Anda di halaman 1dari 55

Biologi

UNTUK SMA/MA KELAS XI

Bab 4
Makanan dan Sistem
Pencernaan Makanan
Pendahuluan

Manusia termasuk organisme heterotrof yang memperoleh


makanan dari organisme lainnya, baik yang berasal dari
tumbuhan maupun hewan. Makanan tersebut akan dicerna hingga
zat-zat yang terkandung dalam diserap oleh tubuh untuk menjaga
kelangsungan hidup
Nah, sekarang temukan beberapa pertanyaan atau permasalahan
terkait dengan bahan makanan dan sistem pencernaan makanan.
Diskusikan dengan teman dan guru untuk memprediksi
jawabannya.
1. Makanan dan Zat-zat Makanan
2. Air
3. Zat Aditif Makanan
4. Teknologi dan Keamanan Pangan
Daftar Isi 5. Menyusun Menu Makanan Seimbang
6. Manajemen Gizi agar Terhindar dari Obesitas
7. Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
8. Gangguan Sistem Pencernaan Makanan
9. Teknologi Sistem Pencernaan Makanan
1. Makanan

Bahan selain obat yang mengandung zat-zat


gizi atau unsur kimia yang dapat dicerna dan
diserap sehingga dapat digunakan oleh tubuh
Syarat Makanan yang Baik dan
Menyehatkan

Mudah dicerna Higienis

Beberapa makanan harus dimasak dulu, Makanan tidak mengandung bibit


namun ada beberapa yang bisa langsung penyakit dan zat aditif yang berbahaya
dikonsumsi bagi tubuh

Mengandung zat gizi dengan jumlah Mengandung kalori dengan jumlah


cukup cukup

Kandungan karbohidrat, protein, lemak, Harus sesuai dengan kalori yang


vitamin, mineral, dan air harus sesuai dibutuhkan tubuh yang disesuaikan
dengan kebutuhan tubuh dengan profil tubuh tiap orang
Fungsi

Sumber energi Pertumbuhan dan pemeliharaan


jaringan tubuh

Kandungan makanan, seperti zat gizi


Kandungan makanan, seperti protein,
lemak, protein, dan karbohidrat dapat
mineral, dan air diperlukan untuk
dioksidasi untuk menghasilkan energi
membentuk sel-sel baru
bagi tubuh

Mengatur proses tubuh Pelindung Tubuh

Kandungan makanan, seperti protein,


mineral, air, dan vitamin digunakan Berperan penting untuk melindungi
untuk mengatur keseimbangan air, tubuh dari lingkungan dan bibit
tekanan osmotik sel, dan pengatur penyakit
proses oksidasi
Zat-zat Makanan
Disebut gizi atau nutrisi yang terdiri atas

Karbohidrat Protein Lemak Vitamin Mineral

Diperlukan dalam jumlah kecil


Diperlukan dalam jumlah besar (makronutrien)
(mikronutrien)
Karbohidrat

Struktur Karbohidrat

Senyawa yang terdiri atas Karbon (C), Hidrogen (H), dan Oksigen (O). Rumus umum : CₙH₂ₙOₙ

Dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu :

Monosakarida Disakarida Polisakarida

Terdiri atas banyak


Terdiri atas satu gugus Terdiri atas dua gugus gugus gula, contoh :
gula, contoh : glukosa gula, contoh : sukrosa amilopektin dan
dan fruktosa dan laktosa amilpsa
Sumber Gula

Glukosa : dibuat dari pati dan Fruktosa : ditemukan dalam Sukrosa : gula yang dihasilkan
dapat ditemukan pada sebagian madu dan buah-buahan (disebut dari tanaman tebu, bit, serta
buah-buahan gula buah) sebagian buah dan sayur

Galaktosa : tidak terdapat secara Maltosa : ditemukan pada biji


Laktosa : gula yang ditemukan di
alami, dihasilkan melalui proses yang berkecambah dan terbentuk
dalam susu
pencernaan laktosa saat proses pembuatan bir

Selulosa : komponen dinding sel


Pati : karbohidrat simpanan yang Glikogen : tersimpan pada hati
umbuhan dan dikenal sebaga
dihasilkan oleh tanaman dan otot hewan
sumber serat
Karbohidrat

