Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM

(UJI MAKANAN )

NIKEN SABILLA SUPRAPTO


856217074

UPBJJ PADANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA

DATA MAHASISWA

Nama : NIKEN SABILLA SUPRAPTO


NIM/ID Lainnya : 856217074____________
Program Studi : PGSD-S1
Nama Sekolah : UPJJ PADANG

DATA TUTOR (PGSD)/INSTRUKTUR (PGSM)

Nama(Gelar) : RANDA NOFRI WANDA M.PD


Nip/Id Lainnya : 199211252019031009___________
Instansi Asal : SMKN 1 PANGKALAN
Nomor Hp : 085356738454_________________
Alamat Email : Randa.nof25@gmail.com
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama Mahasiswa : NIKEN SABILLA SUPRAPTO


NIM : 856217074
Program Studi : PGSD-S1

Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.

Payakumbuh, 29 Oktober 2023

NIKEN SABILLA SUPRAPTO


I. KARBOHIDRAT
A. JUDUL PERCOBAAN
UJI MAKANAN

B. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung karbohidrat.

C. ALAT DAN BAHAN


• Lumpang porselin / piring plastik 1 buah
• Pipet 1 buah
• Pisang 1 diiris kecil
• Apel 1 diiris kecil
• Nasi 2-3 butir
• Telur rebus (bagian putihnya) 1 iris kecil
• Tahu putih 1 iris kecil
• Margarin seujujng sendok
• Biskuit 1 potong kecil
• Tepung terigu 1 sendok kecil
• Gula pasir 1 sendok kecil
• Kentang 1 iris kecil
• Kalium Iodide 0,1 M 10 mL

D. LANDASAN TEORI
Untuk memiliki tubuh sehat dan tumbuh normal, setiap orang memerlukan zat
makanan seperti: karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan air. Kandungan zat
dalam makanan dapat diidentifikasi dalam suatu pengujian sederhana namun jumlah
kandungan setiap zat makanan dalam bahan makanan hanya dapat diidentifikasi
dengan cara yang kompleks. Karbohidrat merupakan senyawa yang terdiri atas unsur
karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O) yang umumnya dikenal sebagai senyawa
gula.
Ada 3 (tiga) golongan karbohidrat yaitu :
a. Golongan Monosakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari satu satuan gula, rumus
kimia: C6H12O6. Contoh: glukosa, fruktosa, dan galaktosa. Contoh pada
makanan adalah: madu dan rasa manis pada air buah.
b. Golongan Disakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari dua satuan gula, rumus
kimia: (C6H12O6)2.
c. Golongan Polisakarida
Merupakan golongan karbohidrat yang terdiri dari banyak satuan gula, rumus
kimia: (C6H12O6)n. Contoh: amilium (pati/zat tepung). Contoh pada bahan
makanan adalah: semua makanan yang mengandung zat tepung (amilium),
misalnya nasi (beras), roti (terigu), ubu, keladi, sagu. Pada buah-buahan
misalnya : alpukat, durian, nangka, mangga manalagi (harum manis).
E. PROSEDUR PERCOBAAN
• Semua pengamatan harus dicatat dan atau digambar langsung dalam lembar kerja
yang diperuntukkan bagi percobaan ini
• Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas
piring plastic
• Tetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium
dalam KI/lugol. Perhatikan dan catat perubahan warna pada bagian makanan yang
ditetesi larutan yodium. Catatlah bahan yang diuji manakah yang menunjukkan
warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium
• Catat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang
zat-zat manakah yang mengandung amilum.
F. HASIL PENGAMATAN
Data Hasil Pengamatan Uji Karbohidrat

G. PERTANYAAN
• Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir,
setelah diberi larutan yodium, apakah semuanya menunjukan warna biru
ungu? Jika tidak, mengapa. Bukankah semua bahan makanan tersebut
termasuk golongan karbohidrat? Jika ya, jelaskan mengapa?
Jawab:
Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi
dengan larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu,
atau hitam. Ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula
yang tetap seperti warna semula.
• Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang
tidak setelah ditetesi larutan yodium?
Jawab :
Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung karbohidrat
dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
• Berdasarkan uji yang telah dilakukan bahan makanan manakah yang
termasuk sumber karbohidrat ?
Jawab :
Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
• Apa simpulan dari kegiatan praktikum di atas?
Jawab :
Kita dapat mengetahui bahan-bahan yang mengandung amilum dan yang
tidak, dan kita tahu bahan yang mengandung amilum itu tidak semua sama
kandungan amilumnya dari bahan yang satu dengan yang lainnya. Ketika
bahan yang mengandung Amilum warnya berubah menjadi Biru
keunguan.

