Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Menguji Kandungan Gizi Dalam Bahan Makanan

Disusun Oleh :

1) Bayu Saputra

2) Intan Nur Aina

3) Muhammad Zaka Sidqi

4) Probo Hafit Brilianto

5) Rafi Andriano Segara

Kelas : XI MIPA 1
Guru Mata Pelajaran : Drs. Akhmad Syafi’ie

A. Tujuan
1. Menguji kandungan Amilum pada Bahan makanan Nasi, Tempe, dan Tahu.
2. Menguji kandungan Glukosa pada Bahan makanan Nasi, Tempe, dan Tahu.
3. Menguji kandungan Protein pada Bahan makanan Nasi, Tempe, dan Tahu.
4. Menguji kandungan Lemak pada Bahan makanan Nasi, Tempe, dan Tahu.
5. Mengetahui reaksi perubahan warna pada bahan-bahan makanan apabila diteteskan
larutan iodin, benedict, dan biuret.

B. Alat dan Bahan


1. Tabung reaksi 10. Ekstrak Nasi, Tempe, dan Tahu
2. Mortar dan alat tumbuk 11. Larutan Benedict
3. Gelas beker 12. Larutan Biuret
4. Pembakar spiritus 13. Larutan Iodin
5. Rak tabung reaksi 14. Kertas Buram
6. Pipet tetes 15. Aquades
7. Penjepit tabung reaksi
8. Cawan petri
9. Kertas label

C. Langkah - Langkah Kegiatan

1. Menguji kandungan amilum dalam bahan makanan

a. Menghaluskan setiap bahan makanan menggunakan alat penumbuk dan mortar.


Meletakkan setiap bahan makanan pada cawan petri.
b. Membuat larutan bahan- bahan makanan tersebut dengan menambahkan akuades.
c. Menyiapkan 6 buah tabung reaksi dan memberi label bertuliskan bahan makanan
yang diuji. Meletakkan tabung reaksi pada rak tabung reaksi.
d. Mengisi setiap tabung reaksi dengan larutan bahan makanan yang sesuai dengan
tulisan pada label sebanyak 0,5 mL . Mencatat warna setiap larutan bahan makanan.
e. Menambahkan 2 tetes larutan iodin ke dalam setiap tabung reaksi. Mengamati
perubahan warna yang terjadi.
f. Catat hasil pengamatan dalam bentuk tabel.

2. Menguji kandungan glukosa dalam bahan makanan

a. Mengulang langkah a-d pada nomor 1.


b. Menambah 5 mL larutan Benedict ke dalam setiap tabung reaksi.
c. Menjepit tabung reaksi dan memanaskan tabung reaksi di atas pembakar spiritus.
Mengamati perubahan warna yang terjadi.

3. Menguji kandungan protein dalam bahan makanan

a. Mengulang langkah a-d pada nomor 1.


b. Menambah setetes demi setetes larutan Biuret ke dalam setiap tabung reaksi
sambil dikocok hingga warnanya tetap atau tidak berubah lagi. Mengamati
perubahan warna yang terjadi.
c. Mencatat hasil pengamatan dalam bentuk tabel.

4. Menguji kandungan lemak dalam bahan makanan


a. Menghaluskan setiap bahan makanan menggunakan alat penumbuk dan mortar.
Meletakkan setiap bahan makanan pada cawan petri.
b. Mengoles bahan makanan yang telah dihaluskan pada kertas buram.
Mengeringkan kertas tersebut di bawah sinar matahari.
c. Mengamati noda yang tertinggal di kertas buram pada setiap bagian yang diolesi
larutan bahan makanan.
d. Mencatat hasil dalam bentuk tabel.

D. Hasil Pengamatan

No. Bahan makanan Larutan


Penguji
Iodin Biuret Benedict
1. Nasi Biru Kehitaman. Putih. Biru muda.
2. Tempe Kuning Pucat. Kuning Pucat. Biru Tosca.
3. Tahu Kuning Ungu. Abu-abu.
Kemerahan.

Uji lemak pada bahan-bahan tersebut :


 Ekstrak Nasi dioleskan pada kertas buram, tidak meninggalkan noda transaparan, yang
membuktikan bahwa nasi tidak memiliki kandungan lemak.
 Ekstrak Tempe dioleskan pada kertas buram, tidak meninggalkan noda transaparan,
yang membuktikan bahwa tempe tidak memiliki kandungan lemak.
 Ekstrak Tahu dioleskan pada kertas buram, tidak meninggalkan noda transaparan, yang
membuktikan bahwa tahu tidak memiliki kandungan lemak.

