Anda di halaman 1dari 10

Laporan Praktikum Uji Makanan Karbohidrat (Praktikum IPA di SD)

MELIA SARI
Nim : 856962995

UPBJJBANDARLAMPUNG POKJAR SUNGKAI BARAT FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU


PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA TAHUN 2022

Laporan Praktikum

Uji Makanan Karbohidrat

Laporan Praktikum Uji Makanan Karbohidrat

A. Tujuan
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat.

B. Dasar Teori

Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat makanan seperti:
karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat dalam makanan dapat diidentifikasi
dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan
hanya dapat diidentifikasi dengan cara yang kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri
atas unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa gula.

Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu :

a) Golongan Monosakarida

Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus kimia: C6H12O6. Contoh:
glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada makanan adalah: madu dan rasa manis pada air buah.

b) Golongan Disakarida

Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus kimia: (C6H12O6)2.

c) Golongan Polisakarida

Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus kimia: (C6H12O6)n.
Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan makanan adalah: semua makanan yang
mengandung zat tepung (amilium), misalnya nasi (beras), roti (terigu), ubu, keladi, sagu. Pada buah-
buahan misalnya : alpukat, durian, nangka, mangga manalagi (harum manis).

Baca Juga

Percobaan Makanan

Percobaan Makanan 4 Sehat 5 Sempurna

Percobaan Pengelompokan Bahan Makanan

Untuk mengetahui amilum dalam bahan makanan dapat diuji dengan pemberian larutan lugol. Amilium
yang ditetesi larutan lugol akan memperlihatkan perubahan warna larutan lugol dalam bahan makanan
menjadi berwarna biru tua (biru ke hitam-hitaman). Jadi bahan makanan yang mengandung amilium jika
ditetesi dengan larutan lugol, maka bagian yang ditetesi akan berwarna biru-ungu atau biru ke hitam-
hitaman.

Untuk membantu agar warna dapat diidentifikasi secara jelas, maka usahakan memilih bahan makanan
yang berwarna putih. Selain itu demi keamanan dalam penggunaan larutan lugol, maka yang perlu
diperhatikan adalah jangan terlalu pekat dalam mencampur larutan karena larutan lugol beracun dan
dapat membuat iritasi kulit.

C. Alat dan Bahan

Lumpang porselin / piring plastik 1 buah

Pipet 1 buah

Pisang 1 diiris kecil

Apel 1 diiris kecil

Nasi 2-3 butir

Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil

Tahu putih 1 iris kecil

Margarin seujujng sendok

Biskuit 1 potong kecil

Tepung terigu 1 sendok kecil

Gula pasir 1 sendok kecil

Kentang 1 iris kecil

Betadin

D. Cara Kerja

1. Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja yang
diperuntukkan bagi percobaan ini

2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas piring plastik
Bahan Makanan yang akan Diuji

3. Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes dan catat perubahan warna pada
bagian makanan yang ditetesi larutan betadin. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan
warna ungu-biru setelah ditetesi betadin.
Keterangan Gambar:

(a) pemberian tetesan betadin pada bahan makanan

(b) terjadi perubahan warna ungu kebiruan pada bahan makananmengandung karbohidrat

4. Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang zat-zat
manakah yang mengandung amilum.

E. Hasil Pengamatan

Data Hasil Pengamatan Uji Karbohidrat

F. Pembahasan

Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan betadin yang digunakan untuk mengetahui kandungan
makanan, antara lain :
Betadin digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak.
Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut mengandung karbohidrat.

Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai pernyataan di atas
di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :

1) Uji Pisang

Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan betadin dan tidak menghasilkan
warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat (amilum).

2) Apel

Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan betadin berubah warna menjadi
cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak mengandung karbohidrat (amilum).

3) Nasi

Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan betadin berubah warna ungu pekat
/ menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat (amilum).

4) Telur Rebus (bagian putihnya)


Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan betadin menghasilkan warna putih
kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung
karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya memiliki
warna biru kehitaman / hitam / ungu.

5) Tahu Putih

Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan betadin berubah warna menjadi putih
kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat (amilum).

6) Margarin

Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan betadin tidak berubah warna. Hal itu
menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat (amilum).

7) Biskuit

Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan betadin berubah warna menjadi
hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit mengandung karbohidrat (amilum).

8) Tepung terigu

Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan betadin berubah warna menjadi biru kehitaman.
Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).

9) Gula pasir

Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan betadin berubah warna menjadi cokelat. Hal
itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat (amilum).

10) Kentang

Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan betadin berubah warna menjadi
hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).

G. Kesimpulan

Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan makanan ( pisang, apen,
nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi
dengan larutan yodium/reagen lugol maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung
karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :

Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.

Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan gula pasir.
H. Jawaban Pertanyaan

Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir, setelah diberi betadin, apakah
semuanya menunjukan warna biru ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah semua bahan makanan
tersebut termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa? Jawab: Tidak, karena dari bahan-
bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna
menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap
seperti warna semula.

Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah ditetesi
betadin?

Jawab : Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat dan ada pula yang
tidak mengandung karbohidrat.

Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang termasuk sumber karbohidrat ?

Jawab: Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas?

Jawab: Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang tidak, dan kita tahu
bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama kandungan amilumnya dari bahan yang satu
dengan yang lainnya. Ketika bahan yang mengandung Amilum warnya berubah menjadi Biru keunguan.

Referensi:

Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.

Semoga postingan Laporan Praktikum Uji Makanan Karbohidrat (Praktikum IPA di SD) ini bisa memberi
manfaat. Amiin YRA.

Anda mungkin juga menyukai