TRI HARYANI
857817847
UPBJJ UT SURAKARTA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2021
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Nama(Gelar) :
Nip/Id Lainnya :
Instansi Asal :
Nomor Hp :
Alamat Email :
LEMBAR KESEDIAAN MELAKSANAKAN
PRAKTIKUM SECARA TATAP MUKA
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Mahasiswa/Tutor/Instruktur* : Mahasiswa.
KP. 3 Makanan
dengan ini menyatakan bahwa saya melaksanakan praktikum dengan tanpa paksaan dari
pihak mana pun, telah melaksanakan protokol Covid19 sesuai aturan yang berlaku dan tidak
akan menuntut pihak mana pun dalam terjadi sesuatu yang tidak diinginkan sehubungan
pelaksanaan kegiatan praktikum dimaksud secara tatap muka.
Demikian lembar pernyataan kesediaan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat
dipergunakan dengan semestinya.
NIP. NIP/NIM
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
NIM : 857817847
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya
saya sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara
yang tidak sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya
siap menerima tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari
ditemukan pelanggaran akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya
ini.
Tri Haryani
857817847
Laporan Praktikum Uji Karbohidrat
A. TUJUAN PERCOBAAN
C. LANDASAN TEORI
Karbohidrat adalah polisakarida, merupakan sumber energi utama pada makanan. Nasi,
ketela, dan jagung adalah contoh beberapa makanan yang mengandung karbohidrat. Penyusun utama
karbohidrat adalah karbon, hydrogen, dan oksigen. dengan rumus umum Cn(H2O)n.
Karbohidrat berasal dari kata karbon dan hidrat. Atom karbon yang mengikat
air(Haris,2013)
Tepung atau amilum merupakan salah satu bentuk dari karbohidrat yang merupakan
bagian utama dari bahan makanan: gandum, jagung, kentang, ubi, singkong, padi dan lain-
lain.keberadaan amlum didalam bahan makanan diuji dengan pemberian lrutan yodium
(betadine). Larutan yodium (betadine) menyebabkan amilum berubah warnanya menjadi
biru tua. Jadi, bahan makanan yang mengandung amilum jika ditetesi larutan
yodium/betadine akan berubah warnanya menjadi biru keunguan atau biru kehitaman.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Semua pengamtan harus dicatat dalam lembar kerja yang diperuntukan bagi percobaan
ini
2. Susun semua makanan dan beri nama bahan-bahan makanan yang akan diuji diatas
piring
3. Tetesi satu persatu bahan makanan dengan 2-3 tetes betadine. Perhatikan dan catat
perubahan warna pada bagian makanan yang ditetesi betadine. Catatlah bahan yang
akan diuji manakah yang menunjukan warna ungu-biru setelah ditetesi betadine
4. Catat semua hasil pengamtan ke dalam lembar kerja dan buatlah kesimpulan tentang
zat-zat manakah yang mengandung amilum
E. HASIL PENGAMATAN
Bahan Warna
No.
makanan Sebelum diberi yodium Setelah diberi yodium
1. Pisang Kuning Hitam
2. Apel Kuning Kuning kecoklatan
3. Nasi Putih Biru kehitaman
4. Telur rebus Putih Kuning kecoklatan
5. Margarin Kuning Kuning kecoklatan
6. Biskuit Coklat Hitam
7. Tepung terigu Putih Biru tua
8. Tahu Putih Kuning kecoklatan
9. Gula pasir Putih coklat
10. Kentang Kuning Hitam
F. PEMBAHASAN
Berdasarkan uji coba yang kami lakukan dengan meneteskan pada makanan pisang, apel,
margarine, nasi, telur putih, kentang, gula pasir, tepung, tahu, dan biscuit, terjadi
perubahan :
1. Pisang
Dalam bahan makanan pisang yang semula berwarna kuning setelah di tetesi dengan
betadine mengalami perubahan warna menjadi hitam pada bagian yang terkena tetesan
betadine, hal ini menunjukan
2. Apel
Uji coba karbohidrat pada apel yang semula berwarna kuning setelah di tetesi dengan
betadine mengalami perubahan berwarna kuning kecoklatan. Menunjukan bahwa apel
tidak mengandung karbohidrat (amilum)
3. Nasi
Uji karbohidrat (amilum), pada nasi yang ditetesi dengan larutan yodium / lugol
berubah warna ungu pekat / menjadi biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa nasi
mengandung karbohidrat (amilum).
6. Biskuit
Biskuit warna sebelum ditetesi betadine coklat dan setelah ditetesi betadine menjadi
hitam. Hal ini menunjukan bahwa makanan biskuit mengandung karbohidrat (amilum)
7. Tepung Terigu
Uji karbohidrat (amilum), tepung yang ditetesi dengan betadine berubah warna menjadi
biru kehitaman. Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung karbohidrat
(amilum).
8. Tahu
Dalam percobaan pada bahan tahu yang semula berwarna putih, setelah di tetesi
betadine beberapa tetes, tahu yang terkena tetesan tersebut mengalami perbuahan warna
menjadi kuning kecoklatan. Menunjukan bahwa tahu tidak mengandung karbohidrat
9. Gula pasir
Uji karbohidrat (amilum), gula pasir yang ditetesi dengan betadine berubah warna
menjadi cokelat. Hal itu menunjukkan bahwa gula pasir tidak mengandung karbohidrat
(amilum).
10. Kentang
Uji karbohidrat (amilum), kentang yang diiris kecil ditetesi dengan betadine berubah
warna menjadi hitam . Hal itu menunjukkan bahwa tepung kanji mengandung
karbohidrat (amilum).
G. PERTANYAAN
1. Perhatikan bahan makanan nasi, tepung terigu, kentang dan gula pasir. Setelah diberi
tetesan betadine apakah semuanya menunjukan warna biru ungu ? jika tidak, mengapa.
Bukankah semua bahan makanan tersebut termasuk golongan karbohidrat ? jika ya,
jelaskan mengapa ?
Tidak, karena tidak semua bahan makanan yang ditetesi betadine menghasilkan warna
biru ungu hal ini berarti tidak semua makanan mengandung karbohirat (amilum).