Sifat dan Manfaat Gulagula

Seluruh gula larut dalam air dengan tingkat kelarutan terendah dimiliki laktosa. Berdasarkan derajat
kemanisan, fruktosa merupakan gula paling manis dan laktosa yang paling tidak manis

Manfaat gula :

• Sukrosa digunakan sebagai pemanis dan pengawet makanan


• Glukosa dipakai pada saat tubuh membutuhkan sumber energi yang tinggi dan mudah larut. Glukosa tidak
begitu manis jika dibandingkan dengan sukrosa
• Fruktosa digunakan sebagai bahan pemanis bagi penderita diabetes melitus
Karbohidrat

Fungsi Gula

Pengatur metabolisme
Sumber energi lemak

• Sumber utama energi • Mencegah terjadinya


bagi tubuh yang sebagian oksidasi lemak yang tidak
diedarkan ke tubuh dalam sempurna yang akan
bentuk glukosa dan menghasilkan badan
disimpan dalam bentuk keton. Keton dibentuk di
glikogen dalam hati dan akan
• Setiap 1 gram dikeluarkan dalam bentuk
karbohidrat, dihasilkan urin
4.1 kkal energi • Dibutuhkan untuk
mencegah kitosis
Karbohidrat

Fungsi Gula

Membantu pengeluaran
Menghemat protein
feses
• Jika kebutuhan sumber
• Hemiselulosa dan pektin
karbohidrat tercukupi,
mampu menyerap banyak
protein tidak akan
air dalam usus besar
digunakan sebagai
sehingga memberi bentuk
sumber energi
feses
Lemak (Lipid)

• Berupa senyawa-senyawa heterogen yang tersusun atas karbon (C), hidrogen (H), dan Oksigen (O)
• Lemak/minyak terdiri atas gabungan gliserol dengan asam-asam lemak.
• Asam lemak dibagi menjadi asam lemak jenuh, contohnya pada daging-dagingan dan asam lemak tak
jenuh, contoh pada tumbuh-tumbuhan.
• Ikatan rangkap asam-asam lemak tak jenuh dapat diubah melalui proses hidrogenasi menjadi ikatan
tunggal.

Lemak Hewani Lemak Nabati

Berasal dari berbagai


Berasal dari berbagai
jenis tumbuhan, seperti
jenis hewan dan produk
minyak zaitun, minyak
turunannya
kelapa sawit, dan minyak
(telur dan susu).
jagung.
Fungsi Lemak

Sumber energi yang lebih


Penyekatan/isolasi sehingga
efektif dibandingkan Perlindungan bagi organ tubuh
tubuh tidak kehilangan panas
karbohidrat dan protein

Penyedia vitamin larut lemak


Berperan dalam perasaan Membentuk jaringan tubuh
yang terdiri dari vitamin A, D,
kenyang (membran sel)
E, dan K

Sebagai pelumas dan


Menghemat konversi protein Memberi kelezatan pada
membantu pengeluaran sisan
menjadi sumber energi makanan
pencernaan makanan
Protein

Bagian terbesar tubuh sesudah air (sekitar seperlima dari bagian tubuh) dan diperkirakan sekitar 50% dari berat
kering sel dalam jaringan tubuh, seperti hati dan daging tersusun atas protein

Struktur Protein

Terdapat 20 jenis asam amino


Tersusun atas atom karbon (C), yang terdiri atas 9 asam
hidrogen (H), nitrogen (N) dan amino esensial (harus
Merupakan makromolekul yang
oksigen (O) dipenuhi dari makanan) dan
terdiri atas rantai-rantai panjang
Pada beberapa protein, 11 asam amino tidak
asam amino yang terikat satu
terdapat tambahan unsur esensial (baik melalui
sama lain dalam ikatan peptida
mineral lain, seperti sulfur (S) prekursor asam amino lain
dan fosfor (P) ataupun diproduksi sendiri
oleh tubuh)
Protein

Sumber

Kelompok kacang-kacangan dan


Daging berwarna merah, contoh
hasil pengolahannya, contoh :
daging sapi, kambing, atau
kedelai (tahu dan tempe) dan
kerbau
kacang hijau

Ikan, daging unggas, telur, susu, Sereal


kerang, dan keju
Fungsi Protein

Menghasilkan jaringan baru Menggantikan protein yang


Pembuatan protein baru
selama masa pertumbuhan dan hilang selama proses
dengan fungsi khusus, misalnya
proses penyembuhan dari metabolismedan pengausan
enzim dan hormon
cedera yang normal

Memelihara kenetralan tubuh


Mengatur keseimbangan air
Sebagai sumber energi dengan cara bertindak sebagai
dalam tubuh
buffer

Mengangkut zat-zat gizi dari


Pembentukan antibodi untuk
dinding saluran pencernaan ke
melawan infeksi bibit penyakit
darah
Vitamin

• Zat organik yang pada umumnya tidak dapat dibentuk oleh tubuh sehingga harus diperoleh dari makanan
yang dikonsumsi
• Kekurangan vitamin disebut avitaminosis
• Vitamin berperan sebagai koenzim dan biokatalisator yang mengatur proses metabolisme, fungsi normal
tubuh, dan pertumbuhan

Kehilangan vitamin pada makanan dapat dicegah dengan cara :


Menggunakan suhu yang tidak terlalu tinggi,
menggunakan air sesedikit mungkin, panci pemasak
ditutup, dan tidak menggunakan alkali saat memasak
Pengelompokan Vitamin

Vitamin yang larut Vitamin yang larut


dalam air dalam minyak/lemak

Vitamin B kompleks, Vitamin A, vitamin E,


vitamin H, dan vitamin B vitamin D, dan vitamin K

• Provitamin : senyawa organik yang tidak bersifat sebagai vitamin, tetapi dapat diubah
menjadi vitamin setelah dikonsumsi dalam tubuh, contoh : vitamin A dengan prekursor
karoten
• Antivitamin : senyawa organik yang meniadakan kerja vitamin, contoh : sitral yang bersifat
sebagai antivitamin A
Mineral

Fungsi

• Berperan sebagai zat pembangun dan berperan dalam pemeliharaan fungsi tubuh pada tingkat sel
• Penggunaan suplemen mineral tidak boleh berlebihan karena dapat menyebabkan keracunan

Fungsi Dibedakan menjadi

• Pemelihara keseimbangan asam basa, penjaga


• Mineral makro : diperlukan di tubuh dalam
keseimbangan ion-ion dalam cairan tubuh,
kofaktor aktivitas enzim, komponen hormon dan jumlah banyak (Na, Cl, K, dan Mg
• Mineral mikro : diperlukan di tubuh dalam
enzim, dan membantu transfer zat melalui
membran sel jumlah sedikit (Fe, Zn, dan Se
2. Air

• Pada dasarnya, tubuh tersusun atas 55-60% dar berat badan orang dewasa
• Kandungan air pada tubuh anak-anak jauh lebih besar daripada kebutuhan air orang dewasa

Fungsi air dalam tubuh

Sebagai pelarut dan Sebagai katalisator dalam Sebagai pelumas dalam


pengangkut zat-zat gizi reaksi di sel dan organ persendian

Sebagai pelindung organ


tubuh dan janin dalam Sebagai pembangung atau
Sebagai pengatur suhu tubuh
kantong ketuban penyusun jaringan tubuh
3. Zat Aditif Makanan

Bahan yang ditambahkan dan dicampurkan pada Berdasarkan sumber asalnya, dapat dibagi
waktu proses pengolahan makanan, baik secara : menjadi :

Aditif sengaja Aditif tidak sengaja Aditif Alamiah Aditif Sintesis

Diberikan secara Jumlahnya sangat


Contohnya ekstrak Lebih pekat, stabil, dan
sengaja untuk kecil sebagai akibat
kunyit dan daun murah, namun
meningkatkan nilai gizi dari proses
pandan untuk terkadang bersifat
maupun pemasakan, misal
pewarna, air jeruk karsinogenik, contoh :
mengendalikan kualitas menggunakan panci
untuk perasa asam monosodium glutamat
dan cita rasa logam yang luntur
4. Teknologi dan Keamanan Pangan
Teknik penanganan, penyajian, dan penyimpanan pangan agar konsumen terhindar dari
penyakit yang bersumber dari bahan pangan. Teknologi yang digunakan meliputi :

Pemrosesan dengan medan Iradiasi untuk memecah ikatan


Pemrosesan bertekanan tinggi
gelombang elektrik untuk kimia molekul DNA
untuk menonaktifkan
merusak membran sel dan mikroorganisme dan
mikroorganisme
menghancurkan mikroorganisme menghancurkannya

