Anda di halaman 1dari 13

Nilai :

Penilai :

LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH MIKROBIOLOGI UMUM
SEMESTER GENAP 2021-2022

ACARA KE 4
TEKNIK ISOLASI DAN PEMBIAKAN MIKROBA

Nama Lengkap : Dimitri Suryaning Widi


NIM : 211710101012
Kelas THP :C

PS. TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
MEI 2022
PENDAHULUAN

Dalam pelaksanaan praktikum mikrobiologi, sering kali dilakukan penelitian yang


berhubungan dengan mikroba. Salah satu kegiatan yang berhubungan dengan mikroba adalah
teknik isolasi dan pembiakan mikroba. Media yang digunakan dalam isolasi dan pembiakan
mikroba adalah media agar miring dan broth. Terdapat empat teknik gores yang digunakan, yaitu
teknik gores sinambung, T, radian, dan kuadran.
Mikroorganisme terdapat dimana-mana, baik didalam tanah, air, udara maupun pada
makhluk hidup termasuk pada jaringan tubuh kita sendiri (kulit dan selaput lendir). Mikroba
sangat beragam jumlahnya, yang umumnya berada dalam suatu populasi campuran. Dalam
keadaan sebenarnya (di alam bebas) tidak ada bakteri yang hidup tersendiri terlepas dari spesies
lainnya. Kerapkali bakteri patogen terdapat bersama-sama bakteri yang tidak berbahaya sehingga
beberapa teknik isolasi dan pemurnian mikroba sangat diperlukan untuk memisahkan tiap jenis
mikroba tersebut sehingga dapat dilakukan penelitian lebih lanjut (Waluyo, 2004).
Teknik isolasi mikroba adalah upaya menumbuhkan mikroorganisme di luar lingkungan
alaminya. Pemisahan mikroba di luar lingkungan bertujuan untuk memperoleh kultur mikroba
yang tidak lagi bercampur dengan mikroba lain yang disebut kultur murni. Prinsip isolasi mikroba
adalah memisahkan satu jenis mikroba dengan mikroba lain yang berasal dari campuran berbagai
mikroba. Ini bisa dilakukan dengan menumbuhkannya di media padat, sel mikroba akan
membentuk koloni sel yang tetap di tempatnya (Lestari dan Hartati 2017).
Menurut Jufri (2020), beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan dalam melakukan isolasi
mikroba antara lain; sifat setiap jenis mikroba yang akan di isolasi, tempat hidup atau asal
mikroba, media pertumbuhan yang tepat, cara menginokulasi mikroba, bagaimana cara
menetaskan mikroba, cara menguji bahwa mikroba yang terisolasi telah dalam bentuk kultur murni
dan sesuai dengan apa yang dimaksudkan, bagaimana mempertahankan bahwa mikroba yang telah
diisolasi tetap murni kultur.
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini akan dilakukan praktikum teknik isolasi dan
pembiakan mikroba yang bertujuan agar mahasiswa dapat mengetahui teknik isolasi dan
pembiakan mikroba serta teknik-teknik gores dengan baik dan benar.
ALAT BAHAN

Alat-alat yang digunakan dalam praktikum, Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum,
yaitu: yaitu:
1. Jarum ose 1. Koloni mikroba dari platting
2. Bunsen berisi spirtus 2. Media broth (NB/MEB)
3. Korek api 3. Agar miring (NA/MEA/PDA)
4. Inkubator 4. Alkohol 70%

PROSEDUR PRAKTIKUM

Koloni mikroba
dari platting

Pengambilan 1 ose

Penggoresan pada media


(4 teknik goresan)

Inkubasi; 24 jam
30ºC/37ºC

Pengamatan

1 ose koloni
(single colony)

1. Inokulasi ke media broth (NB/MEB)


2. Penggoresan pada media agar miring

Inkubasi; 24 jam
30ºC/37ºC

Pengamatan
Prosedur praktikum ini bertujuan untuk mengetahui pembiakan pada mikroba. Langkah
pertama yang harus dilakukan, yaitu pengambilan satu ose koloni mikroba dari platting.
Kemudian, lakukan 4 teknik goresan pada media. Setelah itu, lakukan inkubasi selama 24 jam
dengan suhu 30°C/37°C. Lakukan pengamatan pada hasil inkubasi. Langkah selanjutnya, ambil
satu ose single colony, kemudian inokulasi ke media broth (NB/MEB) dan lakukan penggoresan
pada media agar miring. Setelah itu, lakukan inkubasi selama 24 jam dengan suhu 30°C/37°C.
Lakukan pengamatan pada hasil inkubasi.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Praktikum yang dilaksanakan kali ini memuat pembahasan tentang teknik isolasi dan
pembiakan mikroba. Media yang digunakan dalam isolasi dan pembiakan mikroba adalah media
agar miring dan broth. Terdapat empat teknik gores yang digunakan, yaitu teknik gores
sinambung, T, radian, dan kuadran. Keempat teknik gores tersebut digunakan pada agar miring,
sedangkan pada media broth hanya menggunakan teknik gores sinambung. . Sampel yang
digunakan pada praktikum, yaitu bakso, tape, tempe, dan AMDK.
4.1 Teknik Isolasi 4 Goresan
Sampel Gambar