Bahkan ada beberapa yang coklat, putih kekuningan, dan ada pula yang tetap seperti
warna semula.
2. Mengapa ada bahan makanan yang berwarna ungu biru dan ada pula yang tidak setelah
ditetesi larutan yodium?
H. KESIMPULAN
Dapat disimpulkan dari percobaan 10 bahan-bahan diatas (pisang, apel, tahu, gula pasir,
putih telur, tepung, biskuit, kentang, margarine, dan nasi) yang di tetesi dengan beberapa
tetesan betadine menghasilkan identifikasi sebagai berikut
1. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat amlium seperti pisang, nasi, biskuit,
kentang dan tepung hal ini ditunjukan dengan perubahan warna biru ungu dan hitam
2. Bahan makanan yang tidak mengandung karbohidrat contohnya apel, tahu, gula pasir,
putih telur, dan margarine yang hanya berubah warna menjadi kuning kecoklatan
I. DAFTAR PUSTAKA
Hasil nasi
Laporan Praktikum Ekosistem Darat
A. TUJUAN PERCOBAAN
C. LANDASAN TEORI
Suatu organisme sejatinya tidak bisa hidup mandiri, untuk kelangsungan hidup suatu
organisme membutuhkan organisme lainnya dan sumber daya alam yang ada di sekitarnya.
Organisme hidup dalam sebuah system yang ditopang oleh berbagai komponen yang
saling berhubungan dan saling berpengaruh baik secara langsung maupun tidak langsung.
Ekosistem merupakan penggabungan dari setiap unit biosistem yang melibatkan hubungan
timbal balik antara organisme dan lingkungan fisik sehingga aliran energy menuju kepada
suatu struktur biotik tertentu dan menjadi siklus materi antara organisme dan anorganisme.
Berdasarkan habitatnya ekosistem dibedakan menjadi 2 yaitu ekosistem darat dan
eksosistem perairan dan berdasarkan proses terjadinya ekosistem juga dibedakan menjadi
2 yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
E. PEMBAHASAN
Komponen abiotic ekosistem darat alami
1 Suhu 20ºC
2 Cahaya Cukup
3 Angin Semilir
4 Tanah Subur
5 Air SangatCukup
1 Angin Semilir
2 Tanah Kering
3 Air Mengalir sedikit
4 Cahaya Sangat Cukup
5 Suhu 27ºC
F. PEMBAHASAN
Ekosistem adalah dimana pada suatu kawasan yang didalamnya terdapat unsure biotik
(hidup) dan abiotik (tak hidup) terjadi hubungan timbale balik antara unsure-unsur
tersebut membentuk system ekologi
Hubungan timbal balik antara komponen biotik dan abiotik yang terjadi pada alam
seperti pada hutan merupakan ekosistem darat alami. Hal itu sama sekali tidak ada
campur tangan manusia. Sedangkan pertumbuhan biotiknya tidak dikendalkan oleh
manusia.
Hubungan antara biotik dan abiotik yang terjadi di sawah merupakan ekosistem darat
buatan. Hal ini terdapat unsur campur tangan manusia diantaranya dalam menentukan
jenis komponen biotik dan jumlah populasi biotiknya.
G. PERTANYAAN
Menurut pendapat anda ekosistem manakah yang mempunyai jenis komponen biotik
lebih banyak ? Mengapa demikian ? Jelaskan secara singkat!
Komponen biotik pada ekosistem darat alami lebih banyak dibanding dengan ekosistem
darat buatan. Karena ekosistem darat alami jumlah populasi dan jenis mahkluk hidupnya
tidak terkendalikan oleh manusia.
H. KESIMPULAN
Dalam pengamatan yang telah dilakukan, bisa di ambil kesimpulan bahwa ekosistem darat
alami dan buatan memiliki komponen abiotik yang sama yaitu ada air, tanah, dan udaranya
yang berbeda hanya komponen biotiknya. Dan pada ekosistem darat alami dalam proses
terjadinya tidak ada unsure campur tangan dari makhluk hidup lain yang komponen-
komponen didalam ekosistem darat buatan bisa diatur oleh manusia.
I. DAFTAR PUSTAKA
J. FOTO PRAKTIKUM
Laporan Praktikum Ekosistem Perairan
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Alat tulis
2. Kaca Pembesar
3. Barometer
4. Termometer
5. Lingkungan sekitar
C. LANDASAN TEORI
Ekosistem Perairan, yaitu hubungan timbale balik antara komponen abiotik dengan
komponen biotik yang terjadi di perairan, seperti kolam, laut, danau, dan lain-lain. Kedua
ekosistem tersebut ada yang alami dan buatan. Ekosistem air tawar digolongkan menjadi
air tenang dan air mengalir. Termasuk ekosistem air tenang adalah danau dan rawa,
termasuk ekosistem air mengalir adalah sungai. Ekosistem air laut dibedakan atas lautan,
pantai, estuari, dan terumbu karang.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Tentukan satu ekosistem perairan alam atau buatan yang ada disekitar tempat tinggal
atau sekolah tempat mengajar Anda.
2. Amati komponen abiotiknya seperti pada percobaan 1 di atas. Catat semua data pada
Tabel 2.5 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.
3. Amati pula komponen biotiknya seperti pada percobaan 1. Catat data yang
diperoleh pada Tabel 2.6 dalam Lembar Kerja di belakang modul ini.
4. Buat kesimpulan secara singkat
E. HASIL PENGAMATAN
F. PEMBAHASAN
Berdasarkan pengamatan percobaan diatas ,di lihat dari ekosistem perairan buatan yaitu
kolam ikan, sehingga komponennya sedikit dibanding dengan ekosistem perairan alami
dimana terdapat banyak jenis komponen dan jauh lebih kompleks, ada berbagai jenis
ikan dan species lainnya. Di banding dengan ekosistem buatan hanya terdapat berbagai
jenis hewan-hewan air yang dibudidayakan untuk keperluan tertentu atau bisa sebagai
hobi.
G. PERTANYAAN
Jelaskan menurut pendapat anda perbedaan apa yang tampak jelas antara ekosistem darat
pada percobaan 1 dengan ekosistem perairan ini ?
