DISUSUN OLEH :
I Gede Jose Dewana (2113091025)
Aditya Cahya Ariadi (2113091029)
II. Tujuan
III. Metode
4. Lampu spiritus
5. Jarum ose
:Cara Kerja :
1. Melakukan praktikum secara aseptis, cuci tangan dan membersihkan area kerja
dengan alkohol 70%.
2. Memberi label pada setiap tabung NA miring dengan nama bakteri uji yang akan
diinokulasi serta temperaturnya. Tiga tabung untuk Escherichia coli dengan masing-
masing suhu 4°C, 37°C, 60°C. Begitu pula untuk Bacillus subtilis
4. Mengambil biakan murni bakteri Escherichia coli menggunakan jarum ose kemudian
mengoleskan bakteri secara zig zag pada ketiga media NA yg telah diberi label untuk
Escherichia coli. Melakukan langkah yang sama terhadap bakteri Bacillus subtilis.
5. Menginokulasi bakteri untuk suhu 4°C pada lemari pendingin, untuk suhu 37°C
pada inkubator, dan untuk suhu 60°C pada oven selama 3 hari.
IV. Hasil
Tabel Pengamatan
b) Suhu dingin seperti 4°C dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan suhu panas
seperti 60°C dapat menghambat pertumbuhan bakteri bahkan membunuh bakteri.
V. Pembahasan
Hasil dari pengamatan yang dilakukan pada video tersebut yaitu, perubahan pada
suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Dalam tabel hasil pengamatan
dibahas bahwa kedua bakteri tersebut di teliti dengan 3 variasi suhu yang berbeda dan
dalam 3 hari yang berbeda juga, pada pertama kedua bakteri tersebut diinkubasi pada
lemari pendingin dengan suhu 4 Derajat Celcius dengan hasil yang diperoleh adalah,
pada hari pertama bakteri Eschericia Coli dan Basillus subtilis tidak mengalami
pertumbuhan sama sekali demikian juga dengan hari kedua dan hari ketiga.
Kemungkinan hal ini terjadi karena faktor suhu yang terlalu ekstrim bagi kedua bakteri
tersebut dan dapat menghambat pertumbuhan dari bakteri itu sendiri.
Pada pengamatan kedua, kedua bakteri tersebut di inkubasi pada inkubator dengan
suhu 37 derajat celcius dengan hasil yang diperoleh adalah, pada hari pertama kedua
bakteri tersebut sudah mulai tumbuh dan mulai bertambah banyak hingga hari ketiga.
Hal ini terjadi dikarenakan pada pengamatan kedua ini suhu dari inkobator merupakan
suhu yang optimum dan sangat baik untuk pertumbuhan bakteri. Pada pengamatan
ketiga, kedua spesimen bakteri tersebut diteliti menggunakan suhu 60 derajat pada
oven open. Hasil yang didapat saat bakteri dipanaskan didalam oven tersebut adalah,
kedua bakteri tersebut sama sekali tidak mengalami perubahan dan tidak tumbuh sama
sekali dari hari pertama sampai dengan hari ketiga, Hal ini disebabkan karena bakteri
Eschericia coli dan Basillus subtilis tidak dapat hidup didalam suhu yang panas melebihi
suhu 37 derajat celcius.
VI. Kesimpulan