LAPORAN PRAKTIKUM
UJI MAKANAN
UPBJJ YOGYAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
Uji karbohidrat
B. Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi bahan makanan yang mengandung karbohidrat
D. Landasan Teori
Karbohidrat tersusun oleh atom karbon (C), hidrogen (H), oksigen (O) dengan
kompleksitas yang berbeda.Contoh sumber karbohidrat adalah gula dan zat tepung.zat
tepung dapat diperoleh dari nasi, kentang, ubi, ketela, gandum dan sagu. Fungsi
karbohidrat adalah sebagai sumber energi, dimana energi tersebut diantaranya
dibutuhkan untuk tumbuh, bergerak, mempertahankan suhu tubuh dan
berkembangbiak. Energi yang dibutuhkan setiap orang berbeda-beda tergantung dari
jenis kelamin, kegiatan, berat badan dan usia. Karbohidrat yang berlebih akan
disimpan dalam bentuk lemak di daerah perut, di sekeliling ginjal, jantung dan di
bawah kulit sehingga tubuh menjadi gemuk.
Untuk mengetahui kandungan karbohidrat pada makanan, dapat dilakukan
praktikum uji kandungan karbohidrat pada makanan. Makanan yang mengandung
karbohidrat akan berubah warna menjadi biru sampai kehitaman setelah ditetesi
larutan lugol/betadine.
E. Prosedur Percobaan
1. Menyusun semua makanan dan memberi nama bahan-bahan makanan yang akan
diuji di atas piring plastik
2. Menetesi satu-persatu bahan makanan dengan dua sampai tiga tetes larutan yodium
dalam KI/lugol. memperhatikan dan mencatat perubahan warna pada bagian makanan
yang ditetesi larutan yodium. Mencatatlah bahan yang diuji manakah yang
menunjukkan warna ungu-biru setelah ditetesi larutan yodium
3. Mencatat semua hasil pengamatan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan
tentang zat-zat manakah yang mengandung amilum.
F. Hasil Pengamatan
Sebelum Sesudah
ditetesi lugol ditetesi lugol
1. Pisang Kekuningan Ungu kebiruan
2. Apel Putih putih
3. Nasi Putih Ungu kebiruan
4. Telur rebus Putih putih
5. Tahu putih Putih putih
6. Margarin Kuning kuning
7. Biskuit Coklat Ungu kebiruan
8. Tepung terigu Putih Ungu kebiruan
9. Gula pasir Putih putih
10. Kentang Kuning Ungu kebiruan
G. Pertanyaan
1) Tidak, karena dari bahan-bahan makanan tersebut di atas setelah ditetesi dengan
larutan yodium tidak semuanya berubah warna menjadi biru, ungu, atau hitam. Ada
beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti warna
semula.
2) Karena dari bahan makanan terssebut ada yang mengandung
karbohidrat dan ada pula yang tidak mengandung karbohidrat.
3) Pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
4) Setelah melakukan uji karbohidrat dengan menggunakan contoh bahan-bahan
makanan ( pisang, apen, nasi, telur rebus-putihnya, tahu, margarine, biskuit, tepung
terigu, gula pasir, dan kentang) yang ditetesi dengan larutan yodium / reagen lugol
maka ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung karbohidrat dan ada pula
yang tidak mengandung karbohidrat seperti sebagai berikut :
a. Karbohidrat : pisang, nasi, biskuit, tepung terigu, dan kentang.
b. Bukan karbohidrat : apel, telur rebus (putihnya), tahu, margarin, dan gula pasir.
H. Pembahasan
Pada kegiatan praktikum kali ini menggunakan larutan yodium / reagen lugol yang
digunakan untuk mengetahui kandungan makanan, antara lain :
lugol digunakan untuk menguji apakah suatu makanan mengandung karbohidrat
(amilum) atau tidak. Bila makanan yang kita tetesi lugol menghitam, maka makanan
tersebut mengandung karbohidrat.
Semakin hitam berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya. Sesuai
pernyataan di atas di peroleh hasil pengujian sebagai berikut :
1) Uji Pisang
Pada uji karbohidrat (amilum), pisang yang diiris kecil di tetesi dengan larutan yodium
/ reagen lugol dan tidak menghasilkan warna ungu kebiruan. Hal itu berarti pisang
mengandung karbohidrat (amilum).
2) Apel
Pada uji karbohidrat (amilum), Apel yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
lugol berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa apel tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
3) Nasi
Uji karbohidrat (amilum), 2-3 butir nasi yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi
mengandung karbohidrat (amilum).
