Pengertian : Strain kuman dapat diperoleh dari isolasi spesimen klinik, koleksi kultur
kuman yang steril, komersial dan laboratorium rujukan.
Tujuan : Strain kuman yang ada di laboratorium harus dipelihara dengan baik agar
kuman- kuman tersebut tidak mati
Prosedur :
Perlu dilakukan identifikasi berkala untuk menjamin sifat kuman tidak berubah. Ada 2 macam
cara pemeliharaan strain kuman, yaitu :
3) Kemudian inkubasi
5) Kemudian tutuplah tabung dan celupkan ke dalam parafin cair supaya rekat
d. Biakan Tusukan Media CTA (Crystine Trypticase Agar) untuk Neisseria dan
Sptreptococcus
5) Untuk Neisseria disimpan pada suhu 35°C dan dipindahkan setiap 2 minggu,
sedangkan untuk Streptococcus disimpan pada suhu kamar dan dipindahkan
setiap bulan sekali
3) Kemudian tutuplah tabung rapat - rapat dan simpan pada suhu kamar
Sumber : Nafsiah Mboi.2013. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 Tahun 2013 tentang
Cara Penyelenggaraan Laboratorium Klinik yang Baik, No 1216:5-192
https://www.kemhan.go.id/itjen/wp-content/uploads/2017/03/bn1216-2013lamp.pdf