Anda di halaman 1dari 14

EVOLUSI

“ SPESIASI
DAN
FILOGENI “
KELOMPOK 10 :
1. SYAFI’ATUL MAHMUDAH 1611060306
2. TIA ANNISA SAFITRI T 1611060186
SPESIASI

 Spesiasi adalah pembentukan spesies baru dan


berbeda dari spesies sebelumnya dalam kerangka
evolusi.
 Spesiasi = proses dimana satu spesies terbagi
menjadi dua atau lebih spesies.
 Spesies atau terbentuknya spesies baru dapat
diakibatkan oleh adanya isolasi geografi, isolasi
reproduksi dan perubahan genetika.
Syarat Terjadinya Spesiasi
1. Ada perubahan lingkungan
2. Adanya relung ( nichel ) yang kosong
3. Adanya keanekaragaman suatu organisme
Pengaruh Utama Spesiasi
•Peran isolasi geografi
Sejalan dengan waktu pemisahan geografi dari sistem populasi
akan mengalami penyimpangan, sebabnya adalah sebagai berikut:
1. Kedua sistem populasi yang terpisah itu mempunyai frekuensi
gen permulaan yang berbeda, jadi jika dua populasi memiliki
potensi genetik yang berbeda sejak awal pemisahannya sudah
sama tentu akan menempuh jalan yang berbeda.
2. Mutasi terjadi secara random, pemisahan dalam dua sistem
populasi tersebut mungkin disebabkan adanya mutasi.
3. Pengaruh tekanan seleksi alam sekeliling setelah mereka
menempati posisi pemisahan yang berbeda.
4. Pergeseran susunan gen (genetik drift), ini berpeluang bagi
terbentuknya koloni baru.
Pengaruh Utama Spesiasi
• Peran isolasi reproduksi

 Isolasi sebelum perkawinan (pre-mating isolation/prezygotic


barrier)
 Isolasi ekologi (ecological)
 Isolasi tingkah laku (behavioral)

 Isolasi setelah perkawinan (post-mating isolation/postzigotic


barrier)
 Kematian zigot (zygotic mortality)
 Kerusakan hibrid (hybrid breakdow)
 Sterilitas hibrid
Mekanisme Spesiasi
• Mekanisme yang mencegah terjadinya perkawinan.
• Faktor penyebab kegagalan reproduksi :
1. Pada spesies mengakibatkan dua spesies terpisah sehingga
tidak dapat saling melakukan perkawinan.
2. Mengalami iklim yang berbeda.
3. Perbedaan prilaku.
Mekanisme Spesiasi
 Spesiasi alopatrik ( allopatric speciation )
terjadinya spesiasi alopatrik banyak dibuktikan melalui studi
variasi geografi, spesies yang beranekaragam secara geografis
dari seluruh karakter dapat menghalangi pertukaran gen antara
spesies simpatrik. Populasi yang terpisah secara geografis dapat
terisolasi oleh kemandulan atau perbedaan perilaku dibandingkan
dengan populasi yang berdekatan.

Contoh: spesiasi alopatrik lainnya adalah pembentukan spesies


burung finch di Kepulauan Galapagos yang dikemukakan oleh
Darwin, menurut Darwindalam Stearm and Hoekstra (2003)
bahwa burung finch berasal dari satu nenek moyang burung yang
sama.
Mekanisme Spesiasi
 Spesiasi parapatrik/ semi geografik
Spesiasi parapatrik merupakan proses spesiasi yang terjadi
di daerah yang bersebelahan dengan daerah populasi moyangnya.
Suatu spesies yang sering mempunyai daerah penyebaran yang
sangat luas sehingga penyebaran meliputi lebih dari satu macam
habitat dengan kondisi lingkungan yang berbeda, karena ada
perubahan habitat maka setiap populasi mengalami seleksi alam
yang berbeda.

Contoh: Anthoxanthum Odoratum, yang dapat mengalami spesiasi


parapatrik sebagai respon terhadap populasi logam terlokalisasi
yang berasal dari pertambangan.
Mekanisme Spesiasi

 Spesiasi peripatrik
Spesiasi peripatrik merupakan proses spesiasi yang terjadi
disaerah pinggir penyebaran spesies moyangnya, suatu organisme
memiliki kisaran toleransi tertentu terhadap lingkungannya,
akibatnya beberapa jenis akan menempati daerah tertentu.
Mekanisme Spesiasi

 Spesiasi simpatrik
Spesiasi simpatrik, spesies baru muncul di dalam
lingkungan hidup populasi tetua: isolasi genetik berkembang
dengan berbagai cara tanpa adanya isolasi geografis. Model
spesiasi simpatrik meliputi spesiasi gradual dan spontan, sebagian
besar model spesiasi simpatrik masih dalam kontroversi, kecuali
pada model spesiasi spontan dan spesiasi poliploidi yang terjadi
pada tumbuhan.
Huga de vries menyatakan bahwa spesies simpatrik dengan
autopoliploidi yang terjadi pada tumbuhan bunga primrose
(oenothera lamarckiana) dimana suatu saat muncul varian baru
yang tidak biasanya diantara tumbuhan itu dan bersifat tetraploid
dengan 28 kromosom.
FILOGENI
 Filogeni atau filogenesis adalah kajian mengenai hubungan di
antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan
proses evolusi yang dianggap mendasarinya.
 Istilah “filogeni” berasal dari bahasa belanda fylogenie, yang
berasal dari gabungan kata bahasa yunani kuno yang berarti
“asal-usul suku, ras”
 Klasifikasi sistem filogenetik adalah suatu sistem klasifikasi
untuk mencerminkan gambaran urutan perkembangan makhluk
hidup menurut sejarah filogenetiknya, serta jauh dekatnya
hubungan kekerabatan antara takson yang satu dengan takson
yang lain, sesuai sejarah evolusi.
Metode pelacakan filogeni dengan catatan fosil

o Catatan fosil merupakan susunan teratur di mana fosil


mengendap dalam lapisan, atau strata, pada batuan sedimen
yang menandai berlalunya waktu geologis. Para ahli
paleontology mengumpulkan dan menterpretasikan fosil
tersebut untuk menentukan umurnya dan konstribusinya dalam
filogeni.
Pohon Filogeni
Dalam pembuatan pohon filogenetik, terdapat sebuah konsep yang
perlu dipegang terlebih dahulu. Konsep itu mengenai bagaimana
sekelompok makhluk hidup membagai sifat yang dimilikinya satu
dengan yang lainnya. Dalam ilmu biologi, pembagian sifat ini
mempunyai istilahnya sendiri. Beberapa istilah tersebut adalah:
1. Symplesiomorphy, sifat yang dibagi oleh dua atau lebih taksa
tapi juga ditemukan pada taksa nenek moyang yang
sebelumnya.
2. Homoplasy, sifat yang dibagi oleh dua atau lebih taksa tetapi
tidak dimiliki oleh nenek moyang yang paling terakhir yang
dimilki.
3. Synapomorphy, sifat yang dibagi oleh satu atau dua taksa yang
mempunyai nenek moyang terakhir yang sama.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai