 NASI
warna

6|Uji Karbohidrat
Tidak
SUSU
6 berubah
CAIR
warna

Tidak
7 GULA berubah
warna

+ = Terjadi perubahan

- = Tidak terjadi perubahan warna

7|Uji Karbohidrat
F. Pembahasan

Berdasarkan hasil pengamatan Uji Karbohidrat didapatkan bahwa jagung


mengalami perubahan warna yang awalnya bewarna kuning gelap mengalami
perubahan warna menjadi ungu, pada bakso yang telah dihaluskan juga
mengalami perubahan warna dari warna abu menjadi berwarna biru tua, pada
larutan putih telur tidak mengalami perubahan warna meskipun telah ditetesi
betadine berkali-kali tetap bening dan tidak larut dengan warna dari betadin, pada
minyak sayur juga mengalami kasus yang sama dengan putih telur, minyak sayur
tidak mengalami perubahan warna dengan betadine tetapi betadin tidak menyatu
dengan minyak sayur karena minyak memiliki jenis molekul yang non polar
sehingga tidak dapat larut dengan betadin yang memiliki molekul polar sehingga
minyak hanya dapat larut dengan berbagai jenis molekul non polar saja.
Kemudian, nasi yang di haluskan mengalami perubahan warna dari warna putih
keabuan menjadi warna ungu gelap, pada bahan susu cair setelah dicampur
dengan betadin tidak mengalami reaksi apapun dan warna pada susu tetap
berwarna putih, bahan yang terakhir adalah gula, sebelum dilarutkan dengan
betadin gula yang dilarutkan pada air tidak berwarna dan bening kemudian setelah
dilarutkan dengan betadin tidak mengalami reaksi apapun dan air gula kembali ke
warna awal.

Hal ini dapat terjadi karena adanya reaksi antara iodine yang terdapat pada
betadin dengan amilum yang terdapat pada bahan makanan yang di ujikan
sehingga menghasilkan warna biru pekat yang menandakan bahwa larutan yang
telah tercampur dengan betadin mengandung karbohidrat didalamnya. Betadin
digunakan dalam pengamatan ini sebagai indikator uji karbohidrat pada berbagai
bahan makanan yang telah disiapkan, karena betadine memiliki kandungan iodin
yang dapat berikatan dengan senyawa seperti karbohidrat/amilum sehingga
bahan makanan yang dicampurkan dengan betadin dapat mengalami perubahan
warna yang menandakan bahwa makanan tersebut mengandung karbohidrat.
Perubahan warna pada bahan-bahan yang diujikan ketika diberikan perlakuan
seperti menambahkan air atau menanmbahkan tetesan betadin berpengaruh pada
warna larutan. Seperti larutan gula yang dicampur dengan air yang banyak tidak
mengalami perubahan warna ketika ditetesi betadin, sedangkan larutan garam
yang mengandung sedikit air sangat mudah mengalami perubahan warna ketika
ditetesi dengan betadin.

8|Uji Karbohidrat
pertanyaan:

1. Sebutkan dan jelaskan secara singkat 3 analisa kualitatif karbohidrat lainnya.

1) Uji Molisch

Pada uji ini asam sulfat pekat berfungsi untuk menghidrolisis ikatan
glikosidik, menghasilkan monosakarida yang akan didehidrasi menjadi furfural
dan turunanya. Furfural mengalami sulfonasi dengan alpha naftol yang akan
menghasilkan cincin warna ungu kompleks (merah-ungu), yang menunjukan
adanya karbohidrat.

2) Uji Seliwanoff

Uji ini digunakan untuk menguji adanya gugus keton. Ketosa akan
didehidrasi lebih cepat dari aldosa. Furfural akan berkondensasi dengan
recorcinol (1,3- dihidroksi benzena) yang akan memberikan warna merah
kompleks (merah-cherry).

3) Uji Benedict

Uji ini digunakan untuk pengetesan adanya gula pereduksi. Hasil tes ini
memberikan endapan warna hijau, kuning, atau merah jingga yang
memberikan perkiraaan semikualitatif adanya sejumlah gula yang mereduksi.

2. Apakah perbedaan antara monosakarida, disakarida, oligosakarida dan

polisakarida?

a. Monosakarida : terdiri atas 1 unit gula


b. Disakarida : terdiri atas 2 unit gula
c. Oligosakarida : terdiri atas 3-10 unit gula
d. Polisakarida : terdiri atas lebih dari 10 unit gula

3. Dalam bentuk apakah karbohidrat yang tersimpan pada tumbuhan, sebutkan

dan jelaskan secara singkat.

Karbohidrat itu sendiri mengandung gugus fungsi karbonil sebagai


aldehida atau keton dan banyak gugus hidroksil, yang salah satunya ialah pati.
pati merupakan bahan utama yang hasilkan oleh tumbuhan untuk menyimpan
kelebihan glukosa dalam jangka waktu yang panjang. Yang secara harfiah, pati
merupakan karbohidrat kompleks yang tidak larut dalam air, berwujud bubuk

9|Uji Karbohidrat
putih, tawar dan tidak berbau. Untuk manfaat pati yakni sebagai sumber
karbohidrat pada pertumbuhan tumbuhan.

4. Jelaskan secara singkat, apakah pada bahan makanan yang memiliki campuran
karbohidrat, lemak, protein, dan molekul lain di dalamnya akan
tetapmenunjukkan hasil positif untuk uji iodium?

Hasil tetap menunjukkan positif selama ada karbohidrat didalam bahan


makanan. Sebagai contoh, kami mencoba mencampur kuning telur, dengan
bahan makanan lainnya yaitu jagung, susu cair, bakso, nasi, minyak sayur,
gula, dan putih telur. Semua bahan dicampur dengan air lalu diaduk kemudian
dicampurkan betadine. Hasilnya, warna berubah menjadi kemerah-merahan. Ini
menunjukkan bahwa campuran berbagai zat tetap menunjukkan hasil positif
selama ada karbohidrat.

G. Kesimpulan

Berdasarkan pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa Uji Karbohidrat


merupakan suatu uji kimia yang di gunakan sebagai indikator untuk mengetahui
kadar karbohidrat pada suatu bahan makanan dengan menggunakan indikator
uji berupa larutan betadin yang mengandung senyawa iodin yang dapat
bereaksi dengan bahan makanan yang mengandung karbohidrat. Sedangkan
terdapat beberapa bahan makanan yang tidak di ujikan tidak mengalami
perubahan warna, hal ini disebabkan karena beberapa larutan tidak
mengandung karbohidrat. Penambahan air ataupun tetesan iodin pada bahan
makanan juga mengalami pengaruh terhadap warna bahan makanan yang
diujikan menjadi terlihat lebih bekat dan agak hitam.

10 | U j i K a r b o h i d r a t
H. Daftar Pustaka

Anonim. 2021. Uji Karbohidrat, Cara Mengetahui Kandungan Pada Makanan.


[online]. https://m.kumparan.com/amp/berita-unik/uji-karbohidrat-cara-
mengetahui-kandungan-pada-makanan-1w6ABeETzb2

Anonim. 2021. Apa itu Pati pada Tanaman dan Bagaimana Proses
Pembentukannya? [online]. https://klikhijau.com/read/apa-itu-pati-pada-tanaman-
dan-bagaimana-proses-pembentukannya/

Sudirga, S, K. 2013. Modul Kuliah Biokimia Karbohidrat. [Online].


https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://simdos.unud.ac.i
d/uploads/file_pendidikan_1_dir/845984c4d6c9af2c0e4754d75f5a82a4.pdf&ved=2
ahUKEwjpsPHnpYv2AhVEjdgFHYuFC1EQFnoECBcQBg&usg=AOvVaw0WWsPfTq83fux
4VjHmSzDR

11 | U j i K a r b o h i d r a t

Anda mungkin juga menyukai