Anda di halaman 1dari 18

Karbohidrat

 DEFINISI

Zat organik dari tumbuhan yang mengandung karbon, hidrogen dan oksigen (C H O)

Susunan kimia  Cn H2n On.

 PROSES

melalui fotosintesis klorofil dg bantuan sinar matahari membentuk karbohidrat dari karbon
dioksida (CO2) berasal dari udara & air (HO2) dari tanah.

Yang dihasilkan KH sederhana/ glukosa yg mudah larut dlm air dan mudah diangkut u/ penyediaan
energi dan O2 lepas di udara. Glukosa mengalami polimerisasi dan membentuk polisakarida.

 Dua jenis polisakarida tumbuhan: Pati dan non pati/ komponen utama serat.

KH Berperan penting sbg Sumber energi utama manusia & hewan. Di negara berkembang sekitar 80
% energi berasal dari KH, di negara maju 50 %. Nilai energi KH 4 kkal per gram.

 KLASIFIKASI

KH terbagi 2 gol :

1. KH sederhana  monosakarida, disakarida, gula alkohol, dan oligosakarida ( dibentuk


oleh galaktosa, glukosa, fruktosa).

2. KH kompleks ( punya 2 unit gula sederhana dlm 1molekul).

 Terdiri : polisakarida dan erat/ polisakarida non pati.


 PENCERNAAN, ABSORBSI, EKSKRESI, DAN METABOLISME.

Tujuan: mengubah Kh menjadi ikatan-ikatan kecil (glukosa & fruktosa) shng dpt diserap
oleh dinding usus halus. Pencernaan dimulai dr mulut s/d usus halus.

a) MULUT makanan dikunyah bercampur air ludah yg mengandung amilase/ ptialin.

Amilum/pati----Amilase----> KH sederhana (dekstrin) Bolus masuk lambung

b) LAMBUNG

Bolus---Asam Klorida- (kim) kemudian masuk ke usus halus

c) USUS HALUS

Enzim amilase (pankreas): cerna pati dekstrin & maltosa. Enzim disakarida (mukosa usus halus)
berupa:

• maltase : Mencerna Maltosa  2 mol glucosa

• sukrose: Sakarosa  1 mol glucosa + fruktosa

• laktase: 1 mol glucosa + 1 mol galaktosa.

Terjadi dimikrovilli Hasilnya monosakarida glukosa, fruktosa dan galaktosa diabsorbsi melalui sel
epitel usus halus dan diangkut o/ sistem sirkulasi darah ke vena Porta. Glukosa dan galaktosa lbh
cepat diabsorpsi dibanding fruktosa. Monosakarida melalui vena porta dibawa kehati u/ diubah
menjadi glukosa. Setelah makan kadar glukosa darah naik hingga kurang lebih 30’ s/d 90-180’
kemudian berangsur normal kembali ( 70-100 mg/100ml).
d) USUS BESAR

1-4 jam slh makan serat dan seb kecil pati yg tak dicerna masuk kedlm usus besar  merupakan
subsrat potensial u/ difermentasi o/ mikroorganisme dlm usus besar  produknya berupa karbon
dioksida, hidrogen, metan, dan asam lemak rantai pendek yg mudah menguap seperti asam asetat,
asam propionat, dan asam butirat. Dalam kadar rendah gas tersebut dikeluarkan melalui paru-paru,
bila melebihi kolon mengabsobsi dan dikeluarkan dalam bentuk flatus melalui anus. 60-70% asam
lemak yg mudah menguap diabsorbsi kembali dan dpt digunakan sbg sumber energi o/ berbagai
jaringan tubuh. Jadi seb KH yg lolos dr pencernaan dlm usus halus akhirnya dpt dimanfaatkan tubuh.

