Disusun Oleh
Nama : Dwi Kartika Sari
Nim : 180202002
Makanan adalah bahan yang biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan
dan dimakan oleh makhluk hidup untuk memberikan tenaga dan nutrisi. Pada
umumnya bahan makanan mengandung beberapa senyawa seperti air, karbohidrat,
protein, lemak, vitamin, enzim, pigmen dan lain-lain. Bahan makanan yang
dikonsumsi harus mengandung nutrient yang diperlukan tubuh. Karbohidrat,
lemak dan protein merupakan nutrient yang dibutuhkan dalam jumlah besar,
sedangkan vitamin dan mineral dibutuhkan tubuh dalam jumlah kecil. Kandungan
makanan yang menjadi asupan makanan bagi tubuh terdiri dari lemak, protein,
karbohidrat glukosa, vitamin dan mineral (Winarno, 1991)
2.2.1 Alat
Adapun alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah pot sampel,
pengaduk, pipet tetes, pisau, alat untuk menggerus, gunting, pisau, dan pinset.
2.2.2 Bahan
Adapun prosedur kerja di dalam melakukan praktikum ini adalah:
2. Uji amilum
3. Uji vitamin C
a. Memasukkan semua bahan makanan yang telah di gerus sebanyak 0,5 gra
m kedalam pot sampel.
b. Menambahkan 5 ml aquades dan 5 ml larutan betadin.
c. Menghomogenkan dan mengamati perubahan yang terjadi. Apabila berwar
na orange atau kuning maka positif mengandung vitamin C.
d. Mencatat hasil pengamatan
4. Uji lemak
3.1 Hasil
3.2 Pembahasan
Pada percobaan kedua dilakukan uji amilum, Bahan makanan berupa nasi ,
dan mie instan yang di uji dan ditetesi dengan betanide berubah warna menjadi
ungu kehitaman. Sedangkan bahan makanan lain yang di uji seperti tahu, telur,
gula, jeruk dan minyak makan tidak berubah warna menjadi biru/biru kehitaman.
Dalam percobaan ini terbukti bahwa makanan yang mengandung amilum adalah
nassi dan mie instan. Pada percobaan ketiga dilakukan uji vitamin c,
menggunakan jeruk yang dihomogenkan menggunakan betadine terlihat bahwa
jeruk mengandung zat vitamin C.
IV. KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan dapat kita ketahui bahwa untuk
menentukan pengaruh empedu terhadap lemak dan ada atau tidaknya kandungan
zat amilum, vitamin C dan lemak pada makanan dapat kita ketahui dengan
menguji bahan makanan dengan menggunakan alkoho, aquades dan betadine,
dapat ditarik kesimpulan bahwa:
V. DAFTAR PUSTAKA
Mary E. Barasi, At a Glance ILMU GIZI, (Jakarta: Erlangga, 2007), hlm. 26.
Sunita Almatsier, Prinsip Dasar Ilmu Gizi, (Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2009), hlm. 221-222.
Winarno, F.G. 1991. Kimia Pangan dan Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta
VI. LAMPIRAN