(BIOKIMIA)
Nama kelompok:
Penulis mengucapkan puji dan syukur pada tuhan yang maha Esa karena atas
karunianya penulis dapat menyelesaikan makalah metabolisme pada waktunya dan pokok
bahasan ini disesuaikan dengan materi dan kopetensi yang diajarkan pada pendidikan
tinggi.
Akhir katapenulis sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan
serta dalam penulisaan dan penyelesaian tugas makalah ini.
Bengkulu,,februari 2021
Penulis
DAFTAR ISI
Kata pengantar................................................................................
Daftar isi...........................................................................................
Bab I pendahuluan...........................................................................
BAB II
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
Metabolisme sel adalah proses-proses pengubahan biokamis yang terjadi dalam sel
dan dapat dibedakan menjadi anabolisme atau penyusunan dan katabolisme atau
penguraian.
B. Rumusan Makalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diambil rumusan masalah sebagai
berikut:
C..Tujuan Penulisan
Penulisan makalah ini bertujuan untuk mengetahui apa manfaat dan peran
metabolisme.
D.Manfaat Penulisaan
BAB III
PEMBAHASAN
Proses Metabolisme
Dalam tubuh terdapat 3 proses metabolisme yang utama antara lain sebagai
berikut...
2.ProsesMetabolismeProtein
Protein makanan, sebagian besar ada pada daging dan sayur-sayuran. Protein
dicerna didalam lambung menggunakan enzim pepsin yang aktif pada pH 2-3.
Pepsin dapat mencerna semua jenis protein dalam makanan yang mencerna
kolagen. Kolagen adalah bahan dasar yang utama dalam jaringan ikat pada kulit dan
tulang rawan. Mulai dari proses pencernaan protein, pepsin meliputi 10-30% dari
pencernaan protein total. Pada proses ini, pemecahan protein merupakan proses
hidrolisis pada rantai polipeptida.
Proses pencernaan protein sebagian besar terjadi di usus dengan bentuk yang telah
beruah yaitu proteosa, pepton, dan polipeptida besar. Setelah memasuki usus,
produk-produk yang telah pecah sebagian besar akan bercampur dengan enzim
pankreas dibawah pengaruh enzim proteolitik seperti tripsin, kimotripsin, dan
peptidase. Baik tripsin maupun kimotripsin memecah molekul protein menjadi
polipeptida kecil. Kemudian peptidase melepas asam-asam amino.
Asam amino yang ada didalam darah bersumber dari penyerapan melalui
dinding usus, hasil penguraian protein dalam sel, dan hasil protein sintetis asam
amino dalam sel, dan hasil sintetis asam amino dalam sel. Asam amino yang
disentetis dalam sel maupun yang dihasilkan dari proses penguraian protein dalam
hati kemudian dibawah darah untuk digunakan dalam jaringan. Pada hal ini, hati
berfungsi sebagai pengatur konsentrasi asam amino dalam darah.
Pencernaan lemak terjadi dalam usus, karena usus mengandung enzim lipase.
Proses metabolisme lemak adalah lemak keluar dari lambung, masuk ke usus
dengan menimbulkan ransangan terhadap hormon kolesistokinin. Hormon ini
menyebabkan kantung empedu berkontraksi dengan mengeluarkan cairan empedu
ke dalam usus dua belas jari (duodenum). Dalam empedu terdapat garam empedu
berperan mengemulsikan lemak. Emulsi lemak adalah pemecahan lemak yang
berukuran besar menjadi butiran lemak berukuran lebih kecil. Lemak berukuran lebih
kecil adalah trigeliserida yang teremulsi berperan memudahkan hidrolisis lemak oleh
lipase dari hasil pankreas. Lipase pankreas akan menghidrolisis lemak teremulsi
menjadi campuran asam lemak dan monogliserida (gliserida tnggal). Pengeluaran
cairan pankreas dirancang oleh hormon sekretin yang berperan dalam
meningkatkan jumlah senyawa penghantar listrik (elektrolik) dan cairan pankreas
serta pankreoenzim dengan peran merangsang pengeluaran enzim-enzim dalam
cairan pankreas.
Sekitar 70% absorpsi hasil pencernaan lemak terjadi dalam usus halus. Asam lemak
dan monogliserida di absorpsi melalui sel-sel mukosa yang terdapat pada dinding
usus, kemudian keduanya diubah kembali menjadi lemak trigliserida berbentuk
partikel-partikel kecil. Jaringan lemak saat dibutuhkan, timbunan lemak kemudian
diangkut menuju hati.
Jenis-Jenis Metabolisme
Katabolisme adalah penguraian suatu zat ke partikel yang lebih kecil untuk diubah
menjadi energi
Anabolisme adalah reaksi untuk merangkai senyawa organik yang berasal dari
molekul-molekul tertentu untuk diserap oleh tubuh.
Proses metabolisme memiliki fungsi bagi makhluk hidup antara lain sebagai
berikut...
Untuk mendapatkan energi kimia berupa ATP, hasil dari degradasi zat-zat
makanan kaya energi yang berasal dari lingkungan
a.Metabolisme pencernaan
3. Pencernaan kimiawi: Penambahan kimiawi (asam, 'bile', enzim, dan air) untuk
memecah molekul kompleks menjadi struktur sederhana
b.Metabolisme penyerapan
c.Metabolisme energi
- Metabolisme basal
Metabolisme yang berkaitan dengan jumlah kalori yang dibakar dalam tubuh. Energi
ini sebagai modal tenaga untuk melalukan aktivitas sehari-hari.
Metabolisme ini terjadi ketika tubuh mampu menjaga organ penting agar tetap
berfungsi dengan baik. Misalnya tubuh mampu mengubah makanan menjadi energi
yang dapat digunakan untuk beraktivitas. Metabolisme ini menyumbang 70 persen
dari proses metabolisme tubuh secara keseluruhan.
II.METABOLISME KARBOHIDRAT
Saat makanan dicerna dalam tubuh, karbohidrat akan melalui proses hidrolisis, yaitu
proses penguraian menggunakan bantuan air. Pencernaan karbohidrat tersebut terjadi
dengan cara mengurai senyawa kompleks polisakarida menjadi senyawa sederhana
monosakarida.
Ketika makanan dikunyah di dalam mulut, makanan akan bercampur dengan air liur
yang mengandung enzim ptialin yang akan menghidrolisis pati menjadi sebuah maltosa dan
gugus-gugus glukosa kecil yang terbentuk dari tiga sampai sembilan gugus glukosa.
Setelah makanan tersebut ditelan dan masuk ke dalam lambung, makanan tersebut
akan bercampur dengan zat yang akan diseksresi lambung. Kemudian, makanan tersebut
akan masuk ke dalam duodendum dan bercampur dengan getah pankreas.Hasil akhir dari
metabolisme karbohidrat adalah senyawa-senyawa gula dalam bentuk fruktosa, glukosa,
monosakarida, dan manosa. Senyawa-senyawa ini kemudian akan diabsorsi melalui dinding
usus dan akan terbawa oleh hati oleh darah.
Pada metabolisme, asam amino akan melakukan pelepasan gugus amino, kemudian
perubahan kerangka karbon dalam molekul asam amino. Proses pelepasan gugus amino
terjadi pada deaminasi dan transmisi oksidatif
Asam amino tidak dapat disimpan pada tubuh manusia. Jika jumlah asam amino
berlebihan atau terjadi kurangnya sumber energy lain, tubuh manusia akan menggunakan
asam amino dalam sumber energy.
Tidak seperti lemak dan karbohidrat, asam amino membutuhkan pelepasan gugus
amino yang bertempat di deaminasi nitrogen α-amino didalam asam – asam amino.
A. Asam amin0 non essensial dapat disintesis dari asam amino lain:
1. Alanine
2. Asparagine
3. Aspartate
4. Cysteine
5. Glutamate
6. Glycine
7. Proline
8. Serine
9. Tyrosine
B. Asam amino esensial
Tidak dapat disintesis oleh tubuh sehingga harus ada didalam makanan yang
dikonsumsi:
1. Arginine
2. Histidine
3. Isoleucine
4. Leucine
5. Lysine
6. Methionine
7. Phenylalanine
8. Threonine
9. Tyrptophan
10. Valine
c. Konversi asam amino menjadi produk khusus
a. Purin
b. Primidin
c. Neurotransmiter
d. Hormon
e. Gula amino
IV.METABOLISME LEMAK
Asam lemak terbagi dua yaitu asam lemak jenuh dan tidak jenu
(esensial).asam lemak jenuh adalah rantai karbon yang tidak mengandung ikatan
rangkap.contohnya asam lemak butirat, asam lemak kaproat, asam lemak palmitat,
asam lemak stearat, asam lemak kaprilat, asam lemak kaprat, asam lemak laurat,
asam lemak miristat, asam lemak stearat.
Asam lemak tidak jenuh adalah asam lemak yang mengandung atau
mempunyai ikatan rangkap lebih dari satu dan mengandung asam esensial yaitu
asam yang tidak dapat di sintesiskan dalam tubuh contohnya asam oleat,asam
linoleat,asam linolena,asam arakidonat.
Asam lemak dibedakan menjadi asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
Asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang semua ikatan atom karbon pada
rantai karbonnya berupa ikatan tunggal (jenuh).
1. b) Asam lemak tak jenuh, yaitu asam lemak yang mengandung ikatan rangkap
pada rantai karbonnya
Di alam ditemukan jumlah asam lemak tidak jenuh >> as. lemak jenuh
lemak jenuh (12-24ºC) pada suhu kamar bentuk padat sedangkan (1-2 ºC)
bentuk cair
Lemak jenuh tidak memiliki ikatan ganda antara atom karbon dalam rantai
asam lemak.
Lemak jenuh meningkatkan LDL dalam aliran darah dan meningkatkan kadar
kolesterol
Asam lemak tak jenuh biasanya dijumpai pada lemak nabati atau tumbuhan
Asam lemak tak jenuh ini masih dibedakan lagi menjadi dua kelompok besar
yaitu:
Jalan yang tampak untuk mensintesis asam lemak berbeda sekali dari Jalan
oksidasinya. Senyawa yang digunakan untuk menambah panjang rantai asam
lemak adalah malonil-KoA, yang disiintesis dari asetil-KoA. Pada hewan tingkat
tinggi sintesis asam lemak terutama terjadi dalam hati, jaringan adipose dan
dalam kelenjar susu. Di tingkat sel pembentukan asam lemak berlangsung dalam
sitosol, sebaliknya pada oksidasi asam lemak terjadi pada mitokondria.
Asetil-KoA yang terdapat dalam mitokondria berasal dari tiga sumber yaitu: 1)
dekarboksilasi asam piruvat, 2) degradasi asam amino dan 3) β-oksidasi asam lemak.
Senyawa beratom C dua buah diatas tidak dapat keluar menembus dinding
mitokondria untuk menuju ke Sitosol tempat berlangsungnya sintesis asam lemak.
Asetil-KoA itu dapat keluar dari mitokondria dengan Jalan mengubah senyawa
tersebut menjadi asam sitrat atau diangkut oleh karnitin. Baik asil-karnitin maupun
asam sitrat dapat menembus dinding mitokondria dan kemudian terurai lagi
menjadi bagian-bagian
Senyawa yang bertindak sebagai pemula rantai asam lemak adalah asetil-KoA.
Senyawa aktif yang beratom C sebanyak dua buah ini di kait oleh ACP yang
selanjutnya di tempelkan ke enzim β-ketoasil-ACP sintas.
5. Reaksi kondensasi
Setelah kedua gugus yang akan bereaksi yaitu asetil dan malonil berada pada
kompleks enzim maka terjadilah reaksi kondensasi
Aseto asetil yang masih terikat erat pada kait 4’-fosfopantetein direduksi
menjadi β-hidroksibutiril –S-ACP oleh enzim β-ketoasil reduktase.
7. Dehidrasi
Senyawa yang terbentuk pada reaksi reduksi di atas didehidrasi pada tahap
ini. Senyawa yang terbentuk tidak jenuh pada atom C α dan β, ikatan gandanya
adalah trans dan dinamakan asil-S-ACP tak jenuh.