 INTOLERANSI LAKTOSA

1. NORMAL

Hydrolisis
Laktosa Susu > dlm vili usus halus kemudian dipecah dan diserap
En laktase
Kdr laktase tertinggi saat bayi, meningkatnya usia laktase↓

2. ABNORMAL

Seb bayi tdk mampu memprod lactase Tdk dpt memecah & menyerap laktosa (Intoleransi
Laktosa)Laktosa yang tdk dihidrolisis scr osmotik menarik air kdlm sal pencernaan
difermentasi
asm laktat, asm organik,& gas hidrogen  akibat; kembung, flatus, kejang,
olehbakteri usus
diare

 METABOLISME KARBOHIDRAT

Peranan Utama KH menyediakan glukosa bagi sel-sel tubuh  diubah menjadi energi. Glukosa
memegang peranan sentral pd metabolisme KH. Jaringan ttt hanya dpt enenrgi dr KH: seperti sel
darah merah, seb besar otak, pembuluh darah, sistem saraf.

 MENYIMPAN GLUKOSA DLM BENTUK GLIKOGEN

Fungsi utama hati salah satunya: menyimpan & mengeluarkan glukosa sesusi kebutuhan. Kelebihan
glukosa disimpan dlm bentuk glikogen dg bantuan insulin (dihasilkan o/ pangkreas).Bila persedian
glukosa darah menurun  hati akan mengubah glikogen menjadi glukosa & mengeluarkannya dlm
aliran darah dibawa kesuluruh tubuhyg memerlukan. Sel otot & sel lain menggunakan sumber
energi dari lemak selain glukosa. Sel otot menyimpan kelebihan glukosa dlm bentuk glicogen, tetapi
glikogen ini hanya dpt u/ energi otot saja, dan tak dpt dikembalikan dlm glukosa ke aliran darah.
Tubuh hanya dpt menyimpan glikogen dlm jumlah terbatas dan untuk beberapa jam saja.

 PENGGUNAAN GLUKOSA UNTUK ENERGI

Bila glukosa sampai di sel, enzim akan memecahnya menjadi energi, CO2, dan air. Bagian ini dpt
disusun kembali menjadi lemak. Agar tubuh dpt energi, kita harus makanan sumber KH tiap hari, krn
glikogen hanya dpt disimpan bebebrapa jam saja. Protein dpt diubah glukosa melalui proses
GLUKONEOGENESIS (sintesis glukosa dr rantai carbon nonkarbohidrat) dlm batas ttt, tapi protein
punya fungsi yg tak dpt digantikan bahan lain, yaitu u/ PERTUMBUHAN, penggunaan protein u/
energi hrs dihemat dg makan KH yg cukup. Lemak tubuh tak dpt diubah menjadi glukosa dlm
jumlah yg berarti.

 PERUBAHAN GLUKOSA MENJADI LEMAK

Kelebihan KH di dlm tubuh diubah menjadi lemak (LIPOGENESIS), terjadi di hati kemudian
dibawa ke sel lemak yg dapat menyimpan lemak tiada batas. GULA DARAH u/ dpt berfungsi
optimal tubuh hrs mempertahankan kadar gula darah normal, bila naik(170 mg/ml
(HIPERGLIKEMI)  dikeluarkan via urin, Bila kurang 40-50 mg/ml (HIPOGLIKEMIA)  merasa
gugup, pusing, lapar, lemas.

 HORMON YANG TERLIBAT

1. INSULIN diproduksi o/ sel beta P. Langerhans pankreas: kadar gula darah turun  proses
metabolisme Peningkatan penggunaan glukosa dg oksidasi, rubah glukosa  glikogen
(GLIKOGENESIS) & lipogenesis. Pengeluaran insulin dirangsang o/ h. GLUKAGON & H. Sal
cerna.

2. GLUKAGON, diproduksi sel alfa P. Langhans pankreas, fungsi kebalikan insulin, meningkatkan
gula darah melalui proses GLIKOGENELOSIS (Perubahan glikogen glukosa) & glukoneogenesis.

3. EPINEFRIN, dihasilkan kel. Medula adrenal: pengaruhi pemecahan glikogen dlm hati dan otot
menjadi glukosa (GLUKOGENOLISIS) dan menurunkan pengeluaran insulin dlm pankreas 
meningkatkan gula darah. Sekresi epineprin meningkat saat MARAH & TAKUT  u/ energi
menghadapi krisis.

