Anda di halaman 1dari 15

RESUME KEBUTUHAN NUTRISI

Dosen pengampu: Nur Hamsar Sarmin, S.Kep.,Ns.,M.Kes

Disusun oleh:
Findy Wulandari :Nim (R2214201010)
Anatomi dan fisiologi sistem pencernaan

 Pengertian Nutrisi
Nutrisi adalah segala sesuatu yang dimakan seseorang dan bagaimana
tubuh menggunakanya.
 Konsep Dasar Nutrisi

Gizi adalah substansi organik dan nonorganik yang ditemukan dalam


makanan dan dibutuhkan oleh tubuh agar dapat berfungsi dengan baik (Kozier,
2004). Tubuh manusia terbentuk dari zat-zat yang berasal dari makanan.
Karenanya, manusia memerlukan asupan makanan guna memperoleh zat-zat
penting yang dikenal dengan nutrisi. Nutrisi berfungsi untuk membentuk dan
memelihara jaringan tubuh, mengatur proses-proses dalam tubuh, sebagai sumber
tenaga, serta untuk melindungi tubuh dari serangan penyakit (Suitor dan Hunter,
1980).

Dalam konsep dasar nutrisi kita mengenal sebuah istilah dengan nutrien.
Nutrien adalah sejenis zat kimia organik atau anorganik yang terdapat dalam
makanan dan dibutuhkan oleh tubuh untuk menjalankan fungsinya. Setiap nutrien
memiliki komposisi kimia tertentu yang akan menampilkan kurang-kurangnya
atau fungsi khusus pada saat makanan dicerna dan diserap oleh tubuh. Nutrien
mempunyai tiga fungsi utama, yaitu:

1. Menyediakan energi untuk proses dan pergerakan tubuh


2. Menyediakan “ struktur material” untuk jaringan tubuh seperti tulang dan otot.
3. Mengatur proses tubuh.
 Nutien Essensial
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sekelompok nutrien yang penting dalam susunan
makanan. Fungsinya adalah sebagai sumber energi bagi tubuh. Senyawa ini
mengandung unsur karbon, hidrogen, dan oksigen. Adapun jenis-jenis
karbohidrat yaitu:
 Monosakarida ,ada tiga monosakarida yang paling penting yaitu
- Glukos , terdapat dalam jumlah yang berfariasi dalam sayuran dan
buah-buahan. Kadar glukosa yang tinggi ditemui pada buah anggur,
sedangkan kadar yang lebih rendah dijumpai pada sayuran seperti
wortel. Senyawa ini juga dijumpai dalam darah binatang. Sirup
glukosa atau glukosa komersial bukan merupakan glukosa murni,
tetapi campuran dari glukosa, senyawa kerbohidrat lain, dan air.
- Fruktosa, senyawa ini secara kimia mirip dengan glukosa, tetapi
susunan atom dan molekulnya sedikit berbeda. Fruktosa dijumpai
bersama glukosa dibanyak buah-buahan dan madu.
- Galaktosa, senyawa ini secara kimia mirip dengan glukosa. Tidak
seperti glukosa dan fruktosa, galaktosa tidak ditemui dalam panganan
dalam bentuk aslinya. Senyawa ini dihasilkan apabila senyawa
disakarida laktosa dipecah dalam perncernaan.
 Disakarida
Karbohidrat jenis ini mempunyai rumus umum C12H22O11.
Senyawa tersebut terbentuk jika dua molekul monosakarida bergabung
dengan melepaskan satu molekul air. Pembentukan disakarida:
Glukosa + Fruktosa menghasilkan sukrosa + Air
Glukosa + Galaktosa menghasilkan Laktosa + Air
Glukosa + Glukosa mengasilkan Maltosa + Air
Golongan disakarida meliputi sukrosa, laktosa, maltosa.
- Sukrosa ,senyawa ini dikenal sebagai gula dan dihasilkan dari tanaman
melalui proses kondensasi antara glukosa dan fruktosa.
- Laktosa ,gula ini terbentuk dari proses kondensasi glukosa dan
galaktosa. Senyawa ini hanya dijumpai dalam susu dan merupakan
satu-satunya karbohidrat yang terkandung di dalamnya.
- Maltosa ,molekul maltosa terbentuk dari hasil kondensasi dua molekul
glukosa. Selama perkecambahan biji barley, pati diuraikan menjadi
maltosa. Malt suatu ingredient penting dalam pembuatan bir,
dihasilkan dari proses ini.
Sifat-sifat disakarida yaitu
- Tampilan dan kelarutan. Semua gula berwarna putih, berbentuk sperti
kristal, dan larut dalam air.
- Rasa manis. Semua gula memiliki rasa yang manis, tetapi kadarnya
berbeda satu sama lain. Untuk membandingkan rasa manis berbagai
jenis gula, kita dapat menggunakan sebuah skala nilai.
- Hidrolisis. Disakarida dapat terhidrolisis menjadi monosakarida.
Hidrolisis adalah suatu proses pemecahan molekul secara kimiawi
dengan pengikatan air sehingga menghasilkan molekul yang lebih
kecil.
- Pengaruh panas. Apabila dipanaskan, gula akan mengalami
karamelisasi. Karamel adalah substansi manis, berwarna coklat, dan
merupakan campuran dari beberapa senyawa yang mirip karbohidrat.
- Sifat mereduksi, semua monosakarida dan disakarida kecuali sukrosa,
bertindak sebagai gula reduksi.
 Polisakarida
Senyawa ini adalah polimer hasil kondensasi monosakarida.
Golongan polisakarida meliputi pati, selulosa,glikogen, pektin, serta agar
dan alginate.
- Pati adalah cadangan makanan utama pada tanaman. Senyawa ini
merupakan campuran dari dua polisakarida yaitu amilosa dan
amilopektin.
- Selulosa merupakan sumber serat dalam susunan makanan yang
berguna untuk menjamin kelancaran makanan disaluran pencernaan
dan mengatur pengosongan lambung secara periodik.
- Glikogen berfungsi sebagai bahan cadangan makanan bagi tubuh.
Glikogen disimpan dalam otot dan hati untuk jangka waktu yang
pendek dan akan dipecah manakala dibutuhkan.
- Pektin , senyawa ini terdapat dalam buah dan sayuran akar
- Agar dan alginate merupakan polisakarida yang diekstraksi dari
rumput laut.

