Anda di halaman 1dari 43

Biologi

UNTUK SMA/MA KELAS XI

Bab 6
Sistem Sekresi
Pendahuluan

Setiap hari, tubuh mengeluarkan urine. Terutama jika suhu


lingkungan dingin, jumlah urine yang dikeluarkan akan lebih
banyak dari biasanya. Urine merupakan cairan yang mengandung
sisa zat metabolisme yang sudah tidak digunakan tubuh.
Nah, sekarang temukan beberapa pertanyaan atau permasalahan
terkait dengan sistem ekskresi. Diskusikan dengan teman dan
guru untuk memprediksi jawabannya.
Sistem Ekskresi pada Manusia

Daftar Isi Gangguan Sistem Ekskresi

Teknologi Sistem Ekskresi


Sistem Ekskresi pada Manusia

● Sistem pembuangan zat-zat sisa metabolisme yang


sudah tidak berguna atau berbahaya jika disimpan
dalam tubuh
● Sekresi adalah proses pengeluaran substansi kimiawi
oleh sel atau kelenjar yang memiliki kegunaan
tertentu
● Defekasi adalah proses pembuangan sisa pencernaan
makanan berbentuk padat atau setengah padat
Fungsi Sistem Ekskresi

Menurunkan kadar zat produk metabolisme dalam tubuh


agar tidak menyebabkan akumulasi (penimbunan)

Melindungi sel-sel tubuh dari zat-zat yang bersifat racun

Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh (homeostasis)

Membantu mempertahankan suhu tubuh


Sistem Ekskresi
Organ Ekskresi

Ginjal Hati Paru-paru Kulit


Ginjal FUNGSI

Pengeluaran zat sisa organik, Pengeluaran zat racun, seperti


• Berjumlah sepasang, terletak di misalnya urea dan asam urat obat-obatan
belakang perut sebelah kanan dan
kiri tulang belakang, dibawah hati Pengaturan keseimbangan
Pengaturan keseimbangan
dan limpa. Sebagian bagian ginjal konsentrasi ion-ion penting
asam basa
dilindungi oleh tulang rusuk dalam tubuh
• Berbentuk seperti kacang berwarna
merah tua keunguan dengan berat
Penjaga tekanan darah melalui Pengaturan produksi sel darah
dan besar yang bervariasi, pengeluaran garam dan air merah dalam sumsum tulang
bergantung pada jenis kelamin,
umur dan ada tidaknya ginjal pada
sisi lain Pengaturan keseimbangan Mengubah vitamin D inaktif
asam basa menjadi aktif
Ginjal

• Ginjal dilindungi oleh lapisan jaringan ikat, yaitu fasia renal, lemak perirenal, lemak
pararenal, dan kapsul fibrosa

Bagian dari ginjal

Lobus ginjal Hilus Sinus Parenkim Pelvis

Cekungan pada sisi Rongga perluasan


Bagian yang
medial yang ujung proksimal
menyusun ginjal. Jaringan yang
membentuk bukaan Rongga yang berisi ureter. Ujung ini
Setiap lobus menyelubungi
pada ginjal sebagai lemak yang bercabang menjadi
tersusun atas satu struktur sinus ginjal.
tempat keluar membuka pada dua atau tiga kaliks
piramida ginjal, terbagi atas korteks
masuknya pembuluh hilus major yang
kolumna, dan dan medula
darah dan keluarnya bercabang menjadi
jaringan korteks
ureter 8-18 kaliks minor
Parenkim Ginjal
Korteks Sinus

• Tersusun dari nefron-nefron • Terdiri atas 15-16 massa triangular yang disebut piramida
• Nefron merupakan unit struktural dan fungsional terkecil dari ginjal yang tersusun atas sistem tubulus berukuran
ginjal yang membentuk urine mikroskopis
• Pada ginjal normal, terdapat 800.000 – 1,5 juta nefron yang • Sistem tubulus pada medula meliputi :
disatukan oleh jaringan ikat
• Nefron tersusun atas : lengkung Henle desenden dan
Duktus kolektivus
asenden

Komponen vaskuler Komponen tubuler


Duktus papilaris Belini

Nefron dibedakan menjadi


Ujung dari setiap piramida disebut papila ginjal yang
permukaannya seperti saringa karena terdapat banyak lubang kecil
Nefron korteks Nefron jukstamedula yang dilewati oleh tetesan urine
Proses Pembentukan Urine

