Anda di halaman 1dari 4

PERCOBAAN UJI KARBOHIDRAT

Anggota kelompok:
1. Aelvhin Tarigan
2. Fernando Sitorus
3. Michael Hutapea

TUJUAN PERCOBAAN
Adapun tujuan kita membuat percobaan uji karbohidrat ini yaitu :
1. Mengidentifikasi adanya karbohidrat dalam bahan-bahan makanan yang diuji
2. Untuk mengetahui cara menguji kandungan karbohidrat pada bahan makanan
3. Untuk mengetahui indikator yang dapat digunakan untuk menguji adanya
karbohidrat pada suatu bahan makanan
4. Untuk mengetahui perubahan warna yang terjadi pada makanan yang mengandung
karbohidrat

RUMUSAN TEORI
Karbohidrat adalah senyawa makromolekul dari hidrat arang turunan aldehid dan keton
yang terdiri dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Karbohidrat merupakan
senyawa yang memiliki peranan penting dalam tubuh antara lain sebagai sumber
energi, komponen pembangun struktur sel, dan sebagai zat yang memungkinkan
berlangsungnya reaksi-reaksi di dalam tubuh.

Percobaan uji karbohidrat ini sendiri dilakukan untuk mengetahui adanya


karbohidrat pada beberapa bahan makanan. Uji karbohidrat ini sendiri tidak hanya satu
macam saja, melainkan ada beberapa uji identifikasi karbohidrat berbeda dengan indikator
yang berbeda pula.
Percobaan uji karbohidrat yang kami lakukan adalah uji dengan larutan iodin. Indikator
yang digunakan adalah betadine yang di dalamnya mengandung larutan iodin. Jika sampel
yang ditetesi dengan larutan iodin berubah menjadi biru kehitaman atau ungu kehitaman.
Uji ini sendiri untuk mengidentifikasi zat-zat yang mengandung karbohidrat dalam bentuk
amilum bukan menjadi indikator banyaknya karbohidrat di dalam suatu sampel.
ALAT DAN BAHAN
 Wadah
 Jagung yang sudah dihaluskan
 Kue bolu
 Tahu yang sudah dihaluskan
 Ubi yang sudah dihaluskan
 Betadine (sebagai indikator)

CARA PENGERJAAN
1. Siapkan alat dan bahan
2. Letakkan satu jenis bahan di sebuah wadah
3. Tetesi bahan-bahan makanan dengan Betadine masing-masing 4 sampai 5 tetes
4. Tunggu selama 5 menit
5. Perhatikan dan analisis perubahan warna yang terjadi pada setiap bahan makanan

GAMBAR HASIL PENGAMATAN


1. Kentang

(Sebelum ditetesi betadine) (Setelah ditetesi betadine)


Keterangan : Setelah ditetesi betadine, kentang berubah warna menjadi ungu kehitaman
2. Jagung

(Sebelum ditetesi betadine) (Setelah ditetesi betadine)


Keterangan : Setelah ditetesi betadine, jagung berubah warna menjadi ungu kehitaman
3. Kue Bolu

(Sebelum ditetesi betadine) (Setelah ditetesi betadine)


Keterangan : Setelah ditetesi betadine, kue bolu berubah warna menjadi ungu kehitaman
4. Tahu

(Sebelum ditetesi betadine) (Setelah ditetesi betadine)


Keterangan : Setelah ditetesi betadine, tahu masih memiliki warna yang sama dengan warna
betadine yaitu merah kecoklatan

KESIMPULAN
Dari hasil uji larutan iodin yang telah dilakukan, terdapat dua jenis warna yang dihasilkan.
Warna yang pertama adalah warna ungu kehitaman yang muncul setelah sampel ditetesi
dengan betadine. Warna kedua adalah warna dari indikator (betadine) itu sendiri.
Suatu bahan makanan yang mengandung karbohidrat dalam bentuk amilum akan
menghasilkan warna ungu kehitaman jika ditetesi oleh betadine. Sebaliknya, bahan
makanan yang tidak mengandung amilum jika ditetesi betadine tidak akan mengalami
perubahan warna menjadi ungu kehitaman atau memiliki warna yang sama dengan
betadine.
Pada beberapa sampel yang telah diuji dapat disimpulkan bahwa sampel yang memiliki
kandungan amilum antara lain ubi, jagung, dan kue bolu. Sedangkan untuk tahu sendiri tidak
memiliki kandungan amilum.

Anda mungkin juga menyukai