H. PEMBAHASAN
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium / reagen lugol
yang digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, Lugol digunakan untuk
menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat (amilum) atau tidak.
Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak
kandungan karbohidratnya. Sesuai pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian
sebagai berikut :
• Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan
larutan yodium / reagen lugol dan tidak menghasilkan warna ungu
kebiruan. Hal itu berarti pisang mengandung karbohidrat (amilum).
• Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan
larutan yodium / lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu
menunjukkan bahwa apel tidak mengandung karbohidrat (amilum).
• Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan
yodium / lugol berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal
itu menunjukkan bahwa nasi mengandung karbohidrat (amilum).
• Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan
larutan yodium / reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-
kuniangan. Hal itu berarti tidak menunjukkan bahwa putih telur tidak
mengandung karbohidrat (amilum), karena bila memiliki karbohidrat
(amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru kehitaman / hitam
/ ungu.
• Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan
yodium / lugol berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu
menunjukkan bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat (amilum).
• Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium /
lugol tidak berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
• Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan
larutan yodium/lugol berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan
bahwa biskuit mengandung karbohidrat (amilum).
• Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa
tepung kanji mengandung karbohidrat (amilum).
• Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula
pasir tidak mengandung karbohidrat (amilum).
• Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol
berubah warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji
mengandung karbohidrat (amilum).
I. KESIMPULAN
Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan
makanan ( pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit,
tepung terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan
yodium/reagen lugol maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung
karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai
berikut :
• Yang mengandung karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan
kentang.
• Yang tidak mengandung karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu,
margarin, dan gula pasir.

J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2023. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:
Universitas Terbuka.

K. KESULITAN YANG DIALAMI


SARAN DAN MASUKAN
Alat dan bahan susah dicari karena pembelajaran online

L. FOTO PRAKTIKUM
II. LEMAK
A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung lemak.

B. ALAT DAN BAHAN


• Lumpang porselin / piring plastik 1 buah
• Pipet 1 buah
• Kertas coklat sampul buku ukuran 10x10cm 12 lembar
• Lampu senter 1 buah
• Lilin 1 buah
• Sendok 1 buah
• Margarine 1 sendok kecil
• Kemiri 2 butir
• Wortel 1 buah
• Seledri 1 tanggai
• Biji jagung kering 1 genggam
• Singkong kering 1 iris
• Kacang tanah yang dikupas kering 3-5 butir
• Pepaya 1 potong kecil
• Santan 1-3 sendok teh
• Minyak goreng 5 mL
• Susu 1-3 sendok teh
• Air 5 Ml

