Anda di halaman 1dari 8

PENGARUH SUHU TERHADAP PERTUMBUHAN BAKTERI

DISUSUN OLEH :
I Gede Jose Dewana (2113091025)
Aditya Cahya Ariadi (2113091029)

PROGRAM STUDI BIOLOGI


JURUSAN BIOLOGI DAN PERIKANAN KELAUTAN
UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA
SINGARAJA
2021
I. Pendahuluan

Mikroorganisme dapat tumbuh selama ada media untuk hidup. Pertumbuhan


mikroorganisme pun dipengaruhi oleh faktor eksternal, salah satunya adalah suhu.
Mikroorganisme dapat tumbuh jika suhu tempatnya tumbuh sesuai. Ada tiga jenis
mikroba tumbuh berdasarkan suhu yaitu mikrobia psikrofil yang tumbuh di suhu rendah,
mikrobia mesofil yang tumbuh di suhu normal (optimum), dan mikrobia termofil yang
tumbuh di suhu tinggi. Pada praktikum kali ini, suhu adalah acuan dari pertumbuhan
bakteri. Akan diamati bagaimana perbedaan pertumbuhan satu bakteri di suhu yang
berbeda.

II. Tujuan

1. Mahasiswa mampu mengetahui pengaruh suhu lingkungan terhadap pertumbuhan


bakteri.

2. Mahasiswa mampu mengetahui suhu optimum pertumbuhan bakteri.

III. Metode

Alat dan Bahan :

1. Biakan murni Escherichia coli

2. Bacillus subtilis pada media Nutrient Agar (NA)

3. Nutrient Agar (6 tabung)

4. Lampu spiritus

5. Jarum ose

:Cara Kerja :

1. Melakukan praktikum secara aseptis, cuci tangan dan membersihkan area kerja
dengan alkohol 70%.
2. Memberi label pada setiap tabung NA miring dengan nama bakteri uji yang akan
diinokulasi serta temperaturnya. Tiga tabung untuk Escherichia coli dengan masing-
masing suhu 4°C, 37°C, 60°C. Begitu pula untuk Bacillus subtilis

3. Menyalakan lampu spiritus dan panaskan jarum ose hingga membara.

4. Mengambil biakan murni bakteri Escherichia coli menggunakan jarum ose kemudian
mengoleskan bakteri secara zig zag pada ketiga media NA yg telah diberi label untuk
Escherichia coli. Melakukan langkah yang sama terhadap bakteri Bacillus subtilis.

5. Menginokulasi bakteri untuk suhu 4°C pada lemari pendingin, untuk suhu 37°C
pada inkubator, dan untuk suhu 60°C pada oven selama 3 hari.

IV. Hasil

Foto Hasil Pengamatan Bakteri

Escherichia coli (Hari ke-1)


Escherichia coli (Hari ke-2)

Escherichia coli (Hari ke-3)


Basillus subtilis (Hari ke-1)

Basillus subtilis (Hari ke-2)


Basillus subtilis (Hari ke-3)

Tabel Pengamatan

Escherichia coli Basillus subtilis


Suhu
Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3 Hari ke-1 Hari ke-2 Hari ke-3
Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak Tidak
4°C
tumbuh tumbuh tumbuh tumbuh tumbuh tumbuh
37°C Tumbuh Tumbuh Tumbuh Tumbuh Tumbuh Tumbuh
Tidak Tidak TIdak Tidak Tidak TIdak
60°C
tumbuh tumbuh tumbuh tumbuh tumbuh tumbuh

a) Suhu yang termasuk optimum untuk menumbuhkan mikroba adalah 37°C.

b) Suhu dingin seperti 4°C dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan suhu panas
seperti 60°C dapat menghambat pertumbuhan bakteri bahkan membunuh bakteri.