4. GLUKOKORTIKOID, h. steroid yg dihasilkan kortek adrenal, pengaruhi gula darah dg merangsang


glukoneogenesis. Hormon ini pengaruhi penggunaan glukosa & peningkatan laju perubahan protein
menjadi glukosa. Berlawanan dg insulin.

5. TIROKSIN, bila kadar gula turun dg mencolok h. tiroksin meningkat, Glikogenolisis &
glukoneogenesis dlm hati meningkat  gula darah naik.

6. Hormon PERTUMBUHAN, dikeluarkan o/ kel. Ptuitari anterior. Meningkatkan kadar gula darah dg
cara meningkatkan pengambilan asam amino dan sintesis protein o/ semua sel, menurunkan
pengambilan glukosa o/ sel dan meningkatkan mobilisasi lemak u/ energi. Kegagalan dlm
pengaturan gula darah terjadi krn terganggunya sistem pengaturan gula darah, seperti pd penyakit
DIABETUS MELLITUS.

 FUNGSI KARBOHIDRAT

1. Sumber energi Menyediakan energi bagi tubuh.

2. Pemberi rasa manis pd makanan sakarosa1; fruktosa 1,7; glukosa 0,7; naltosa0,4; laktosa 0,2.

3. Penghemat protein KH cukup protein tak difungsikan u/ energi, tp u/ pertumbuhan.

4. Pengatur metabolisme lemak KH mencegah oksidasi lemak tak sempurna  hasilkan bahan keton:
asam asetosetat, aseton, asam butirat. Dibentuk dlm hati & dikeluarkan mel urin dg mengikat basa
berupa ion natrium menyebabkan ketidak seimbangan natrium & dehidrasi  Ph tubuh turun 
sebabkan ketosis & asidosis.

5. Membantu pengeluaran Faeses seloluse dlm serat mengatur peristaltik usus, hemiselolusa dan
pektin menyerap air dlm usus besar shng memberi bentuk pd sisa makanan dlm bentuk faeses.

6. Serat makanan mencegah kegemukan, konstipasi, hemoroid, peny. Divertikulosis, kanker usus
besar, DM, jantung koroner krn berkaitan kadar kolesterol drh tinggi.

7. Gula ribosa yg terdiri dr 5 atom karbon merupakan bag dr RNA & DNA.

 KEBUTUHAN SEHARI

Tidak ada ketentuan yang baku, WHO menganjurkan 55-75% kunsumsi energi total dr KH komplek
& 10% dr gula sederhana. Lembaga kanker USA sarankan konsumsi serat 20-30 gr/ hr.
 SUMBER

Bersumber pd padi-padian/serelia, umbi, kacang kering dan gula. Hasil olah  bihun, mie, roti,
tepung, syrup, selai. Seb besar sayur tak banyak KH, sumber makan hewani sedikit KH. Di Indonesia
sumber KH padi, sagu, jagung, ubi singkong, talas.

 Penyakit yang berhubungan dengan Karbohidrat

A. Kekurangan/KKP / Kurang Kalori dan Protein/KEK (Kurang Energi Kronis)


B. kelebihan KH : Obecitas
C. Gangguan metabolisme: Diabetus Melitus, Laktosa intelorence

D. Kurang serat : Konstipasi, Apendixitis, Divertikulitis, Haemorohide , Kangker kolon, Diabetus


Melitus, Penyakit jantung coroner, Batu ginjal.