Disinfeksi ultraviolet dengan


Ozon untuk membersihkan
penggunaan cahaya ultraviolet
bahan pangan dari virus,
untuk mengurangi keberadaan
bakteri, dan jamur tanpa
mikroorganisme di air, udara,
pencucian
maupun permukaan pangan
Kebutuhan Energi
Terdapat 3 komponen untuk menghitung kebutuhan
energi, yaitu

Angka Metabolisme
Aktivitas fisik Efek makanan
Basal

Metabolisme basal membutuhkan energi paling banyak, yaitu sekitar 66,67%


dari total energi yang dikeluarkan seseorang
Angka Metabolisme Basal (AMB)

• Kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh yang vital. Proses tubuh yang vital ini meliputi
mempertahankan tonus otot, sistem peredaran darah, pernapasan, metabolisme sel, dan mempertahankan
suhu tubuh
• AMB dipengaruhi oleh : jenis kelamin, umur, komposisi tubuh, tingkat kesehatan, sekresi hormon, status
gizi, kebiasaan merokok, keadaan hamil atau menyusui

AMB dinyatakan dalam


satuan kilokalori (kkal) dan berat badan (kg)

Cara menghitung

• AMB laki-laki : BB kg x 1,0 kkal x 24 jam


• AMB perempuan : BB kg x 0.9 kkal x 24 jam
Angka Metabolisme Basal (AMB)

Tabel 1. Perhitungan AMB sesuai dengan kelompok umur,


jenis kelamin, dan berat badan
Contoh :
AMB (kkal/hari)
Kelompok Umur Seorang perempuan yang
Laki-laki Perempuan berusia 27 tahun memiliki
0-3 60,9 BB kg - 54 61,0 BB kg - 51
berat badan 45 kg

3-10 22,7 BB kg + 495 22,5 kg + 499 AMB


10-18 17,5 BB kg + 651 12,2 BB kg + 746 = 14,7 BB kg + 496
= (14,7 x 45) + 496
18-30 15,3 BB kg + 679 14,7 BB kg + 496 = 661,5 + 496
30-60 11,6 BB kg + 879 6,7 BB kg + 829 = 1.157,5 kkal

≥ 60 13,5 BB kg + 487 10,5 BB kg + 596


Angka Metabolisme Basal (AMB)

Menghitung AMB dengan rumus Harris-Benedict (1918) atau disebut juga REE (Resting
Expenditure) yang menunjukkan jumlah energi untuk proses tubuh vital ditambah sejumlah energi
untuk aktivitas ringan dan pencernaan makanan. REE berlaku pada laki-laki usia lebih dari 10 tahun dan
perempuan semua umur

AMB laki-laki = 66,4730 + (13,7516 x BB kg) + (5,0033 x TB cm) – (6,7550 x umur tahun)
AMB perempuan = 655,0955 + (9,5634 x BB kg) + (1,8496 x TB cm) – (9,5634 x umur tahun)

Menghitung AMB dengan rumus Harris-Benedict (1918) yang sudah direvisi oleh Roza dan Shizgal
(1984)

AMB laki-laki = 88,362 + (13,397 x BB kg) + (4,799 x TB cm) – (5,677 x umur tahun)
AMB perempuan = 447,593 + (9,247 x BB kg) + (3,098 x TB cm) – (4,330 x umur tahun)
Total Energi

Total energi yang diperlukan tubuh dapat dihitung dari REE dikalikan dengan faktor tingkat aktivitas
harian

Tabel 2. Faktor tingkat aktivitas harian Total energi atau total kalori (TK) dapat
dihitung dengan rumus : TK = KB + AF – KU
Faktor Tingkat Aktivitas Harian
(Perkiraan Frekuensi Berolahraga dalam Seminggu) • KB : kebutuhan basal. KB perempuan =
BB ideal x 25 kkal. KB laki-laki = BB
Tidak ideal x 30 kkal
Ekstra aktif :
aktif : Sedikit Sangat • BB ideal = 0,9 x (TB – 100)
Cukup sangat berat,
minimal / aktif : aktif : • AF = aktivitas fisik. Aktivitas ringan (10-
aktif : 3- 6-7 hari,
tidak ringan, berat, 6-7
5 hari pekerjaaan 20%). Aktivitas sedang (20-30%).
sama 1-3 hari hari
fisik Aktivitas berat (40-50%)
sekali
• KU = koreksi usia. Usia 40-49 tahun (5%).
1,200 1,375 1,550 1,725 1,900 Usia 60-69 tahun (10%). Usia ≥70 tahun
(20%)
Total Energi

Total energi yang diperlukan tubuh dapat dihitung dari REE dikalikan dengan faktor tingkat aktivitas
harian

Contoh :
• Seorang penyanyi laki-laki berusia 40 tahun, memiliki tinggi badan 170 cm,
berat badan 75 kg dengan aktvitas ringan. Berapa total energi (kalori) harian
yang dibutuhkan ?

Jawaban :
BB ideal = 0,9 (170-100) = 63 kg
KB laki-laki = BB ideal x 30 kkal = 1.890 kkal
AF = 10% x 1.890 kkal = 189 kkal
KU = 5% x 1.890 kkal = 95 kkal
TK = KB + AF – KU = 1.890 + 189 – 95 = 1984 kkal
Keseimbangan Energi

Dapat dicapai jika makanan yang dikonsumsi dapat menghasilkan energi dalam jumlah yang sama dengan
energi yang dikeluarkan
Keseimbangan energi dapat ditentukan oleh berat badan ideal dan indeks massa tubuh (IMT)

A. Penentuan berat badan ideal

Penentuan berat badan ideal dengan rumus standar Broca adalah sebagai berikut :
BB ideal (kg) = (TB (cm) – 100) – 10% (TB (cm) – 100)

Contoh : seseorang dengan tinggi badan 160 cm,berat badan idealnya : (160-100)-10% (160-100)
=54 kg
Tabel 3. Batas ambang indeksi massa tubuh di Indonesia

IMT Kelompok Kategori


<17 Kurus Kekurangan berat badan tingkat berat
17,0-18,5 Kurus Kekurangan berat badan tingkat ringan
18,5-25,0 Normal Normal
>25,0-27,0 Gemuk Kelebihan berat badan tingkat ringan
>27,0 Gemuk Kelebihan berat badan tingkat berat

B. Penentuan Indeks Masa Tubuh (IMT)


Ditentukan oleh pengukuran berat badan dan tinggi badan dengan rumus berikut :
IMT : berat badan (kg) / tinggi badan² (m)

Contoh : seseorang memiliki berat badan 80 kg dan tinggi badan 160 cm (1,6 m)
IMT = 80 / 1,6 ² = 80 / 1,56 = 31,25
IMT = 31,25 (gemuk, kategori kelebihan berat badan tingkat berat
5. Menyusun Menu Makanan Seimbang

Tumpeng gizi seimbang : terdiri atas makanan


pokok dan sayur 3-4 porsi/hari, lauk-pauk 2-4
porsi/hari, buah 2-3 porsi/hari, air putih 8
• Pada tahun 1950, Prof. dr. Dr. Poorwo Soedarmo gelas/hari, melakukan aktivitas fisik dan
mengemukakan pola menu 4 sehat 5 sempurna membatasi penggunaan gula, garam, dan minyak
yang meliputi makanan pokok , lauk, sayur,
buah, dan susu
• Prinsip ini dianggap tidak sesuai lagi, lalu
digantikan dengan tumpeng gizi seimbang dan Piring makanku porsi sekali makan : variasi
piring makanku porsi sekali makan makanan dibagi berdasarkan rasio 1 piring
dengan tambahan berupa meminum air putih 8
gelas/hari, mencuci tangan, dan melakukan
aktivitas fisik
6. Manajemen Gizi agar Terhindar dari
Diabetes
Obesitas dibedakan menjadi tiga kategori

Ringan Sedang Berat

Kelebihan berat badan lebih Kelebihan berat badan lebih Kelebihan berat badan lebih
dari 120% BBI (berat badan dari 141-200% BBI (berat dari 200% BBI (berat badan
ideal) badan ideal) ideal)
Obesitas

Penyebab

• Pola makan yang buruk (asupan makanan sumber energi melebihi kebutuhan), kurang aktivitas fisik, masalah
kesehatan, obat-obatan, dan faktor genetik
• Pada anak sekolah, kejadian obesitas merupakan masalah serius karena pada umumnya, akan berlanjut
hingga usia dewasa

Usaha untuk mencegah obesitas

Makan sesuai dengan waktunya


Mengurangi konsumsi makanan dan mengonsumsi buah-buahan Berolahraga dan tidak duduk
dan minuman manis dan sayuran minimal lima kali lebih dari 2 jam di luar sekolah
sehari

Mengonsumsi makanan sehat


Beraktivitas fisik Membuat perencanaan hidup
rendah lemak
7. Sistem Pencernaan Makanan pada Manusia
● Proses pengolahan makanan menjadi zat-zat makanan yang dapat diserap oleh darah dan sisa-sisa makanannya
dibuang keluar dari tubuh
● Proses pencernaan makanan berlangsung secara mekanis dan kimiawi
● Pencernaan makanan meliputi beberapa proses sebagai berikut :

1. Ingesti : masuknya makanan ke mulut 4. Absorpsi : pergerakan produk akhir pencernaan dari
lumen saluran pencernaan ke sirkulasi dara dan limfa
untuk digunakan oleh sel-sel tubuh
2. Pemotongan dan penggilingan makanan :
dilakukan secara mekanis oleh gigi dibantu oleh saliva

5. Defekasi : proses eliminasi zat-zat sisa yang tidak


3. Digesti : hidrolisis kimia yang menguraikan molekul tercerna dalam bentuk fesis dari saluran pencernaan ke
besar menjadi kecil sehingga mudah diserap darah luar tubuh
Sistem Pencernaan Manusia

Tersusun atas

Saluran Pencernaan Kelenjar Pencernaan

Terdiri atas mulut, tekak,


kerongkongan, lambung, usus Terdiri atas kelenjar ludah,
halus, usus besar, rektum, dan lambung, pankreas, dan hati
anus
Mulut

Terjadi pencernaan makanan secara mekanis oleh gigi dan kimiawi oleh enzim amilase yang
menguraikan amilum menjadi maltosa

Bagian penyusun rongga mulut terdiri dari :

Bibir Gigi Lidah

Berperan untuk menggerakkan


Berfungsi menerima makanan Berfungsi untuk menggigit, makanan saat dikunyah atau
dan membantu menghasilkan memotong, menyobek, dan ditelan, mengecap rasa, dan
suara mengunyah makanan, berbicara, membantu produksi suara
dan menambah nilai estetika untuk berbicara
Gigi

Struktur gigi tersusun atas tiga bagian

Mahkota /korona (bagian gigi yang


terlihat)

Leher gigi / kolum (diselubungi gusi)

Akar gigi / radiks (bagian yang


tertanam di dalam rahang
Gigi

Anatomi gigi terdiri dari :

Sementum : lapisan luar akar gigi yang berbatasan


Email : lapisan keras berwarna putih yang menutupi dengan tulang rahang dan berfungsi membantu
permukaan gigi dan berfungsi sebagai pelindung gigi mempertahankan posisi gigi di gusi

Dentin (tulang gigi) : lapisan sebelah dalam dari Pulpa (rongga gigi) : mengandung pembuluh darah
email yang bewarna kekuningan da serabut saraf yang menjulur hingga akar gigi
Gigi

Berdasarkan bentuknya, dibagi menjadi : Berdasarkan susunannya, dibagi menjadi :

• Gigi seri : berfungsi untuk memotong makanan


• Gigi taring : berfungsi untuk menyobek makanan • Gigi primer yang tumbuh pada usia 6-26 bulan dan
• Gigi geraham depan : berfungsi untuk mengunyah berjumlah 20 buah
makanan • Gigi sekunder yang berjumlah 32 buah dan tumbuh
• Gigi geraham belakang : berfungsi untuk pertama kali pada usia 6 tahun
mengunyah dan menghaluskan makanan
Lidah

• Pada permukaan dorsal lidah, terdapat papila-


papila yang membentuk tekstur kasar
• Papila fungiformis dan sirkumfalata memiliki
kuncup-kuncup pengecap rasa
• Pada otot lidah, terdapat kelenjar Von Ebner yang
menyekresikan cairan. Cairan tersebut akan
bercampur dengan makanan dan membantu proses
pengecapan rasa
Kelenjar Saliva

Pada mulut, terdapat tiga pasang kelenjar saliva, yaitu : kelenjar parotid, submandibular, dan sublingual