Menurut saya perbedaan yang tampak jelas antara ekosistem darat dan air adalah
komponen abiotiknya. Komponen tersebut mempunyai jumlah yang paling banyak
ekosistem. Jika di dalam ekosistem darat terdapat banyak tanah, namun di dalam tersebut
adalah terdapatnya air yang banyak pada ekosistem perairan
H. KESIMPULAN
Dari hasil pengamatan diatas dapat di tarik kesimpulan ekosistem perairan merupakan
suatu ekosistem yang komponen abiotiknya yaitu air merupakan suatu komponen yang
jumlahnya paling banyak dibandingkan dengan komponen-komponen lainnya.
I. DAFTAR PUSTAKA
J. FOTO PRAKTIKUM
Laporan Praktikum Rantai Makana, Jaring-
Jaring Makanan dan Piramida Ekologi
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Alat tulis
2. Lingkungan sekitar
C. LANDASAN TEORI
Ekosistem merupakan suatu satuan fungsional yang menyangkut proses interaksi dari
orgenisme dengan lingkungannya meliputi aliran,energi, rantai/jaring makanan, siklus
biogeokimiawi, perkembangan dan pengendalian. Suatu ekosistem terdapat komponen
biotik, yang terdiri dari produsen (tumbuhan), konsumen (hewan), dan dekomposer
(pengurai), serta suatu komponen abiotik yang terdiri dari bahan anorganik, bahan
organik, dan kondisi iklim. Dengan demikian setiap ekosistem mempunyai keenam jenis
komponen pembentuknya yang saling berinteraksi.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
a) Ekosistem darat:
1. Memperhatikan data pada tabel 2.2 dan 2.4. kemudian membuat bagan rantai
makanan
2. Menentukan jenis hewan pertama sebagai konsumen
3. Membuat bagan rantai makanan
4. Membuat jaring-jaring makanan
5. Mengelompokkan Komponen biotiknya menurut tingkat trofiknya
6. Membuat bagan piramida ekologi
b) Ekosistem perairan :
1. Membuat bagan rantai makanan dan jaring-jaring makanan berdasarka tabel.2.6
2. Mengelompokkan komponen biotik ke dalam tingkat trofik
3. Membuat bagan piramida ekologi
4. Membuat kesimpulan mengenai rantai makanan
E. HASIL PENGAMATAN
a) Ekosistem Darat
1. Rantai makanan 1
2. Rantai makanan 2
3. Rantai makanan 3
1 2 3 4
1 Padi Bakteri
2 Daun Mikrobia
3 Belalang
4 Ulat
5 Tikus
6 Ayam
7 Katak
8 Burung elang
9 Ular
b) Ekosistem perairan
1. Rantai makanan 1
Lumut ikan lele manusia
2. Rantai makanan 2
3. Rantai makanan 3
Di lihat dari table trofik ekosistem daratan dan perairan terlihat jelas bahwa konsumen
tingkat 1 pada ekosistem darat yaitu ular dan burung elang. Sedangakan tingkat atas pada
ekosistem perairan yaitu manusia sebagai konsumen paling utama.
G. PERTANYAAN
1. Komponen apakah yang sama-sama terdapat pada ekosistem darat maupun ekosistem
perairan ? jelaskan !
Komponen yang sama pada ekosistem darat dan perairan yaitu ular, katak dan bakteri.
Ketiga komponen tersebut dapat bertahan/ hidup di dua tempat yaitu darat dan air.
2. Ditinjau dari data yang diperoleh, pada ekosistem mana lebih banyak jenis komponen
biotiknya ? Mengapa demikian
Dari ekosistem darat dan perairan di lihat dari pengamatan di atas komponen
biotiknya lebih banyak pada ekosistem darat, hal ini terjadi karena ekosistem darat
jumlahnya banyak dan kompleks seperti, hutan, sawah dan kebun
H. KESIMPULAN
Dari pengamatan yang terjadi di lingkungan sekitar bahwa dapat disimpulkan di dalam
suatu ekosistem terjadi hubungan timbal balik makan dan di makan untuk kelangsungan
hidup. Ada yang bertindak sebagai produsen dan konsumen tingkat 1 sampai pengurai.
Produsen tingkat satu harus lebih banyak dari konsumen tingak 1 dan seterusnya.
I. DAFTAR PUSTAKA
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Tempat plastic
2. 20 macam bahan makanan
C. LANDASAN TEORI
D. PROSEDUR PERCOBAAN
E. PEMBAHASAN
F. PEMBAHASAN
Setiap mahkluk hidup membutuhkan makanan untuk dapat bertahan hidup. Makanan
yang dimakan harus mengandung gizi yaitu, Karbohidrat, protein, lemak dan vitamin.
Dengan memakan makanan yang bergizi membantu pertumbuhan kita, baik otak maupun
badan. Dari ke 4 gizi mempunyai fungsi yang berbeda. Yaitu
1. Karbohidrat, adalah nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh bersama protein dan lemak.
Fungi utama karbohidrat adalah sebagai sumber energy untuk tubuh, contoh dari table
diatas adalah kentang, beras merah, gandum, tepung, kurma dan jagung.
2. Protein memiliki peran penting bagi tubuh khusunya untuk memelihara dan
memperbaiki jaringan tubuh, contoh makanan yang mengandung protein : telur,
daging, brokoli, kacang-kacangan dan susu
3. Lemak digunakan oleh tubuh kita sebagai cadangan makanan dan sebagai cadangan
energi. Lemak akan digunakan saat tubuh kekurangan karbohidrat, dan lemak akan
memecah menjadi glukosa yang sangat berguna bagi tubuh kita saat kita
membutuhkan energi, contohnya kacang tanah, susu, kelapa
4. Vitamin sangat penting untuk sumber vitalitas tubuh serta menjaga kesehatan tubuh
kita. Kita membutuhkan vitamin untuk melengkapi karbohidrat kalori, mineral, dll.
Hampir semua jenis makanan mengandung vitamin.
