PENDAHULUAN
Dalam pemurnian mikroba dikenal istilah yaitu isolasi mikroba dan kultur
murni. Isolasi mikroba adalah memindahkan mikroba dengan lingkungannya dengan
mengisolasi mikroba bakteri yang diperlukan atau dengan kata lain mikroba yang tidak
kita butuhkan segera di singkirkan, sehingga diperoleh kultur murni atau biakan murni
(Trianda, 2011). Kultur murni adalah kultur yang sel-sel mikrobanya berasal dari
pembelahan dari satu sel tunggal, artinya mikroba ditumbuhkembangkan dari bakteri
yang dihomogenkan dengan kata lain bakteri di isolasikan agar didapatkan bakteri
murni yang dibutuhkan nantinya dalam kegiatan praktikum. Objek yang harus
diperhatikan adalah bakteri (Trianda, 2011. Dalam Trianda).
1
1.2 TUJUAN PRAKTIKUM
Praktikum ini dilakukan dengan bertujuan untuk mempelajari koloni murni mikroba
yang ditumbuhkan sebelumnya.
2
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Isolasi mikroba adalah suatu usaha untuk menumbuhkan mikrooorganisme di luar dari
lingunan alaminya. Pemisahan mikroorganisme di luar lingkungannya ini bertujuan
untuk memperoleh biakan bakteri yang sudah tidak tercampur lagi dengan bkteri
lainnya yang disebut dengan biakan murni. Prinsip dari isolasi mikoba adalah
memisahkan satu jenis mikroba dengan mokroba lainnya yng berasal dari campuran
bermacam-macam mikroba. Hal ini dapat dilakukan dengan menumbuhkannya dalam
media padat, sel-sel mikroba akan membentk koloni sel yang tetap pada tempatnya
(Nur, dan Asnani, 2007).
Ada beberapa metode untuk memperoleh biakan murni dari isolat campuran.
Dua di antaranya yang sering digunakan adalah teknik cawan gores dan teknik cawan
tuang. Prinsip dari kedua teknik tersebut sama, yaitu mengencerkan biakan campuran
hingga setiap individu spesies dapat dipisahkan, sehingga setiap koloni yang terbentuk
merupakan hasil dari pembelahan satu sel (Untung, 2012).
3
dari organisme lainnya. Setiap koloni yang terpisah yang tampak pada cawan
tersebut setelah inkubasi berasal dari satu sel tunggal (Mulyani, 1991). Terdapat
beberapa cara dalam metode isolasi pada agar cawan, yaitu: Metode gores
kuadran, dan metode agar cawan tuang Metode gores kuadran. Bila metode ini
dilakukan dengan baik akan menghasilkan terisolasinya mikroorganisme,
dimana setiap koloni berasal dari satu sel (Mulyono, 1992).
4
Isolasi Pada Medium Cair
Metode isolasi pada medium cair dilakukan bila mikroorganisme tidak dapat
tumbuh pada agar cawan (medium padat), tetapi hanya dapat tumbuh pada kultur cair.
Metode ini juga perlu dilakukan pengencaran dengan beberapa serial pengenceran.
Semakin tinggi pengenceran peluang untuk mendapatkan satu sel semakin besar.
5
2.3 CARA KERJA
6
NO. CARA KERJA GAMBAR
7
BAB III
GAMBAR
NO. KETERANGAN
SEBELUM SESUDAH
Mikroba: Tidak
diketahui
Hasil : Tumbuh
Warna : Putih
Sifat: Monokultur
1
8
Mikroba: Tidak
diketahui
Hasil : Tumbuh
Warna: Jingga
Sifat : Monokultur
2
3.2 PEMBAHASAN
Pada praktikum kali ini dilakukan penelitian tentang pemurnian isolat mikroba.
Praktikum ini mengajarkan para praktikan bagaimana cara menggunakan teknik isolasi
dan pemurnian mikroba pada suatu media. Kegiatan memindahkan bakteri dari
medium lama ke medium baru dapat juga disebut sebagai inokulasi. Untuk melakukan
kegiatan inokulasi ini, kesterilan seluruh alat dan bahan merupakan hal yang sangat
penting untuk dilakukan dan diperhatikan.
Media baru yang akan digunakan dalam kegiatan inokulasi ini adalah medium
nutrient agar. Sedangkan untuk bakteri yang akan digunakan yaitu merupakan bakteri
yang dihasilkan dari percobaan sebelumnya tentang isolasi mikroba udara. Bakteri
tersebut digunakan kembali setelah diteliti hasilnya pada percobaan sebelumnya.
9
terkumpul dalam cawan petri. Hasil lainnya yaitu terjadinya mix culture dalam cawan
petri tersebut.
Untuk kelompok 5, mengambil dua jenis mikroba yang berbeda warna dalam
satu cawan petri. Untuk yang pertama diambil mikroba berwarna putih, sedangkan
untuk yang kedua diambil mikroba yang berwarna jingga. Kemudian kedua jenis
mikroba itu diinokulasi ke dalam dua tabung reaksi yang berbeda, dan masing-masing
sudah berisikan medium agar miring. Penggunaan agar miring ini berutujuan untuk
meminimalisir adanya pertumbuhan mikroba lain.
Hasil yang didapatkan yaitu kedua mikroba tersebut dapat tumbuh di medium
agar. Untuk mikroba yang pertama, warna putih lebih terlihat dibandingkan sebelum
diinkubasi, tidak terdapat warna bakteri lain selain itu. Sifat bakteri yang dapat
diketahui yaitu monoculture. Untuk mikroba yang kedua, warna jingga lebih terlihat
jelas dibandingkan sebelum diinkubasi, tidak terdapat warna bakteri lain selain itu.
Sifat bakteri yang dapat diketahui yaitu monoculture. Kedua mikroba ini menandakan
bahwa praktikum yang dilakukan berhasil. Percobaan ini berhasil memisahkan bakteri
dari jenis mix culture menjadi single culture. Kedua bakteri juga tidak terkontaminasi.
Ini menandakan bahwa kesterilan alat dan bahan serta ketelitian dalam penelitian sudah
benar dan baik.
10
BAB IV
KESIMPULAN
2. Diperlukan tingkat ketelitian dalam penelitian dan kesterilan alat dan bahan
yang cukup tinggi.
4. 48 jam atau 2 hari adalah waktu ideal untuk melakukan pengamatan pada
sebuah biakan bakteri atau mikroba.
5. Bakteri dapat berlendir apabila alat dan bahan yang digunakan tidak cukup
steril.
11
DAFTAR PUSTAKA
12