4) Telur Rebus (bagian putihnya)
Uji karbohidrat (amilum), putih telur yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium /
reagen lugol menghasilkan warna putih kekuning-kuniangan. Hal itu berarti tidak
menunjukkan bahwa putih telur tidak mengandung karbohidrat (amilum), karena bila
memiliki karbohidrat (amilum), setelah di uji seharusnya memiliki warna biru
kehitaman / hitam / ungu.
5) Tahu Putih
Uji karbohidrat (amilum), tahu yang diiris kecil ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi putih kecokelatan. Hal itu menunjukkan bahwa tahu tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
6) Margarin
Uji karbohidrat (amilum), margarin yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol tidak
berubah warna. Hal itu menunjukkan bahwa margarin tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
7) Biskuit
Uji karbohidrat (amilum), biskuit yang dipotong kecil ditetesi dengan larutan
yodium/lugol berubah warna menjadi hitam. Hal itu menunjukkan bahwa biskuit
mengandung karbohidrat (amilum).
8) Tepung terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol berubah
warna menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).
9) Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak
mengandung karbohidrat (amilum).
10) Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan lugol berubah
warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).
I. Kesimpulan
J. Daftar Pustaka
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
Suwarno dan Wahyudin. Serba Tahu Tentang Sains Ilmu Pengetahuan Alam. Tugu
Publisher. Yogyakarta. 2009.
Rumanta Maman dkk.Praktikum IPA di SD.CV Muskarya
Tahap akhir
A. Judul Percobaan
UJI MAKANAN (UJI PROTEIN)
B. Tujuan Percobaan
Percobaan ini bertujuan untuk mengidentifikasi bahan-bahan makan yang mengandung
protein
Prosedur percobaan pada ciri-ciri makluk hidup ini adalah sebagai berikut:
1. Nyalakan lilin, dirikan diatas gelas (piring kecil atau alas lainnya). Jepitlah bulu ayam
dengan penjepit jemuran/tabung reaksi, kemudian bakarlah di atas nyala lilin.
Amatilah dan jelaskan bau yang ditimbulkannya. Gunakan bulu ayam terbakar ini
sebagai kontrol.
Gambar Bulu Ayam dibakar
2. Jepitlah satu persatu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah diatas lilin. Bahan
yang diuji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, dan daging ayam. Amati
bau yang ditimbulkan. Manakah dari bahan yang dibakar tersebut baunya sama seperti
bau bulu ayam yang terbakar?
Gambar Bahan Makanan Diuji dengan Pembakaran
3. Buatlah kesimpulan, manakah bahan makan yang mengandung protein berdasarkan
uji pembakaran!
4. Melakukan uji dengan menggunakan tembaga sulfat (diganti larutan biuret) sebagai
berikut:
4.1 Larutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam 1 cangkir air
4.2 Aturlah bahan makanan yang akan diuji diatas piring plastik. Bahan makan yang
akan diuji meliputi gula pasir, roti, tempe, daging ayam, dan tepung terigu.
Berdasarkan hasil pengamatan uji protein melalui pembakaran hasilnya adalah sebagai
berikut:
Tabel 1.1
Hasil Pengamatan Uji Protein Melalui Pembakaran
Waktu Dibakar Berbau
No Bahan yang Diuji Seperti Bulu Ayam Aroma Lain
Terbakar
1 Seledri √
2 Kangkung √
3 Putih telur rebus √
4 Roti √
5 Tempe √
6 Daging ayam √
Kesimpulan:
1. Yang berbau seperti bulu ayam berarti mengandung protein, yaitu putih telur dan
daging ayam
2. Yang berbau aroma lain, tidak atau kurang mengandung protein, yaitu seledri,
kangkung
Tabel 1.2
Hasil Pengamatan Uji Protein Menggunakan Tembaga Sulfat
Warna yang terjadi setelah ditetesi air kapur dan
No Bahan yang Diuji larutan tembaga sulfat
Sebelum Sesudah
1 Gula pasir Putih Putih
2 Putih telur Putih Ungu
3 Roti Putih Putih
4 Tempe Putih Ungu
5 Daging ayam Coklat Ungu
6 Tepung terigu Putih Ungu
Kesimpulan:
1. Semua jenis makanan yang mengandung protein jika ditetesi larutan tembaga sulfat
dan air kapur akan berubah menjadi ungu
2. Semua ajenis makanan yang tidak mengandung protein jika ditetesi larutan tembaga
sulfat dan air kapur tidak berubah menjadi ungu.
G. Pertanyaan – pertanyaan
1. Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukkan warna yang sama?
Jawab: tidak
2. Perhatikan putih telur rebus, roti, dan tempe waktu dibakar. Identifikasi bau yang
ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makan yang
dibakar tersebut!