G. PERTANYAAN
H. KESIMPULAN
I. DAFTAR PUSTAKA
J. FOTO PRAKTIKUM
Laporan Praktikum Pengelompokan Sayuran
A. TUJUAN PERCOBAAN
1. Tempat plastik
2. 20 macam bahan sayuran
C. LANDASAN TEORI
Sayuran merupakan bahan makanan yang banyak atau hampir di kosumsi oleh semua
masyarakat. Di dalam sayuran terdapat berbagai sumber vitamin seperti vitamin A dan
Vitamin C serta serat yang penting bagi tubuh.
Sayur di kelompokan menjadi beberapa bagian yaitu sayuran bunga, sayuran buah,
sayuran umbi, sayuran polong, sayuran umbi lapis, dan sayuran jamur.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
E. HASIL PENGAMATAN
Pengelompokkan Sayuran
No Jenis bahan Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran Sayuran
makanan daun buah akar/umbi kacang tunas
kacangan
1 Bayam V
2 Kangkung V
3 Sawi V
4 Daun singkong V
5 Kubis V
6 Tomat V
7 Terong V
8 Cabe V
9 Mentimun V
10 Labu siam V
11 Bawang merah V
12 Bawang bombay V
13 Wortel V
14 Kentang V
15 Kacang panjang V
16 Kacang merah V
17 Buncis V
18 Kapri V
19 Rebung V
20 Tauge V
F. PEMBAHASAN
Berdasarkan dari pengamatan bahwa sayuran di bagi menjadi beberapa kelompok seperti
1. Sayuran daun adalah bagian dari tumbuhan yang terdapat daun hanya pada bagian
batangnya, contohnya sawi, bayam, kangkung, daun singkong dan kubis.
2. Sayuran buah adalah hasil dari penyerbukan dan pertumbuhan yang terjadi pada
organ bunga. Contoh sayuran buah yaitu :tomat, paprika, cabai, labu siam, mentimun,
pare dan masih banyak lagi.
3. Sayuran akar/umbi adalah bagian umbi merupakan bagian dari suatu tanaman yang
mengalami pembesaran akibat adanya penimbunan makanan di bagian tersebut.
Contoh sayuran umbi yaitu : kentang, wortel, lobak, singkong, dan bawang
4. Sayuran kacang-kacangan kualitas sayuran polong yang baik memiliki ciri-ciri :
Sayuran tidak tua, kulit buah masih lurus dan benjolan biji belum tampak. Bentuk
buah polos besar dan lurus. Warna buah tampak segar. Tidak ada bagian yang busuk
dan bekas gigitan hama. Contoh sayuran polong yaitu: buncis, kacang panjang,
kacang merah, kedelai
5. Sayuran tunas tumbuhan dengan bagian utama sebagai makanan adalah tunas
tanaman.Contoh: tauge dan rebung.
G. PERTANYAAN
1. Bila dilihat dari “Triguna Makanan” sayuran termasuk ke dalam zat makanan apa saja
?
H. KESIMPULAN
I. DAFTAR PUSTAKA
J. FOTO PRAKTIKUM
Laporan Praktikum Membuat Menu Makanan
Berdasarkan 4 Sehat 5 Sempurna
A. TUJUAN PERCOBAAN
Membuat menu makanan dari bahan makanan sederhana sesuai dengan slogan 4 sehat 5
sempurna.
1. Tempat plastik
2. Berbagai bahan makanan
C. LANDASAN TEORI
D. PROSEDUR PERCOBAAN
F. PEMBAHASAN
1. Bahan makanan pokok dalam bahan makanan pokok ini umumnya terkadung
karbohidrat untuk memenuhi asupan tubuh, contohnya nasi, pisang, jagumg, ubi-ubian
2. Bahan makanan lauk, yang dapat di kategorikan lauk pauk adalah yang mengandung
protein baik hewani maupun nabati. Contohnya telur, daging
3. Buah-buahan. Di dalam buah-buahan terkadung banyak vitamin dan mineral, selain itu
ada beberapa buah juga mengandung lemak sehat. Contohya alpukat, apel, papaya dll
4. Minuman ini merupana asupan mineral yang di perlukan tubuh. Contohnya air putih,
es campur dll
G. PERTANYAAN
Empat sehat lima sempurna adalah cara sederhana dan mudah untuk menyusun menu
seimbang yang berstandar pada nilai gizi dan kebutuhan zat makana yang dibutuhkan
tubuh yaitu : nasi, lauk pauk, sayuran, buah, dan susu.
H. KESIMPULAN
Dari pengamatan di atas dapat disimpulkan bahwa zat makanan dan zat gizi adalah
komponen-komponen yang terkandung di dalam makanan. Sedangkan zat makanan yang
di perlukan tubuh harus mengandung 4 unsur yaitu karbohidart, protein, lemak dan vitamin
I. DAFTRA PUSTAKA
J. FOTO PRAKTIKUM
LAPORAN PRAKTIKUM UJI LEMAK
A. TUJUAN PERCOBAAN
C. LANDASAN TEORI
Lemak merupakan senyawa organik yang terdapat dalam tumbuhan, hewan atau manusia
yang memegang peranan penting dalam pembentukan struktur dan fungsi sel. Lemak
mempunyai sifat yang tidak larut dalam air. Fungsi lemak dalam tubuh antara lain sebagai
sumber energi, bagian dari membrane sel, mediator aktivitas aktivitas biologis antar sel,
isolator dalam menjaga keseimbangan suhu tubuh, pelindung organ-organ tubuh serta
pelarut vitamin A, D, E dan K. Penambhan lemak dalam makanan memberikan efek rasa
lezat dan tekstur makanan menjadi lembut serta gurih. Di dalam tubuh, lemak
menghasilkan energi dua kali lebih banyak dibandingkan dengan protein dan karbohidrat,
yaitu 9 Kkal/gram lemak yang dikonsumsi
Secara kimia, lemak dibagi menjadi tiga yaitu lemak sederhana, lemak majemuk dan
turunan lemak. Lemak sederhana yaitu apabila dihidrolisis akan menghasilkan alkohol,
biasanya berupa gliserol serta menghasilkan asam lemak. Lemak majemuk yaitu apabila
dihidrolisis akan mengahasilkan alkohol, asam lemak dan senyawa lainnya seperti fosfat,
asam amino, basa organik, seperti kolin atau betain. Lemak majemuk mengandung listrik
atau paling tidak mempunyai pengkutuban muatan dalam molekulnya, sehingga lebih
mudah berinteraksi dengan air. Turunan lemak yaitu berbagai senyawa yang diperoleh dari
hidrolisis atau pemecahan kedua jenis lemak terdahulu, yang termasuk dalam kelompok
ini adalah gliserol dan berbagai alkohol lain yang ikut menyusun lemak, asam lemak
dengan ikatan rangkap (ikatan tak jenuh) dan asam lemak tanpa ikatan rangkap
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Buatlah 2 buah kertas coklat sampul buku yang telah dipotong-potong dengan ukuran 5
x 5 cm.
2. Ambil pipet, isap minyak dengan pipet dan teteskan di atas salah satu kertas coklat.
(boleh dioleskan menggunakan jari tangan)
3. Biarkan tersebut selama sekitar 10 menit. Sesudah itu periksa dengan menghadap
cahaya. Amatilah dan catat keadaan permukaan kertas tersebut. Apakah meninggalkan
bekas? Catatan: gunakan hasil ini sebagai pembanding untuk bahan yang mengandung
minyak atau tidak.
4. Ambilah sepuluh kertas coklat yang sama seperti, berilah nomor dan mana, jenis bahan
makanan yang diuji.
5. Haluskanlah kemiri, usap-usap di atas kertas coklat kira-kira sepuluh kali dan bersihkan
sisa kemiri. Biarkanlah sekitar 5-10 menit.
6. Sambil menunggu waktu, kerjakan hal serupa untuk kesembilan bahan makanan lain
(margarine, seledri, wortel, biji jagung kering, singkong kering, kacang tanah kering,
pepaya, santan, dan susu). Termasuk margarine oleskan ke kertas coklat dan biarkan 10
menit.
7. Setelah 10 menit, amati kertas cokelat satu persatu. Pergunakanlah lampu atau senter ka
arah bekas usapan dari bahan-bahan makanan yang diuji. Kertas manakah yang
meninggalkan bekas noda minyak? Catatlah hasil pengamatan pada tabel di lembar
kerja.
E. HASIL PENGAMATAN
No. Bahan yang diuji Meninggalkan bekas noda Keterangan
minyak
Ya Tidak
1. Kemiri v Mengandung lemak
2. Margarine v Mengandung lemak
3. Wortel v Tidak mengandung
lemak
4. Seledri v Tidak mengandung
lemak
5. Biji jagung v Tidak mengandung
lemak
6. Singkong v Tidak mengandung
lemak
7. Kacang tanah v Mengandung lemak
8. Pepaya v Tidak mengandung
lemak
9. Santan v Mengandung lemak
10. Minyak goreng v Mengandung lemak
11. Susu v Mengandung lemak
12. Air v Tidak mengandung
lemak
F. PEMBAHASAN
Setelah kami melakukan pengamatan maka pada kegiatan praktikum uji lemak kali ini
dapat di ketahui bahwa :
1. Kemiri
Pada uji lemak, kemiri yang di haluskan dan di usap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit dan kertas dilihat menggunakan lampu/senter ternyata
meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa kemiri
mengandung lemak.
2. Margarin
Pada uji lemak, margarin yang di oleskan/diusapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
margarin mengandung lemak.
3. Wortel
Pada uji lemak, wortel yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa wortel tidak mengandung lemak. Wortel mengandung
vitamin A yang bermanfaat buat kesehatan mata.
4. Seledri
Pada uji lemak, seledri yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa seledri tidak mengandung lemak.
5. Biji Jagung kering
Pada uji lemak, biji jagung kering yang diiris halus kemudian diusap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa biji jagung kering tidak mengandung lemak.
6. Singkong
Pada uji lemak, singkong kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa singkong kering tidak mengandung lemak.
7. Kacang tanah kering
Pada uji lemak, kacang tanah kering yang diiris halus kemudian di usap-usapkan pada
kertas coklat dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu
menunjukkan bahwa kacang tanah kering mengandung lemak.
8. Papaya
Pada uji lemak, papaya yang diiris kecil kemudian diusap-usapkan pada kertas coklat
dan didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat
menggunakan lampu/senter ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas,
hal itu menunjukkan bahwa papaya tidak mengandung lemak.
9. Santan
Pada uji lemak, santan yang diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa santan mengandung lemak.
10. Susu
Pada uji lemak, susu yang ditetskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan didiamkan
sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan lampu/senter
ternyata tidak meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan bahwa
susu tidak mengandung lemak.
11. Minyak goreng
Pada uji lemak, minyak goreng diteteskan/diusap-usapkan pada kertas coklat dan
didiamkan sampai 10 menit kemudian, setelah 10 menit kertas dilihat menggunakan
lampu/senter ternyata meninggalkan noda transparan pada kertas, hal itu menunjukkan
bahwa minyak goreng mengandung lemak.
G. PERTANYAAN
H. KESIMPULAN
I. DAFTRA PUSTAKA
H. FOTO PRAKTIKUM
Laporan Praktikum Pengaruh deterjen terhadap
pertumbuhan akar bawang merah
A. TUJUAN PERCOBAAN
Mengamati atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/ atau komponen lain ke
pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merrah
C. DASAR TEORI
Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan air atau udara oleh kegiatan manusia dan
proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi
sesuai dengan peruntukannya. Pencemaran lingkungan dibagi menjadi pencemaran air,
udara, tanah, logam berat, dan suara. Salah satu pencemaran air adalah penggunaan
deterjen. Sedangkan deterjen sendiri adalah campuran berbagai bahan yang digunakan
untuk membantu membersihkan dan terbuat dari turunan minyak bumi.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sediakan larutan deterjen bubuk 100%, pengenceran 50%, pengenceran 25%,
pengenceran 12,5%, pengenceran 6,25%, pengenceran 3,1%,serta kontrol berupa air
ledeng. Lalu simpan larutan yang telah di beri label.