Protein
 PENGERTIAN

Protein  proteos = bhs Yunani. Dikemukaan o/ Gerardus Muler = ahli kimia belanda pada tahun
1802-1880

Protein merupakan bag terbesar 1/5 dari tubuh (stl air) dr semua sel hidup. Bahan semua enzym,
berbagai hormom, pengangkut zat gizi dan darah, matrik intra selluler adalah protein Asam amimo
yang membentuk protein sbg prekusor sebagian besar koenzym, hormon, asam nukleat, dan molekul
esensial u/ kehidupan

 FUNGSI PROTEIN

Protein memiliki fungsi khas yang tidak dapat di ganti zat gizi lain sbg membangun dan
memelihara sel-sel dan jaringan

 KOMPOSISI KIMIA DAN KLASIFIKASI

Protein mrpk molekul makro, terdiri dr asam amino terdiri dari unsur karbon, hidrogen,
oksigen & nitrogen. Nitrogen unsur utama protein. AA (Asam Amino) mengnadung phospor, besi,
iodium, kobal. Terdapat 20 AA, 9 AA ESENSIAL (AA yg tdk dpt dibuat o/ tubuh & hrs trdpt pd
makanan), 11 AA non esensial. AA Esensial leusin, isoleusin, valin, triptopan, fenilalalin,
metionin, treonin, lisin, histidin. AA tak esensial prolin, serin, arginin tirosin, sistein, trionin, glisin,
glutamat, alanin, asparatat, glutamin. Hampir semua AA punya fungsi khusus

 INFORMASI GENETIK DNA & RNA

Setiap mahluk hidup berbeda dlm bentuk protein yang membentuknya. Perbedaan ini
terletak pada susunan & urutan AA yg membentuknya. Perbedaan ini terjadi karena informasi genetik

 PENCERNAAN PROTEIN

Saluran Cerna Pencernaan dan absorpsi


1. Mulut Mengunyah, makanan bercampur dengan air ludah
dan di telan

2. Esofagus Tidak ada pencernaan

3. Lambung Asam lambung membuka molekul protein dan


mengaktifkan enzim lambung.
Protein protease lambung HCL polipeptida lbh pndk
❑ →
proteose dan pepton)
Pepsin

4. Usus halus Polipeptida protease penkreas dipeptida,tripeptida


dan ----enterokiase, tripsin---enterokinase, tripsin
amino (diserap)
dipeptidase dan
Peptida
tripeptidase mukosa usus halus
dipeptidase asam amino bebas usus halus (diserap)

 PENGGUNAAN KELEBIHAN PROTEIN U/ PEMBENTUKAN LEMAK

Bila berlebih protein mengalami deaminase  Nitrogen dikeluarkan dr tubuh & sisa-sisa karbon
akan diubah menjadi lemak & disimpan dlm tubuh  shg dpt menyebabkan obesitas

 FUNGSI PROTEIN

1. Untuk pertumbuhan dan pemeliharaan

2. Pembentukan ikatan esensial tubuh

3. Mengatur keseimbangan air

4. Memelihara netralisasi tubuh

5. Pembentukan antibodi

6. Mengakut zat-zat gizi

7. Sumber energi

 CARA MENGHITUNG KEBUTUHAN AA & ENERGI

1. Pada bayi s/d 6 bln ibu sehat & status gizi baik cukup dari ASI.
2. Untuk anak dg metode faktorial m4enghitung u/ kebutuhan tubuh dg keseimbangan netrogen
ditambah kebutuhan u/ pertumbuhan. 1 gr /kg BB

3. u/ orang dewasa dihitung dr keseimbangan nitrogen. Protein mengndung 16% nitrogen angka
nitrogen dikalikan 100/16=6,25.

Atau dg memperhatikan angka kecukupan protein menurut FAO/WHO 0,75 gr/kg BB ( pada ibu
hamil/menyusui ditambahkan sesuai tabel)

 SUMBER PROTEIN

1. PROTEIN HEWANI

Makanan hewan mrpkn sumber protein baik scr kualitas &kuantitasdiperlukan 1/3 dari kebutuhan
sel protein. Misal: telur, daging, ayam, unggas, susu, ikan, udang kerang, keju, skim. Kerupuk udang.

Kelemahan: Mahal

2. PROTEIN NABATI

Tumbuhan  kacang-kacangan(kedelai, k tanah, k. merah, k hijau) tertinggi kedelai & b


olahannya, biji jambu monyet, jagung kuning, kentang, bayam, kangkung, padian sumber protein
rendah tapi krn dimakan dlm jumlah yg banyak maka memberi sumbangan yang besar.