Bakso

Tape
Tempe

AMDK (Ampo)

Berdasarkan tabel hasil pengamatan di atas, terjadi pertumbuhan mikroba pada keempat
sampel dengan keempat teknik goresan. Hal ini menunjukkan bahwa teknik isolasi dan pembiakan
mikroba telah dilakukan dengan benar sehingga terjadi pertumbuhan mikroba. Akan tetapi, pada
sampel AMDK dengan teknik radian memiliki bentuk yang tidak sempurna atau tidak terbentuk
dengan jelas pola teknik radian seperti pada ketiga sampel lainnya.
Pada inokulasi single colony ke media broth dan agar miring, sampel bakso menunjukkan
media broth NB 1 dan NB 2 tidak keruh dan terjadi pertumbuhan mikroba pada media agar miring
NA 1 dan NA 2. Pada sampel tape, media broth MEB 1 keruh pada bagian bawah, sedangkan
media broth MEB 2 tidak keruh. Pada media agar miring MEA 1 dan MEA 2 tidak terjadi
pertumbuhan mikroba. Pada sampel tempe, media agar miring PDA 1 terjadi pertumbuhan
mikroba, sedangkan media agar miring PDA 2 tidak terjadi pertumbuhan mikroba. Pada sampel
AMDK, media broth NB 1 dan NB 2 keruh pada bagian bawah. Pada media agar miring NA 1 dan
NA 2 terjadi pertumbuhan mikroba.

KESIMPULAN

Berdasarkan pelaksanaan praktikum teknik isolasi dan pembiakan mikroba, kesimpulan


yang dapat diambil, yaitu:
1. Terdapat empat teknik gores, yaitu teknik gores sinambung, T, radian, dan kuadran.
2. Setiap teknik goresan mempunyai pola yang berbeda-beda.
3. Pola yang terbentuk pada media dipengaruhi oleh teknik goresan.

DAFTAR PUSTAKA

Badaring, D. R., & Bahri, A. (2020). Identifikasi Morfologi Mikroba pada Ruangan Water Closet
Jurusan Biologi Universitas Negeri Makassar. In Seminar Nasional Biologi (Vol. 1, No. 1).
Waluyo, L. (2004). Mikrobiologi Umum. Malang: UMM press.

LAMPIRAN

LAMPIRAN DATA PENGAMATAN

4.1 Teknik Isolasi 4 Goresan


Sampel Gambar

Bakso

Tape
Tempe

AMDK (Ampo)

4.2 Inokulasi Single Colony ke Media Broth dan Agar Miring


Sampel Media Keterangan Gambar

Broth (NB 1) Tidak keruh

Bakso

Broth (NB 2) Tidak keruh


Agar Miring (NA 1) Tumbuh

Agar Miring (NA 2) Tumbuh

Keruh
Broth (MEB 1) bagian
bawah

Broth (MEB 2) Tidak keruh

Tape

Tidak
Agar Miring (MEA 1)
tumbuh

Tidak
Agar Miring (MEA 2)
tumbuh
Agar Miring (PDA 1) Tumbuh

Tempe

Tidak
Agar Miring (PDA 2)
tumbuh

Keruh
Broth (NB 1) dibagian
bawah

Keruh
Broth (NB 2) dibagian
bawah

AMDK
(Ampo)

Agar Miring (NA 1) Tumbuh

Agar Miring (NA 2) Tumbuh


LAMPIRAN DOKUMENTASI

No. Gambar Keterangan


1.
Pengambilan mikroba dalam media agar yang
telah diinkubasi pada suhu 37°C selama 48
jam

2.
Pengambilan mikroba dalam media broth
yang telah diinkubasi pada suhu 30°C selama
48 jam

3.
Pemanasan ose hingga berpijar untuk
mengambil single colony dari media agar

4.
Pemanasan bagian luar cawan petri secara
memutar kemudian mengambil single colony
di dalamnya menggunakan ose

5.
Pengambilan mikroba single colony
6.
Teknik gores sinambung

7.
Teknik gores T

8.
Teknik gores radian

9.
Teknik gores kuadran

10.
Mikroba yang sudah diinokulasi kemudian
diinkubasi menggunakan suhu 37° selama 24
jam
11.
Mikroba yang telah diinkubasi di dalam
inkubator diambil kembali untuk teknik gores
agar miring

12.
Pemanasan ose hingga berpijar untuk
mengambil single colony dari media agar

13.
Pemanasan bagian luar cawan petri secara
memutar kemudian mengambil single colony
menggunakan ose

14.
Mulut tabung dipanaskan terlebih dahulu
sebelum melakukan proses inokulasi pada
agar miring

15.
Single colony yang sudah diambil
diinokulasikan pada agar miring
menggunakan teknik sinambung
16.
Lakukan inkubasi pada mikroba yang telah
diinokulasikan pada agar miring selama 24
jam dengan suhu 31°C

Anda mungkin juga menyukai