Fungsi Komposisi

• Melarutkan makanan; melembabkan dan


• Sekresi serosa : mengandung 98% air, enzim
melumasi makanan; menguraikan amilum menjadi
amilase dan ion (natrium, klorida, bikarbonat, dan
maltosa; membuang asam urat, urea, virus, logam,
kalium)
dan obat-obatan; bersifat sebagai zat antibakteri
• Sekresi mukus : lebih kental dan mengandung
untuk membersihkan rongga mulut dan mencegah
glikoprotein (musin), ion, dan air
kerusakan gigi
Faring Kerongkongan (Esofagus)

• Berbentuk seperti tabung yang berhubungan


dengan rongga hidung, rongga telinga
• Berfungsi menggerakkan makanan dari
tengah, dan laring. Hubungan tersebut
faring ke lambung dengan gerakan peristaltik
penting dalam memproduksi suara,
• Panjang esophagus sekitar 25 cm dengan
memungkinkan manusia untuk bernapas
diameter 2,54 cm
menggunakan mulut, dan memasukkan
• Mukosa esofagus memproduksi mukus untuk
makanan melalui hidup bagi kebutuhan
melumasi dan melindungi esofagus, tetapi
medis
tidak menghasilkan enzim pencernaan
• Berfungsi untuk membawa makanan dari
rongga mulut menuju ke esofagus
Lambung

• Organ pencernaan yang terletak pada rongga perut bagian atas sebelah kiri dan terbagi menjadi 4 bagian,
yaitu kardia, fundus, badan, dan pylorus
• Kelenjar lambung menghasilkan 2-3 liter cairan lambung yang mengandung enzim pencernaan, asam
klorida, mukus, garam-garam, dan air

Fungsi :

Menyimpan makanan (selama 2-5 jam). Makanan


akan bercampur dengan getah lambung dan dicerna Memproduksi mukus untuk melindungi lambung
secara kimiawi terhadap aksi pencernaan, glikoprotein, dan vitamin
B12 dari makanan yang dicerna

Memproduksi kimus (massa homogen setengah cair


yang berkadar asam tinggi) dan mendorongnya ke
duodenum dengan gerakan peristaltik Mencerna protein, lemak, dan karbohidrat
Pencernaan Kimiawi pada Lambung

Terdapar 3 jenis pencernaan kimiawi, yaitu :

Pencernaan protein Pencernaan lemak Pencernaan karbohidrat

• Pepsinogen diubah menjadi


pepsin oleh asam klorida.
• Enzim amilase dalam saliva
Pepsin merupakan enzim
Lipase lambung menghidrolisis yang terbawa bersama bolus
proteolitik untuk
lemak susu menjadi asam lemak akan tetap bekerja dalam
menghidrolisis protein
dan gliserol, tetapi aktivitasnya lambung
menjadi pepton
terbatas dalam kadar pH rendah • Lambung tidak memproduksi
• Renin untuk mengkoagulasi
protein susu menjadi kasein enzim pencerna karbohidrat
tidak larut
Pankreas

• Terletak secara horizontal di bagian belakang bawah lambung


• Tersusun dari sel-sel eksokrin yang menghasilkan enzim-enzim pencernaan dan sel-sel endokrin yang
menghasilkan hormon insulin

Enzim-enzim pankreas terdiri dari :

Tripsinogen : diaktifkan
Kimotripsin : memiliki fungsi yang Lipase : berfungsi menghidrolisis
enterokinase dan berfungsi
sama dengan tripsinogen, yaitu lemak menjadi asam lemak dan
mencerna protein menjadi peptida
mencerna protein gliserol
lebih kecil

Karboksipeptidase, aminopeptidase, dan


Amilase : berfungsi menghidrolisis zat tepung dipeptidase : berfungsi melanjutkan
menjadi disakarida pencernaann protein menjadi asam amino
bebas
Hati

Fungsi :

Menyimpan gula dalam bentuk


Menyekresikan empedu untuk
Mempertahankan homeostasis gula glikogen dan mengubahnya
mengemulsikan dan mengabsorpsi
darah kembali menjadi glukosa jika
lemak
diperlukan

Menyintesis lemak dari karbohidrat Memproduksi panas dari aktivitas


dan protein serta mengatur Menyimpan mineral dan vitamin kimia dalam hati (terutama saat
penyimpanan dan pemakaian larut lemak tidur)
lemak
Empedu