C. LANDASAN TEORI
Seperti juga karbohidrat, lemak merupakan senyawa yang terdiri atas unsur
karbon, hidrogen dan oksigen dengan struktur yang berbeda dari karbohidrat.
Lemak dapat dijumpai pada berbagai bahan makanan yang berasal dari tumbuhan.
Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah daging,
jerohan, krim, susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang
berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng,
margarine, kacang tanah, kemiri dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika
dipegang terasa licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan
bekas minyak pada kertas tersebut.
Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air akan
menguap sehingga kertas akan kering kembali maka bekas minyak tidak akan
hilang dari kertas karena minyak tidak menguap.
• Struktur Kimia Lemak
Lemak atau lipida tersusun oleh C, H, dan O, dan kadang-kadang fosforus
(P) serta nitrogen (N). Lemak merupakan ester dari asam lemak dengan
gliserin yang membentuk trigliserida, yaitu zat yang tersusun oleh satu
senyawa gliserol dan tiga senyawa asam lemak. Berdasar komposisi
kimianya, lemak dibedakan menjadi tiga macam yaitu lemak sederhana,
lemak campuran, dan derivat lemak. Berdasarkan ikatan kimianya, asam
lemak dibedakan menjadi dua, yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak
tidak jenuh.
• Sumber Lemak
Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa,
zaitun, kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado. Lemak
hewani adalah lemak hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging,
mentega, susu, ikan basah, minyak ikan, dan telur.
• Fungsi Lemak
Di dalam tubuh kita lemak berfungsi penting antara lain:
a. Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah
b. Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K
c. Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital ( antra lain jantung
dan lambung), yaitu sebagai bantalan lemak
d. Sebagai penghasil energi tertinggi
e. Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
f. Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus
untuk sterol)
g. Sebagai salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat
dan hormon seks
• Metabolisme Lemak
Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak, dan
selanjutnya diangkut oleh pembuluh getah bening usus atau pembuluh kil
menuju ke pembuluh getah bening kiri pembuluh dada terus ke pembuluh
balik bawah selangka. Selanjutnya lemak disimpan dijaringan adiposa (
jaringan lemak). Hal ini terjadi apabila masih ada glukosa yang
dipergunakan sebagi sumber energi. Jika dibutuhkan, lemak akan diangkut
ke hati dalam bentuk senyawa lesitin.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
• Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong
dengan ukuran 5 x 5 cm.
• 2. Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu
kertas coklat. (boleh dioleskan menggunakan jari tangan)
• 3. Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan
menghadap cahaya. Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas
tersebut. Apakah meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai
pembanding untuk bahan yang mengandung minyak atau tidak.
• 4. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan
mana, jenis bahan makanan yang diuji.
• 5. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh
kali dan bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.
• Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan
makanan lain (margarine, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong
kering, kacang tanah kering, papaya, santan, dan susu). Termasuk
margarine oleskan kekertas coklat dan biarkan 10 menit.
• Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu
atau senter ka arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji.
Kertas manakah yang meninggalkan bekas noda minya? Catatlah hasil
pengamatan pada tabel di lembar kerja.

E. HASIL PENGAMATAN
Tabel Hasil Pengamatan Uji Lemak
F. PERTANYAAN
• Rabalah/usaplah tetesan bahan makanan kemiri, seledri, dan papaya.
Bagaimanakah terasanya bekas usapan/tetesan tersebut di tangan anda?
Jawab :
Bekas usapan kemiri di kertas coklat terasa licin dan bekas usapan seledri
dan papaya tidak dak terdapat noda seperti minyak kembali kering seperti
kertas coklat biasa.
• Ketika bekas usapan/tetesan tersebut diterangi atau disorot dengan
lampu/senter, bagaimana terlhatnya?
Jawab :
setelah 10 menit didiamkan bekas kemiri terlihat transparan, sedangkan
bekas seledri dan papaya tidak terlihat transparan.
• Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makan sumber
lemak?
Jawab :
Bahan yang mengandung lemak: kemiri, margarine, kacang tanah kering,
santan, dan minyak goreng. Bahan yang tidak mengandung lemak: wortel,
seledri, biji jagung kering, singkong kering, papaya, dan susu.

G. PEMBAHASAN
Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak
kali ini dapat di ketahui bahwa :
• Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa kemiri mengandung lemak.
• Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa margarin mengandung lemak.
• Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak
mengandung lemak. Wortel mengandung vitamin A yang bermanfaat buat
kesehatan mata.
• Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak
mengandung lemak.
• Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-
usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
biji jagung kering tidak mengandung lemak.
• Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-
usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
singkong kering tidak mengandung lemak.
• Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-
usapkan pada kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian,
setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
kacang tanah kering mengandung lemak.
• Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit
kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan
noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak
mengandung lemak.
• Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
• Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa susu tidak mengandung lemak.
• Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas
coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan
pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa minyak goreng mengandung
lemak.

H. KESIMPULAN
Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan
contoh bahan-bahan makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung
kering, singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak
goreng), maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan
ada pula yang teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut:
• Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering,
santan, dan minyak goreng.
• Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering,
singkong kering, papaya, dan susu.