Purin dan Pirimidin Purin dan pirimidin merupakan sebuah senyawa yang sangat
penting untuk kelangsungan hidup sel. Dalam tubuh manusia, basa purin dan
pirimidin berguna sebagai pembentuk asam nukleat atau bahan pembentuk
DNA/RNA. Pada DNA maupun RNA, terdapat basa purin seperti Adenin dan
Guanin. Sedangkan basa pirimidin yang terdapat pada DNA adalah sitosin dan
timin. Lalu pada RNA terdapat basa pirimidin sitosin dan urasil. Selain sebagai
komponen DNA dan RNA, purin dan pirimidin merupakan komponen dari beberapa
koenzim, yaitu koenzim A, FAD, NAD +, dan NADP + di dalam sel. 1 Purin serta
Pirimidin merupakan basa nitrogen. Jika basa nitrogen tersebut diberi dengan gugus
pentose akan menjadi nukleosida. Lalu akan terbentuk nukelotida jika nukleosida
yang berasal dari penambahan gugus pentose dari basa nitrogen diberi gugus fosfat.
Jadi nukleotida merupakan nukleosida yang diberi dengan gugus fosfat.
Purin dan pirimidin memiliki beberapa peran dalam tubuh, diantaranya adalah
sebagai sumber energy berupa ATP,GTP,UTP,CTP,ADP,GDP,dll. Sebagai koenzim
berupa FAD, FMN, NAD, NADP, koenzim A. Sebagai second messenger dalam
bentuk camp dan cgmp. Sebagai sumber metil, S-adenosil metionin. Sebagai building
blocks RNA dan DNA. Membentuk senyawa aktif seperti UDP-glukosa, UDP-
galaktosa, asetil KoA, siksinil koa, dll. Asam nukleat dari makanan ajan dicerna
diusus, diubah menjadi mononukleotida, kemudian menjadi mononukleosida, lalu
menjadi basa purin dan pirimidin, baru direabsorbsi dan masuk ke dalam darah.
Purin dari makanan di usus akan dioksidasi menjadi asam urat dan dieksresikan
melalui urin. Basa purin dan pirimidin perenteral dapat digunakan untuk sintesis
asam nukleat. 2 Sintesis Purin dan Pirimidin Sintesis purin terdiri dari tiga macam
proses, yaitu sintesis de novo, fosforibolisasi purin serta fosforilasi nukelosida purin.
Sintesis de novo merupakan proses sintesis purin yang paling penting. Sedangkan
proses sintesis yang lain lebih kepada jalur penyelamatan yang akan dibahas setelah
sintesis purin dan pirimidin. 1,2 Sintesis de novo merupakan proses pembentukan
purin yang terjadi pada hati. Sintesis ini bermula pada senyawa ribose-5-p dan
memiliki enzim regulator atau enzim kunci yaitu PRPP sintase (fosforibosil
pirofosfat) yang diaktivasi oleh Pi (fosfat inorganik) dan dihambat oleh nukleosida
purin difosfat dan trifosfat (produk sintesis de novo). Selain itu, sintesis de novo juga
memerlukan ATP; serta asam amino seperti glutamin, glisin, aspartat; CO 2 ; tetra
hidrofolat / asam folat. Pada sintesis ini, nukleotida yang pertama kali terbentuk
adalah IMP (Inosin Mono Fosfat). Setelah itu, jika IMP diberi glutamin makan akan
menjadi GMP (Guanosin Mono Fosfat) dan jika IMP diberi aspartate akan menjadi
AMP (Adenin Mono Fosfat).
b.katabolisme purin
c.katabolisme pirimidin
Sintesis Nukleotida Purin Identikasi enzim dan intermediet dalam jalur untuk
sintesis dari dua nukleotida purin adenosin 5-monofosfat (AMP) dan guanosin 5-
monophosphate (GMP), dimulai dengan studi metabolisme nitrogen pada burung.
Pada burung dan beberapa reptil, produk akhir dari metabolisme nitrogen adalah
asam urat sementara urea pada mamalia.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
kesimpulan bahwa fermentasi mengkatalisis senyawa di dalam sel khamir yang dia
sebut "fermen" ketika dia mempelajari proses fermentasi gula menjadi alkohol oleh
khamir. Dia menulis bahwa " Fermentasi alkohol merupakan suatu kondisi yang
berkorelasi dengan kehidupan dan pengaturan oleh sel khamir, bukan kematian atau
pembusukan sel tersebut"
DAFTAR PUSTAKA
Aryulina, diah;choirul muslim,syalfinaf manaf,endang wisi wanari (2007).
^ Leroi, Armand Marie. (2014). The lagoon : how Aristotle invented science. New
York: Bloomsbury. hlm. 400–401. ISBN 978-0-698-17039-1. OCLC 883341616.