Kelebihan: murah

1. AKIBAT KEKURANGAN PROTEIN

Sering terjadi pada kalangan sosial ekonomi rendah :

a. Kwashiorkor

b. Marasmus  bila disertai kurang energi

c. KEP/ kekurangan energi protein sindroma kekurangan keduanya

2. AKIBAT KELEBIHAN PROTEIN

Dapat menyebabkan obesitas. Pd bayi kelebihan protein kelebihan AA memberatkan hepar & ginjal.

 asidosis, dehidrasi dan diare, kenaikan amoniak darah, kenaikan ureum darah, dan demam
Lemak
A. STRUKTUR LEMAK
Lemak tersusun atas karbon, hidrogen dan oksigen. Lemak tidak dapat larut dalam air tapi larut pada
larutan organik spt : kloroform, eter dan petrolium.

B. KLASIFIKASI ASAM LEMAK


Berdasarkan komposisi kimianya

1) Lipid Sederhana

 Lemak Netral

Monogliserida, digliserida, dan trigliserida (ester asam lemak dengan gliserol).

 Ester asam lemak dengan alkohol berat molekul tinggi

– Malam

– Ester sterol

– Ester nonsterol

– Ester vitamin A dan ester vitamin D

2) Lipid Majemuk (Compound lipids)

a. Fossolipida

b. Lipoprotein

3) Lipida Turunan (derived lipids)

a) Asam lemak

b) Sterol :

a. Kolesterol dan ergosterol

b. Hormon steroida

c. Vitamin D

d. Garam empedu

c) Lain – lain :

a. Karotenoid dan vitamin A

b. Vitamin E

c. Vitamin K

C. KLASIFIKASI ASAM LEMAK

 Berdasarkan sumbernya

1. Lemak Nabati
Secara umum lemak nabati lebih banyak mengandung asam lemak tak jenuh ganda (Poliunsaturated
Fatty Acid = PUFA) maupun tunggal (Monounsaturated Fatty Acid = MUFA), kecuali minyak yang
berasal dari kelapa.

2. Lemak Hewani

Lemak hewani umumnya banyak mengandung lemak jenuh ( Saturatid Fatty Acid = SUFA ) spt :
asam miristat (C14), asam palmitat (C16), asam stearat (C18).

• Seseorang yang mengkonsumsi banyak asam lemak jenuh akan meningkatkan kadar kolesterol dan
trigliserida dalam darah.

• Makanan hewani selain banyak mengandung lemak jenuh juga mengandung kolesterol. Sebaliknya
makanan nabati yang sedikit mengandung lemak jenuh, juga tidak mengandung kolesterol.

D. ASAM LEMAK ESENSIAL

 Tubuh manusia tak mampu mensintesis 2 asam lemak tak jenuh tunggal yaitu : asam linoleat dan
asam linolenat (masing – masing berisis 18 atom carbon). Oleh karena itu kedua asam lemak ini
harus diperoleh dari makanan, shg disebut Asam lemak esensial.

 Selain itu tubuh kita membutuhkan asam arachidonat yang dapat disintesis di dalam tubuh yang
berasal dari asam linolenat.

 Ke – 3 asam lemak ini berasal dari lemak yang hanya bisa ditemukan pada mentega, daging, ,
kuning telur, kacang kedelai, jagung & minyak zaitun.

 Ke – 3 asam lemak ini berasal dari lemak yang hanya bisa ditemukan pada mentega, daging, ,
kuning telur, kacang kedelai, jagung & minyak zaitun.

 Asam lemak esensial mempunyai peran sangat penting yaitu membantu metabolisme kolesterol,
memelihira fungsi & syabiliotas membran sel & membantu pembetukan hormon.

 Jumlah asam linoleat yang diperlukan hanya sedikit sekitar 3 – 4 % dari masukan total kalori pada
bayi & hanya 1 – 2 % pd orang dewasa. Pd remaja & dewasa muda kebutuhan asam lemak
esensial meningkat.