Jawab:
a. Putih telur setelah dibakar baunya sama dengan bulu ayam yang dibakar
b. Roti setelah dibakar baunya tidak seperti bulu yang dibakar
c. Tempe setelah dibakar baunya seperti bulu yang dibakar
3. Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur rebus,
tempe, dan daging ayam, manakah yang menunjukkan warna ungu? Apakah
keunguannya sama? Manakah yang ungunya lebih muda dan yang paling tua?
Mengapa demikian?
Jawab:
Yang berwarna ungu adalah putih telur rebus, tempe, dan daging ayam.
Keunguannya tidak sama
Warna ungu lebih muda terdapat pada daging ayam dan tempe, sedangkan ungu
yang lebih tua terdapat pada putih telur rebus.
Karena putih telur rebus kandungan protrinnya lebih besar dari pada daging ayam
dan tempe, yang ditunjukkan dengan warna ungu lebih muda pada kedua bahan
tersebut.
4. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakh bahan makan sumber protein?
Jawab:
Bahan yang mengandung sumber protein adalah putih telur, tempe, daging ayam, dan
seledri. Bahan makanan yang tidak mengandung protein adalah roti dan kangkung.
H. Pembahasan
I. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum yang telah kami lakukan maka dapat kami simpulkan:
1. Bahan makanan yang berbau seperti bau bulu ayam yang terbakar adalah seledri,
kangkung, putih telur, tempe, dan daging ayam dan bahan makanan yang tidak berbau
seperti bulu ayam yang dibakar adalah roti
2. Berdasarkan hasil pengamatan diatas bahan makan apabila mempunyai bau seperti
bau bulu ayam yang dibakar maka dapat dikatagorikan mengandung protein, dan
apabila bahan makanan tidak mempunyai bau seperti bau bulu ayam yang dibakar
maka bahan makanan tersebut tidak mengandung protein.
3. Bahan makanan yang ditetesi dengan larutan kapur dan tembaga sulfat kemudian
berubah warnanya menjadi ungu yaitu putih telur rebus, tempe, daging ayam, dan
tepung terigu menunjukkan bahwa bahan-bahan makanan tersebut mengandung
protein (karena ada perubahan warna dari warna asli menjadi ungu). Sedangkan roti
dan gula tidak mengalami perubahan warna sehingga menunjukkan kedua bahan
makanan tersebut tidak mengandung protein.
J. Daftar Pustaka
Rumanta, M (2019), Praktikum IPA di SD, Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri
K. Kesulitan yang dialami: Saran dan Masukan
Kesulitan yang kami alami pada praktikum uji protein ini adalah mencari bahan larutan
kapur dan tembaga sulfat, sehingga kami ganti dengan larutan biuret.
L. Foto Praktikum
FOTO/VIEDO PRAKTIKUM
Tahap awal/pembukaan
Proses Kegiatan
Tahap akhir
LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM
UJI LEMAK
A. Judul Percobaan
Uji Lemak
B. Tujuan Percobaan
Bahan makanan yang berasal dari hewan yang mengandung lemak adalah
daging, jerohan, krim, susu, mentega dan sebagainya. Sedangkan bahan makanan yang
berasal dari tumbuhan yang mengandung lemak adalah minyak goreng, margarine,
kacang tanah, kemiri dan lain-lain. Bahan makanan sumber lemak jika dipegang terasa
licin dan jika ditempelkan pada kertas akan terlihat meninggalkan bekas minyak pada
kertas tersebut.
Apabila bekas air pada kertas akan hilang setelah beberapa saat karena air akan
menguap sehingga kertas akan kering kembali maka bekas minyak tidak akan hilang
dari kertas karena minyak tidak menguap.
2. Sumber Lemak
Lemak nabati adalah lemak tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa,
zaitun, kemiri, berbagai jenis tanaman kacang, dan buah avokado. Lemak hewani
adalah lemak hewan yang dapat diperoleh dari keju, lemak daging, mentega, susu,
ikan basah, minyak ikan, dan telur.
3. Fungsi Lemak
Di dalam tubuh kita lemak berfungsi penting antara lain:
a. Sebagai pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah
b. Sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K
c. Sebagai pelindung alat-alat tubuh yang vital ( antra lain jantung dan lambung),
yaitu sebagai bantalan lemak
d. Sebagai penghasil energi tertinggi
e. Sebagai salah satu bahan penyusun membran sel
f. Sebagai salah satu bahan penyusun hormon dan vitamin (khusus untuk sterol)
g. Sebagi salah satu bahan penyusun garam empedu, asam kholat dan hormon seks.
