Anda di halaman 1dari 13

Laporan Praktikum Uji Zat Makanan

Biologi
Fayyadh Haifan Akmal / 14
XI IPA 4

Tahun Pembelajaran 2022/2023


BAB I
PENDAHULUAN

I. Dasar Teori
Setiap makhluk hidup membutuhan maknanan sebagai bahan pokok untuk
mengisi tenaga dan nutrisi yang ada di dalam tubuh. Dengan mengisi
kebutuhan pokok tersebut kita memperoleh banyak jenis gizi dan memiliki
zat-zat yang berbeda. Setiap zat yang diperlukan oleh tubuh harus diisi
dengan seimbang. Zat yang ada dalam makanan yang diperlukan oleh tubuh
kita dibagi beberapa macam yaitu :
 Karbohidrat
Karbohidrat adalah zat gizi yang berfungsi sebagai sumber
energi untuk tubuh. Sumber energi ini merupakan makanan
utama bagi otak. Makanan yang mengandung karbohidrat
contohnya nasi, roti, gandum, dan mie.

 Glukosa
Glukosa merupakan senyawa organik yang membentuk
karbohidrat dengan jenis monosakarida. Glukosa juga sering
disebut dengan gula darah. Glukosa memiliki peran untuk
menjaga mekanisme tubuh, agar selalu bekerja dengan baik.

 Protein
Protein merupakan makromolekul yang terbentuk dari asam
amino yang tersusun dari atom nitrogen, karbon, dan oksigen,
beberapa jenis asam amino yang mengandung sulfur (metionin,
sistin dan sistein) yang dihubungkan oleh ikatan peptida.
Contoh protein adalah daging, ikan, telur, dan tempe.

 Lemak
Lemak adalah zat organik hidrofobik yang bersifat sukar larut
dalam air, tetapi dapat larut dalam pelarut organik seperti
kloroform, eter, dan benzen. Unsur penyusun lemak antara lain
adalah Karbon(C), Hidrogen (H), Oksigen(O), dan kadang-
kadang Fosforus (P) serta Nitrogen (N).
 Vitamin
Vitamin merupakan nutrien organic yang dibutuhkan dalam
jumlah kecil untuk berbagai fungsi biokimiawi dan yang
umumnya tidak disintesis oleh tubuh sehingga harus dipasok
dari makanan. Vitamin dibagi menjadi dua, larut dalam lemak
dan larut dalam air.
Pada praktikum kali ini kita akan menguji bahan makanan untuk mengetahui
zat yang ada di dalam bahan makanan tersebut. Untuk melakukannya
diperlukan reagen berikut :
 Lugol
Lugol merupakan reagen yang sering digunakan untuk uji
karbohidrat dan fiksatif pengamatan mikroskopis. Jika suatu
bahan makanan ditetesi lugol kemudian berubah warna menjadi
biru kehitaman atau hitam, itu artinya makanan mengandung
karbohidrat atau amilum.

 Biuret
Biuret adalah indikator (reagen) untuk menguji kandungan
protein pada makanan. Larutan biuret akan berubah menjadi
warna merah muda sampai ungu jika makanan itu mengandung
protein.

 Benedict
Larutan Benedict ditemukan oleh ahli kimia Amerika, Stanley
Rossiter Benedict. Larutan Benedict digunakan untuk menguji
keberadaan gula pereduksi dalam suatu sampel. Prinsip
pengujiannya sama dengan uji menggunakan larutan Fehling.

 Betadine
Betadine digunakan sebagai indikator vitamin C yang dimiliki
suatu makanan.
Larutan iodine pada betadine berfungsi untuk menunjukkan
jumlah vitamin C yang terkandung pada sampel. Karena reaksi
asam askorbat dalam vitamin C dan iodine
akan menjadikan warna iodine bening.
II. Tujuan
Adapun tujuan dilakukannya praktikum ini adalah sebagai berikut :
 Mengetahui cara menguji kandungan makanan dengan lugol, biuret,
dan benedict.
 Mengetahui kandungan zat makanan (karbohidrat/amilum, protein,
lemak, dan glukosa) dari berbagai jenis bahan makanan.
 Memahami fungsi zat makanan bagi tubuh.

BAB II
ISI
I. Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan adalah :
1. Rak tabung reaksi
2. Pelat tetes
3. Gelas beker 500ml
4. Tabung Reaksi
5. Blender atau lumping dan alu
6. Pipet tetes
7. Spatula/ sendok kecil
8. Kaki tiga
9. Kasa asbes
10. Pembakar spirtus
11. Penjepit tabung reaksi
12. Kertas
13. Korek Api
14. Tusuk gigi
15. Kertas minyak
16. Kertas tisu
17. Reagen lugol, Biurret, Benedict, Betadine
18. Singkong, telur, Chocolatos, Cabai, minyak

II. Cara kerja


A. Uji Karbohidrat/ amilum
1. Siapkan pelat tetes dan lap dengan kertas tisu.
2. Teteskan ekstrak singkong rebus pada pelat tetes. Tempelkan
label kecil bertuliskan nama setiap bahan makanan pada pelat
tetes.
3. Teteskan reagen lugol/iodium sebanyak 5 tetes pada masing-
masing singkong rebus. Aduk dengan menggunakan tusuk
gigi/potongan lidi.
4. Lihat warna yang dihasilkan oleh singkong rebus yang
diteteskan lugol tersebut
5. Catatlah perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan
perubahan warna biru tua, berarti bahan makanan tersebut
mengandung karbohidrat.
B. Uji Protein
1. Siapkan pelat tetes dan lap dengan kertas tisu
2. Teteskan ekstrak telur rebus pada pelat tetes. Tempelkan label
kecil bertuliskan nama setiap telur rebus pada pelat tetes.
3. Teteskan reagen Biuret sebanyak 5 tetes pada masing-masing
telur rebus. Aduk dengan menggunakan tusuk gigi/potongan
lidi.
4. Lihat warna yang dihasilkan oleh telur rebus yang diteteskan
Biuret tersebut
5. Catat perubahan warna yang terjadi. Jika menunjukkan
perubahan warna ungu (violet), berarti telur rebus tersebut
mengandung protein.

C. Uji Lemak
1. Gunakan pensil/ballpoint dan penggaris untuk membuat kotak-
kotak pada kertas minyak sebanyak jenis bahan makanan yang
akan diuji. Tuliskan nama jenis bahan makanan pada setiap
kotak.
2. Oleskan ekstrak bahan makanan pada kertas minyak.
3. Jemur kertas minyak tersebut hingga kering.
4. Amati adanya noda transparan pada kertas minyak. Jika
terdapat noda transparan, berarti bahan makanan tersebut
mengandung lemak.

D. Uji Vitamin
1. Siapkan makanan (buah/sayur) yang akan diuji kandungan
vitamin C.
2. Ambil ekstrak makanan / buah yang akan diuji.
3. Isi tabung reaksi yang berisi air dengan betadine dan ratakan
4. Teteskan ekstrak buah ke dalam betadine.
5. Teteskan terus hingga berubah menjadi bening.
6. Jika hanya sedikit tetesan yang diberikan betadine sudah
bening, itu artinya kadar vitamin C nya tinggi atau terdapat
vitamin C

E. Uji Glukosa
1. Masukkan ekstrak bahan makanan (chocolatos) ke dalam
tabung reaksi sebanyak 2 mL. Tambah 5 tetes reagen Benedict
(Fehling A+B), dan kocok hingga tercampur merata.
2. Siapkan pemanas kaki tiga dengan kasa asbes. Isi gelas beker
dengan air panas hingga setengahnya.
3. Masukkan semua tabung reaksi yang telah terisi bahan
makanan dan reagen Benel tersebut ke dalam gelas beker.
Rebus hingga mendidih beberapa saat.
4. Amati dan catat perubahan warna yang terjadi. Jika
menunjukkan perubahan warna mulai dari hijau, kuning dan
akhirnya menjadi merah bata, berarti bahan makanan tersebut
mengandung glukosa.

III. Tabel Pengamatan

NO Nama Perubahan Warna Noda Kandungan Zat Makanan


Bahan Tran
paran
Biuret Lugol Benedict Pro Kar Gula Lemak
b
1. Singkong Biru Biru Biru tua Ada - V - V
rebus muda tua
kehita
man
2. Telur Violet Biru Oren Ada V - - V
rebus kehija (sedi
uan kit)
3. Cabai Kehija Biru Oren Tdk - V V -
uan hitam ada
4. Chocolat Merah Merah Merah Tdk - - V -
os kecokl hitam bata ada
atan
5. Minyak - - - Ada - - - V

1. Uji Karbohidrat, protein, glukosa yang tidak direbus


 Warna hijau dari bawah-atas : chocolatos lugol-biuret-benedict
 Warna merah dari kanan-kiri : singkong lugol-biuret-benedict
 Warna biru muda dari kanan-kiri : cabai lugol-benedict-biuret
 Warna ungu muda dari kanan-kiri : telur biuret-benedict-lugol

2. Uji vitamin C

Sebelum Sesudah
diberi ekstrak cabai diberi estrak cabai agak bening

3. Uji Lemak

Setelah dijemur terlihat yang memiliki noda transparan dan nodanya


terlihat.

4. Uji glukosa direbus


Saat awal direbus coklat setelah direbus warna bata merah

IV. Pembahasan
Pada percobaan kali ini menggunakan berbagai bahan makanan
diantaranya adalah singkong rebus, telur rebus, cabai, chocolatos, dan
minyak. Bahan-bahan tersebut akan diujikan untuk mengetahui zat yang
terkandung di dalamnya.
 Percobaan pertama uji karbohidrat, protein, dan gula yang tidak
direbus. Pada percobaan ini, kita menggunakan ekstrak zat
makanan yaitu singkong rebus, telur rebus, cabai, dan chocolatos
untuk diuji dengan ditetesi reagen biuret, lugol, dan benedict.
Dimulai dengan meletakkan ekstrak zat makanan (singkong rebus,
telur rebus, cabai, dan chocolatos) ke masing-masing kolom dalam
pelat tetes. Lalu teteskan kolom pertama pada masing-masing
bahan tersebut dengan reagen biuret. Setelah itu, teteskan kolom
kedua masing-masing bahan tersebut dengan reagen lugol. Dan
untuk kolom ketiga teteskan dengan reagen benedict. Setelah
semua kolom diteteskan, akan terjadi perubahan warna pada zat
makanan tersebut.
o Pada singkong rebus terjadi perubahan warna yang paling
menonjol ketika diteteskan lugol. Yaitu warna singkong
yang berubah menjadi warna biru tua kehitaman. Itu berarti
terdapat karbohidrat pada singkong.
o Pada telur rebus terjadi perubahan paling menonjol pada saat
diteteskan biuret. Yaitu menjadi warna violet. Yang berarti
telur mengandung protein.
o Untuk Chocolatos perubahan warna yang paling menonjol
pada saat diberi benedict. Yaitu menjadi warna merah bata.
Yang berarti menunjukkan bahwa chocolatos mengandung
gula.
o Sedangkan untuk cabai, tidak ada perubahan warna yang
paling menonjol dikarenakan cabai lebih banyak
mengandung vitamin.

 Percobaan kedua, uji lemak pada kertas minyak. Siapkan ekstrak


dari masing masing bahan yaitu minyak, singkong rebus, telur
rebus, cabai, dan chocolatos. Lalu olesi kertas minyak dengan
bahan tersebut. Setelah dijemur beberapa menit akan terlihat bahan
mana yang mengandung lemak. Bahan yang mengandung lemak
akan memiliki noda transparan pada ketas minyak tersebut. Dan
bahan yang tidak memiliki noda transparan berarti tidak/ hanya
sedikit mengandung lemak. Setelah dijemur, minyak, telur rebus,
dan singkong rebus memiliki noda transparan. Yang berarti bahan
tersebut mengandung lemak. Sedangkan chocolatos dan cabai tidak
memiliki noda transparan yang berarti tidak mengandung lemak.

 Percobaan ketiga, uji vitamin C dalam buah atau sayur. Pada


percobaan ini menggunakan cabai sebagai bahan pengujian.
Dimulai dengan menyiapkan tabung reaksi yang sudah berisi air
lalu dilarutkan dengan betadine. Lalu teteskan satu persatu ekstrak
cabai tersebut. Larutan betadine akan menjadi bening jika
diteteskan ekstrak cabai secara terus menerus. Hal ini dikarenakan
cabai mengandung vitamin C sehingga bisa mengubah larutan
betadin menjadi bening.

 Percobaan keempat, uji glukosa dengan direbus pada bahan


makanan. Pada percobaan ini digunakan ekstrak chocolatos
sebagai bahan pengujian. Ekstrak chocolatos di campurkan ke
dalam air yang ada pada tabung reaksi. Lalu rebus larutan tersebut
selama beberapa menit. Setelah direbus akan terlihat perubahan
warna pada larutan tersebut. Dari yang awalnya berwarna coklat
menjadi merah bata. Hal ini menunjukkan bahwa chocolatos
mengandung glukosa.

V. Pertanyaan dan Jawaban


Pertanyaan :
1. Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan apakah yang
mengandung karbohidrat atau amilum?
2. Berdasarkan data percobaan, jenis bahan manakah makanan
apakah yang mengandung protein?
3. Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan apakah yang
mengandung lemak?
4. Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan apakah yang
mengandung glukosa?
5. Selain karbohidrat, protein dan lemak, Adakah jenis zat makanan
lainnya? Sebutkan jenisnya dan sumber bahan makanannya.
6. Jelaskan manfaatnya bagi tubuh dari masing-masing jenis zat
makanan tersebut.
7. Mengapa kita sebaiknya mengkonsumsi beraneka ragam jenis
makanan?
8. Cobalah Anda menyusun menu makan siang yang seimbang untuk
remaja laki-laki dan perempuan yang berusia 15 - 17 tahun.

Jawaban :
1. Dari data hasil percobaan tersebut, makanan yang mengandung
karbohidrat/amilum adalah singkong rebus, cabai (sedikit), dan
chocolatos (sedikit).
2. Dari data hasil percobaan tersebut, makanan yang mengandung
protein adalah telur rebus.
3. Dari data hasil percobaan tersebut, makanan yang mengandung
lemak adalah minyak goreng, singkong rebus, dan telur rebus.
4. Dari data hasil percobaan tersebut, makanan yang mengandung
glukosa adalah Chocolatos.
5. Selain karbohidrat, protein dan lemak, Ada jenis zat makanan
lainnya yaitu :
 Glukosa yang berasal dari sereal, yoghurt, selai, dan granola.
 Mineral yang berasal dari susu, dan buah-buahan.
 Vitamin yang terdiri dari :
o Vitamin A : wortel, tomat, ikan tuna
o VItamin B : sayur-sayuran berdaun hijau
o Vitamin C : jeruk, lemon, stroberi
o Vitamin E : Kacang almond, kacang tanah, kuaci
o Vitamin D : Ikan salmon, sarden, susu dan sereal
o Vitamin K : sayuran daun hijau

6. Manfaatnya sebagai berikut :


 Karbohidrat : Sebagai sumber energi utama, membantu
pencernaan, mencegah kerusakan otot, menyusun sel,
menjaga fungsi otak.
 Protein : Sumber energi¸ membentuk berbagai enzim dan
hormon, hingga mendukung sistem kekebalan tubuh.
 Lemak : Merupakan sumber energi, sebagai pelarut vitamin
A, D, E, dan K, sebagai pelindung organ-organ tubuh,
pembangun bagian sel, sebagai makanan cadangan.
 Vitamin : Membantu mengatur metabolisme, memelihara
nafsu makan, kesehatan mental dan kekebalan tubuh.
 Mineral : Bahan pembentuk berbagai jaringan tubuh,
sebagai bahan pengatur, dan membantu proses metabolisme
dalam tubuh.
 Glukosa : Sebagai sumber energi dan merupakan bahan
bakar utama bagi otak dan sel darah merah.

7. Agar tubuh kita tidak kekurangan zat makanan. Jika kita hanya
memakan satu jenis makanan, gizi dalam tubuh kita belum tentu
tercukupi karena dalam satu jenis makanan tidak memiliki gizi
yang lengkap untuk tubuh kita. Meskipun ada, tetapi gizi dalam
jenis makanan tersebut kurang untuk tubuh kita. Oleh karena itu
kita harus memakan beragam jenis makanan agar tubuh kita tidak
kekurangan gizi / zat makanan.

8. Menu makan siang remaja


Laki-laki : Nasi putih, ayam goreng, sayur bayam, air putih,
apel.
Perempuan : Nasi putih, sayur pakcoy, udang asam manis,
pir, air putih.

BAB III
PENUTUP

I. Kesimpulan
Setelah melakukan praktikum uji zat makanan, kita dapat mengambil
kesimpulan yaitu :
1. Kita dapat mengetahui cara menguji kandungan makanan dengan
reagen lugol, biuret, dan benedict yaitu dengan cara diteteskan dan
dicampurkan dengan ekstrak bahan makanan. Makanan yang
mengandung karbohidrat jika diteteskan lugol akan berubah
menjadi warna biru kehitaman. Makanan yang mengandung
protein jika diteteskan biuret akan berubah menjadi warna ungu.
Dan makanan yang mengandung gula jika diteteskan benedict akan
berubah warna menjadi merah bata.
2. Makanan yang mengandung lemak akan memiliki noda transparan
jika dioleskan pada kertas minyak dan didiamkan beberapa saat.
3. Vitamin C dapat membuat larutan betadine menjadi bening.
4. Kita dapat mengetahui kandungan zat makanan
(karbohidrat/amilum, protein, lemak, dan glukosa) dari berbagai
jenis bahan makanan.

II. Saran
Saran yang bisa diberikan pada praktikum kali ini adalah sebaiknya alat
dan bahan sudah disiapkan dengan sempurna agar tidak terjadi
keterlambatan dalam mengerjakan praktikum. Dan pada saat mengamati
perubahan warna harus dilakukan secara teliti dan cermat agar tidak
terjadi kesalahan.

Anda mungkin juga menyukai