Anda di halaman 1dari 7

NAMA : MUHAMMAD RIFQY RIFANDY

NIM : 1807010288
TUGAS BIOMEDIK 2
TUGAS
1. jelaskan yang dimaksud dengan karbohidrat berikan contoh sekurang
kurangnya 2 sertakan rumus strukturnya.

2. Berapa jumlah atom C asimetris dan steroisomer yang terdapat pada:


a. gliseraldehida
b.dihidroksi aseton
c.pentosa
d. heksosa.

3 Berdasarkan monomer pembentuknya karbohidrat dibagi atas 3


golongan jelaskan ketiga golongan tersebut berikan contoh masing masing 4.

4 Diantara gula dibawah ini yang manakah merupakan gula


pereduksi ,Dgliseraldehid, fruktosa, glukosa, manosa, selulosa, galaktosa,
maltosa,
sukrosa,laktosa,ribosa,glikogen,kitin,amilosa,selubiosa, serta jelaskan
jawaban anda.

5 Gambarkan bentuk fischer dan Haworth dari galaktosa,fruktosa,glukosa serta


berikan nama.

6 Tuliskan fungsi karbohidrat.

7 Jelaskan metabolisme KH.

8 Jelaskan penyakit-penyakit/gangguan metabolisme KH.


JAWAB :
1. Karbohidrat adalah senyawa polihidroksi aldehid atau polihidroksiketon.
Oleh karena itu karbohidrat mempunyai dua gugus fungsional yang
penting :
* Gugus hidroksil
* Gugus keton/aldehid
istilah karbohidrat digunakan untuk golongan senyawa yang
mempunyai rumus (CH2O)n, yaitu senyawa-senyawa yang n atom
karbonnya tampak terhidrasi oleh n molekul air.

2. A. Gliseraldehid
Atom C asimetris : (1 / Tunggal )
Atom C Steroisomer : 2
B. Dihidroksi Aseton
Atom C asimetris : 0
Atom C Steroisomer : 8
C. Pentosa
Atom C asimetris : 0
Atom C Steroisomer : 8
D. Heksosa
Atom C asimetris : 0
Atom C Steroisomer : 16
3. Karbohidrat dapat dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu
monosakarida, oligosakarida atau disakarida dan polisakarida.
Monosakarida merupakan karbohidrat yang paling sederhana.
Oligosakarida atau disakarida merupakan senyawa yang dihidrolisis
sehingga menghasilkan 2 sampai 6 gula monosakarida sedangkan
polisakarida adalah monomer-monomer yang berasal dari monosakarida
(Respati, 1990).

Contoh dari monosakarida adalah glukosa (dekstrosa), fruktosa


(levulosa), galaktosa, xilosa dan ribosa. Monosakarida merupakan
senyawa pembentuk disakarida (seperti sukrosa) dan polisakarida (seperti
selulosa dan amilum).

disakarida larut dalam air. Tiga contoh umum adalah sukrosa (terdapat
pada gula dapur, tersusun dari glukosa dan fruktosa), laktosa (terdapat
pada susu, tersusun dari glukosa dan galaktosa), dan maltosa (terdapat
pada sereal dan makanan fermentasi, tersusun dari dua unit glukosa).

Contoh polisakarida adalah pati, glikogen, agarosa, dan selulosa.


Beberapa polisakarida kompleks dapat juga memiliki atom tambahan
misalnya nitrogen, seperti pektin, kitin, dan lignin.

4. Gula pereduksi merupakan golongan gula (karbohidrat) yang dapat


mereduksi senyawa-senyawa penerima elektron, contohnya adalah glukosa
dan fruktosa. Ujung dari suatu gula pereduksi adalah ujung yang
mengandung gugus aldehida atau keto bebas. Semua monosakarida
(glukosa, fruktosa, galaktosa) dan disakarida (laktosa,maltosa), kecuali
sukrosa dan pati (polisakarida), termasuk sebagai gula pereduksi.
Umumnya gula pereduksi yang dihasilkan berhubungan erat dengan
aktivitas enzim, yaitu semakin tinggi aktivitas enzim maka semakin tinggi
pula gula pereduksi yang dihasilkan.
5. Bentuk fischer dan Haworth dari galaktosa,fruktosa,glukosa

6. - Sumber Energi Utama

Fungsi karbohidrat bagi tubuh yang pertama adalah sebagai sumber energi
utama. Karbohidrat berfungsi sebagai bahan bakar utama yang dibutuhkan
tubuh guna menghasilkan energi. Energi tersebut dibutuhkan dalam setiap
aktivitas manusia.

- Membatasi Asupan Kalori

Fungsi karbohidrat bagi tubuh selanjutnya untuk membatasi asupan kalori.


Menurut bukti ilmiah, kandungan serat yang tinggi dari makanan yang
mengandung karbohidrat akan membuat seseorang merasa kenyang lebih
cepat dan memuaskan nafsu makan lebih lama. Dibandingkan lemak,
karbohidrat juga mengandung lebih sedikit kalori. Dalam 1 gram lemak
terkandung 9 kalori, sedangkan dalam 1 gram karbohidrat hanya
terkandung 4 kalori.
- Menurunkan Risiko Penyakit Tertentu

Mengurangi risiko penyakit tertentu juga merupakan salah satu fungsi


karbohidrat bagi tubuh. Hal tersebut berdasarkan bukti dari beberapa
penelitian mengenai serat pangan dan biji-bijian utuh yang diduga mampu
menekan risiko penyakit jantung, obesitas, diabetes tipe 2, dan menjaga
kondisi kesehatan organ pencernaan. Sumber karbohidrat yang kaya akan
serat pangan antara lain adalah sayur, kentang atau ubi yang masak dengan
kulit, dan biji-bijian utuh.

