Antonius Oktavian,dr,M.

Kes
Terdiri dari beberapa
organ:
2 ginjal
2 ureter
1 kandung kencing
1 urethra.
Fungsi:
1. Produksi dan ekskresi urine
2. Mengatur homeostasis air dan elektrolit
3. Membentuk renin mengatur tekanan
darah dan ion natrium.
4. Membentuk erythropoetin
membentuk eritrosit
 Bentuk: spt kacang
 Punya hilus keluar
masuk vasa darah
dan keluar ureter
 Kapsul: tipis mudah
dikelupas, tdk
membentuk septa.
 Ginjal dianggap
Kelenjar tubulus
t.d: Nephron +
collecting tubule
NEPHRON:
 Glomerulus
 Capsula Bowman
 TC I
 Henle tebal descending
 Henle tipis
 Henle tebal ascending
 TC II
GINJAL MULTI LOBULER & GINJAL UNI LOBULER
Ginjal janin
CORTEX
MAKROSKOPIS:
 Berwarna gelap kecoklatan.
 Bentukan granula krn adanya renal
corpuscle dan tubulus yg berlekuk-lekuk.
 Garis-garis sejajar yg disebut medullary
rays ( processus Ferreini )  tonjolan
tubulus dari dlm medulla.
 Labyrinth  bag cortex di antara
medullary rays.
MIKROSKOPIS:
Capsula Bowman.
Glomerulus.
Tubulus contortus prox. ( T.C. I ).
Tubulus contortus distalis ( T.C. II ).
Macula densa.
Urinary pole.
Vascular pole.
Arteria interlobularis.
CAPSULA BOWMAN
Bentuk spt mangkok yg melebar dan
berakhir buntu.
Berdinding rangkap, yg luar disbt pars
parietalis, yg terdr epitel selapis pipih dan
yg dlm disbt pars visceralis, yg terdr atas
sel2 podocyte.
Di antara kedua dinding terdpt ruang yg
disbt Bowman space.
Di dlmnya berisi glomerulus yg merupakan
gelungan kapiler.
CAPSULA BOWMAN
SEL PODOCYTE
 Membentuk lapisan visceral dari capsula
Bowman.
 Mempunyai 2 macam tonjolan sitoplasma:
1. Major / primary processus.
Tonjolan utama yg besar dimana dari sini keluar
tonjolan2 kecil.
2. Secondary foot like processus (pedicles).
Menempel pd permukaan luar lamina basalis
kapiler glomerulus dan mengadakan interdigitasi
dgn pedicle2 dari sel2 podocyte yg lain.
SEL PODOCYTE
GLOMERULUS
 Berbentuk bulat.
 Merupakan gelungan kapiler, yg terdr atas
afferent arteriole (vas afferens) dan
efferent arteriole (vas efferens).
 Terdpt dlm mangkok yg disebut capsula
Bowman.
 Dilapisi oleh pars viscerale dari capsula
Bowman yg terdr atas sel2 podocyte.
GLOMERULUS
JUXTA GLOMERULAR
CELLS
 Modifikasi dari otot polos dari afferens
arteriole yg berubah sifat menyerupai
epitel (epitheloid).
 Terletak di dekat macula densa
(merupakan awal dari T.C.II)
 Berfungsi membentuk renin.
 Disebut juga J.G. cells.
JUXTA GLOMERULAR
CELLS
MESANGIAL CELLS
 Stalk cells / intercappillary cells.
 Tertetak di antara kapiler glomerulus.
 Bentuk sel spt bintang (stellate).
 Fungsi :
- Penyangga kapiler
- Phagocytosis
- Membuang protein besar dari lamina basalis
kapiler
- Menurunkan aliran drh glomerulus dng
rangsangan angiotensin
- Mengadakan mitosis bila diperlukan.
MESANGIAL CELLS
LACIS (POLKISEN)
>> EXTRA GLOMERULAR MESANGIAL
CELLS

 Terletak di dekat juxta glomerular cells, di

antara afferens dan efferens arteriole.

