“METABOLISME KARBOHIDRAT”
KELOMPOK 4
KELAS 2A
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak
akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga terlimpah curahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad SAW
yang kita nanti-natikan syafa’atnya di akhirat nanti.
Penulis mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-
Nya, baik itu berupa sehat fisik maupun akal pikiran, sehingga penulis mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah dari mata kuliah Biokimia Gizi.
Demikian, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca. Terima kasih.
Penyusun
Tugas Terstruktur
Pembahasan
Lambung
Proses yang sangat penting di lambung adalah bercampurnya makanan
dengan getah lambung yang bersifat asam. Di sini juga terjadi proses
pencampuran makanan oleh gerakan konstraksi lambung. Proses
pencampuran dengan asam lambung mengakibatkan makanan menjadi lebih
cair dan hancur yang disebut chymus.
Di dalam cairan sekresi lambung tidak ada enzim yang memecah
karbohidrat. Kalau makanan hanya mengandung karbohidrat saja, akan
tinggal di dalam gaster dan diteruskan ke dalam doudenum. Karena itu,
hidangan karbohidrat akan lebih cepat menimbulkan rasa lapar kembali.
Usus Halus
Di hati, fruktosa dan galaktosa akan diubah menjadi glukosa karena tubuh
hanya bisa memanfaatkan energi dari karbohidrat dalam bentuk glukosa.
Dari hati ini, glukosa akan dikirim ke seluruh jaringan tubuh menurut
kebutuhan. Sebagian glukosa disimpan di otot dan di hati sebagai cadangan
yang disebut glikogen. Kelebihan karbohidrat akan diubah menjadi lemak
dan ditimbun di dalam jaringan adiposa. Laktosa dipecahkan menjadi satu
molekul galaktosa dan satu molekul glukosa. Sukrosa dipecahkan menjadi
satu molekul fruktosa dan satu molekul glukosa. Maltosa dan isomaltosa
masing-masing pecah menjadi dua molekul glukosa. Jadi, hasil akhir
pencernaan karbohidrat yang diabsorpsi ke dalam darah semua berupa
monosakarida.
Nama : Ananda Faza Nailudhdhuha
NIM : P07223119007
Tugas Mandiri
Jelaskan perbedaan metabolisme ketika makan dan ketika berpuasa serta peran hormon
insulin dan glukagon dalam proses metabolisme tersebut
Pembahasan
Ketika makan proses metabolisme yang cepat akan menghasilkan energi yang selalu
dibutuhkan oleh tubuh, dan sumber utamanya adalah karbohidrat yang dipecah menjadi
glukosa. Glukosa akan diproses dan disimpan dalam hati dan otot kemudian diserap
kedalam sirkulasi darah ketika membutuhkan energi. Namun saat berpuasa proses
metabolisme berlangsung lambat dan hati akan menggunakan cadangan glukosa
terakhirnya setelah 8 jam puasa. Pada saat itu, tubuh memasuki keadaan
glukoneogenesis yang menandai transisi tubuh ke mode puasa.
Insulin adalah hormon utama yang diproduksi oleh sel dalam pankreas. Fungsi
hormon insulin adalah bekerja dengan memindahkan glukosa dari darah ke dalam sel
sebagai energi atau penyimpanan energi. Selama proses pencernaan, makanan yang
mengandung karbohidrat dicerna dan diubah menjadi glukosa. Hal ini menyebabkan
peningkatan glukosa dalam darah. Peningkatan gula ini tanda bagi pankreas untuk
mengeluarkan insulin, agar gula darah cepat dibawa ke dalam sel-sel dan tidak
menumpuk di aliran darah. Ketika insulin diproduksi, hormon glukagon ditekan.
Kebalikan dari fungsi hormon insulin, glukagon adalah hormon protein yang diproduksi
dalam pankreas. Glukagon merupakan penyeimbang insulin. Fungsi hormon glukagon
adalah memberi tanda pada hati dan otot untuk memecah glikogen menjadi glukosa dan
mengeluarkannya kembali ke dalam aliran darah.
Ketika makan, pankreas mengeluarkan insulin untuk membantu menurunkan gula
darah. Di antara waktu makan tersebut, pankreas juga mengeluarkan glukagon untuk
menjaga kadar gula darah agar seimbang. Saat berpuasa, kurang lebih empat sampai
lima jam setelah makan, tingkat glukosa dalam darah berkurang sehingga bahan bakar
metabolik diperoleh dari simpanan glikogen, triasilgliserol, dan protein. Hal ini memicu
produksi glukagon dan insulin dalam sel. Sekresi glukosa dalam sel akan meningkat,
sedangkan sekresi insulin yang berkurang dalam sel pankreas menyebabkan penurunan
pengangkutan glukosa ke dalam otot dan jaringan adiposa.