4. Metabolisme Lemak
Asam lemak bersenyawa kembali dengan gliserol membentuk lemak, dan
selanjutnya diangkut oleh pembuluh getah bening usus atau pembuluh kil menuju
ke pembuluh getah bening kiri pembuluh dada terus ke pembuluh balik bawah
selangka. Selanjutnya lemak disimpan dijaringan adiposa ( jaringan lemak). Hal ini
terjadi apabila masih ada glukosa yang dipergunakan sebagi sumber energi. Jika
dibutuhkan, lemak akan diangkut ke hati dalam bentuk senyawa lesitin.
E. Prosedur Percobaan
1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan
ukuran 10 x 10 cm 2.
2. Ambil pipet, isap air dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat.
(boleh dioleskan menggunakan jari tangan).
3. Ambil pipet yang lain, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu
kertas coklat. (boleh dioleskan menggunakan jari tangan).
4. Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap
cahaya. Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah
meninggalkan bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan
yang mengandung minyak atau tidak.
5. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis
bahan makanan yang diuji. Bahan makanan yang diuji antara lain:
a. Kemiri
b. Margarine
c. Seledri
d. Wortel
e. Biji jagung
f. Singkong kering
g. Kacang tanah kering
h. Pepaya
i. Santan
j. Susu
k. Air
l. Minyak
6. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan
bersihkan sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.
7. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan
lain. Cairkan margarine di atas sendok dengan menggunakan panas dari nyala lilin.
Teteskan margarine di atas kertas coklat. Biarkan sekitar 10 menit.
8. Usapkan seledri diatas kertas coklat kira-kira sepuluh kali. Potonglah wortel dan
usapusapkan diatas kertas coklat berulang kali. Usap-usapkan biji jagung kering
diatas kertas coklat berulang ulang atau sebanyak 10 kali. Lakukan hal yang sma
untuk bahanbahan jenis yang lain. Biarkan kesepuluh kertas coklat ini selama 10
menit.
9. Setelah 10 menit, amati kertas coklat satu persatu. Gunakan lampu senter atau lilin
ke arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan diuji. Kertas manakah yang
meninggalkan bekas noda minyak? Catatlah hasil pengamatan pada label di lembar
kerja.
F. Hasil Pengamatan
G. Pertanyaan-Pertanyaan
H. Pembahasan
3) Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel mengandung
vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.
4) Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
6) Singkong kering
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas
dilihat menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada
kertas, hal itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
8) Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
9) Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa santan mengandung lemak.
10) Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa susu tidak mengandung lemak.
12) Air
Pada uji lemak, air yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa air tidak mengandung lemak.
I. Kesimpulan
Setelah melakukan pengamatan pada praktiukum uji lemak dengan menggunakan
contoh bahan-bahan makanan (kemiri, margarin, wortel, seledri, biji jagung kering,
singkong kering, kacang tanah kering, papaya, santan, susu, dan minyak goreng), maka
ada beberapa bahan yang teridentifikasi mengandung lemak dan ada pula yang
teridentifikasi tidak mengandung lemak seperti sebagai berikut:
1. Bahan yang mengandung lemak : kemiri, margarine, kacang tanah kering, santan,
dan minyak goreng.
2. Bahan yang tidak mengandung lemak : wortel, seledri, biji jagung kering, singkong
kering, papaya, dan susu.
J. Daftar Pustaka
Kurniawati Wahyu. 2008. Bahan Ajar IPA 1 PGSD FKIP Universitas PGRI
Yogyakarta. Yogyakarta: PGSD UPY
Warsiti dan Kartika Christy. 2010. Buku Petunjuk Praktikum Konsep Dasar IPA 1.
Kebumen: FKIP UNS
Rumanta, Maman dkk. 2014.Materi Pokok Praktikum IPA di SD. Tangerang Selatan :
UniversitasTerbuka.
1. Bahan makanan setelah diusapkan pada kertas sampul payung akan menimbulkan
efek transparan pada kertas sampul payung karena lemak tidak dapat menimbulkan
efek secara langsung, sehingga perlu dibiarkan beberapa menit untuk menunggu
hasilnya.
L. Foto Praktikum
Foto persiapan praktikum dengan menyiapkan semua alat-alat dan bahan yang
dibutuhkan.
Mengusap semua bahan bahan uji lemak pada kertas coklat untuk melihat
bahan tersebut mengandung lemak atau tidak.
Mengamati kertas coklat yang telah diusapkan bahan uji lemak dengan
menggunakan lilin atau senter. Jika kertas coklat meninggalkan noda berarti
bahan tersebut mengandung lemak. Jika tidak meninggalkan bekas noda pada
kertas coklat berarti tidak mengandung lemak.