 Membentuk erythropoitin yg dpt

merangsang pembentukan eritrosit di dlm
sumsum tulang.
LACIS (POLKISEN)
MACULA DENSA
 Kumpulan sel2 T.C.II yg mengelompok.
Tampak deretan inti yg sangat berdekatan dan
tampak gelap.
 Perbatasan antara lengkung Henle dng T.C.II.
 Berdekatan dengan:
a. afferens & efferens arteriole.
b. Juxta-glomerular cell.
c. Lacis(polkissen) cell /
extraglomerular mesangial cell
 Fungsi belum jelas
 JUXTA GLOMERULAR APPARATUS /
COMPLEX
Dibentuk oleh 3
struktur:

 JUXTA GLOMERULAR
CELLS

 MACULA DENSA

 LACIS (POLKISEN)
Tubulus Contortus Prox
(T.C.I)
 Saluran yg berkelok2, bag nephron yg
terpanjang, lumen terlebar dan membentuk
massa utama cortex.
 Berasal dari kutub urinal (urinary pole).
 Dilapisi epitel selapis kubis dgn brush border
yaitu suatu mikrovili.
 Batas sel tak jelas, sitoplasma banyak dan
acidofil.
 Inti sel besar, pucat dan jumlahnya hanya
sedikit.
Tubulus Contortus Distalis
(T.C.II)

Berawal dari macula densa.

Kelanjutan lengkung Henle yg kembali ke
cortex.
Berakhir ke dalam collecting tubule.
Dilapisi epitel selapis kubis tanpa brush
border.
Batas sel tak jelas, sitoplasma pucat.
Inti banyak.
RENAL CORPUSCLE (bdn malphigi)

 Glomerulus + capsula bowman = renal corpuscle

 Mempunyai 2 kutub, ialah :

* Vascular pole
* Urinary pole
VASCULAR POLE
* Tempat keluar
masuknya vasa
afferens dan vasa
efferens.

* Tempat bertemunya
lapisan visceralis dan
parietalis dari capsula
Bowmann
URINARY POLE
 Letak berseberangan
dng vascular pole.
 Muara Bowman-space
kedalam T.C.IAwal
dari T.C.I.
 Tempat peralihan dari
epitel selapis pipih
( dari caps Bowman)
dng epitel selapis kubis
( dari T.C.I.).
LOBULASI GINJAL
 LOBUS GINJAL , adalah :
1 piramid dng bagian cortex yg menyertai.

- Ginjal manusia mempunyai banyak

piramid ginjal multilobar.
- Ginjal mammalia rendah hanya
mempunyai I piramid  ginjal unilobar.
 LOBULUS GINJAL, adalah :
Kesatuan terkecil fungsionil yg tdr atas 1
medullary rays pd bag tengah dng
setengah cortex di kiri-kanannya sampai
sebatas a/v interlobularis.
LOBULASI GINJAL

 LOBUS GINJAL
 LOBULUS GINJAL
Klasifikasi nephron
 Berdasarkan letak corpuscle:

1. Subcapsular (superficial nephron)

Letak dekat capsul.

2. Mid-cortical nephron
Letak di bagian tengah cortex

3. Juxta-medullary nephron
Letak dekat medulla
 Berdasarkan panjang loop of Henle:

1. Short nephron (Cortical nephron)

-Loop of Henle hanya di medulla luar saja.
-Henle tipis pendek hanya bag descending.
-Renal corpuscle kecil
-Jumlah banyak.
2. Long nephron ( Juxta medularry
nephron)
-Loop of Henle sampai bag dalam
medulla.
-Henle tipis panjang
-Renal corpuscle besar
-Jumlah sedikit
MEDULLA RENALIS

 Terdiri dari piramida ginjal

 Tampak pucat & bergaris sejajar 

gambaran tubulus dan pblh drh membujur

 Sebagian menonjol ke cortex, disbt medullary

rays / processus Ferreini  menyebabkan
bagian basis piramid tidak jelas.
 Apex  papilla renalis, ada lubang2 disbt
area cribrosa.