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2023. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:
Universitas Terbuka

J. KESULITAN YANG DIALAMI


SARAN DAN MASUKAN
Alat dan bahan susah dicari karena pembelajaran online

K. FOTO PRAKTIKUM
III. PROTEIN
A. TUJUAN
Mengidentifikasi bahan-bahan makanan yang mengandung protein.

B. ALAT DAN BAHAN


• Piring plastik 1 buah
• Pipet 2 buah
• Lilin 1 buah
• Alas galas/tempat lilin 1 buah
• Cangkir plastik 1 buah
• Jepitan jemuran/penjepit
• Tabung reaksi 1 buah
• Korek api 1 dus
• Sendok makan 1 buah
• Air kapur 10 ml
• Air 10 ml
• Gula pasir 1 sendok
• Putih telur (direbus) 1 iris kecil
• Roti 1 iris kecil
• Tempe 1 iris kecil
• Ikan 1 iris kecil
• Tepung terigu 1 sdm
• Tembaga sulfat 1 sdm
• Bulu ayam 1 helai
• Seledri 1 batang
• Kangkung 1 batang

C. LANDASAN TEORI
Protein merupakan zat makanan penting untuk pertumbuhan dan perkembangan,
mengganti bagian yang rusak dan sebagainya. Protein terdapat dalam bahan
makanan seperti susu, daging, kacang-kacangan dan lain-lain. Perlu diketahui
protein tidak dapat dibuat atau disimpan sebagai bahan cadangan tubuh. Jadi,
harus dikonsumsi secara teratur.
Secara sederhana, keberadaan protein dapat diuji dengan cara pembakaran bahan
yang diuji atau dengan cara pemberian larutan tembaga sulfat. Perlu diingat
bahwa larutan tembaga sulfat adalah racun. Jadi hati-hati, jangan sampai tertelan.
Bahan makanan yang mengandung protein jika dibakar akan menghasilkan bau
seperti bau bulu ayam yang terbakar.
Dalam pemakaian larutan penguji tembaga sulfat, terhadap bahan makanan yang
diuji sebelumnya diberi larutan air kapur dulu. Baru kemudian diberi larutan
tembaga sulfat. Dengan pemberian air kapur dan larutan tembaga sulfat akan
terbentuk warna ungu. Semakin gelap warna ungu yang terjadi semakin tinggi
kadar protein dalam bahan uji tersebut.
a. Struktur Kimia Protein
Protein adalah suatu senyawa organik yang tersusun oleh unsur-unsur C,
H, O, N, dan kadang-kadang juga mengandung unsur P dan belerang (S).
Komponen dasar dari senyawa protein adalah asam amino. Protein adalah
ikatan asam-asam amino yng membentuk rantai panjan
b. Sumber Protein
Protein nabati adalah biji kacang-kacangan, gandum, kelapa, dan beberapa
jenis sayuran seperti daun melinjo. Protein hewani adalah protein yang
terkandung dalam tubuh hewan.
c. Fungsi Protein
Protein berfungsi sebagai pengembang tubuh, sebagai enzim, antibodi, dan
hormon. Protein pembangun tubuh disebut protein struktural. Protein
sebagai enzim, antibodi, atau hormon dikenal sebagai protein fungsional.
d. Metabolisme Protein
Protein diserap tubuh dalam bentuk asam amino. Asam amino tersebut
merupakan hasil pembongkaran protein oleh enzim tertentu. Penyerapan
asam amino terjadi di dalam usus halus dan berlangsung secara osmosis.
Selain itu terdapat pula protein yang masuk ke dalam usus melalui
pinositosis atau faogositosis.