Fungsi karbohidrat yaitu:


- Sebagai sumber energi. Proses oksidasi glukosa berlangsung didalam
sel, senyawa ini dipecah melalui serangkaian reaksi kimia dan
menghasilkan sejumlah energi.
- Sebagai penghasil lemak. Kelebihan karbohidrat dalam tubuh diubah
menjadi lemak. Proses konversi ini berlangsung dalam hati meskipun
lemak tersimpan diseluruh tubuh, yakni didalam sel lemak jaringan
adiposa ( penimbun lemak).
- Sebagai pasangan protein. Karbohidrat diperlukan dalam susunan
makanan sebagai “ pasangan protein”. Jika susunan makanan
mengandung sedikit karbohidrat, presentase protein yang harus
disediakan sebagai sumber energi akan lebih besar dari biasanya.

Sumber karbohidrat
- Serealia dan makanan yang terbuat dari serealia. Contohnya, gandum,
beras, dan jagung
- Gula murni
- Sayuran misalnya kentang, kacang-kacangan, sayuran hijau, dan
sayuran akar lain. Akan tetapi, kandungan dalam panganan tersebut
lebih rendah.
- Buah-buahan. Buah mengandung 5-10% gula. Makin manis rasa buah,
makin tinggi kandungan gulanya.
- Susu memiliki kandungan gula laktosa. Akan tetapi, keju dan mentega
yang terbuat dari susu justru tidak mengandung karbohidrat.
 Protein
Protein merupakan kelompok nutrien yang sangat penting bagi
makhluk hidup. Senyawa ini dijumpai dalam sitoplasma semua sel hidup,
baik hewan maupun tumbuhan. Protein adalah substansi organik dengan
kandungan unsur karbon, hidrogen, dan oksigen yang mirip dengan
karbohidrat dan lemak. Disamping itu, protein juga mengandung nitrogen,
dan beberapa dianataranya mengantung belerang dan fosfor.

Sifat protein antara lain:


- Protein memiliki banyak struktur, dan substansinya ditentukan oleh
struktur tersebut.
- Protein serat memiliki sifat tidak mudah larut dan tidak mudah
terpengaruh oleh asam, basa, dan suhu yang tidak terlalu tinggi.
- Protein dapat mengalami suatu proses yang dikenal dengan istilah
danaturisasi. Proses danaturisasi mengubah sifat protein menjadi sukar
larut dan mengental yang disebut dengan fagulasi.
- Protein yang dapat mengalami koagulasi yang berlangsung melalui
dengan cara, yakni pemanasan, pemberian asam, pemberian enzim,
dengan perlakuan mekanis, dan penambahan garam.

Fungsi protein bagi tubuh antara lain:


- Prtumbuhan dam pemeliharaan. Protein penting untuk pembentukan
enzim, antibodi, dan beberaa hormon.
- Sumber energi. Kelebihan protein dapat digunakan sebagai sumber
energi.
Sumber protein dipeoleh dari sumber pangan hewani dan nabati, akan
tetapi beberapa sayuran dan kacang-kacangan seperti kedelai justru
mempunyai kandungan protein yang lebih tinggi.
 Lemak
Lemak adalah suatu senyawa yang mengandung unsur karbon,
hidrogen dan oksigen. Lemak alami adalah campuran dari beberapa
trigliserida majemuk dengan demikian lemak alami juga mengandung
sejumlah asam lemak yang berbeda.
Jenis-jenis lemak yaitu:
- Asam lemak jenuh. Asam lemak ini memiliki rantai hidrokarbon yang
jenuh hidrogen.
- Asam lemak tak jenuh. Asam lemak ini memiliki rantai hidrokarbon
yang tidak jenuh- hidrogen, dan karenanya mempunyai suatau ikatan
rangkap atau lebih.

Sifat lemak dan minyak yaitu:

- Kelarutan. Lemak dan minyak tidak lart dalam air


- Pengaruh panas. Saat lemak dipanaskan terdapat tiga perubahan titik
suhu yaitu titik cair, titik asap, dan titik nyala.
- Plastisitas. Sifat ini muncul karena lemak merupakan campuran
trigliserida yang masing-masing mempunyai titik cair sendiri.
- Ketengikan adalah istilah yang digunakan untuk menyatakan rusaknya
lemak dan minyak.
- Saponifikasi. Sifat ini muncul saat trigliserida bereaksi dengan alkali
membentuk sabun dan gliserol.

Fungsi lemak dalam susunan makanan yaitu sebagai sember energi,


pembentukan jaringan adiposa, sumber asam lemak esensial, penyerapan
vitamin larut lemak.

Sumber lemak dalam diet meliputi daging, ikan, mentega, margarin, susu,
krim, keju, makanan panggang, minyak dan lemak untuk memasak,
telur,serta , makanan lain misal eskrim, coklat, kembang gula, biji-bijian,
dan kuah salad. Sayur dan buah mengandung sedikit lemak, kecuali
kedelai.

 Air
Air merupakan sumber kehidupan yang utama bagi makhluk hidup
disamping oksigen. Manusia dapat bertahan hidup selama beberapa
minggu tanpa makan, tetapi hanya sanggup bertahan beebrapa hari tanpa
mengonsumsi cairan. Air meliputi 60-70% berat badan invidu dewasa dan
80% berat badan bayi (Potter dan perry, 1992)
Individu dewasa dapat kehilangan cairan 2-3liter perhari melalui
keringat, urin, dan pernapasan. Untuk mempertahankan keseimbangan
cairan dalam sel, jumlah cairan yang keluar harus diimbangi dengan
jumlah cairan yang masuk.
Air memiliki peranan yang besar bagi tubuh. Selain sebagai
komponen penyusun sel yang utama, air juga berperan dalam
menyalurkan zat-zat makanan menuju sel. Fungsi air bagi tubuh adalah
untuk membantu proses atau reaksi kimia dalam tubuh serta berperan
mengontrol temperatur tubuh.

 Mineral
Unsur mineral adalah unsur kimia selain karbon, hidrogen, oksigen, dan
nitrogen yang dibutuhkan oleh tubuh. Dalam makanan, unsur-unsur
tersebut kebanyakan terdapat dalam bentuk garam organik, seperti natrium
klorida. Namun, beberapa mineral juga terdapat dalam bentuk senyawa
organik seperti sulvur dan fosfor. Sekitar 4% berat tubuh manusia
tersusun atas unsur mineral. Unsur mineral mempunyai beberapa fungsi di
dalam tubuh. Sebagai contoh, kalsium, fosfor, dan magnesium penting
untuk penyusunan tulang dan gigi. Dari segi nutrisi, kalsium dan zat besi
adalah unsur mineral yang paling penting karena terdapat dalam jumlah
yang sedikit disusunan makanan. Sedangkan unsur kelumit yang
terpenting bagi tubuh adalah iodin, sebab unsur ini dibutuhkan oleh
kelenjar tiroid untuk pembentukan tiroksin, yakni hormon yang berperan
dalam pengaturan kecepatan oksidasi nutrien dalam sel tubuh.
 Vitamin
Vitamin adalah sekelompok senyawa organik kompleks yang
dibutuhkan oleh tubuh dalam jumlah kecil agar tetap sehat. Vitamin
dibagi menjadi dua kelompok yakni vitamin larut lemak dan vitamin larut
air.
1. Vitamin larut lemak
Vitamin A, D, E, dan K ( kozier dan erb, 1983)
Vitamin A
Fungsi vitamin A
- Mendukung pertumbuhan dan metabolisme sel-sel tubuh
- Membantu pembentukan rodopsi, yakni pigmen yang terdapat dalam
retina. Membran bagian belakang mata penting untuk membantu
penglihatan dalam sinar yang redup.
- Memelihara kesehatan jaringan permukaan, terutama memrane selaput
lendir yang berair, seperti kornea dan saluran pernapasan.
- Mendukung pertumbuhan dan perkembangan tulang yang baru serta
memiliki sifat anti kangker. (John Gibson, 2003).
Defisiensi vitamin A dapat menyebabkan terhambatnya pertumbuhan
pada anak-anak, rabun senja, xeroftalmia, serta
memengaruhikesehatan kulit dan menurunkan daya tahan tubuh
terhadap infeksi.

Vitamin D
Jenis-jenis vitamin D yaitu
- Kolekalsiferol ( vitamin D3) bentuk alami vitamin ini dapat ditemukan
dalam makanan. Vitamin initerbentuk dibawah kulit karena pengaruh
sinar matahari
- Ergokalsiferol (vitamin D2) bentuk sintetik vitamin ini mempunyai
aktifitas yang sama dengan vitamin alami. Ergokalsiferol dihasilkan
dari iradiasi ultraviolet pada ergosterol, suatu senyawa yang dapat
dieskstraksi dari khamir.

Fungsi vitamin D yaitu penting untuk pertumbuhan dan pemeliharaan


tulang dan gigi, dan membantun absorbsi kalsium dari usus dan
penyerapan kalsium dan fosfor oleh tulang dan gigi.

Defisiensi vitamin D dapat menyebabkan rakhitis, gangguan


absorbsikalsium dan pelunakan tulang, serta asteomalasia yang ditandai
dengan pelunakan tulang, kelemahan, nyeri pada individu dewasa.
Vitamin E

Bahan makanan yang mengandung vitamin E antara lain biji


gandum, sayuran hijau, dan minyak sayur. Fungsi vitamin E bagi tubuh
adalahmembantu memelihara struktur sel dan membantu pembentukan sel
darah merah. Kebutuhan vitamin E tubuh berkisar 15 IU setiap harinya
meski jarang terjadi, defisiensi vitamin E dapat menyebabkan kemandulan
pada hewan jantan.

Vitamin K

Bahan makanan yang mengandung vitamin K antara lain sayuran hijau,


hati, kacang kedelai. Vitamin K sangat penting untuk membantu
pembentukan protrombin dalam hati sehingga berperan dalam proses
pembentukan darah. Dalam tubuh, vitamin ini disintesis oleh bakteri
didalam kolon (Elly Nurachmah, 2001).

2. Vitamin Larut air


Jenis vitamin yang larut dalam air meliputi vitamin C dan vitamin B.
Vitamin B
- Tiamin ( vitamin B1) vitamin ini berbentuk padat,berwarna putih dan
larut dalam air. Tiamin banyak ditemukan pada biji serealia terutama
lembaga dan bekatul biji-bijian. Selain itu, tiamin juga ditemukan
pada beras pecah kulit, daging, kentang, kapri, buncis, kacang-
kacangan, susu, dan roti tawar. Defisiensi tiamin menyebabkan
terhambatnya oksidasi glukosa dalam tubuh. Dengan kata lain, hanya
sebagian glukosa saja yang teroksidasi. Bila pemecahan glukosa
terhenti akan terjadi peningkatan asam pirufat dalam darah yang dapat
mengakibatkan kelemahan otot, jantung berdebar, dan degeneratif
saraf. Gejala diatas merupakan gejala utama penyakit beri-beri.
- Riboflafin (vitaminB2) senyawa ini berwarna kuning dan larut dalam
air. Riboflafin banyak ditemukan dalam keju, hati, ginjal, telur, susu,
daging, kentang, dan sayuran hijau. Selain itu riboflafin juga terdapat
dalam roti dan serealia tetapi jumlahnya yang sedikit. Fungsinya ialah
untuk membentuk bagian sistem enzim yang penting bagi oksidasi
glukosa dan pelepasan energi dalam sel tubuh. Defisiensi riboflafin
akan memengaruhi mata, bibir dan lidah. Gejala ini muncul meliputi
pecah-pecah pada sudut bibir dan bengkak serta kemerahan pada
lidah. Akan tetapi, gejala tersebut tidak spesifik untuk desisiensi
riboflafin, bisa juga disebabkan oleh kekurangan vitamin B lain.
- Asam nikotinat. Senyawa ini dikenal dengan nama niasin. Bentuknya
padat, berwarna putih, berbentuk kristal, dan larut dalam air. Di dalam
tubuh, asam nikotinat diubah menjadi amidanya, yaitu nikotin
namida.nikotinamida juga dapat dibentuk dari asam amino triptofan
didalam tubuh.

