NIM : 190384205036
Tugas: Rangkum: 1. tujuan isolasi bakteri. 2. teknik-teknik isolasi bakteri dan prosedurnya. 3.
Perbedaan teknik isolasi bakteri spread plate dan pour plate. 4. morfologi isolasi bakteri.
Jawaban:
1. Tujuan isolasi bakteri adalah untuk memisahkan bakteri dari alam dan menanamnya
dengan media baru sebagai biakan murni, pada penanaman mikroba perlu
diperhatikan kebutuhan nutrisi untuk mikroba tersebut sehingga dapat tumbuh dengan
baik.
2. Teknik-teknik isolasi bakteri dan prosedurnya terdapat dua cara yaitu Spread Plate
Method (cara tebar/sebar) yang mana merupakan Teknik isolasi mikroba dengan
menginokulasi kultur mikroba dengan cara dipulas atau disebar pada permukaan
media agar padat. Metode ini dilakukan dengan mengencerkan biakan kultur mikroba.
Teknik spread plate ini disebar atau dituang ke permukaan media agar padat. Saat
sudah mempunyai media agar padat di atas permukaan media itu kita sebar bakteri
yang ingin di isolasi dengan cara aseptis .kemudian ratakan dari permukaan media
agar padat, tapi saat meratakan harus berhati-hati jangan sampai media agar padat
rusak saat menyebarkannya atau meratakannya.kemudian koloni bakteri akan tumbuh.
Metode ini dilakukan dengan mengencerkan biakan kultur mikroba. Kemudian
streakplate method (cara gores), Teknik isolasi koloni bakteri dengan cara ini
dilakukan dengan cara menggoreskan suspense bahan yang mengandung mikroba
pada permukaan media agar padat. Arah penggoresan zikzak dengan beberapa cara
penggoresan. Pertama goresan sinambung arahnya zikzak tetapi hanya di satu sisi.
Kemudian splatetreak goresan T yang terdapat 3 zona zona, pada goresan yang paling
akhir dia akan semakin tipis zona pertama paling tebal, zona kedua agak tebal dan
zona terakhir paling tipia, hanya dicelupkan sekali kedalam baiakan bakteri.
Kemudian ada streakplate kuadran terdapat 4 zona. Yang keemoat bakterinya tipis
karena goresan akhir.
Lanjut ke metode yang ketiga yaitu pour plate method (cara tabur) Teknik ini
dilakukan agar menginokulasi media agar yang sedang mecair pada temperature 45-
50˚c dengan suspense bahan yang mengandung mikroba dan menuangkannya ke
dalam cawan petri yang steril. Caranya pertama siapkan media hangat bersuhu 45-
50˚c, selanjutnya sampel di tuang kedalam cawan petri, kemudian ratakan sampel
dalam cawan petri dengan cara digoyangkan tapi jangan terlalu keras karena bisa
menyebabkan bakterinya keluar karena tumpah, tinggi media agar harus rata dengan
cawan petri dan diletakkannya pun ditempat yang rata. Kemudian diinkubasi sampai
berbentuk koloni bakteri.
Teknik keempat yaitu pembiakan lapangan, Teknik ini dilakukan dengan cara
membasahi seluruh permukaan agar dengan suspense kuman. Hal ini akan
menyebabkan pertumbuhan kuman merata dan biasanya digunakan untuk uji
kepekaan antibiotika dan uji jenis kuman dengan bakteriofage.
Kemudian ada pembiakan agar miring Teknik inokulasi bakteri dengan cara
menggoreskan pada permukaan agar miring. Teknik ini menggunakan tabung reaksi
kemudian taruh agar dan dimiringkan didalam tabung reaksi. Kemudian
menginokulasi bakteri dengan cara menggoreskan pada permukaan agar miring. Bisa
juga dengan cara zikzak. Pertumbuhan pada agar miring ada beberapa bentuk
pertumbuhan pada agar miring.
Pembiakan dengan tusukan Teknik inokulasi bakteri dengan cara menusukkan ose
pada permukaan agar tegak kemudian dipindahkan. Ose yang digunakan adalah ose
jarum, jadi bukan yang lup tapi yang jarum untuk menusuk ke dalam media agar
padat yang ada di tabung reaksi. Pertumbuhan pada agar tegak. Ciri-ciri koloni
berdasarkan bentuk terdapat: filiform, echinulate, papillate, beaded, villose, plumose,
arborescent. Kemudian ciri koloni berdasarkan kebutuhan O2 ada aerob,
mikroaerofilik, fakultatif anaerob dan anaerob.
Biakan cair Teknik ini dilakukan dengan cara kedalam wadah yang berisi media cair
dicelupkan kawat.
3. Perbedaan spread plate dan pour plate. Pada spread plate sudah ada agar padat atau
media agar padat didalam cawan petri kemudian kita tuangkan bakteri jadi bakterinya
hanya tumbuh diatas media yang padat tadi. Sedangkan pada pour plate dia adalah
suspensi didalam media yang cair, media cair yang sudah ada bakterinya baru dituang
kedalam cawan petri kosong yang sudah steril. Hal ini menyebabkan pertumbuhan
bakterinyapun akan bisa sampai kedalam, kalua untuk spread plate hanya di
permukaan saja.
4. Morfologi isolasi bakteri pertumbuhan pada cawan petri setelah mengamati bentuk
koloinya ada yang berbentuk circular, flamentous, irregular, rhizoid, spindle, dan
punctoform. Kemudian elevation atau permukaan ada yang flat, raised, conves,
pulvinate dan umbonate. Kemudian margin atau tepinya ada yang entire, undulate,
lobate, erose, flamentous, dan curled.
Tugas: 1. tuliskan alat dan bahan yang diperlukan. 2. tujuan isolasi dengan teknik streak
plate. 3. prosedur kerja teknik isolasi streak plate. 4. bagaimana hasilnya.
Jawaban:
4. Hasilnya bakteri terlihat jelas di atas permukaan cawan petri dan bakteri berwarna
putih
Tugas: 1. Jelskan tujuan pewarnaan sel bakteri. 2. tuliskan alat dan bahan dalam pewarnaan
sel bakteri. 3. tuliskan prosedur kerja pewarnaan sel bakteri. 4. jelaskan bagaimana hasil
pewarnaan sel bakteri
Jawaban:
Tugas: 1. Jelaskan apa tujuan uji daya antimikroba. 2. jelaskan teknik Kirby-Bauer. 3.
Tuliskan alat dan bahan yang diperlukan. 4. Jelaskan prosedur kerja uji daya antimikroba. 5.
jelaskan hasil pengujian daya antimikroba.
Jawaban: