Genitourinary System
Khalisaht – FKUP’20
Kidneys and urinary system
Sistem urinary terdiri dari sepasang ginjal, ureter, bladder, Sagital section:
dan urethra. Fungsi utama sistem ini: • Cortex berwarna lebih gelap dari medulla.
• Radius medullaris (medullary rays) terbentuk
1. Regulasi keseimbangan antara air dan elektrolit oleh nephron, pembuluh darah, dan collecting
dan acid-base balance. tubules → membentuk collecting tubules lebih
2. Ekskresi sisa-sisa metabolisme, obat, kelebihan besar di medulla.
cairan dan elektrolit. • Fluid transport: cortex → medulla → renal sinus.
3. Sekresi renin → regulasi tekanan darah dengan.
4. Sekresi erythropoietin → stimulasi produksi
eritrosit ketika level oksigen darah rendah.
5. Konversi steroid prohormone vitamin D untuk
menjadi bentuk aktif.
6. Gluconeogenesis ketika starvation atau periode
puasa.
Aliran darah:
Nephrons
Nephron merupakan unit fungsional dari ginjal. Setiap Nefron di Medulla: Papillary Region
ginjal memiliki 1-4 juta nephrons. Bagian-bagian dari • Papillary duct: terminal portion of collecting
nephron: tubules, drain to minor calyx.
• Asending segment of distal tubules.
• Renal corpuscle. • Descending segment of proximal tubules.
• Proximal tubule. • Thin segment of loop of henle.
• Loop of henle. Transverse section
• Distal tubule.
• Connecting tubule.
Renal corpuscle
Nefron di Cortex dan Upper Medullla
Renal corpuscle memiliki diameter 200 μm dan
mengandung beberapa bagian:
Cortex terdiri dari:
• Renal corpuscle (glomerulus dan kapsul
1. Glomerular capsule: double-walled epithelial
bowman).
yang mengelilingi glomerulus.
• Proximal convoluted tubule.
• Parietal layer: membentuk permukaan
• Distal convoluted tubule. capsule yang disusun oleh simple
• Medullary rays: squamous epithelium dan akan
- Straight (descending) segments of proximal berubah menjadi simple cuboidal pada
tubules. tubular pole.
- Straight (ascending) segments of distal • Visceral layer: menempel pada
tubules. glomerulus dan disusun oleh sel
- Blood vessels: interlobular dan interlobar. podocyte untuk membantu proses
filtrasi.
Mekanisme filtrasi:
- Pompa Natrium-Kalium.
Proximal convoluted tubule - Endositosis.
- Eksositosis.
Fungsi utama: reabsorpsi nutrisi organic, protein, cairan,
elektrolit, dan sekresi organic anions, kation, H+ dan NH4+. Transpor pasif → transport pada membrane sel yang
tidak memerlukan energi. Contoh:
Sel: simple cuboidal epithelium.
- Difusi: dari konsentrasi tinggi ke rendah.
Lokasi: cortex. o Difusi sederhana
o Difusi terfasilitasi: bantuan
Karakteristik sel-sel tubulus proksimal: protein pembawa.
- Osmosis: dari konsentrasi rendah ke tinggi.
• Memiliki inti sel yang asidofilik. o Lisis.
• Memiliki brush border pada bagian apex untuk o Krenasi.
membantu reabsorpsi. o Plasmolysis.
• Ukurannya besar sehingga pada potongan
melintang, tubulus hanya terdapat 3-5 sel.
• Lumen tampak “terisi” karena adanya brush
border dan substansi yang terikat pada struktur
ini.
• Banyak mitokondria untuk memenuhi ATP saat
transport aktif.
Loop of henle
U → rongga uranium.
P → tubulus proksimal. Bagian dari loop of henle:
D → tubulus distal. • Thin (asc & desc) limbs.
TP → tubular pole - Sel: simple squamous epithelial.
- Fungsi: passive reabsorption Na+ dan Cl-
- Lokasi: medulla.
- Squamous epithelial pada asc. Limb →
reabsorpsi NaCl, impermeable terhadap air,
tetapi banyak channel natrium pada
bagian basolateral.
- Squamous epithelial pada desc. Limb →
permeable terhadap air karena memiliki
Reabsorpsi pada PCT: channel aquoporin, impermeable terhadap
ion.
• Berfungsi untuk mengambil kembali air, • Thick asc. Limb.
elektrolit, dan nutrisi organic yang lolos dari - Sel: simple cuboidal epithelium, tidak ada
filtrasi glomerulus. microvilli, tetapi banyak mitokondria.
- Fungsi: reabsorpsi aktif beberapa elektrolit.
- Lokasi: medulla dan medullary rays.
- Cuboidal cell pada TAL → transport Na+
dan Cl- keluar tubulus (melawan gradien
konsentrasi) sehingga air ikut bergerak
secara pasif dari desc. Limb.
Sel-sel di JGA:
Collecting ducts
1. Principal cells.
• Selnya pucat, memiliki sedikit organel,
dan microvilli renggang.
• Cuboidal to columnar epithelium.
• Memiliki lipatan-lipatan membrane
basal.
• Memiliki banyak aquaporin.
• Lokasi: medullary rays dan medulla
• Fungsi: regulasi reabsorpsi air dan
elektrolit, dan rrregulasi sekresi K+
• Dipengaruhi oleh Antidiuretic hormone
(ADH).
o ADH dilepas oleh posterior
Ureters, Urinary Bladder,
pituitary gland ketika tubuh
dehidrasi → menyebablan urether
collecting ducts semakin
permeable terhadap air. Transport urine:
2. Intercalated cells: Calyx → ureter → bladder → urethra
• Tersebar di antara principal cells.
• Selnya lebih gelap karena Struktur mucosa pada organ urinary tract dilapisi oleh
mengandung banyak mitokondria. urothelium (transitional epithelium).
• Lokasi: medullary rays.
Lapisan-lapisan sel urothelium:
• Fungsi: reabsorpsi K+ (low-K+ diet);
membantu menjada acid-base balance
dengan mensekresi H+ (dari type A 1. Umbrella cells (superficial):
cells) dan HCO3- (dari type B cells). • Berbentuk ellips dan berinti dua.
• Melindungi sel di bawahnya dari efek
sitotoksik urin.
• Permukaan apikalnya memiliki
uroplakins → suatu membrane protein
integral yang membentuk plaque →
impermeable terhadap air sehingga
melindungi lapisan dibawahnya.
2. Intermediate region: cuboidal or low columnar
cells.
3. Basement membrane: small basal cells.
U → urothelium.
LP → lamina propia.
S → submucosa.
IL, ML, OL → inner, middle, and outer layers of smooth
muscle.
Walls of the ureters: A → adventitia.