Terdiri atas :

Filtrasi Reabsorbsi
Augmentasi
Glomerulus Tubulus
Filtrasi Glomerulus
Tahapan pertama pembentukan urine pada manusia berupa proses penyaringan plasma bebas protein melalui kapiler
glomerulus ke dalam kapsul bowman

Setiap hari terbentuk rata-rata 180 Laju filtrasi glomerulus dikontrol oleh
liter filtrat glomerulus saraf simpatik

Mekanisme kerja filtrasi glomerulus

• Ketika darah mengalir melalui glomerulus, cairan yang difiltrasi harus melewati membran glomerulus yang
mampu menahan sel darah merah dan protein plasma, tetapi air da zat terlarut yang molekulnya berukuran kecil
akan melewati membran glomerulus
Membran Glomerulus
Terdapat 3 lapisan, yaitu

Lapisan dalam kapsul


Dinding kapiler glomerulus Membran basal
Bowman

• Lapisan gelatinosa
• Terdiri atas satu lapis sel
aseluler yang terbentuk
endotelium pipih yang
dari kolagen dan Tekanan yang ditimbulkan
memiliki banyak pori
glikoprotein oleh cairan di bagian awal
besar.
• Kolagen memberikan tubulus yang cenderung
• Akibatnya, dindingnya
kekuatan struktural mendorong cairan keluar dari
bersifat 100 kali lebih
• Glikoprotein berperan glomerulus menuju kapsul
permeabel terhadap air
menghambat filtrasi Bowman
dan zat terlarut lain
protein plasma yang
daripada kapiler lainnya
berukuran kecil
Proses Filtrasi Glomerulus
Tiga gaya fisik yang bersifat pasif, yaitu

Tekanan darah kapiler Tekanan osmosis koloid Tekanan hidrostatik kapsul


glomerulus plasma Bowman

• Ditimbulkan oleh
• Tekanan cairan yang
distribusi tidak seimbang
ditimbulkan oleh darah
protein-protein plasma di
di dalam kapiler
kedua sisi membran Tersusun dari podosit yang
glomerulus
glomerulus mengelilingi glomerulus.
• Tekanan ini tergantung
• Protein plasma tidak Podosit adalah sel berbentuk
pada kontraksi jantung
dapat difiltrasi sehingga seperti gurita yang memiliki
dan resistensi aliran
protein plasma terdapat banyak tonjolan kaki
darah yang ditimbulkan
di glomerulus, tetapi
oleh arteriola aferen dan
tidak ada di kapsul
eferen
bowman
Komposisi Filtrat Glomerulus
Terdapat di dalam kapsul Bowman

Mengandung air dan zat-zat terlarut, seperti glukosa, klorida, natrium, kalium, fosfat,
dan asam urat

Hampir tidak mengandung protein plasma, kandungan albumin kurang dari 1%

Tidak mengandung elemen seluler, seperti sel darah merah karena sel darah merah tidak
difiltrasi
Reabsorpsi Tubulus
Proses penyerapan kembali zat yang dibutuhkan oleh tubuh, seperti glukosa, asam amino, nutrisi organik, air, dan
garam mineral

Terjadi secara pasif (osmosis tanpa Terjadi secara aktif (memerlukan


energi) energi)

• Tubulus memiliki kemampuan reabsorbsi yang besar dan sangat selektif terhadap
bahan-bahan yang dibutuhkan oleh tubuh.
• Biasanya, tubulus mereabsorbsi 99% air yang terfiltrasi, 100% gula terfiltrasi, dan
99,5% garam yang terfiltrasi.
• Urine yang dihasilkan setelah proses reabsorbsi disebut urine sekunder.
Reabsorbsi Tubulus

Untuk dapat direabsorbsi, bahan harus melewati lima penyaring terpisah yang disebut transpor transepitel, yaitu :

Bahan harus meninggalkan cairan tubulus dengan


melewati membran luminal sel tubulus
• Bahan yang masuk ke
paslam dalam kapiler
Melewati sitosol dari satu sisi sel tubulus ke sisi peritubuler, selanjutnya
lainnya masuk ke dalam sistem vena
dan ke jantung untuk
Melewati membran basolateral sel tubulus untuk diedarkan kembali
masuk ke cairan interstisial • Dalam 180 liter plasma
yang terfiltrasi setiap hari :
Berdifusi melalui cairan interstisial 178,5 liter direabsorbsi
dan sisanya 1,5 liter
mengalir ke pelvis ginjal
Menembus dinding kapiler peritubuler untuk masuk
ke plasma darah
Reabsorbsi bahan yang diperlukan oleh tubuh meliputi :

Ion klorin dan ion


Ion-ion natrium
negatif lainnya secara Glukosa, fruktosa, dan
direabsorbsi secara
pasif berdifusi ke asam amino
pasif (difusi
dalam sel-sel epitel direabsorbsi secara
terfasilitasi oleh
dari lumen tubulus difusi dipermudah oleh
saluran protein)
mengikuti pergerakan saluran protein dan
ataupun aktif (pompa
natrium menuju ke kotranspor
natrium kalium)
cairan kapiler tubuler

Air direabsorbsi Urea direabsorbsi


melalui osmosis secara difusi sekitar Ion anorganik dan
bersama-sama dengan 50%. Sebanya 50% sejumlah ion organik
ion natrium dari area urea lainnya akan direabsorbsi melalui
berkonsentrasi air diekskresikan dalam transpor aktif
tinggi ke rendah urine
Augmentasi
• Proses transpor aktif yang memindahkan zat-zat tertentu dari darah dalam kapiler peritubuler, keluar melewati
sel-sel tubuler menuju ke cairan tubuler, dan masuk ke urine
• Semua zat yang masuk ke dalam cairan tubuler dan tidak direabsorbsi akan dieliminasi ke dalam urine
sesungguhnya
• Proses ini terjadi di tubulus kontortus proksimal, tubulus kontortus distal, dan duktus kolektivus

Augmentasi meliputi sebagai berikut :

Ion hidrogen, ammonia, kreatinin, asam hipurat, obat-


obatan tertentu dan zat kimia asing yang disekresikan Sekresi ion kalium dikontrol oleh hormon
ke dalam tubulus secara aktif aldosterone. Ion kalium secara aktif direabsorbsi di
Sekresi ion hidrogen dan ammonia membantu dalam tubulus kontortus proksimal, tetapi disekresikan di
pengaturan pH plasma dan keseimbangan asam basa tubulus kontortus distal dan duktus kolektivus
cairan tubuh
Penyimpanan Sementara Urine dan
Berkemih
Urine dari duktus kolektivus
Mengalir melalui ureter Masuk ke vesika urinaria
menuju ke pelvis renalis

Kontraksi peristaltik otot polos dinding ureter mendorong urine dari ginjal ke kandung kemih

Kandung kemih berbentuk seperti Dinding kandung kemih berlipat-lipat dengan struktur otot yang dapat
buah pir terbalik dengan puncak meregang untuk meningkatkan kapasitas penyimpanan urine sehingga
mengarah ke depan bawah tidak harus terus menerus membuang urine

Dari kandung kemih, urine Lalu, lubang luar dibuang Peristiwa pembuangan urine disebut
mengalir ke uretra keluar tubuh mikturisi
Faktor-faktor yang Memengaruhi Proses Pembentukan
Urine
Faktor Internal

Sistem renin-angiotensin-
Hormon ADH Hormon Insulin aldosteron

• Dihasilkan oleh sel beta


pada pankreas
Dihasilkan oleh hipotalamus • Insulin berperan dalam Dihasilkan oleh aparatur
dalam otak serta disimpan menurunkan kadar jukstaglomerulus untuk
dan dibebaskan oleh glukosa darah dengan cara merespons tekanan darah
kelenjar pituitari yang menginisiasi penyerapan rendah, konsentras natrium
terletak di bawah hipotalamus glukosa oleh sel untuk rendah, dan kehilangan air
dibuat menjadi energi atau
disimpan
Faktor-faktor yang Memengaruhi Proses Pembentukan
Urine
Faktor Eksternal

Suhu lingkungan Jumlah air yang diminum Alkohol

• Dapat menghambat
• • Jika banyak minum air, pembebasan ADH yang
Jika suhu lingkungan panas,
tubuh banyak mengeluarkan osmolaritas darah dan berperan penting dalam
keringat, osmolaritas darah sekresi ADH menurun, osmoregulasi air di ginjal
reabsorbsi air sedikit, maka • Penurunan jumlah ADH
dan sekresi ADH meningkat,
reabsorbsi air banyak, maka jumlah urine menjadi menyebabkan reabsorbsi air
jumlah urine menjadi sedikit banyak di tubulus nefron terganggu
dan urine menjadi lebih
encer dan banyak
Karakteristik Urine (Sifat Fisik Urine)
Volume Berat Jenis

Pada orang dewasa sehat, volume Berat jenis sekitar 1,003-1,035


sekitar 800-2.500 ml/hari g/cm³ dan memiliki pH rata-rata
6 dengan rentang 4,7-8

Warna Bau

Berbau khas, cenderung seperti


Berwarna kuning pucat sampai
ammonia dan dipengaruhi jenis
dengan kuning tua
makanannya
Komposisi Urine

Urine terdiri atas 95% air dan zat-zat terlarut, seperti

Zat buangan nitrogen,


Benda keton (hasil Asam hipurat dari pencernaan
misalnya urea, asam urat, dan
metabolisme lemak) sayuran dan buah
kreatinin

Toksin, zat kimia asing, Elektrolit meliputi ion


pigmen, enzim, vitamin, dan natrium, klorin, kalium,
hormon ammonium, dan magnesium

Zat-zat yang terkandung dalam urine abnormal antara lain : albumin, glukosa, sel darah
merah, zat kapur, batu ginjal, dan badan keton yang jumlahnya melebihi normal
Hati
Kelenjar terbesar yang terletak di dalam rongga perut sebelah kanan, tepatnya diatas
lambung dan di bawah diafragma

Berfungsi sebagai alat ekskresi karena membantu


fungsi ginjal dengan cara memecah beberapa senyawa
yang bersifat racun dan menghasilkan ammonia, urea,
dan asam urat untuk diekskresikan ke dalam urine

• Berat hati : 1,5-2,0 kg


• Terdiri atas dua lobus besar yang dibatasi oleh
jaringan ikat ligamen
• Dibungkus oleh jaringan ikat padat kapsula
hepatica
• 80% hati tersusun atas sel parenkimal, sisanya
sel nonparenkim
Hati

Sebagai kelenjar, hati berfungsi menghasilkan hal-hal berikut

Empedu

• Cairan berwarna hijau, terasa pahit, dan berjumlah sekitar


0,5 liter setiap hari
• Berasal dari perombakan hemoglobin sel-sel darah
merah yang sudah tua yang disimpan di dalam kantong
empedu atau disekresikan di duodenum
• Sekresi empedu berfungsi membantu pencernaan lemak
dengan cara mengemulsikan lemak, mengaktifkan lipase,
membantu absprbsi lemak di usus, dan mengubah zat
yang tidak terlarut menjadi larut
• Apabila saluran empedu ke usus halus terhambat oleh
batu empedu, feses akan berwarna putih keabuan
Hati

Sebagai kelenjar, hati berfungsi menghasilkan hal-hal berikut

Trombopoietin Angiotensinogen

• Hormon glikoprotein yang mengendalikan • Hormon yang akan diaktifkan oleh enzim renin
produksi keping darah oleh sumsum tulang ginjal dan berperan dalam peningkatan tekanan
belakang darah

Albumin Enzim Arginase

• Berperan mengubah arginine menjadi ornitin dan


• Komponen plasma darah
urea

Enzim glutamate-oksaloasetat transferase, glutamate-piruvat transferase, dan


laktat dehidrogenase
Hati

Fungsi lain dari hati :

Menyimpan glikogen, lemak, zat besi, zat tembaga, Mengaktifkan vitamin D yang dilakukan bersama-
serta vitamin A, D, dan B12 sama dengan ginjal

Degradasi hormone insulin dan beberapa hormon Fagosit bakteri yang dilakukan oleh makrofag sel
lainnya Kuppfer

Degradasi amonia menjadi urea


Paru-paru

Berperan sebagai organ ekskresi karena mengeluarkan sisa metabolisme berupa karbondioksida dan air
yang berbentuk uap air

Karbondioksida dan air dihasilkan dari proses


katabolisme respirasi intraseluler yang terjadi
secara aerob pada mitokondria untuk menghasilkan
energi berupa ATP

• Pada respirasi intraseluler, digunakan senyawa


kompleks berupa karbohidrat, protein, atau
lemak
• Zat sisa berupa karbondioksida dan air dari
sel-sel jaringan diangkut oleh darah menuju
jantung, lalu melalui saluran pernapasan dan
keluar dari tubuh
Kulit

Organ terbesar yang menutupi area tubuh seluas sekitar 1,67 m² dan berat sekitar 4,5 kg pada laki-laki dengan
berat badan 75 kg

Fungsi

Pengaturan suhu
Ekskresi Perlindungan Metabolisme Komunikasi
badan

Melindungi tubuh
Mengeluarkan Menyintesis vitamin Penerimaan
dari
lemak dan keringan D dengan bantuan stimulus lingkungan
mikroorganisme, Dilakukan oleh
yang mengandung sinar matahari dan oleh reseptor kulit,
radiasi sinar kelenjar keringat
air, garam, urea, menyimpan lemak misalnya oerubahan
matahari, iritasi dan pembuluh darah
serta ion-ion seperti sebagai sumber suhu, sentuhan, dan
kimia, dan
natrium energi cadangan tekanan
gangguan mekanik
Struktur Kulit

Epidermis

• Bagian terluar kulit yang tersusun dari sel-sel epitel pipih berlapis banyak dengan susunan yang sangat rapat,
dan mengalami kreatinisasi
• Kreatin adalah protein keras, anti-air, dan berfungsi melindungi permukaan kulit, serta tidak memiliki pembuluh
darah
• Terdiri atas lima lapisan, yaitu sebagai berikut.

Stratum korneum : teridir atas Stratum granulosum : terdiri Stratum basalis : lapisan sel
25-30 lapisan sisik dari sel yang atas 3-5 lapisan sel-sel bergranula yang melekat pada jaringan ikat
tidak hidup keratohialin dari lapisan kulit di bawahnya

Stratum lusidum : lapisan jernih Stratum spinosum : lapisan sel-


dan transparan yang terdiri dari 4- sel spina yang memiliki tonjolan
7 lapisan sel pipih tidak berinti penghubung intraseluler
Struktur Kulit

Dermis

• Dipisahkan oleh membran dasar (lamina) yang tersusun dari dua jaringan ikat, yaitu :

Lapisan papilar Lapisan retikuler

• Jaringan ikat areolar renggang dengan • Tersusun dari jaringan ikat ireguler
fibroblast sel mast dan makrofag yang rapat, kolagen, dan serat elastik
• Papila kulit ada yang menyerupai jari • Sejalan dengan bertambahnya usia,
menonjol ke dalam lapisan epidermis, deteriorasi simpul kolagen dan serat
mengandung banyak pembuluh darah elastik menyebabkan pengeriputan
dan reseptor sensor taktil kulit
Struktur Kulit

Hipodermis

• Lapisan yang mengikat kulit secara longgar dengan organ-organ yang terdapat di bawahnya
• Pada lapisan ini, banyak terkandung :

Sel lemak Pembuluh darah Ujung saraf


Kelenjar pada Kulit

Kelenjar keringat

• Terdapat di lapisan dermis dan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu

Ekrin Apokrin

• Kelenjar keringan tubuler sederhana dan • Kelenjar keringat yang besar dan bercabang
berpilin, tidak berhubungan dengan folikel dengan penyebaran yang terbatas pada bagian
rambut, serta tersebar meluas ke seluruh tubuh tubuh tertentu, misalnya pada aksila, area genital,
terutama pada dahu, telapak tangan, dan kaki dan areola payudara
Struktur Kulit

Kelenjar sebaseus

Dapat mengeluarkan sebum yang biasanya dialirkan ke folikel rambut

Campuran lemak, zat lilin,


minyak, dan pecahan-pecahan sel

Sebum
Berfungsi sebagai pelembab kulit,
bakterisida, dan pertahanan
terhadap evaporasi
Kulit sebagai Pengatur Panas

Dihasilkan dari aktivitas metabolisme dan pergerakan otot. Panas dapat dikeluarkan dan dibuang melalui paru-
paru, kulit, atau bersama feses dan urine. Panas dapat dikeluarkan dengan beberapa cara, yaitu :