Vitamin C
Senyawa ini berwarna putih, berbentuk kristal, dan sangat larut
dalam air. Vitamin ini banyak ditemukan hampir semua bahan pangan
nabati seperti sayuran dan buah-buahan segar. Akan tetapi, tidak
ditemukan dalam serealia dan sayuran serta kacangan-kacangan yang
kering. Selain dalam panganan nabati, vitamin C ditemukan dalam
bahan pangan hewani seperti hati, ginjal mentah, susu segar, tetapi
dalam jumlah yang sedikit.
Fungsi vitamin C yaitu mendukung pembentukan semua jaringan
tubuh, terutama jaringan ikat dan membantu absorbsi zat besi dalam
usus halus.
Defisiensi vitamin C dapat menyebabkan skorbut dengan gejala
utama memar dan perdarahan spontan dibawah kulit. Gusi menjadi
hitam seperti spons, luka, retak, dan lama untuk sembuh. Ciri-ciri
defisiensi yang umum adalah anemia akibat kegagalan atau gangguan
absorbsi zat besi serta ketidak mampuan membentuk sel-sel darah
merah.

 Proses Suplai Makanan ke-Sel Tubuh Manusia


1. Ingesti
Ingesti adalah intake makanan dari lingkungan ke dalam tubuh.
Adapun prosesnya yaitu
- Pemasukan makanan ke dalam mulut (kord antara oto rangka dan
sistem saraf)
- Pengunyahaan
- Menelan (koordinasi anatara lidah, refleks pharing dan esopghagus
serta saraf cranial).
Waktu dalam proses ingesti ini adalah 5- 15 detik.
2. Digesti
Pada proses ini perubahan fisik dan kimia makanan untuk dapat
diabsorbsi dengan bantuan enzim dan coenzim (diatur oleh hormon
dan saraf) sehingga menjadi chyme. Adapun prosesnya yaitu:
Nasi (karbohidrat) : monosacharida
Tahu (protein) : asam amino
Keju ( lemak) : asam lemak.
Waktu dalam proses ini adalah 1-4 jam.

3. Absorbsi
Yaitu proses masuknya partikel zat makanan dari saluran
pencernaan ke dalam pembuluh darah dan limphe. Adapun prosesnya
yaitu:
- Mayoritas terjadi di usus halus
- Gester : berupa alkohol dan aspirin
- Sistem limpatik: zat makanan yang larut dalam lemak
- Kapiler darah : zat makanan yang larut dalam air.
4. Transportasi
Proses masuknya zat makanan yang larut dalam lemak maupun air ke
dalam sel. Adapun prosesnya yaitu:
- Zat yang larut dalam air akan masuk ke vaskuler – vena porta hepatica
– hepar menuju ke sel.
- Zat yang larut dalam lemak akan masuk ke dalam kapiler limpatik –
pembuluh limpa besar – ductus thoracsicus – vena subslavia – sinistra/
vena jugularis interma sinistra – vena cava – jantung – asteri hepatica
– hepar menuju ke sel.
DAFTAR PUSTAKA

BKKBN. 1998. Gizi dan Kehidupan Manusia. Jakarta : BKKBN

Inayah , I. 2004. Asuhan Kepada Klien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan.


Jakarta: Salemba Medika .

Kozier, B., dkk.1983. Fundamental of Nursing : The art and science of nursing care.
California: Addison- Wesley Publishing Co.

Anda mungkin juga menyukai