Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

Disusun oleh : Adyatma Fikri

1
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr. wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga saya
dapat menyelesaikan laporan uji zat makanan ini. Laporan ini dibuat dengan tujuan untuk menguji
kandungan zat makanan pada beberapa bahan makanan yang umum dikonsumsi sehari-hari, seperti
karbohidrat, protein, lemak, dan serat.

Dalam laporan ini, saya telah melakukan berbagai macam tes dan analisis untuk mengetahui jumlah
kandungan zat makanan pada masing-masing bahan makanan yang diuji. Saya berharap laporan ini
dapat memberikan informasi yang berguna dan bermanfaat bagi pembaca, terutama bagi mereka
yang memperhatikan asupan makanan dalam menjaga kesehatan.

Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian
laporan ini, baik itu teman sejawat, dosen pembimbing, maupun pihak lain yang turut serta dalam
proses uji zat makanan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat dan berguna bagi semua pihak yang
membutuhkan.

Wassalamualaikum wr. wb.

Bontang, 24 Februari 2023

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................. 2


DAFTAR ISI ............................................................................................................................ 3
BAB I : PENDAHULUAN ...................................................................................................... 4
1.1 Dasar Teori ................................................................................................................... 4
1.2 Tujuan Praktikum ............................................................................................................. 6
BAB II : ISI .............................................................................................................................. 7
2.1 Alat dan Bahan ............................................................................................................. 7
2.2 Langkah Kerja .............................................................................................................. 7
2.3 Tabel Pengamatan ........................................................................................................ 8
2.4 Pertanyaan .................................................................................................................... 8
2.5 Pembahasan .................................................................................................................. 9
BAB III : PENUTUP ............................................................................................................. 11
3.1 Kesimpulan ................................................................................................................ 11
3.2 Saran............................................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 12
LAMPIRAN ........................................................................................................................... 13

3
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Dasar Teori
Makanan adalah bahan, biasanya berasal dari hewan atau tumbuhan, dimakan oleh makhluk
hidup untuk memberikan tenaga dana nutrisi.Makanan bersumber dari hewan maupun
tumbuhan.
A. Zat-zat Makanan
Zat- zat makanan disebut juga gizi atau nutrisi. Makanan bergizi adalah makanan yang
mengandung karbohidrat, protein, lemak (lipid), vitamin, dan mineral dalam jumlah yang
mencukupi kebutuhan tubuh. Karbohidrat, protein, lemak diperlukan oleh tubuh dalam
jumlah yang banyak sehingga disebut makronutrien. Sementara itu, vitamin dan mineral
diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang sedikit sehingga disebut mikronutrien.
1. Karbohidrat (Hidrat Arang)
a. Struktur Karbohidrat
Karbohidrat paling banyak berasal dari tumbuh-tumbuhan yang melakukan fotosintesis.
Karbohidrat dalam makanan berupa pati, sukrosa, laktosa dan fruktosa. Karbohidrat
dapat diklasisikasikan menjadi tiga kelompok sebagai berikut:
• Monosakarida, terdiri atas 1 gugus gula, contohnya glukosa, fruktosa, dan
galaktosa.
• Disakarida, terdiri atas 2 gugus gula, contohnya sukrosa, laktosa, dan maltosa.
Glukosa + fruktosa → sukrosa
Glukosa + galaktosa→ laktosa
Glukosa + glukosa→ maltosa
• Polisakarida, terdiri atasbanyak gugus gula, contohnya pati. Ada dua tipe pati,
yaitu amilosa dan amilopektin.
• Amilosa merupakan senyawa dengan sebuah rantai lurus yang memiliki 70-350
molekul glukosa.
• Amilopektin merupakan senyawa dengan rantai bercabang yang memiliki hingga
100.000 molekul glukosa.
b. Sumber-sumber karbohidrat
Sumber karbohidrat yaitu :
• Glukosa, dibuat secara komersil dari pati (strach), dan dapat ditemukan pada
sebagian buah-buahan terutama anggur.
• Fruktosa, ditemukan dalam madu dan buah-buahan sehingga fruktosa disebut
gula buah.
• Sukrosa, gula pasir yang biasa kita pergunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
Sukrosa dapat diperoleh dari tanaman tebu, bit, serta sebagian buah dan
sayuran.
• Laktosa, gula yang ditemukan dalam susu.
• Galaktosa, tidak terdapat secara alami, tetapi dihasilkan melalui proses
pencernaan laktosa.
• Maltosa, ditemukan pada biji yang berkecambah, dapat terbentuk pada
proses pembuatan bir.
• Pati, karbohidrat simpanan yang dihasilkan oleh tanaman. Pati diemukan pada
semua jenis biji-bijian (jagung, padi, dan gandum), kentang, singkong, ketela

4
rambat, buah-buahan mentah, serta sayuran seperti kacang polong dan
buncis.
• Glikogen, tersimpan pada hati dan otot hewan. Namun, daging bukan sumber
karbohidrat karena glikogen akan rusak selama proses penggantungan daging.
• Selulosa, merupakan komponen dinding sel tumbuhan dan dikenal sebagai
serat (fiber). Selulosa ditemukan dalam sereal (biji-bijian), sayuran, dan buah-
buahan. Pencernaan manusia tidak mampu memecah serat.
c. Manfaat Gula
• Sukrosa, digunakan sebagai pemanis dan pengawet, serta memperbaiki cita
rasa dan penampilan makanan dalamkeperluan rumah tangga dan industri
makanan.
• Glukosa, sering dipakai pada saat membutuhkan masukan sumber energi
yang tinggi, mudah larut, dapat ditambahkan dalam jumlah yang banyak ke
dalam makanan tanpa menimbulkan rasa manis.
• Fruktosa, biasa digunakan sebagai bahan pemanis bagi penderita diabetes
mellitus.
d. Fungsi karbohidrat
• Sebagai sumber energi.
• Pengatur metabolisme lemak.
• Menghemat protein.
• Membantu pengeluaran feses.
• Bahan penyusun struktur sel.
2. Lemak (Lipid)
a. Struktur lemak
Lipid tersusun dari atom karbon, hidrogen, dan oksigen. Lemak /minyak terdiri atas
gliserol dengan asam-asam lemak. Lemak yang biasa kita temui sehari-hari contohnya
adalah lemak dalam mentega dan minyak sayur. Daging dan berbagai produk olahan
susu mengandung asam lemak jenuh, sedangkan biji tanaman mengandung asam
lemak tak jenuh. Asam lemak jenuh lebih meningkatkan kadar kolestrol serum
daripada asam lemak tak jenuh.

b. Sumber-sumber lemak
• Lemak hewan (gajih), berasal dari berbagai jenis hewan (sapi, kambing
unggas, kelinci), telur, susu produk olahan susu (krim, mentega/butter, keju),
dan minyak ikan.
• Lemak nabati, contohnya minyak zaitun, minyak kelapa sawit, minyak kelapa,
minyak biji kapas, dan minyak jagung. Semua minyak nabati mengandung
sterol, bukan kolestrol.
c. Fungsi Lemak
• Sebagai sumber energi yang lebih efektif dibandingkan karbohidrat dan
protein.
• Mempertahankan organ dalam posisinya dan melindungi dari benturan.
• Mencegah tubuh kehilangan panas.
• Menunda waktu pengosongan lambung dan mencegah rasa lapar.
• Bahan penyusun membran sel.

