Anda di halaman 1dari 8

LKP III

LAPORAN KEGIATAN PRAKTIKUM


Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan

DEVI ANGGRAINI PULUNGAN


855847948

UPBJJ-UT DELI SERDANG


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
TAHUN 2020/2021

DATA MAHASISWA

Nama : DEVI ANGGRAINI PULUNGAN


NIM/ID Lainnya : 855847948
Program Studi : S1 PGSD
Nama Sekolah : UNIVERSITAS TERBUKA

DATA TUTOR/INSTRUKTUR

Nama (Gelar) : RISWANTO,S.Pd.,Msi


NIP/ID Lainnya : 196703121991031005
Instansi Asal : SMA Negeri 3 Rantau Utara
Nomor Hp : 081361513180
Alamat Email : risinetwo@gmail.com
Praktikum
Pertumbuhan dan Perkembangan Hewan

A. Tujuan
1) Mengamati pertumbuhan dan perkembangan lalat buah (Drosophila sp) dari telur
sampai imago (dewasa).
2) Mengetahui lamanya siklus hidup lalat buah.

B. Dasar Teori
Drospilla sp atau lalat buah adalah lalat yang biasanya menghinggapi buah yang
sudah busuk. Lalat buah mempunyai kontruksi modular, yaitu suatu segmen abdomen.
Seperti hewan simestris bilateral lainnya, drospilla mempunyai poros anterior dan
posterior (kepala-ekor).
Pada drospilla, determinan sitoplasmik yang sudah ada didalam telur memberi
informasi posisional unutk penempatan kedua poros bahkan sebelum fertilisasi.
Metamorfosis pada Drosophila termasuk metamorfosis sempurna yaitu: telur-larva instarI-
larva instarII- larva instar III-pupa-imago.
Faktor yang mempengaruhi siklus hidup drospilla adalah suhu lingkungan,
ketersediaan makanan, tingkat kepadatan botol pemeliharaan, intensitas cahaya.

C. Alat dan Bahan


a. Plastik transparan pembungkus ukuran besar 1 buah
b. Botol selai 3 buah
c. Pisang ambon secukupnya
d. Tape ketela pohon secukupnya
e. Sendok makan 1 buah
f. Kertas saring secukupnya
g. Lalat buah ± 20 ekor

D. Cara Kerja
1) Membuat medium lalat buah
Untuk setiap botol selai diperlukan ± 2 sendok makan penuh medium. Jadi untuk
percobaan ini diperlukan ± 6 sendok makan penuh medium. Dengan demikian anda dapat
memeperkirakan banyaknya medium yang akan dibuat. Cara membuat medium lalat buah
ikutilah prosedur berikut.
a) Sediakan alat penumbuk/blender jika ada, pastikan alat-alat tersebut dalam keadaan bersih.
b) Haluskan pisang ambon yang sudah ranum dan tape ketela pohon dengan perbandingan
6 pisang : 1 tape menggunakan penumbuk/blender
c) Sesudah medium tercampur rata dan halus, masukkan ke dalam botol selai, masing-
masing 2 sendok makan dan ratakanlah
d) Masukkan kertas saring steril atau kertas tissue yang sudah anda lipat kedalam setiap
botol selai

2) Menangkap lalat buah


a) Persiapkan botol selai dan tutupnya serta kantong plastik besar
b) Pergilah ke tempat dimana terdapat tong sampah/tumpukan sampah
c) Setelah sampai di tempat sampah, kembangkanlah kantong plastik besar dengan mulut
plastik terbuka lebar dan anda pegang pada pangkalnya kemudian arahkan mulut tong
sampah terbuka dan buatlah kejutan dengan cara memukul atau mengguncang-
guncangkan tong sampah.
d) Biasanya lalat buah akan terbang dan akan terperangkap ke dalam kantong plastik
dengna cara sehingga beberapa ekor lalat buah sekarang terperangkap dalam kantong
plastik.

3) Mengkultur lalat buah


a) Masukan lalat buah yang terperangkap dalam plastik tadi dengan hati-hati ke dalam
botol kultur, pekerjaan ini agak sulit dan mintalah bantuan teman. Jika anda kesulitan
biuslah lalat buah yang ada dalam plastik tersebut dengan ether/chloroform yang
dimasukkan ke dalam botol kultur lebih kurang ekor lalat buah. Hati-hati jangan sampai
terendam atau terkena medium. Jadi sebaiknya diletakkan di atas kertas saring. Biasanya
dalam waktu kurang 5 menit lalat buah akan siuman
b) Sebelum lalat buah siuman tutuplah botol kultur dengan plastik dan ikatlah dengan
karet gelang.
c) Tusuk-tusuklah tutup plastik dengan jarum pentul agar ventilasinya baik.
d) Tempatkanlah botol kultur di tempat yang teduh dan aman.
e) Amatilah biarkan tiap pagi dan sore hari secara teratur. Misalnya setiap jam 08.00 dan jam
18.00. pengamatan meliputi kapan timbul telur, larva, pupa, pupa berubah warna, dan
keluarnya lalat dewasa (imago). Tuangkanlah hasil pengamatan anda pada lembar kerja
(Tabel 1).

E. Pertanyaan
1) Pada hari ke berapa lalat buah meletakkan telur-telurnya?
2) Pada hari ke berapa pupa dan lalat dewasa terjadi?
F. Hasil Pengamatan
Tabel 1
Hasil Pengamatan Pertumbuhan dan Perkembangan Lalat Buah
Hari Ke- Kejadian/Perubaha
n
0 Tubuh berwarna kuning kecoklatan
1 Tubuh berwarna kuning kecoklatan
2 Mulai bertelur (bentuk telur seperti bercak-bercak berwarna putih)
3 s/d 4 Telur menetas menjadi larva instar I (berwarna putih, bersegmen dan mirip
belatung
tetapi sangat kecil)
5 Larva mulai bergerak aktif (dengan menggeliat-geliat) mulut larva berwarna
hitam,
dan bergerak aktif (dengan merayap ke atas botol), ukurannya bertambah besar.
6 Hampir menyerupai pupa tubuhnya memendek, berwarna putih dan tidak
bergerak
lagi/diam.
7 s/d 8 Sudah menjadi pupa (warnanya putih kecoklatan, tetap diam, dan segmen
tubuhnya
mulai terlihat.
9 s/d 10 Menyerupai bentuk Drospila / seperti induknya dahulu. Tetapi ukurannya kecil
dan
sayapnya belum terbentang.
11 Sudah menjadi drospilla dewasa dan siap untuk terbang dan dilepaskan

G. Pembahasan
Dari pengamatan yang telah dilakukan yaitu dimulai hari 0 dengan mengamati
pertumbuhan dan perkembangan siklus hidup lalat buah drospila sp dari telur sampai
dengan imago. Pengamatan dilakukan selama dua kali sehari selama 11 hari setiap pagi
dan sore. Dimana lalat buah disimpan didalam botol selai yang sudah ada makanannya
kemudian diletakkan di ruangan yang teduh.
Pada hari ke-0 s/d 1 tubuh lalat tetap berwarna kuning kecoklatan. Dan dihari
kedua mulai ada bercak-bercak putih yang tidak lain itu adalah telur. Kemudian dihari ke-3
bercak- bercak putih atau telur berubah menjadi larva yang berwarna puih, bersegmen dan
mirip dengan belatung tetapi bentuknya sangat kecil.
Proses ini terus terjadi sampai hari ke-4 dan dihari ke-5 larva mulai bergerak aktiv
ditandai dengan tubuhnya yang menggeliat. Tubuhnya bergerak semakin aktiv dengan
merayap ke atas botol da ukurannya bertambah besar. Pada hari ke-6 bentuknya hampir
menyerupai pupa dimana tubuhnya mulai memendek, berwarna putih dan sudah tidak
bergerak lagi bahkan diam.
Di hari 7 s/d 8 sudah mencapai fase pupa warnanya berubah menjadi putih
kecoklatan, masih terlihat diam, dan segmen tubuhnya mulai terlihat jelas. Pada hari ke 9
s/d10 lalat buah mulai menyerupai bentuk drospila atau seperti induknya dahulu. Tetapi
ukurannya kecil dan sayapnya belum terbentang.dan dihari ke 11 lah sudah menjadi imago
atau lalat dewasa yang siap unutk dilepas dari botol dan siap untuk terbang.

H. Kesimpulan
Tahapan fase daur hidup drosphila sp adalah telur à larva à pupa à lalat muda à lalat
dewasa atau imago.

I. Jawaban Pertanyaan
1) Lalat buah meletakkan telurnya pada hari kedua.
2) Pupa terbentuk pada hari ke-7 s/d 8, namun pada hari ke-6 sudah hampir
menyerupai pupa, Lalat dewasa terbentuk pada hari ke 11

Siklus Hidup Drosophila melanogaster (Lalat Buah)


1. Fase Telur: telur Drosophila memiliki oanjang kira-kira setengah millimeter. Telur
lalat akan nampak di permukaan media makanan setelah 24 jam dari perkawinan.
Setelah fertilisasi acak telur berkembang kurang lebih satu hari, kemudian menetas
menjadi larva.
2. Fase Larva: larva yang baru menetas disebut sebagai instar (larva fase pertama) dan
hanya nampak jelas bila diamati dengan menggunakan alat pembesar. Larva makan
dan tumbuh dengan cepat kemudian berganti kulit menjadi instar 2 (larva fase
kedua) dan instar 3 (larva fase ketiga). Instar 3 berubah menjadi pupa, dua sampai
tiga hari kemudian. Saat larva siap menjadi pupa, larva perlahan meninggalkan
medium dan menempel di permukaan yang relative kering, seperti sisi botol atau di
bagian kertas kering yang diselipkan ke pakannya.
3. Fase Pupa: pupa yang baru terbentuk awalnya bertekstur lembut dan putih seperti
kulit larva tahap akhir, tetapi secara perlahan akan mengeras dan warnanya gelap.
Tahap akhir fase ini ditunjukkan dengan perkembangan dalam pupa seperti mulai
terlihatnya bentuk tubuh dan organ dewasa (imago). Ketika perkembangan tubuh
sudah mencapai sempurna, maka Drosophila melanogaster dewasa akan muncul
melalui ujung anterior dari pembungkus pupa. Lalat dewasa yang baru muncul ini
berukuran sangat panjang dengan sayap yang belum berkembang. Dalam waktu
singkayt, sayap mulai berkembang dan tubuhnya berangsur menjadi bulat.

4. Fase Dewasa (Imago): perkawinan biasanya terjadi setelah imago berumur 10 jam,
tetapi meskipun demikian lalat betina biasanya tidak segera meletakkan telur
sampai hari kedua. Jumlah telur tersebut dipengaruhi oleh factor genetic,
temperature lingkungan dan volume tabung yang digunakan

Anda mungkin juga menyukai