D. PROSEDUR PERCOBAAN
a. Uji Melalui Pembakaran
• Nyalakan lilin, berdirikan di atas gelas (piring kecil). Jepitlah bulu
ayam dengan penjepit jemuran atau tabung reaksi, kemudian
bakarlah di atas nyala lilin. Amati dan jelaskan bau yang
ditimbulkannya. Gunakanlah bulu ayam terbakar ini sebagai
kontrol.
• Jepitlah satu per satu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah di
atas nyala lilin. Bahan yang diuji adalah seledri, kangkung, putih
telur, roti, tempe, dan daging ayam. Amati bau yang
ditimbulkannya. Manakah yang baunya seperti bau bulu yang
terbakar!
• Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandung
protein berdasarkan uji pembakaran!
b. Uji dengan menggunakan Tembaga Sulfat
• Larutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam satu cangkir
air.
• Aturlah bahan makanan yang akan diuji di atas piring plastik.
Bahan makanan yang akan diuji meliputi gula pasir, putih telur,
roti, tempe, ikan, seledri, tepung terigu dan kangkung.
• Siapkan pipet sebanyak dua buah, satu untuk menghisap air kapur
dan yang lainnya untuk menghisap larutan tembaga sulfat. Harus
diingat bahwa kedua pipet tersebut jangan saling tertukar, artinya
jika sejak pertama dipakai untuk menghisap air kapur seterusnya
dipakai untuk menghisap air kapur demikian pula jika pertama
dipakai untuk menghisap larutan tembaga sulfat maka seterusnya
untuk larutan tembaga sulfat.
• Berikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang
diuji. Pada daerah bekas tetesan air kapur, berikan pula 2 tetes
tembaga sulfat. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi.

E. HASIL PENGAMATAN
Data Hasil Pengamatan Uji Protein Melalui Pembakaran
Kesimpulan:
• Yang berbau seperti bulu ayam berarti mengandung protein, yaitu: putih
telur dan daging ayam.
• Yang berbau aroma lain, tidak atau kurang mengandung protein, yaitu:
sledri, kangkung dan sledri.
Tabel Hasil Pengamatan Uji Protein Menggunakan Tembaga
Sulfat

Kesimpulan:
• Bahwa semua jenis makanan yang mengandung protein jika ditetesi
larutan tembaga sulfat dan air kapur akan berubah menjadi ungu.
• Semua jenis makanan yang tidak mengandung protein jika ditetesi larutan
tembaga sulfat dan air kapur tidak berubah menjadi ungu

F. PERTANYAAN
• Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna yang sama?
Jawab :
Tidak
• Perhatikan putih telur rebus, roti, tempe waktu dibakar. Indentifikasi bau
yang ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing
bahan makanan yang di bakar tersebut!
Jawab :
a. Putih telur setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang
ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar;
b. Roti setelah di bakar baunya tidak seperti/tidak sama dengan bau
yang ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar.
c. Tempe setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang
ditimbulkan oleh bulu ayam yang dibakar.
• Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur
rebus, tempe, dan daging ayam, manakah yang menunjukkan warna ungu?
Apakah keunggulannya sama? Manakah yang ungunya lebih muda dan
yang paling tua? Mengapa demikian?
Jawab :
Yang berwarna ungu adalah putih telur rebus, tempe, dan daging ayam.
Keunggulannya tidak sama. Warna ungu lebih muda pada daging ayam
dan tempe sedangkan umgu yang lebih tua pada putih telur rebus. Karena
Putih telur rebus kandungan proteinnya lebih besar daripada pada daging
ayam dan tempe yang ditunjukkan dengan warna ungu lebih muda pada
kedua bahan tersebut.
• Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber
protein?
Jawab :
a. Bahan yang mengandung sumber protein: Putih telur, tempe,
daging ayam, dan seledri;
b. Bahan yang tidak mengandung protein: Roti dan kangkung.