5
• Penyedia vitamin larut lemak, yaitu A, D, E, dan K.
• Menghemat protein.
• Sebagai pelumas dan membantu pengeluaran sisa pencernaan makanan.
• Memberi kelezatan pada makanan.
3. Protein
a. Struktur protein
Protein tersusun dari atom karbon, hidrogen, oksigen, dan nitrogen. Pada beberapa
jenis protein terdapat unsur-unsur mineral sulfur, fosfor, iodin, besi, dan kobalt.
Berdasarkan strukturnya, protein dibedakan menjadi dua tipe, yaitu fibrosa (jika
rantai molekulnya berbentuk memanjang) dan globuler (jika rantainya berlipat-lipat
sehingga bentuknya menjadi tidak teratur).
b. Sumber protein
• Daging berwarna merah, contohnya daging sapi, kambing, atau kerbau.
• Ikan, daging unggas, telur, susu, kerang, dan keju
• Kelompok kacang-kacangan dan hasil pengolahannya, contohnya kedelai
(tahu dan tempe), kacang hijau, kacang merah dan kacang panjang.
• Sereal, contoh beras mengandung 7% protein dan gandum mengandung 12%
protein.
c. Fungsi protein
• Menghasilkan jaringan baru.
• Mengggantikan protein yang hilang.
• Pembuatan protein baru dengan fungsi khusus.
• Sebagai sumber energi.
• Mengatur keseimbangan air.
• Memelihara kenetralan tubuh.
• Pembentukan antibodi.
• Mengangkut zat-zat gizi.

1.2 Tujuan Praktikum


A. Mengetahui kandungan zat makanan (karbohidrat/amilum, protein, lemak, dan
glukosa) dari berbagai jenis bahan makanan.
B. Memahami fungsi zat makanan bagi tubuh.

6
BAB II ISI
2.1 Alat dan Bahan
1. Kaki tiga
2. Pembakar spirtus (bunsen)
3. Gelas beker 500 mL
4. Rak tabung reaksi
5. Tabung reaksi
6. Pelat tetes
7. Pipet tetes
8. Penjepit tabung reaksi
9. Spatula/sendok kecil
10. Kertas minyak
11. Korek
12. Tumbukan
13. Berbagai jenis bahan makanan yang akan diuji, Misalnya, beberapa bahan makanan yang
akan diuji seperti ekstrak tahu, tempe, nasi, nasi yang sudah dikunyah, berbagai jenis buah
dan sayuran seperti pisang, bengkoang, bayam, wortel, kubis, dan pepaya, serta beberapa
jenis bahan lainnya seperti larutan amilum, glukosa, susu, tepung terigu, tepung tapioka
(aci/kanji), putih telur, dan minyak..
14. Reagen/larutan lugol (iodin), Biuret, Fehling A dan B atau Benedict.

2.2 Langkah Kerja


A. Uji kandungan lemak
1. Gunakan pensil/ballpoint dan penggaris untuk membuat kotak-kotak pada kertas
minyak sebanyak jenis bahan makanan yang akan diuji. Tuliskan nama setiap jenis bahan
makanan pada setiap kotak.
2. Teteskan 3 tetes ekstrak bahan makanan pada kertas minyak.
3. Jemur kertas minyak tersebut hingga kering. Perhatikan adanya noda transparan
pada kertas minyak. Jika terdapat noda transparan, bahan makanan tersebut
mengandung lemak.
B. Uji kandungan protein
1. Teteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Tempelkan label kecil yang
mencantumkan nama setiap bahan makanan pada pelat tetes.
2. Teteskan 5 tetes reagen Biuret pada masing-masing bahan makanan. Aduk dengan
menggunakan tusuk gigi/potongan lidi.
3. Catat perubahan warna yang terjadi. Jika muncul perubahan warna menjadi ungu
(violet), bahan makanan tersebut mengandung protein.
C. Uji kandungan karbohidrat/amilum
1. Cuci pelat tetes dan keringkan dengan kertas tisu.
2. Teteskan ekstrak bahan makanan pada pelat tetes. Tempelkan label kecil yang
mencantumkan nama setiap bahan makanan pada pelat tetes.
3. Teteskan 5 tetes reagen lugol/iodium pada masing-masing bahan makanan. Aduk
dengan menggunakan tusuk gigi/potongan lidi.
4. Catat perubahan warna yang terjadi. Jika muncul perubahan warna menjadi biru tua,
bahan makanan tersebut mengandung karbohidrat.

7
D. Uji kandungan glukosa
1. Masukkan ekstrak bahan makanan ke dalam tabung reaksi sebanyak 2 mL.
Tambahkan 5 tetes reagen Benedict (Fehling A+B), dan kocok hingga bercampur merata.
2. Siapkan pemanas kaki tiga dengan kasa asbes. Isi gelas beker dengan air panas
hingga setengahnya.
3. Masukkan semua tabung reaksi yang telah berisi bahan makanan dengan reagen
Benedict ke dalam gelas beker. Rebus hingga mendidih beberapa saat. Perhatikan dan
catat perubahan warna yang terjadi. Jika muncul perubahan warna mulai dari hijau,
kuning, dan akhirnya menjadi merah bata, bahan makanan tersebut mengandung
glukosa.

2.3 Tabel Pengamatan


Warna akhir pasca uji Keterangan
Bahan Warna mula
mula (mengandung)
Lugol Benedict Biuret Kertas

SIngkong Karbohidrat dan


Putih Biru tua Merah bata Biru Tidak glukosa
rebus

Telur bening - - Ungu Tidak Protein

Bening atau Glukosa


Selai roti - Merah bata Hijau -
putih

Mentega kuning Coklat - Biru transparan Lemak

VITAMIN C dan
Cabai merah - - - transparan Lemak

2.4 Pertanyaan
1. Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan apakah yang mengandung karbohidrat
atau amilum?

2. Berdasarkan data percobaan, jenis bahan manakah makanan apakah yang mengandung
protein?

3. Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan apakah yang mengandung lemak?

4. Berdasarkan data percobaan, jenis bahan makanan apakah yang mengandung glukosa?

8
5. Selain karbohidrat, protein dan lemak, Adakah jenis zat makanan lainnya? Sebutkan jenisnya
dan sumber bahan makanannya.

6. Jelaskan manfaatnya bagi tubuh dari masing-masing jenis zat makanan tersebut.

7. Mengapa kita sebaiknya mengkonsumsi beraneka ragam jenis makanan?

8. Cobalah Anda menyusun menu makan siang yang seimbang untuk remaja laki-laki dan
perempuan yang berusia 15 - 17 tahun.

2.5 Pembahasan
1. Dari data hasil percobaan tersebut, makanan yang mengandung karbohidrat/amilum adalah
singkong rebus, cabai (sedikit), dan chocolatos (sedikit).
2. Dari data hasil percobaan tersebut, makanan yang mengandung protein adalah telur rebus.
3. Dari data hasil percobaan tersebut, makanan yang mengandung lemak adalah minyak
goreng, singkong rebus, dan telur rebus.
4. Dari data hasil percobaan tersebut, makanan yang mengandung glukosa adalah Chocolatos.
5. Selain karbohidrat, protein dan lemak, Ada jenis zat makanan lainnya yaitu :
✓ Glukosa yang berasal dari sereal, yoghurt, selai, dan granola.
✓ Mineral yang berasal dari susu, dan buah-buahan.
✓ Vitamin yang terdiri dari :
o Vitamin A : wortel, tomat, ikan tuna
o VItamin B : sayur-sayuran berdaun hijau
o Vitamin C : jeruk, lemon, stroberi
o Vitamin E : Kacang almond, kacang tanah, kuaci
o Vitamin D : Ikan salmon, sarden, susu dan sereal
o Vitamin K : sayuran daun hijau

