Anda di halaman 1dari 5

TUGAS TAKSONOMI TUMBUHAN

MIND MAP KEANEKARAGAMAN TUMBUHAN DAN FITOGEOGRAFI

DISUSUN OLEH:

Aditya Cahya Ariadi;2113091029

PROGRAM STUDI BIOLOGI

JURUSAN BIOLOGI DAN PERIKANAN KELAUTAN

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

SINGARAJA

202
 RESUME

Keanekaragaman Tumbuhan dan Fitogeografi

A. Konsep Diversitas tentang Variasi dan Spesiasi

Diversitas merupakan

a) Variasi

Variasi merupakan istilah umum dasar spesiasi ketika berperan melalui seleksi alam.
Variasi dan perubahan pada mekanisme secara geologis merupakan hasil dari evolusi.
Jenis adalah produk mekanisme evolusi dasar mutasi, rekombinansi, seleksi yang
berperan pada lingkungan berbeda melalui waktu. Kekerabatan populasi fenetik,
genetik, dan filogenik. Variasi genotip (genetik), termasuk perbedaan pada genotip di
dalam populasi atau jenis sebagai hasil mutase, rekombinasi atau interaksi gen. Variasi
fenotip pada struktur dan fungsi hasil dari tingkah laku perbedaan lingkungan pada satu
atau lebih genotip. Varietas dalam dunia tumbuhan merupakan istilah umum yang dapat
digunakan pada keanekaragaman populasi varian variabilitas, variasi ciri dan mungkin
istilah lain yang menunjukkan macam atau tipe dari struktur, organ, dan organisme

b) Spesiasi

Menurut ahli biologi Ernst Mayr spesies merupakan suatu kelompok populasi yang
anggota-anggotanya memiliki potensi untuk saling mengawini (interbreed) di alam dan
menghasilkan keturunan yang variabel dan fertile tetapi tidak menghasilkan keturunan
yang variabel dan fertil dengan anggota kelompok yang lain, namun menurut konsep
spesies morfologi (morphological species concept). Mecirikan spesies berdasarkan
bentuk tubuh dan sifat structural lain. Munculnya spesies yang sebelumnya muncul dari
spesies yang sudah ada atau yang disebut dengan spesiasi dapat terjadi dengan 2 cara,
yaitu spesiasi Alopatrik, dan spesiasi Simpatrik.

a. Spesiasi Alopatrik
Spesiasi alopatrik merupakan proses dimana aliran gen terputus ketika satu
populasi menjadi sejumlah subpopulasi yang terisolasi secara geografis.
Terjadinya proses Spesiasi Alopatrik ini disebabkan oleh adanya kekampuan
organisme untuk berpindah tempat, ketika proses pemisahan geografis
berlangsung , longkang gen yang berpisah dapat berdivergensi melalui berbagai
mekanismme. Lungkan gen yang dari populasi populasi yang sangat terisolasi
mengalami aliran gen yang sangat sedikit sehingga sangat mungkin mengalami
spesiasi alopatrik.
b. Spesiasi Simpatrik
Spesiasi simpatrik merupakan spesiasi yang terjadi dalam populasi yang hidup di
era geografis yang sama, spesiasi simpatrik dapat terjadi ketika aliran gen
berkurang akibat adanya faktor-faktor seperti poliploidi, diferensiasi habitat, dan
seleksi seksual.

1) Poliploidi
Poliploidi ini merupakan suatu spesies yang dapat berasal dari suatu
kecelakaan selama pembelahan sel yang memunculkan set ekstra
kromosom. Poliploidi dibagi menjadi 2 bentuk :
I. Autopoliploid
Merupakan individu yang memiliki lebih dari dua set kromosom
yang semuanya berasal dari satu spesies.
II. Alopoliploid
Merupakan proses perkawinan satu sama lain tapi tidak dapat
saling mengawini dengan kedua induk dari masing masing
spesies.

2) Diferensiasi habitat
Faktor faktor genetik memungkinkan suatu subpopulasi mengeksploitasi
habitat atau sumber daya yang tidak digunakan oleh populasi induk.

3) Seleksi seksual
Proses spesiasi simpatrik dapat didorong dengan seleksi alam.

B. Biosistematika untuk Studi Keragaman Tumbuhan

 Biosistematika

merupakan ilmu yang mempelajari persoalan keanekaragaman dan evoluasi tumbuhan.


Biosistematika pada awalnya lebih dikenal sebagai bentuk taksonomi eksperimental
yang mengkaji proses evolusi dalam populasi. Biosistematika pada awalnya sering
disebut sebagai taksonomi percobaan yang merupakan studi taksonomi dengan
melibatkan pengamatan suatu populasi bukan individual, dan proses evolusi yang terjadi
dalam populasi tersebut. Bidang ini banyak menitikberatkan pada aspek genetik,
sitologi, ekologi taksonomi, dan harus melibatkan studi di lapang dan kebun percobaan.
Biosistematika dipertimbangkan sebagai studi variasi genotipe dan fenotipe dari spesies
dalam hubungan dengan lingkungan tempat terjadinya.

 Fungsi Biosistematika
Biosistematika berfungsi untuk menyediakan informasi data secara luas dalam
mendukung banyak bidang penelitian dan program terapan biologi lain yang bermanfaat
Melalui ilmu ini bentuk kehidupan ditemukan, diidentifikasi, digambarkan, diberi nama,
dikelompokkan, dikatalogkan, dan dicatat keanekaragamannya, sejarah kehidupannya,
kebiasaannya, perannya dalam ekosistem, serta sebarannya dalam ruang dan waktu.

 Metode Biosistematika
biosistematika menerapkan metode sekitar perbandingan morfologi untuk menganalisis
batasan dan kekerabatan takson. Kebanyakan penelitian mencakup selang dari biologi
populasi ke tingkat taksonomi genus dan famili. Di samping percobaan dengan
tumbuhan hidup untuk menentukan hubungan persilangan, stabilitas karakter atau
plastisitas, dan genetika dari perbedaan karakter, juga pada sitologi untuk penelitian
ploidi dan hibridisasi, kimia dari senyawa sekunder, dan sistem marker molekuler dari
isozim sampai pembandingan sekuen genom. Pada masa kini, banyak kekerabatan
spesies diidentifikasi dan ditentukan dengan analisa DNA dan RNA sebagai tambahan
ke pendekatan morfologi dan biokimia.

Daftar Pustaka

Campbell, A, Neil., & Recce, B, J. 2012. Biologi Edisi Kedelapan Jilid 2. Jakarta: Penerbit
Erlangga

Tjitrosoedirdjo, S. S., & Chikmawati, T. (2001). “Sejarah Klasifikasi DanPerkembangan


Taksonomi Tumbuhan” http://repository.ut.ac.id/4359/1/BIOL4311-M1.pdf (diakses pada 11
maret 2022)

Aritonang, A. 2015. “Sumber Bukti Taksonomi”, dalam scribd (11 maret 2022)
https://www.scribd.com/doc/273380093/Sumber-Bukti-Taksonomi

Anda mungkin juga menyukai