G. PEMBAHASAN
Setelah kami melakukan pengamatandalam uji protein, kami menyiapkan
berbagai bahan makanan seperti seledri, kangkung, putih telur yang telah direbus,
roti, tempe, dan daging ayam sebagai bahan makanan yang akan di ujikan melalui
proses pembakaran. Bahan makanan seperti gula pasir, putih telur yang telah
direbus, roti, tempe,daging ayam, dan tepung terigu kami uji melalui proses
penetesan dengan larutan kapur dan asam sulfat.
Dalam proses pembakaran, kami terlebih dahulu mengambil sampel bahan
makanan dan menyalakan lilin kemudian kami menyiapkan bulu ayam untuk
kemudian dibakar sebagai kontrol dalam percobaan ini. Kami pun membakar bulu
ayam tersebut dan mengamati/mencium aroma bulu ayam yang dibakar tersebut.
Kami membakar seledri kemudian mencium aroma seledri yang telah dibakar dan
membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami
membakar kangkung kemudian mencium aroma kangkung yang telah dibakar dan
membandingkan aromanya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami
membakar putih telur yang telah direbus kemudian mencium aroma putih telur
yang telah dibakar dan membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang
dibakar.
Kami membakar roti kemudian mencium aroma roti yang telah dibakar dan
membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar, kami membakar
tempe kemudian mencium aroma tempe yang telah dibakar dan
membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang telah dibakar, dan kami
membakar daging ayam kemudian mencium aroma daging ayam yang telah
dibakar dan membandingkannya dengan aroma bulu ayam yang dibakar.
Hasil pembakaran tersebut kami mengamati adanya perubahan aroma-aroma
tertentu. Seledri yang dibakar ternyata menghasilkan seperti aroma bulu ayam
yang dibakar, kangkung yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu
ayam yang dibakar, putih telur yang dibakar menghasilkan aroma seperti aroma
bulu ayam yang dibakar, roti yang dibakar menghasilkan aroma lain, tempe yang
dibakar menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar, dan daging
ayam menghasilkan aroma seperti aroma bulu ayam yang dibakar.
Dalam uji protein melalui proses penetesan dengan larutan kapur dan tembaga
sulfat, kami menyiapkan bahan-bahan makanan tersebut ke dalam plate tetes.
Gula pasir, putih telur yang telah di rebus, roti, tempe, daging ayam, dan tepung
terigu kami ambil sampelnya ke dalam plate tetes.
Kami meneteskan larutan kapur sebanyak 2-3 tetes ke dalam gula pasir, putih
telur yang telah direbus, roti, tempe, daging ayam, dan tepung terigu kemudian
dilanjutkan dengan meneteskan larutan tembaga sulfat kedalam sampel bahan
makanan yang telah ditetesi larutan kapur tersebut. Kami mengamati adanya
perubahan warna pada beberapa bahan makanan tersebut.
Sebelum di beri lerutan kapur dan tembaga sulfat warna bahan makanan tersebut
masih berupa warna dasar bahan makanan semula akan tetapi setelah diberi
larutan kapur dan tembaga sulfat menunjukkan adanya perubahan warna. Gula
pasir tidak berubah dari warna putih tetap berwarna putih. Putih telur yang telah
direbus berubah warna dari putih menjadi ungu.
Roti tidak berubah dari warna putih tetap berwarna putih. Tempe berubah warna
dari putih menjadi ungu. Daging ayam berubah warna dari cokelat menjadi ungu.
Tepung terigu berubah warna dari putih menjadi ungu.

H. KESIMPULAN
Setelah kami melakukan praktikum dari hasil pengamatan diatas, bahwa bahan
makanan yang berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar diantaranya seledri,
kangkung, putih telur, tempe dan daging ayam. Sedangkan bahan makanan yang
tidak berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar yaitu roti. Berdasarkan hasil
pengamatan diatas bahwa bahan makanan yang tidak berbau seperti bau bulu
ayam yang terbakar menunjukkan bahan makanan tersebut mengandung protein
sedangkan bahan makanan yang tidak berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar
tidak mengandung protein.
Adapun bahan makanan yang ditetesi larutan kapur disertai larutan tembaga sulfat
yang mengalami perubahan warna menjadi ungu diantaranya putih telur (telur
yang di rebus), tempe, daging ayam, dan tepung terigu. Sedangkan bahan
makanan yang tidak mengalami perubahan warna menjadi ungu yaitu roti dan
gula

I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2023. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan:
Universitas Terbuka

J. KESULITAN YANG DIALAMI


SARAN DAN MASUKAN
Alat dan bahan susah dicari karena pembelajaran online

K. FOTO PRAKTIKUM

Anda mungkin juga menyukai