- Jaga Kesehatan Jantung

Fungsi karbohidrat bagi tubuh manusia yang selanjutnya dapat bantu jaga
kesehatan jantung. Makanan berserat yang kaya akan karbohidrat dapat
membantu mencegah kolesterol menumpuk di pembuluh darah.
Sebagaimana diketahui bahwa kolesterol dapat menyumbat pembuluh
darah yang dapat menyebabkan serangan jantung atau stroke.

- Penentu Indeks Glikemik

Fungsi karbohidrat bagi tubuh manusia yang selanjutnya sebagai penentu


indeks glikemik bagi tubuh. Indeks glikemik merupakan salah satu patokan
yang menilai seberapa cepat karbohidrat atau gula dalam makanan diserap
ke dalam tubuh. Semakin tinggi indeks glikemik maka akan semakin cepat
makanan tersebut meningkatkan kadar gula darah. Sedangkan makanan
dengan indeks glikemim rendah akan lebih lambat dicerna tubuh dan tidak
membuat gula darah cepat naik.

- Bantu Jaga Fungsi Pencernaan

Fungsi karbohidrat bagi tubuh yang selanjutnya dapat bantu jaga fungsi
pencernaan. Mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah cukup membantu
mencegah masalah pencernaan seperti sembelit.

- Jaga Fungsi Otak

Fungsi karbohidrat bagi tubuh selanjutnya dapat membantu menjaga dan


bantu perkembangan otak. Karbohidrat merupakan salah satu sumber dari
energi. Dan otak akan sanggup menampung energi tersebut. Tujuannya
adalah untuk mengaktifkan sel-sel yang dimiliki oleh otak. Oleh karena itu,
penting bagi anda untuk mencukupi kandungan karbohidrat yang
dibutuhkan oleh tubuh.
- Meningkatkan Penyerapan Nutrisi

Fungsi karbohidrat bagi tubuh yang selanjutnya adalah bantu tingkatkan


penyerapan nutrisi khususnya protein. Oleh sebab itu sangat disarankan
untuk menjaga asupan karbohidrat dalam tubuh agar fungsi protein dalam
berjalan dengan optimal dan mencukupi kebutuhan tubuh manusia.

- Mengatur Kadar Gula Darah

Fungsi karbohidrat bagi tubuh yang selanjutnya dapat bantu mengatur


kadar gula darah dalam tubuh. fungsi karbohidrat di sini adalah mengatur
kenaikan kadar gula dalam darah. Jika menyeimbangkan fungsi
karbohidrat dari gula dan serat, maka kondisi tubuh akan tetap sehat.
Pasalnya, serat bisa mengurangi produksi kadar gula dalam darah.

- Bantu Jaga Massa Otot

Fungsi karbohidrat bagi tubuh yang terakhir adalah membantu menjaga


massa otot tubuh. Biasanya ketika tidak ada energi dari lemak, tubuh akan
menggunakan otot untuk beraktivitas. Penyimpanan cadangan glukosa di
otot, memang sangat penting untuk kesehatan otot. Jika cadangan glukosa
dalam otot sudah habis, maka otot akan mengambil protein untuk dijadikan
energi. Proses pengubahan protein menjadi energi ini akan memengaruhi
massa otot tubuh. Protein adalah pembentuk massa otot yang sangat
penting, bila protein terus digunakan maka massa otot juga akan
berkurang.

7. Metabolisme Karbohidrat

Metabolisme karbohidrat mencakup penguraian (katabolisme), sintesis


(anabolisme), dan perubahan bentuk karbohidrat dalam tubuh organisme.
Bentuk karbohidrat, yaitu glukosa akan diurai menjadi senyawa gula
sederhana yaitu monosakarida.

Saat makanan dicerna dalam tubuh, karbohidrat akan melalui proses


hidrolisis, yaitu proses penguraian menggunakan bantuan air. Pencernaan
karbohidrat tersebut terjadi dengan cara mengurai senyawa kompleks
polisakarida menjadi senyawa sederhana monosakarida.
Ketika makanan dikunyah di dalam mulut, makanan akan bercampur
dengan air liur yang mengandung enzim ptialin yang akan menghidrolisis
pati menjadi sebuah maltosa dan gugus-gugus glukosa kecil yang terbentuk
dari tiga sampai sembilan gugus glukosa.

Setelah makanan tersebut ditelan dan masuk ke dalam lambung, makanan


tersebut akan bercampur dengan zat yang akan diseksresi lambung.
Kemudian, makanan tersebut akan masuk ke dalam duodendum dan
bercampur dengan getah pankreas.

Hasil akhir dari metabolisme karbohidrat adalah senyawa-senyawa gula


dalam bentuk fruktosa, glukosa, monosakarida, dan manosa. Senyawa-
senyawa ini kemudian akan diabsorsi melalui dinding usus dan akan
terbawa oleh hati oleh darah.

8. Gangguan metabolisme karbohidrat

Beberapa contoh penyakit yang termasuk dalam kelompok gangguan


metabolisme karbohidrat atau gula adalah:

 Diabetes
Diabetes mengakibatkan kadar gula dalam darah meningkat.
 Galaktosemia
Galaktosemia merupakan kelainan metabolisme yang menyebabkan
tubuh tidak mampu memecah gula jenis galaktosa dengan baik. Galaktosa
adalah jenis gula yang terdapat dalam susu.
 Sindrom McArdle
Suatu kelainan yang menyebabkan tubuh tidak mampu memecah
glikogen. Glikogen adalah bentuk gula yang tersimpan di seluruh jaringan
tubuh, terutama otot dan hati.

Anda mungkin juga menyukai