Label 1 : 100%
Label 2 : 50%
Label 3 : 25%
Label 4 : 12,5%
Label 5 : 6,25%
Label 6 : 3,10%
Label kontrol ; air ledeng/PDAM
Larutkan 1 gr deterjen bubuk dalam air ledeng/PDAM hingga 1000 mL. Beri label
100%
Ambil 500 mL larutan deterjen 100%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL. Beri
label 50%
Ambil 500 mL larutn deterjen 50%, tambahkan air ledeng 1000 mL. Beri label 25%
Ambil 500 mL larutan deterjen 25%, tambahkan air ledeng higga 1000 mL. Beri label
12,50%
Ambi 500 mL larutan deterjen 12,5%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL. beri
label 6,25%
Ambil 500mL larutan deterjen 6,25%, tambahkan air ledeng hingga 1000 mL, beri
tabel 3,10%
3. Sediakan bawang merah berukuran sama memiliki diameter hampir sama dengan
diameter lubang tabung reaksi berjumlah 14 buah.Kupas kulit epidermis untuk
menghindari bahan kimia tersisa.Kupas bagian akar primordial berwarna kecoklatan
dari bawang merah tersebut. Hati-hati lingkaran primordial tetap tersisa.
4. Isikan larutan deterjen yang sudah di sediakan ke dalam tabung reaksi hingga penuh.
Tiap konsetrasi larutan yang sama diisikan kedalam 2 tabung reaksi.
5. Letakkan bawang merah dengan posisi calon akar primordial letakkan di bawah
hingga menyentuh larutan deterjen.
6. Letakkan pula bawang merah dengan posisi yang sama dengan bawang merah lain di
atas tabung kotrol
7. Amati pertumbuhan akarnya setiap 24 jam, bila larutannya tampak berkurang tambah
hingga penuh.
8. Setelah 72 jam, angkat bawang merah lalu hitung Panjang akarnya. Rata-ratakan
panjang akar yang diperoleh untuk setiap perlakuan bila ada panjang akar yang
mencolok tidak anya diabaikan. Teruskan hasil pengamatan.
9. Hitung hambatan pertumbuhannya untuk setiap konsentrasi larutan.
E. HASIL PENGAMATAN
Pengaruh deterjen terhadap pertumbuhan akar bawang merah
Rerata Panjang 1
No Konsentrasi Akar G(%)
1 Kontrol 3 0
2 3,10% 2 25
3 6,25% 1,5 50
4 12,50% 1 60
5 25% 0,5 75
6 50% 0 100
7 100% 0 100
Grafik hambatan pertumbuhan akar bawang merah
4,5
4
3,5
3
2,5
2
1,5
1
0,5
0
0,5 0 3,1 62,5 12,5 25 50 100
F. PEMBAHASAN
Percobaan ini menggunakan tanaman bawang merah karena bawang merupakan salah
satutanaman yang sangat mudah diamati tahapan mitosisnya karena bisa langsung diamati
dengan bantuan mikroskop dan tahapan pembelahanselnya bisa terlihat jelas. Bagian yang
digunakan adalah akar karena padaakar primordial merupakan meristem yang masih
berkembang dengan baik sehingga masih mudah untuk diamati. Deterjen merupakan salah
satu contoh paling sederhana dari hasil sebuah teknologi dalam bidang sandang.
Dari data dapat dilihat bahwa makin tinggi konsentrasi deterjen menyebabkan
terhambatnya pertumbuhan akar primordial bawang merah.
G. KESIMPULAN
Deterjen memiliki dampak negatif pada beberapa komponen abiotik dan biotik pada
lingkungan sekitar sekitar. Terbukti dengan tingkat pertumbuhan akar pada bawang.
H. JAWABAN PERTANYAAN
Berapa konsentrasi larutan deterjen minimum yang menghentikan proses pertumbuhan
akarnya ?
Pada konsentrasi larutan deterjen 100% yang dapat menghentikan proses pertumbuhan
akar pada bawang.
I. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
J. DOKUMENTASI PERCOBAAN
No Dokumen Keterangan
C. DASAR TEORI
Perkecambahan diawali dengan penyerapan air dari lingkungan sekitar biji, baik tanah,
udara, maupun media lainnya. Perubahan yang teramati adalah membesarnya ukuran biji
yang disebut tahp imbibisi (berarti “minum”). Biji yang menyerap air dari lingkungan
sekelilingnya baik dari tanah maupun udara (dalam bentuk embun/ uap air, efek yang
terjadi adalah membesarnya membesarnya ukuran biji karna sel-sel embrio membesar) dan
biji melunak. Proses ini murni fisik kehadiran air kehadiran air didalam sel mengaktivkan
sejumlah enzim perkecambahan awal. Fitohormon asam absisat menurun kadarnya,
sementara giberelin meningkat.
Pencemaran adalah masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan/ atau
komponen lain ke dalam air atau udara. Pencemaran juga bisa berarti berubahnya tatanan
air atau udara oleh kegiatan manusia dan proses alam, sehingga kualitas air/ udara menjadi
kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Sediakan larutan deterjen 100%, 50%, 25%, 12,50%, 6,25%, 3,10%, serta control air
ledeng. Lalu simpan cairan dengan gelas kimia beri label.
2. Cara menyediakan larutan dapat dilihat pada percobaan 1
3. Sediakan 6 gelas kimia lain, beri label control, I,II,III,IV,V, dan VI masing-masing
diberi lingkaran kertas saring Masukkan kacang hijau ke dalam air pada gelas kimia.
Buanglah kacang yang mengapung.
4. Ambil 10 butir lalu rendam dalam larutan I, 10 butir dalam larutan II,10 butir dalam
larutan III, 10 butir dalam larutan IV, 10 butir dalam larutan V, 10 butir dalam larutan
VI dan 10 butir dalam larutan control
5. Aturlah kacang hijau dalam gelas kimia dengan label yang sesuai.
6. Isilah gelas kimia yang telah diisi kacang hijau dengan larutan berlabel sama.
7. Tutup kelima gelas dengan kertas timah sehingga tidak ada cahaya masuk.
8. Lakukan pengamatan setelah 24 jam dan 48 jam. Ukur panjang akar dengan mistar.
Kacang hijau yang tidak tumbuh akar dianggap memiliki panjang akar = 0 mm.
