UPBJJ PADANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2023
LEMBAR DATA
DATA MAHASISWA
Dengan ini menyatakan bahwa Laporan Kegiatan Praktikum ini merupakan hasil karya saya
sendiri dan saya tidak melakukan plagiarisme atau pengutipan dengan cara-cara yang tidak
sesuai dengan etika yang berlaku dalam keilmuan. Atas pernyataan ini saya siap menerima
tindakan/sanksi yang diberikan kepada saya apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran
akademik dalam karya saya ini atau ada klaim atas karya saya ini.
A. JUDUL PERCOBAAN
Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan
B. TUJUAN PERCOBAAN
1. Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophils sp) dari telur sampai
imago (dewasa)
2. Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah
D. LANDASAN TEORI
Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah
yang sudah busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu
segmen abdomen. Seperti hewan simestris bilateral lainnya, drospilla
mempunyai poros anterior dan posterior (kepala-ekor).
Pada drospilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam telur memberi
informasi posisional unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum fertilisasi.
Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu: telur-
larva instarI-larva instarII-larva instarIII-pupa-imago.
Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan,
ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas
cahaya.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi
untuk percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan
demikian anda dapat memeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat.
Cara membuat medium lalat buah ikutilah prosedur berikut.
• Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam
keadaan bersih.
• Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan
perbandingan 6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender
• Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai,
masing-masing 2 sendok makan dan ratakanlah
• Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat
kedalam setiap botol selai
2. Menangkap lalat buah
• Persiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar
•
Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah/tumpukan sampah
•
Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar
dengan mulut plastik terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya
kemudian arahkan mulut tong sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan
cara memukul atau mengguncang-guncangkan tong sampah.
• Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam kantong
plastik dengna cara sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang
terperangkap dalam kantong plastik.
3. Mengkultur lalat buah
• Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-
hati ke dalam botol kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan
teman. Jika anda kesulitan biuslah lalat buah yang ada dalam plastik
tersebut dengan ether/chloroform yang dimasukkan ke dalam botol kultur
lebih kurang ekor lalat buah. Hati-hati jangan sampai terendam atau
terkena medium. Jadi sebaiknya diletakkan di atas kertas saring.
Biasanya dalam waktu kurang 5 menit lalat buah akan siuman
• Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan
ikatlah dengan karet gelang.
• Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
• Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
• Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap
jam 08.00 dan jam 18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva,
pupa, pupa berubah warna, dan keluarnya lalat dewasa (imago).
Tuangkanlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja (Tabel 1)
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1
Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Lalat Buah
3–4 Telur menetas menjadi larva instar I (berwarna putih, bersegmen dan mirip belatung
tapi sangat kecil)
5 Larva mulai bergerak aktif ( dengan menggeliat-geliat) mulut larva berwarna hitam,
dan bergerak aktif (dengan merayap keatas botol) ukurannya bertambah besar
6 Hampir menyerupai pupa tubuhnya memendek. Berwarna putih dan tidak bergerak
lagi/diam
7–8 Sudah menjadi pupa (warnanya putih kecoklatan, tetap diam dan segmen tubuhnya
mulai terlihat
9 – 10 Menyerupai bentuk Drospilla/ seperti induknya dahulu. Tetapi ukurannya kecil dan
sayapnya belum terbentang
11 Sudah menjadi Drospilla dewasa dan siap untuk terbang dan dilepaskan
G. PERTANYAAN-PERTANYAAN
• Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
Jawab : Lalat buah meletakkan telurnya pada hari kedua
H. PEMBAHASAN
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur
sampai dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11
hari setiap pagi dan sore. Dimana lalat buah disimpan didalam botol selai yang
sudah ada makanannya kemudian diletakkan di ruangan yang teduh.
Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari
kedua mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian
dihari ke-3 bercak-bercak putih atau telur berubah menjadi larva yang berwarna
puih, bersegmen dan mirip dengan belatung tetapi bentuknya sangat kecil.
Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak aktiv
ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktiv
dengan merayap ke atas botol da ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6
bentuknya hampir menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek,
berwarna putih dan sudah tidak bergerak lagi bahkan diam.
Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih
kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada
hari ke 9 s/d10 lalat buah mulai menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya
dahulu. Tetapi ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 11
lah sudah menjadi imago atau lalat dewasa yang siap unutk dilepas dari botol dan
siap untuk terbang.
I. KESIMPULAN
Tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur à larva à pupa à lalat muda à
lalat dewasa atau imago.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2023. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas
Terbuka.
https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jvip/article/download/10919/10416
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Kesulitan yang dialami saat melakukan proses praktikum adalah mencari dan
menangkap lalat buah mengingat lalat buah terbang cukup gesit sedangkan kita
membutuhkan lalat buah dalam keadaan hidup. Pada saat proses praktikum lalat
buah banyak yang sudah mati.
Sebelum melakukan praktik seabiknya persiapkan alat dan bahan dengan lengkap. Carilah
lalt buah sebanyak-banyaknya karena lalat buah gampang mati.