V. Pembahasan

Praktikum pengaruh suhu terhadap pertumbuhan bakteri ini memiliki beberapa


tahapan yaitu:
1. Siapkan Alat dan Bahan yang akan digunakan dalam praktikum, alat dan bahan
yang digunakan sebagai berikut:
a) Biakan Murni
b) Bacillus subtilis pada media Nutrient Agar (NA)
c) Nutrient Agar (6 tabung)
d) Lampu Spiritus
e) Jarum Ose
2. Mencuci tangan dan membersihkan area kerja dengan alcohol 70% sebelum
melakukan praktikum agar lokasi praktikum tetap dalam keadaan steril dan bersih
dari bakteri yang berbahaya.
3. Melakukan pemasangan label pada seluruh tabung NA miring dengan nama bakteri
uji yang akan diinokulasi serta temperaturnya. Tiga tabung untuk Escherichia coli
dengan masing-masing suhu 4°C, 37°C, 60°C. Begitu pula untuk Bacillus subtilis.
4. Mengambil biakan murni bakteri Escherichia coli menggunakan jarum ose kemudian
mengoleskan bakteri secara zig zag pada ketiga media NA yg telah diberi label
untuk Escherichia coli. Melakukan langkah yang sama terhadap bakteri Bacillus
subtilis.
5. Menginokulasi bakteri untuk suhu 4°C pada lemari pendingin, untuk suhu 37°C
pada inkubator, dan untuk suhu 60°C pada oven selama 3 hari.

Hasil dari pengamatan yang dilakukan pada video tersebut yaitu, perubahan pada
suhu dapat mempengaruhi pertumbuhan bakteri. Dalam tabel hasil pengamatan
dibahas bahwa kedua bakteri tersebut di teliti dengan 3 variasi suhu yang berbeda dan
dalam 3 hari yang berbeda juga, pada pertama kedua bakteri tersebut diinkubasi pada
lemari pendingin dengan suhu 4 Derajat Celcius dengan hasil yang diperoleh adalah,
pada hari pertama bakteri Eschericia Coli dan Basillus subtilis tidak mengalami
pertumbuhan sama sekali demikian juga dengan hari kedua dan hari ketiga.
Kemungkinan hal ini terjadi karena faktor suhu yang terlalu ekstrim bagi kedua bakteri
tersebut dan dapat menghambat pertumbuhan dari bakteri itu sendiri.

Pada pengamatan kedua, kedua bakteri tersebut di inkubasi pada inkubator dengan
suhu 37 derajat celcius dengan hasil yang diperoleh adalah, pada hari pertama kedua
bakteri tersebut sudah mulai tumbuh dan mulai bertambah banyak hingga hari ketiga.
Hal ini terjadi dikarenakan pada pengamatan kedua ini suhu dari inkobator merupakan
suhu yang optimum dan sangat baik untuk pertumbuhan bakteri. Pada pengamatan
ketiga, kedua spesimen bakteri tersebut diteliti menggunakan suhu 60 derajat pada
oven open. Hasil yang didapat saat bakteri dipanaskan didalam oven tersebut adalah,
kedua bakteri tersebut sama sekali tidak mengalami perubahan dan tidak tumbuh sama
sekali dari hari pertama sampai dengan hari ketiga, Hal ini disebabkan karena bakteri
Eschericia coli dan Basillus subtilis tidak dapat hidup didalam suhu yang panas melebihi
suhu 37 derajat celcius.

VI. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dari video praktikum tersebut dapat disimpulkan


bahwa. Dari ketiga pengamatan tersebut hanya pengamatan yang menggunakan
inkubator dengan suhu 37 derajat saja yang dapat tumbuh. Hal ini terjadi karena suhu
optimum untuk bakteri dapat tumbuh didalam suatu media adalah suhu yang berkisar
37 derajat celcius sedangkan pada suhu 4 derajat celcius dan 60 derajat celcius dapat
menghambat pertumbuhan bakteri dan bahkan dapat menyebabkan kematian pada
kedua bakteri yang sedang diamat.

VII. Daftar Pustaka

Oktavianis, V. dan Efendi, Y. (2013). Mikrobiologi Hasil Perikanan (Bab 4 Pertumbuhan


Bakteri). [online]. http://fpik.bunghatta.ac.id/files/downloads/E-
book/Mikrobiologi%20Hasil%20Perikanan%20Jilid%201/bab_4_pertumbuhan_ba
kteri.pdf (diakses tanggal 27 Oktober 2021).

Anda mungkin juga menyukai