6. Manfaatnya sebagai berikut :


✓ Karbohidrat : Sebagai sumber energi utama, membantu pencernaan, mencegah kerusakan
otot, menyusun sel, menjaga fungsi otak.
✓ Protein : Sumber energi¸ membentuk berbagai enzim dan hormon, hingga mendukung
sistem kekebalan tubuh.
✓ Lemak : Merupakan sumber energi, sebagai pelarut vitamin A, D, E, dan K, sebagai pelindung
organ-organ tubuh, pembangun bagian sel, sebagai makanan cadangan.
✓ Vitamin : Membantu mengatur metabolisme, memelihara nafsu makan, kesehatan mental
dan kekebalan tubuh.
✓ Mineral : Bahan pembentuk berbagai jaringan tubuh, sebagai bahan pengatur, dan
membantu proses metabolisme dalam tubuh.
✓ Glukosa : Sebagai sumber energi dan merupakan bahan bakar utama bagi otak dan sel darah
merah.

7. Agar tubuh kita tidak kekurangan zat makanan. Jika kita hanya memakan satu jenis makanan,
gizi dalam tubuh kita belum tentu tercukupi karena dalam satu jenis makanan tidak memiliki
gizi yang lengkap untuk tubuh kita. Meskipun ada, tetapi gizi dalam jenis makanan tersebut
kurang untuk tubuh kita. Oleh karena itu kita harus memakan beragam jenis makanan agar
tubuh kita tidak kekurangan gizi / zat makanan.

9
8. Menu makan siang remaja
Laki-laki : Nasi putih, ayam goreng, sayur bayam, air putih, apel.
Perempuan : Nasi putih, sayur pakcoy, udang asam manis, pir, air putih.

10
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
• Setelah melakukan praktikum tersebut, dapat disimpulkan bahwa larutan Lugol
digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan karbohidrat dalam makanan,larutan
Biuret digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan protein dalam makanan,
larutan Benedict digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan glukosa dalam
makanan, sedangkan kertas minyak digunakan untuk mengetahui ada tidaknya kandungan
lemak dalam makanan. Jika bahan makanan ditetesi larutan lugol dan menghasilkan warna
biru tua atau hitam kebiruan, maka dapat disimpulkan bahwa makanan tersebut
mengandung karbohidrat. Bahan makanan yang ditetesi dengan larutan biuret dan
menghasilkan perubahan warna menjadi warna ungu, maka bahan makanan tersebut
mengandung protein. Bahan makanan yang dicampur dengan larutan benedict dan
memanaskannya diatas pembakar spritus dan menghasilkan perubahan warna menjadi
warna hijau,kuning dan akhirnya merah bata, maka bahan makanan tersebut mengandung
glukosa. Jika bahan makanan dioleskan pada kertas minyak dan meninggalkan noda
transparan, maka bahan makan tersebut mengandung lemak.
3.2 Saran
Berdasarkan hasil uji zat makanan yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran yang dapat
diberikan sebagai berikut:
1. Pengembangan dan perluasan pengujian: Uji zat makanan yang telah dilakukan masih terbatas
pada beberapa jenis bahan makanan dan hanya menguji zat-zat tertentu. Sebaiknya, uji zat
makanan dapat diperluas pada jenis-jenis bahan makanan lain dan juga dilakukan pengujian
pada zat-zat lainnya, seperti vitamin dan mineral.
2. Peningkatan akurasi pengukuran: Agar hasil uji zat makanan lebih akurat, sebaiknya
menggunakan alat yang lebih canggih dan presisi seperti spektrofotometer. Selain itu,
pengukuran perlu dilakukan dalam kondisi yang sesuai dan kontrol yang ketat.

11
DAFTAR PUSTAKA

Irnaningtyas. 2014. Biologi untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta: Penerbit Erlangga.
http://mithaizhasp.blogspot.com/2013/01/menguji-kandungan-glukosa-protein.html?m=1
http://zy4kim.blogspot.com/2013/04/gizi-remaja.html?m=1
http://mayaafi.blogspot.com/2013/04/laporan-tes-bahan-makanan.html?m=1
http://mithaizhasp.blogspot.com/2013/01/menguji-kandungan-glukosa-protein.html?m=1

12
LAMPIRAN

13

Anda mungkin juga menyukai