Penilaian Status Gizi Perorangan


Penilaian status gizi pd dasarny mrp proses pemeriksaan keadaan gizi seseorang dg cara mengumpulkan data
penting, baik yg bersifat objektif maupun subjektif, unt kmdn dibandingkan dg baku yg tlh tersedia. Status
Gizi adalah Ekspresi dari keadaan keseimbangan dalem bentuk variabel tertentu, atau perwujudan dari nutrisi
dlm bentuk variabel tertentu. Mis: variabel BB/Usia  Gizi baik, kurang buruk , atau gizi lebih

 Istilah yang sering berhubungan


1) Malnutrisi:

Keadaan patologis akibat kekurangan atau kelebihan secara relatif maupun absolut satu atau lebih
dari zat gizi.

4 Bentuk malnutrisi

1. Under nutrition:
Kekurangan konsumsi pangan secara relatif atau obsolut untuk periode ttt. Mis gizi kurang,
gizi buruk

2. Specific defisiensi

Kekurangan zat gizi ttt. Mis; avitaminosis

3. Over Nutrition

Kelebihan nutrisi pangan untuk periode ttt. Mis: obesitas

4. Imbalance

Ketidak seimbangan zat gizi ttt. Mis: kolesterol, asam urat

 PENILAIAN STATUS GIZI


1) Pengukuran Langsung
 Antropo metri
Berbagai macam pengukuran dimensi tubuh dan komposisi tubuh dari berbagai tingkat umur dan
tingkat gizi
 Biokimia
Pemeriksaan spesimen diuji secara laboratoris yg dilakukan pada jaringan tubuh, a.l: darah,urin, otot,
hati
 Klinis
Metode yang sangat penting untuk menilai satus gizi masyarakat. Metoda ini didsarkan atas
perubahan-perubahan yang terjadi yang dihubungkan dg zat gizi

bisa dilihat pada epitel  rambut, kulit, kelenjar tiroid, mukosa mulut.

 Bio fisik

Penilaian status gizi dg melihat kemampuan fungsi dan perubahan struktur dari jaringan.

Mis: tes adaptasi gelap  tentukan buta senja

2) Pengukuran Tak langsung


 Survey Konsumsi
 Statistik Vital
 Faktor Ekologi
 UKURAN ANTROPOLOGI GIZI
a) LINIER

Contoh :

1. Tinggi badan

2. Lingkar dada

3. Lingkar kepala

GAMBARAN: Menunjukkan keadaan gizi akibat kekurangan energi dan protein yang diderita waktu lama

b) MASA JARINGAN

Contoh :

1. Berat Badan
2. Lingkar Lengan Atas

3. Tebal lemak dibawah kulit

GAMBARAN:Menunjukkan keadaan gizi akibat kekurangan energi dan protein saat pengukuran

 PARAMETER ANTROPOMETRI
 ukuran tunggal dari tubuh manusia
1. Umur

2. Berat badan

3. Tinggi Badan

4. Index masa Tubuh

5. Lingkar lengan Atas

6. Lingkar dada

7. Lingkar kepala

8. Tebal lemak bawah kulit

Keunggulan Antropometri :

1. Alatnya mudah didapat dan digunakan  prosedur sederhana.

2. Pengukuran dapat dilakukan berulang-ulang dg mudah dan obyektif.

3. Pengukuran dapat dilakukan tidak hanya oleh tenaga profesional.

4. Alat murah, mudah dibawa, tahan lama

5. Metode ini tepat dan akurat,dapat dibakukan, hasil mudah disimpulkan.

6. Dapat mendeteksi atau menggambarkan keadaan gizi dimasa lampau


7. Dapat mengidentifikasi status gizi status gizi  baik sedang, kurang atau lebih
8. Dapat mengevaluasi perubahan status gizi pada periode ttt, dari satu generasi kegenerasi berikutnya.
9. 9.Dapat digunakan untuk penapisan kelompok rawan gizi

Kelemahan Antropometri :

1. Tidak sensitif  tdk dapat mendeteksi dlm waktu singkat, tidak dapat membedakan kekurangan zat
gizi ttt.

2. Faktor diluar gizi (penyakit, genetik) dapat menurunkan spesifikasi dan sensitivitas.

3. Kesalahan saat pengukuran dapat mempengaruhi akurasi dan presisi.

4. Penyebab kesalahan  pengukuran, perubahan hasil, analisis dan asumsi yang keliru

5. Sumber kesalahan  Petugas, kesalahan alat kesulitan pengukuran

INDEKS ANTROPOMETRI
 kombinasi antara beberapa parameter

1. BB/U

2. TB/U
3. BB/TB

4. LLA/U

5. LLA/TB

 BERAT BADAN MENURUT UMUR (BB/U)

BB parameter yg:

 menggambarkan masa tubuh,


 Labil  sensitif pada perubahan mis: diare, muntah, infeksi
 Dalam keadan normal BB akan bertambah sesuai dg umur.
 Bila abnormal bisa lbh cepat atau lambat BB menggambarkan status gizi seseorang saat
ini (current nutrional status)

KELEBIHAN BB/U

 Lebih mudah dan lebih cepat dimengerti


 B B dapat berfluktuasi
 Sangat sensitif terhadap perubahan
 Dapat mendeteksi kegemukan

KELEMAHAN BB/U

 Interprestasi bisa kliru  pd odema,asites


 Memerlukan data umur yang akurat  Balita
 Sering terjadi kesalahan pada pengukuran  pengaruh pakain, bila anak bergerak

RUMUS

• Bayi baru lahir Normal 2500-4000 gr


• Bayi  1 bulan kenaikan 800-1000 g

> 1-3 bln  700 gr /bln

4-6 bln  600 gr/bln

7-9 bln  400 gr/bln

10-12 bln  300 gr/bln

5- 6 bulan : 2 x BB lahir

1 tahun: 3 x BB lahir

• Balita s/d pra sekolah naik 2-3 kg/tahun


• ANAK : 2 n + 8  n = usia
• Pubertas : wanita : 7-25 kg (17,5),

Laki-laki : 7-30 kg (23,5)

 CARA MONITOR & INTERPRESTASINYA

Menggunakan Kartu Menuju Sehat/ KMS. Interprestasi:

 Daerah Putih  obesitas


 Daerah Hijau  Gizi baik
 Daerah Kuning  Gizi kurang/lebih
 Daerah bawah garis merah /BGM
 gizi jelek
 BERAT BADAN MENURUT TINGGI BADAN (BB/ TB)

Jellife pd th.1966 tlah memperkenalkan indeks ini untk mengidentifikasi status gizi. Indeks BB/TB
merupakan indikator ygbaik untk menilai status gizi dan merupakan indeks yg independen terhadap umur.

1. Keuntungan indeks BB/TB

 Tidak memerlukan data umur

 Dapat membedakan proporsi badan(gemuk,normal dan kurus)

2. Kelemahan indeks BB/TB

 Tdk dpt memberikan gambaran, apakah anak tsb pendek,cukup tinggi badan atau kelebihan
tinggi badan menurut umurnya, krn faktor umur tdk dipertimbangkan.

 Dlm praktek sering mengalami kesulitan dlm melakukan pengukuran panjang/tinggi badan
pd kelompok balita.

 Membutuhkan dua macam alat ukur.

 Pengukuran relatif lebih lama.

 Membutuhkan dua orang untk melakukannya.

 Sering terjdi kesalahan dlm pembacaan hasil pengukuran, bila dilakukan oleh kelompok
non-profesional

 RUMUS BB/TB  BROCCA

BB normal= (TB-100) - 10% (TB-100) ATAU

BB normal= 0.9 x (TB-100)

Dg batasan :

 Nilai minimum :0,8 x (TB-100)dan


 Nilai maksimum:1,1 x (TB-100)
 LINGKAR LENGAN ATAS MENURUT UMUR(LLA/U)

Lingkar lengan atas memberikan gmbran tntang keaadaan jaringan otot dan lapisan lemak bawah
kulit. LLA merupakan parameter yg labil, dpt berubah-ubah dg cpt. Perkembangan LLA yg besarnya
hanya terlihat pd tahun pertama kehidupan (5,4cm), sdngkan pd umur 2-5 th sangat kecil yaitu
kurang lebih 1,5 cm per tahun dan kurang sensitif untuk usia selanjutnya.

1. Keuntungan indeks LLA/U

 Indikator yg baik untuk melihat KEP berat

 Alat ukur murah, sangat ringan, dan dapat dibuat sendiri.

 Alat dapat diberi kode warna untuk menentukan tingkat keadaaan gizi, sehingga dpt
digunakan oleh yg tidak dpt membaca dan menulis.

2. Kelemahan indeks LLA/U


 Hanya dpt mengidentifikasi anak dg KEP berat.

 Sulit menentukan ambang batas

 Sulit digunakan untuk melihat pertumbuhan anak terutama anak usia 2-5 th yg
perubahannya tdk nampak nyata

NILAI AMBANG BATAS NORMAL

Bayi : 9 cm Dewasa : 23,5

 PENGGOLONGAN KEADAAN GIZI MENURUT INDEKS ANTROPOMETRI

TATU Ambang batas baku untuk keadaan gizi berdasarkan indeks


S GIZI

BB/U TB/U BB/TB LLA/U

Gizi > 80% >85% >90% >85%


Baik

Gizi 61-80% 71-85% 81-90% 71-85%


kurang

Gizi ≤60% ≤70% ≤80% ≤70%


Buruk
 INDEKS MASSA TUBUH (IMT)

Masalah kekurangan dan kelebihan gizi pada orang dewasa (usia 18 th keatas) mrupakn masalah penting
krn selain mempunyai resiko penyakit2 tertentu, dapat mempengaruhi produktifitas kerja.Penggunaan
IMT hanya berlaku untk orng dewasa berumur diatas 18 th. IMT tdk dpt diterapkan kpd bayi, anak,
remaja, ibu hamil dan olahragawan serta pada keadaan khusus (penyakit) lainnya seperti adanya edema,
asites dan hepatomegali.

 Rumus perhitungan IMT sbb:

IMT = Berat Badan(kg)

Tinggi Badan(m)xTinggi Badan(m) ATAU

= Berat badan (kg)dibagi kuadrat tinggi badan (m)

KATEGORI AMBANG BATAS IMT UNTUK INDONESIA

STATUS GIZI Ambang batas baku untuk keadaan gizi berdasarkan indeks

BB/U TB/U BB/TB LLA/U

Gizi Baik > 80% >85% >90% >85%

Gizi kurang 61-80% 71-85% 81-90% 71-85%

Gizi Buruk ≤60% ≤70% ≤80% ≤70%


KERUGIAN BB KURANG DAN BB BERLEBIHAN

Berat Badan kerugian

Kurang (Kurus) 1. Penampilan cenderung kurang baik

2. Mudah letih

3. Risiko sakit tinggi, antara lain:

o penyakit infeksi

o Depresi

o Anemia

o Diare

4. Wanita kurus yang hamilmempunyai risiko


tinggi melahirkan bayi dg BBLR.

5. Kurang mampu bekerja keras.

Kelebihan (Gemuk) 1. Penampilan kurang menarik

2. Gerakan tidak gesit dan lamban

3. Mempunyai risiko penyakit penyakit antara


lain;

o Jantung dan pembuluh darah

o Kencing manis (diabetes mellitus)

o Tekanan darah tinggi

o Gangguan sendi dan tulang

o Gangguan ginjal

o Gangguan kandungan empedu

o Kanker

4. Pada wanita dapat mengakibatkan gangguan


haid (haid tdk teratur, perdarahan yg tdk
teratur) dan faktor penyakit pd persalinan.

RISIKO PENYAKIT JANTUNG DENGAN KELOMPOK IMT

Anda mungkin juga menyukai