Pemancaran, panas dilepas ke udara disekitarnya

Konduksi, panas dialihkan ke benda yang disentuh kulit, misalnya pakaian

Pengaliran (konveksi), mengalirnya udara yang telah panas karena menyentuh


permukaan tubuh, kemudian digantikan udara yang lebih dingin

Penguapan (evaporasi), panas dikeluarkan bersama dengan keringat, kemudian


keringat menguap
Proses Pengeluaran Keringat

Proses diatur oleh hipotalamus di otak. Hipotalamus menghasilkan enzim bradikin yang berfungsi
sebagai vasodilator yang memengaruhi pelebaran pembuluh darah dan kelenjar keringat

• Jika darah yang melalui hipotalamus melebihi batas


normal
Rangsangan suhu panas akan Pembuluh darah berdilatasi dan aliran darah ke permukaan kulit
diteruskan oleh saraf simpatis ke meningkat sehingga terjadi konduksi panas di bagian permukaan dan
kulit membuang panas
Kelenjar keringat menjadi aktif untuk menyerap air, garam mineral, serta sedikit
Evaporasi meningkat dan
urea dari kapiler darah yang kemudian mengirimkannya ke permukaan kulit
suhu badan menurun
dalam bentuk keringat
Proses Pengeluaran Keringat

• Jika darah yang melalui hipotalamus kurang dari batas normal

Penyempitan ini akan mengurangi aliran darah ke permukaan kulit


Pembuluh darah berkontriksi untuk mempertahankan suhu tubuh dan kelenjar keringat menjadi
tidak aktif dalam pembentukan keringat

• Pengeluaran keringat dipengaruhi oleh :

Suhu lingkungan Aktivitas tubuh

Emosi Kondisi psikis


Gangguan Sistem Urinaria
Terdiri dari :

Albuminuria Diabetes insipidus Poliuria Uremia

Penyakit yang terjadi Keadaan toksik saat


Penyakit yang ditandai Kelainan peningkatan
akibat ginjal tidak darah mengandung
produksi urine frekuensi buang air
dapat melakukan banyak urea karena
berjumlah banyak dan kecil sebagai akibat
proses penyaringan, kegagalan fungsi ginjal
encer, yang disertai dari kelebihan produksi
khususnya penyaringan dalam membuang urea
rasa haus urine
protein keluar tubuh
Gangguan Sistem Hati
Terdiri dari :

Penyakit hati Sirosis hati Hemokromatosis

Kelainan secara
Disebabkan infeksi
Berubahnya sel-sel hati genetik yang
virus, Amoeba
menjadi jaringan ikat menyebabkan tubuh
penyebab disentri,
fibrosa sehingga terlalu banyak
cacing, dan
kehillangan fungsinya menyerap zat besi dari
Toxoplasma sp.
makanan
Gangguan Sistem Kulit
Terdiri dari :

Anhidrosis Kudis Kalvus Bromhidrosis

Kulit tidak mampu


Penyakit mata ikan
berkeringat. Hal ini Keringat berbau yang
yang disebabkan oleh
disebabkan oleh luka disebabkan oleh
Gatal akibat infeksi virus atau bakteri atau
bakar, penyakit, bakteri atau kelenjar
tungau dan kutu air gesekan secara terus
pengaruh obat-obatan, keringat apokrin yang
menerus pada
dan kelenjar keringat bekerja lebih aktif
pemakaian sepatu
yang tidak berfungsi
Teknologi Sistem Ekskresi

ESWL (Extracorporeal Shock Wave


Hemodialisis
Lithotripsy)
Proses pembersihan darah dari zat-zat sisa
Penghancuran batu saluran kemih dengan
metabolisme melalui proses penyaringan di luar
menggunakan gelombang kejut yang ditransmisikan
tubuh, biasanya dilakukan pada penderita gagal
dari luar tubuh
ginjal

Transplantasi ginjal Skin grafting (cangkok kulit)

Terapi penggantian ginjal pasien dengan ginjal lain Tindakan memindahkan sebagian atau seluruh
dari orang yang hidup atau sudah meninggal, ketebalan kulit dari donor ke resipien yang
biasanya diterapkan pada orang yang menderita membutuhkan. Kulit yang diambil bisa berasal dari
gagal ginjal untuk meningkatkan kualitas hidupnya diri sendiri maupun orang lain
Glosarium

• Kotranspor : transpor aktif zat tertentu yang dapat menggerakkan transpor zat terlarut lainnya
• Pompa ion : transpor ion melalui membran dengan cara mempertukarkan ion dari dalam sel dengan ion di
luar sel
Selamat Belajar

Anda mungkin juga menyukai