9. Buatlah grafik rata-rata pertumbuhan kecambah per konsentrasi setelah 24 jam dan 48
jam.
E. HASIL PENGAMATAN
F. PEMBAHASAN
Dari percobaan yang telah dilakukan, diperoleh data sebagai berikut: pada hari pertama
larutan deterjen dengan konsentrasi 100% rata-rata panjang akar kecambah 1,5mm dan
ada 1 biji yang tidak mengalami perkecambahan. Larutan 50% rata-rata panjangnya
2,7mm, larutan 25% 2,8mm, untuk larutan 12,5% dan 6,25% rata-rata panjang akarnya
sama yaitu 3,1mm. Dan larutan 3,1% panjangnya 3,25mm. Sementara pada larutan
kontrol, dengan menggunakan air sumur sebagai pembanding, panjang akar mencapai
3,7mm.
Dihari kedua, setelah 48 jam semua kacang hijau mengalami pertambahan panjang pada
akarnya dari semua jenis larutan. Dimulai dari larutan 100% yang pada hari pertama
1,5mm menjadi 2,4mm. Larutan 50% dari 2,7mm menjadi 4,3mm dan pada larutan 25%
panjangnya 4,6mm. Larutan 12,5% yang semula 3,1mm menjadi 4,9mm begitu juga
dengan larutan 6,25%. Sedangkan larutan 3,1% panjangnya 5,12mm dari 3,25mm. Dan
untuk larutan kontrol menjadi 6,3mm.
G. KESIMPULAN
Dari percobaan tersebut dapat disimpulkan bahwa tingkat konsentrasi paling rendah
memungkinkan organisme (kacang hijau)masih bisa tumbuh walaupun terdapat hambatan.
Sedangkan pada konsentrasi paling tinggi dapat mengakibatkan kerusakan organisme,atau
matinya organisme,yang ditandai dengan tidak tumbuhnya kecambah.
H. JAWABAN PERTANYAAN
a. Larutan 0 atau kontrol dapat berfungsi sebagai acuan kondisi rata-rata organisme pada
keadaan yang normal/tanpa larutan pencemar.
b. Jika terdapat kacang hijau yang mati pada larutan 0 atau kontrol bisa saja diakibatkan
karena kondisi awal kacang hijau sudah rusak terlebih dahulu sebelum diadakannya
percobaan.
c. Agar pertumbuhan kacang hijau yang sedang diuji dengan menggunakan pencemar
deterjen tidak terintervensi oleh cahaya matahari.
I. REFERENSI
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
J. DOKUMENTASI PERCOBAAN
No Dokumen Keterangan
A. TUJUAN PERCOBAAN
C. LANDASAN TEORI
Protein merupakan salah satu kelompok bahan makronutrien, tidak seperti bahan
makronutrien lain (karbohidrat dan lemak), protein lebih berperan dalam pembentukan
biomolekul dari pada sebagai sumber energi. Meskipun demikian, bila organisme sedang
kekurangan energi, maka protein ini juga dapat digunakan sebagai sumber energi setelah
karbohidrat dan lemak
Secara sederhana, keberadaan protein dapat diuji dengan cara pembakaran bahan yang
diuji atau dengan cara pemberian larutan tembaga sulfat. Perlu diingat bahwa larutan
tembaga sulfat adalah racun. Jadi hati-hati, jangan sampai tertelan. Bahan makanan yang
mengandung protein jika dibakar akan menghasilkan bau seperti bau bulu ayam yang
terbakar.
D. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Nyalakan lilin, berdirikan di atas gelas (piring kecil). Jepitlah bulu ayam dengan
penjepit jemuran atau tabung reaksi, kemudian bakarlah di atas nyala lilin. Amati dan
jelaskan bau yang ditimbulkannya. Gunakanlah bulu ayam terbakar ini sebagai kontrol.
2. Jepitlah satu per satu bahan yang akan diuji, kemudian bakarlah di atas nyala lilin.
Bahan yang diuji adalah seledri, kangkung, putih telur, roti, tempe, dan daging ayam.
Amati bau yang ditimbulkannya. Manakah yang baunya seperti bau bulu yang terbakar!
3. Buatlah kesimpulan, manakah bahan makanan yang mengandung protein berdasarkan
uji pembakaran!
1. Larutkan dua sendok makan tembaga sulfat ke dalam satu cangkir air.
2. Aturlah bahan makanan yang akan diuji di atas piring plastik. Bahan makanan yang
akan diuji meliputi gula pasir, putih telur, roti, tempe, ikan, seledri, tepung terigu dan
kangkung.
3. Siapkan pipet sebanyak dua buah, satu untuk menghisap air kapur dan yang lainnya
untuk menghisap larutan tembaga sulfat. Harus diingat bahwa kedua pipet tersebut jangan
saling tertukar, artinya jika sejak pertama dipakai untuk menghisap air kapur seterusnya
dipakai untuk menghisap air kapur demikian pula jika pertama dipakai untuk menghisap
larutan tembaga sulfat maka seterusnya untuk larutan tembaga sulfat.
4. Berikan dua tetes larutan kapur untuk setiap bahan makanan yang diuji. Pada daerah
bekas tetesan air kapur, berikan pula 2 tetes tembaga sulfat. Amati dan catat perubahan
warna yang terjadi.
E. HASIL PENGAMATAN
Ya Tidak
1 Seledri √
2 Kangkung √
3 Putih telur √
4 Roti √
5 Tempe √
6 Daging Ayam √
7 Tepung Terigu √
8 Gula pasir √
F. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil percobaan pada bahan makanan (Gula pasir, putih telur, roti, tempe,
daging ayam, tepung terigu, seledri dan kangkung) dimana percobaan di bagi menjadi dua
yaitu bulu ayam di bakar dan larutan tembaga sulfat. Menghasilkan apabila bahan makanan
yang dibakar menghasilkan aroma seperti bulu ayam maka makanan itu mengandung
protein sedangkan yang beraroma lain tidak mengandung protein. Begitu juga dengan
bahan makanan yang di beri tetesan larutan sufat apabila berubah warna menjadi ungu
maka bahan tersebut mengandung protein.
G. JAWABAN PERTANYAAN
1. Apakah semua bahan makanan yang diuji menunjukan warna yang sama?
Tidak
2. Perhatikan putih telur rebus, roti, tempe waktu dibakar. Indentifikasi bau yang
ditimbulkannya, jelaskan kira-kira bau apa dari masing-masing bahan makanan yang di
bakar tersebut!
a. Putih telur setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh
bulu ayam yang dibakar;
b. Roti setelah di bakar baunya tidak seperti/tidak sama dengan bau yang ditimbulkan
oleh bulu ayam yang dibakar.
c. Tempe setelah di bakar baunya seperti/sama dengan bau yang ditimbulkan oleh bulu
ayam yang dibakar.
3. Pada saat diberi air kapur dan larutan tembaga sulfat terhadap putih telur rebus, tempe,
dan daging ayam, manakah yang menunjukkan warna ungu? Apakah keunggulannya
sama? Manakah yang ungunya lebih muda dan yang paling tua? Mengapa demikian?
Yang berwarna ungu adalah putih telur rebus, tempe, dan daging ayam. Keunggulannya
tidak sama. Warna ungu lebih muda pada daging ayam dan tempe sedangkan umgu
yang lebih tua pada putih telur rebus. Karena Putih telur rebus kandungan proteinnya
lebih besar daripada pada daging ayam dan tempe yang ditunjukkan dengan warna ungu
lebih muda pada kedua bahan tersebut.
4. Berdasarkan uji yang telah dilakukan manakah bahan makanan sumber protein?
a. Bahan yang mengandung sumber protein: Putih telur, tempe, daging ayam, dan
seledri;
b. Bahan yang tidak mengandung protein: Roti dan kangkung.
H. KESIMPULAN
I. REFERENSI
Rumanta, M. (2019). Praktikum IPA di SD. Jakarta: PT. Prata Sejati Mandiri.
J. DOKUMENTASI PERCOBAAN
Laporan Praktikum Sistem Pencernaan
A. TUJUAN PERCOBAAN
Dapat mengurutkan bagian dari system pencernaan
D. PROSEDUR PERCOBAAN
E. PEMBAHASAN
1. Bagian Mulut
Mulut adalah bagian terdepan dari sistem pencernaan manusia. Mulut dianggap sebagai
pintu bagi makanan dan minuman yang telah konsumsi untuk masuk dan diteruskan
kepada sistem pencernaan selanjutnya. Bagian mulut terdapat beberapa bagian penting,
diantaranya adalah lidah. Lidah berfungsi untuk merasakan makanan, serta memposisikan
makanan agar mudah dikunyah dan membantu makanan agar mudah ditelan. Kemudian
gigi, bagian ini berfungsi untuk mengunyah makanan yang dikonsumsi agar menjadi lebih
halus dan lebih mudah dicerna. Yang terakhir adalah ludah yang akan membantu Anda
menelan makanan dengan lebih mudah lagi dan juga berfungsi sebagai pelindung rongga
mulut.
2. Faring
Fungsi utama faring dalam sistem pernapasan manusia adalah sebagai saluran
pencernaan yaitu membawa makanan masuk ke dalam kerongkongan. Faring juga
berperan dalam proses masuknya udara ke dalam pita suara untuk menghasilkan suara.
Faring juga menjadikan manusia mungkin untuk bernapas melalui mulut.
4. Bagian Lambung
Lambung atau dalam bahasa ilmiah disebut Ventrikulus. Lambung berbentuk seperti
kantong yang menggelembung dan letaknya pada bagian kiri dalam rongga di perut.
Lambung secara garis besar terdiri dari 3 bagian. Ia memiliki fungsi penting dalam
sistem pencernaan salah satunya adalah menghasilkan asam klorida yang akan
membasmi semua mikroorganisme yang ada pada makanan yang kita makan.
5. Hati
Hati merupakan organ padat terbesar dan kelenjar terbesar yang ada di tubuh manusia.
Hati memiliki fungsi yang sangat penting bagi keberlangsungan metabolisme tubuh.
Setidaknya, hati memiliki lebih dari 500 tugas penting. Hati digolongkan sebagai
bagian dari sistem pencernaan. Organ ini memiliki fungsi termasuk detoksifikasi,
sintesis protein, dan produksi bahan kimia yang membantu mencerna makanan. Penting
bagi Anda untuk menjaga kesehatan hati, karena jika organ yang satu ini bermasalah
dan tidak bisa bekerja dengan baik, maka bisa menimbulkan berbagai macam penyakit
pada tubuh
Usus Halus memiliki beberapa bagian, diantaranya adalah usus dua belas jari, usus
kosong dan usus penyerapan. Ada banyak proses kimia yang terjadi pada usus halus,
karena di dalam usus halus juga memproduksi berbagai macam enzim yang dapat
mengubah beberapa zat makanan menjadi kandungan yang dibutuhkan tubuh agar lebih
mudah diserap.
Usus besar adalah tempat sisa makanan kemudian berada dan nantinya akan dibusukkan
menggunakan bakteri Escherichia coli sehingga bisa menjadi kotoran (feses) yang
kemudian akan dibuang melalui anus.
Rektum adalah bagian paling ujung dari usus besar. Rektum inilah yang disebut sebagai
jalur yang akan dilalui kotoran menuju ke tempat pembuangan terakhirnya yaitu anus.
Pada saat kotoran memasuki rektum maka itu berarti tempat penyimpanan kotoran yang
berada di atasnya sudah penuh dan pada saat itulah seseorang akan merasakan sakit
perut serta keinginan untuk buang air besar. Sedangkan anus seperti yang kita semua
ketahui merupakan lubang dimana kotoran akan dikeluarkan dari dalam tubuh untuk
dibuang.
G. KESIMPULAN
Sistem pencernaan merupakan sistem yang memproses mengubah makanan dan menyerap
sari makanan yang berupa nutrisi-nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh. Sistem pencernaan
juga akan memecah molekul makanan yang kompleks menjadi molekul yang sederhana
dengan bantuan enzim sehingga mudah dicerna oleh tubuh.
H. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, Maman. 2020. Praktikum IPA di SD. Penerbit Universitas Terbuka. Tangerang
Selatan.