 Bag cortex di antara medulla/ piramid 

columna renalis Bertini
Di dlmnya terdpt :
Loop Henle ( lengkung Henle )
Collecting tubule (ductus colligentes)
Arteria interlobaris
Medullary rays
LENGKUNG HENLE
HENLE TEBAL yg terdr atas :
 Henle tebal descending.
merupakan lanjutan dari T.C.I, fungsi spt
T.C.I : reabsorbsi air, NaCl.
epitelnya mirip T.C.I. bedanya:
- Sel lebih rendah
- Mitochondria lebih sedikit dan kecil
- Microvilli lebih sedikit
 Henle tebal ascending.
merupakan lanjutan dari Henle tipis,
berakhir pada daerah vascular
polemembentuk macula densa, lanjut
sbg T.C.II
epitelnya mirip T.C. II ( batas sel tidak
jelas, tidak ada brush border) bedanya:
- Sel lebih pendek
- Inti menonjol ke lumen
 HENLE TIPIS
 Menghubungkan Henle tebal
descending dan ascending.
 2 mcm: Henle tipis dr short nephron & dr
long nephron
 Dilapisi epitel selapis pipih mirip kapiler.
Beda dengan kapiler :
- Epitel lebih tebal dgn inti lbh menonjol
dan inti berdekatan
- Sitoplasma kurang acidofilik
- Mempunyai microvilli tp hanya sedikit
dan pendek
HENLE TIPIS
COLLECTING TUBULE
 Ductus colligentes
 Lanjutan dari T.C.II.
 Memasuki medulla melalui
medullary raysmembentuk
papillary duct of Bellini  bermuara
ke calix minor sbg area cribrosa
 Dilapisi epitel selapis kubis rendah -
silindris dgn batas sel yg sangat
jelas & sitoplasma pucat
COLLECTING TUBULE
PAPILLA RENALIS

 Tonjolan medulla renalis yang dibentuk

oleh puncak piramid.

 Mengandung duct. Colligentes yang

disebut DUCTUS BELLINI, yang
menuangkan isinya ke dalam calix minor
 calix major  pelvis renalis  ureter.
PAPILLA RENALIS
DUCTUS BELLINI
PELVIS RENALIS
URETER
SIRKULASI GINJAL
Arteria renalis  masuk hilus 
bercabang-cabang menjadi arteria
interlobaris yg berjalan diantara piramid
ginjal  pada batas cortex dan medulla
bercabang menjadi arteria archiformis /
arteria arcuata  menuju ke cortex sbg
arteria interlobularis yg berjalan di dlm
labyrinth ( antara 2 medullary rays ) 
arteria intralobularis  kapiler yg
membentuk glomerulus.
ARTERIA ARCUATA

BERJALAN DI PERBATASAN
CORTEX DAN MEDULLA
FILTRATION BARRIER
TERDIRI ATAS :
 PEDICLE2 DARI SEL2 PODOCYTE
 LAMINA BASALIS
 ENDOTEL KAPILER.
 Pelebaran ureter bagian atas.
 Lumen berbentuk corong
 Dinding 3 lapis:
1. Lap. Mukosa
epitel peralihan (2-3 lps sel), basal lamina
dan lamina propria
2. Lap. Muskularis
otot polos tipis , arah sirkuler, mengelilingi
papillae renalis.
3. Lap. Adventitia
jar fibro-elastic
PAPILLA RENALIS
DUCTUS BELLINI
PELVIS RENALIS
URETER
 Menembus vesica urinaria dgn arah
serong
 Lumen bentuk bintang :krn lipatan
longitudinal  lamina proprianya kendor
dan adanya jar. Elastik dan otot polos.
 Dinding 3 lapis

1. Lap. Mukosa
Epitel peralihan (4-6 lps sel), basal lamina,
lamina propria.
2. Lap. Muskularis
Terdiri dari otot polos tebal dgn arah yang berbeda
antara bag. Atas, bawah dan akhir.

 Bag. Atas
lap dalam: long, luar :sirk
 Bag. Bawah
lap dalam: long, tengah: sirk, luar: long
 Bag. Akhir
tidak punya otot sirk, otot longitudinalnya
bersatumasuk dalam vesica urinaria
URETER
 Dinding 3 lapis
1. Lap. Mukosa
 Epith peralihan, muskularis mukosa, lamina
propria
 Epitel peralihan  6-8 lapis sel (kosong) atau 2-3
lps sel (penuh).
 Muscularis mucosaotot polos yg terputus-putus.
 Lamina Propria relatif tebal, lap. Eksternanya
tebal, submukosanya berlipat saat kosong
2. Lap. Muskularis
 Terdr atas 3 lapis otot polos dng arah long-sirk-long.
 Lapisan sirk yg paling tebal terutama pada daerah
sphincter.

3. Lap. Adventitia
 Terdr atas jaringan fibro-elastik
 Bag. Superior ditutup peritoneum
VESICA URINARIA
VESICA URINARIA

KOSONG

PENUH
FILTRAT YG TERTAMPUNG DI DLM BOWMAN SPACE AKAN
MELEWATI :
T.C.I 
HENLE TEBAL DESCENDING 
HENLE TIPIS 
HENLE TEBAL ASCENDING 
T.C.II 
COLLECTING TUBULE 
CALIX MINOR 
CALIX MAYOR 
PELVIS RENALIS 
URETER 
VESICA URINARIA 
URETHRA.
 URETHRA FEMALE

 DILAPISI OLEH EPITEL BERLAPIS SILINDRIS

SAMPAI BERLAPIS PIPIH.
 LAMINA PROPRIA TDR JAR IKAT KENDOR.
 TUNIKA MUSKULARIS TDR JAR OTOT
POLOS.
 DIUJUNGNYA MEMPUNYAI SPINCHTER
URETHRA EXTERNA YG TERDIRI ATAS
OTOT BERGARIS.
 URETHRA MALE

 URETHRA PARS PROSTATICA

 URETHRA PARS MEMBRANACEA
 URETHRA PARS BULBARIS.
 URATHRA PARS CAVERNOSA / PARS
PENDULOSA.
 URETHRA PARS NAVICULARIS
URETHRA PARS
PROSTATICA

 DILAPISI OLEH EPITEL PERALIHAN.

 DIKELILINGI OLEH PROSTAT PARS
MUKOSA.
 PADA ORANG TUA SERING
BERMASALAH, BILA MENDERITA
HYPERTROPHY PROSTAT URETHRA
I AKAN TERJEPIT SHG TERJADI
KESUKARAN MIXIEBISA TERJADI
OBSTRUKSI PARTIAL ATAU TOTAL.
URETHRA PARS MEMBRANACEA

 DILAPISI EPITEL BERDERET

SILINDRIS.
 HANYA PENDEK.
 MENEMBUS DIAFRAGMA
UROGENITALIS.
 MEMPUNYAI SPINCTER URETHRAE
EXTERNUS YG TERDIRI ATAS OTOT
BERGARIS.
URETHRA PARS BULBARIS

 DILAPISI EPITEL BERDERET

SILINDRIS / BERLAPIS SILINDRIS
 TERDAPAT DI DALAM PENIS.
 LUMENNYA MELEBAR.
 DIKELILINGI OLEH CORPORA
SPONGIOSA.
 BERLANJUT MENJADI URETHRA PARS
CAVERNOSA.
URETHRA PARS CAVERNOSA /
PENDULOSA

 DILAPISI EPITEL BERDERET

SILINDRIS SAMPAI BERLAPIS PIPIH.
 DIKELILINGI CORPORA SPONGIOSA.
 TERDAPAT KELENJAR LITRE.
URETHRA PARS
NAVICULARE
 LUMEN MELEBAR.
 MERUPAKAN UJUNG TERAKHIR
URETHRA.
 DI DALAM FOSSA NAVICULARE.
 DILAPISI OLEH EPITEL BERLAPIS
PIPIH.
U. PARS PROSTATICA

U. PARS CAVERNOSA
Horse shoe Kidney
Policystic Ren
Renal cell Carcinoma
Hydronephrosis
Staghorn Calculi