E. Hasil Diskusi
1. Bagaimana perubahan warna larutan bahan makanan setelah diuji dengan larutan
Iodin, Benedict, dan Biuret?
Jawab :
a) Nasi
- Logul/iodin
Warna nasi yang semula putih berubah menjadi biru kehitaman.
- Benedict
Warna nasi yang semula putih berubah menjadi biru muda.
- Biuret
Warna nasi tidak berubah, tetap putih hanya saja mengental.

b) Tahu
- Logul/iodin
Warna tahu yang semula putih berubah menjadi Kuning kemerahan.
- Benedict
Warna tahu yang semula putih berubah mengeruh menjadi berwarna abu-abu.
- Biuret
Warna tahu yang semula putih berubah menjadi ungu.

c) Tempe
- Logul/iodin
Warna tempe yang semula cream berubah menjadi kuning pucat.
- Benedict
Warna tempe yang semula cream berubah menjadi biru tosca.
- Biuret
Warna tempe yang semua cream berubah menjadi kuning pucat

2. Bahan makanan apa saja yang mengandung amilum, glukosa, protein, dan lemak?
Jelaskan berdasarkan hasil percobaan!
Jawab :
1. Bahan makanan yang mengandung Amilum adalah Nasi. Hal ini ditunjukkan dengan
perubahan warna setelah diteteskan larutan iodin menjadi biru kehitaman.
2. Bahan makanan yang mengandung Protein adalah Tahu. Hal ini ditunjukkan dengan
perubahan warna setelah diteteskan larutan biuret menjadi ungu.
3. Bahan makanan yang menunjukkan bahwa bahan tersebut mengandung
Glukosa dan Lemak dalam percobaan ini adalah Tidak ada diantara tiga sampel (Nasi,
Tempe, Tahu) yang kami pakai.

3. Bahan makanan apa yang tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak? Mengapa?
Jawab :
mengkonsumsi suatu bahan makanan yang berlebihan tentunya akan memberikan suatu
dampak pada konsumen. Berikut beberapa akibat dari terlalu banyak mengkonsumsi
bahan makanan berupa tempe, dan tahu :
a) Tempe
Meskipun tempe memiliki kandungan protein nabati yang tinggi untuk tubuh,
makanan yang terbuat dari kedelai ini bisa menyebabkan masalah pada kesehatan. Jika
mengosumsinya terlalu sering, maka zat besi bisa menjadi berkurang atau susah diserap
oleh tubuh. Jika ini terjadi maka akan menyebabkan penyakit anemia atau kurang darah.
b) Tahu
Tahu merupakan sumber protein baik tapi juga termasuk di antara protein keras
dalam hal cernanya. Bagian akhir dari metabolisme protein termasuk pembentukan asam
urat. Makan terlalu banyak tahu akan menyebabkan akumulasi kelebihan asam urat di
bagian bawah perut yang lebih buruk dapat menyebabkan asam urat

4. Bahan makanan apa yang tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak oleh penderita
diabetes melitus? Mengapa?
Jawab:
Berdasarkan dari pengamatan bahan makanan yang kami amati Bahan makanan yang
tidak boleh dikonsumsi terlalu banyak oleh penderita diabetes melitus yaitu Nasi putih .
Kandungan karbohidrat pada nasi tentunya tinggi. Jenis makanan dengan tinggi
karbohidrat dan rendah serat dapat menyebabkan kadar gula darah meningkat karena
karbohidrat yang tinggi pada makanan tersebut akan diolah menjadi gula darah (glukosa).
Sehingga kebiasaan konsumsi nasi yang berlebihan dan rutin setiap hari memicu gula
darah naik. Bukan berarti penderita diabetes melitus tidak boleh mengonsumsi nasi putih
sama sekali akan tetapi dengan mengurangi jumlah porsi yang lebih sedikit dan tidak
boleh mengonsumsi nya terlalu sering. Cara lainnya yaitu dengan mengonsumsi nasi
merah serta mengonsumsi sumber karbohidrat lainnya misalnya kentang.

F. Kesimpulan

Dari praktikan yang telah dilakukan, maka dapat diperoleh beberapa kesimpulan sebagai
berikut:
- Bahan makanan yang mengandung protein jika ditetesi dengan larutan biuret akan
berubah warna menjadi ungu.
- Jika bahan makanan ditetesi dengan larutan iodin menjadi biru kehitam-hitaman maka
bahan makanan tersebut mengandung amilum.
- Jika bahan makanan yang ditetesi oleh larutan benedict setelah di panaskan berubah
menjadi warna merah bata, atau coklat, maka bahan makanan tersebut mengandung
glukosa.
Jika bahan-bahan makanan dikonsumsi secara berlebih akan menimbulkan efek
yang tidak diinginkan oleh tubuh sehingga diperlukan aturan pola makanan yang baik
seperti 4 sehat 5 sempurna.

G. Dokumentasi

Anda mungkin juga menyukai