L. FOTO PRAKTIKUM
A. JUDUL PRAKTIKUM
Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan
B. TUJUAN PENGAMATAN
Mengamati pertumbuhan dan perkecambahan kacang merah
D. LANDASAN TEORI
Pertumbuhan merupakan proses pertambahan volume dan jumlah sel yang mengakibatkan
bertambah besarnya organisme. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan
mitosis, dan bersifat irreversiabel artinya organisme yang tumbuh tidak akan kembali ke
bentuk semula. Pertambahan jumlah sel terjadi karena adanya pembelahan mitosis.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan hasil interaksi antara faktor-faktor yang
terdapat dalam tubuh organisme, seperti sifat genetika yang ada dalam gen dan hormon
yang merangsang pertumbuhan. Perkembangan adalah suatu proses kemajuan yang terjadi
secara berangsur-angsur dari kompleksitas rendah ke kompleksitas tinggi dan terjadi
diferensiasi.Perkembangan dapat dinyatakan melalui berbagai cara, mulai dari bagian
tertentu suatu tanaman sampai jumlah total perkembangan tanaman.Pada tanaman,
aktifitas perkembangan yang vital ini banyak tumpang tindih. Pertumbuhan apikal pada
ujung akar dan ujung batang mendahului morfogenesis dan diferensiasi. Tetapi pembesaran
batang terjadi oleh karena pembesaran sel – sel setelah morfogenesis dan diferensiasi
berlangsung.
E. PROSEDUR PERCOBAAN
• 1Merendam biji kacang merah dalam air semalaman.
• Melipat keras saring sehingga lebarnya setinggi dasar sampai leher botol selai. Bila
perlu potonglah kelebihannya.
• Menggulung kertas saring tersebut dan masukkan ke dalam botol selai sehingga
menempel pada dinding botol bagian dalam.
• Menyisipkan 6 biji kacang merah pada botol selai. Tambahkan air secukupnya
sehingga kertas saring tetap basah (kira-kira 1/10 nya).
• Menyimpan sediaan di tempat terang tetapi tidak terkena sinar matahari langsung
selama 2 minggu. Jika air tampak berkurang (kertas saring mongering)
menambahkan air secukupnya sehingga kertas saring tetap basah tetapi permukaan
air tidak merendam biji.
• Mengamati perkecambahan dan pertumbuhan biji-biji tumbuhan dari sediaan
tersebut. Mencatat kapan biji kacang merah mulai berkecambah, mengamati
bagaimana akar, batang dan daun tumbuh. Memasukkan hasilnya ke dalam lembar
kerja. (Tabel 1.10)
F. HASIL PENGAMATAN
Tabel 1.10
Hasil pengamatan pertumbuhan dan perkecambahan biji kacang merah
G. PERTANYAAN
Pada hari keberapa akar kecambah kacang merah mulai tumbuh?
Jawab :
Pada hari ke-1
Perhatikan arah pertumbuhan akar setiap kecambah tersebut. Adakah yang
pertumbuhannya ke atas? Mengapa demikian?
Jawab :
Tidak, akar akan melingkar disekitar/didalam botol
H. PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil praktikum dapat diketahui bahwa pada minggu pertama terdapat
perubahan. Pada umur 1 hari panjang akar 1mm dan terus bertambah panjangnya hingga
minggu ke 2 panjangnya mencapai 14 cm, begitu juga batang dan tumbuhnya daun. Hal itu
dikarenakan sel terus membelah dan berdiferensiasi dan merupakan akibat dari aktivitas
meristem lateral. Ukuran akar yang semakin panjang dikarenakan pada ujung akar sel –
selnya selalu membelah karena adanya aktifitas meristem apikal. Pertumbuhan dan
perkembangan juga terjadi pada daun. Daun yang semula hanya 1 helai kecil tumbuh
menjadi 2 helai yang kemudian membesar begitu juga dengan bertambah panjangnya
batang kecambah.
I. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil praktikum pada pertumbuhan dan perkembangan dapat disimpulkan
bahwa pertumbuhan dan perkembangan organismemerupakan hasil dari pembelahan sel,
pembesaran sel serta diferensiasi sel. Proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman
jagung dan kacang tanah khususnya dari waktu ke waktu mengalami perubahan tumbuh
tanaman apabila dilihat dari bertambahnya tinggi, jumlah daun, diameter akar dan batang
pada tanaman. Pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut dipengaruhi oleh faktor
dari luar maupun dari dalam.
Faktor dari dalam berupa hormon sedang faktor dari luar yaitu gen, cahaya matahari, suhu
udara, kelembaban udara, tanah, nutrisi dan air.
J. DAFTAR PUSTAKA
Rumanta, maman dkk. 2023. Praktikum IPA di SD. Tangerang-Selatan: Universitas Terbuka.
K. KESULITAN YANG DIALAMI
Saran dan masukan
Tidak ada kesulitan yang dialami
L. FOTO PRAKTIKUM