• Berupa kantong berbentuk seperti terung, berukuran sekitar 8-10 cm,


berwarna hijau, dan terdapat pada lekukan di bawah lokus kanan hati
• Berfungsi untuk menyimpan cairan empedu yang disekresikan oleh sel-sel
hati dengan kapasitas total 30-60 mL
• Cairan empedu bersifat alkali, serta terdiri dari air, garam empedu, pigmen
empedu, kolesterol, musin, dan zat yang lain
Usus Halus

• Berbentuk tabung yang terletak di antara lambung dan usus besar,


• Usus halus terdiri atas 3 bagian, yaitu usus dua belas jari, usus kosong, dan usus penyerapan
• Berfungsi untuk mencerna makanan secara kimiawi dengan enzim-enzim yang berasal dari kelenjar usus,
pankreas, dan empedu yang dihasilkan dari hati

Jenis absorpsi usus halus :

Absorpsi karbohidrat : Absorpsi protein : Absorpsi lemak : Absorpsi air, elektrolit, dan vitamin
Terjadi secara bersamaan dengan Asam amino masuk Asam lemak dan gliserol masuk Air diabsorpsi secara pasif melalui
transpor aktif ion natrium. ke sel-sel usus halus ke usus melalui difusi osmosis
Fruktosa ditranspor melalui harus melalui Molekul asam lemak kecil Vitamin larut air diabsorpsi melalui
difusi dipermudah. Monosakarida transpor aktif bergerak ke dalam kapiler vilus, difusi
lainnya diserap melalui difusi sedangkan yang besar Absorpsi kalsium diatur oleh hormon
sederhana membentuk kilomikron masuk paratiroid dan vitamin D
ke lakteal
Usus Besar

• Tidak memiliki jonjot usus, tetapi memiliki daya regang yang besar

Terdiri atas :

Sekum Kolon Rektum


Kantong tertutup dan memiliki Terbagi menjadi asenden, Berukuran 12-13 cm dan tersusun
apendiks vermiform (umbai cacing) transversus, sigmoid, dan desenden dari mukosa saluran anal

Fungsi :
• Mengabsorpsi 80-90% air dan elektrolit dari kimus yang tersisa sehingga kimus menjadi semipadat
• Memproduksi mukus yang tidak mengandung enzim
• Tempat bagi bakteri yang mampu mencerna sedikit selulosa, memproduksi sedikit kalori, dan menghasilkan
vitamin K
• Mengeluarkan zat sisa berupa feses
8. Gangguan Sistem Pencernaan
Disebakan oleh beberapa faktor, seperti pola makan yang salah, program diet ekstrem, dan
gaya hidup

Gangguan sistem pencernaan antara lain :

Sariawan Muntah Muntah psikogenik Konstipasi

Muntah akibat faktor


Luka pada mulut yang Pengeluaran paksa isi emosi, termasuk yang Pengerasan tinja yang
berbentuk bercak lambung dan keluar menyertai berlebihan sehingga
berwarna putih melalui mulut pemandangan atau bau sulit buang air besar
yang memualkan
Gangguan Sistem Pencernaan
Gangguan sistem pencernaan antara lain :

Peritonitis Kolik abdomen Xerostomia Flatus

Gangguan aliran
Peradangan pada normal isi usus di
peritoneum yang Gejala mulut kering Keluarnya gas dalam
sepanjang traktus
disebabkan oleh akibat berkurangnya saluran pencernaan
intestinal yang ditandai
infeksi virus, bakteri, produksi ludah melalui anus
dengan kram dan nyeri
dan jamur hebat pada perut
9. Teknologi Sistem Pencernaan Makanan

Peralatan yang dapat digunakan untuk masalah system pencernaan

Feeding tube Stomach tube Rectal tube Endoskop

Perangkat alat berupa


Alat berbentuk selang
selang yang dihubungkan
Alat berupa selang untuk yang digunakan untuk Alat untuk membersihkan
dengan layar komputer
memberi makan pasien mencuci perut, memberi atau mengeluarkan gas-
untuk keperluan
melalui hidung obat-obatan, dan untuk gas dalam rektum
diagnosis dan mengambil
mengambil getah bening
jaringan
Glosarium
• Angka metabolisme basal (AMB) : kebutuhan minimal energi untuk melakukan proses tubuh yang vital
• Emesis : ekspulsi paksa isi lambung keluar melalui mulut
• Endoskop : perangkat alat berupa selang panjang fleksibel dilengkapi dengan kamera dan alat-alat medis lainnya
yang terhubung dengan layar komputer
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai