Damayanti Sima-Sima
Sohilauw,S.KM,M.KL
Disusun oleh:
Kelompok VI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirant Tuhan Yang Maha Esa karena atas limpahan
nikmat dan karuniaNya lah sehingga kami mampu menyelesaikan pembuatan
makalah ini yang berjudul "Pemeriksaan amilase dan lipase" tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
mata kuliah Mikologi. Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen mata kuliah
Mikologi yang telah membimbing kami dalam proses perkuliahan sehingga kami
dapat mengetahui dan menambah wawasan dalam bidang tersebut, kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam
proses pembuatan makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami buat masih jauh dari kata sempurna.
Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun kami nantikan demi
kesempurnaan laporann ini.
Kelompok VI
DAFTAR ISI
MAKALAH MIKOLOGI
A. Latar belakang.................................................................................
B. Rumusan masalah ..........................................................................
C. Tujuan ..............................................................................................
A. Kesimpulan......................................................................................
B. Saran ...............................................................................................
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pankreas merupakan salah satu organ pada sistem pencernaan yang
memiliki dua fungsi utama: menghasilkan enzim pencernaan serta
beberapa hormon penting seperti insulin dan glukagon. Pankreas terletak
pada bagian posterior perut dan berhubungan erat dengan duodenum (usus
dua belas jari).
Enzim adalah sebuah protein yang mempunyai fungsi khusus.
Enzim berperan untuk mengkatalisis proses kimia (biokimia) dalam
makhluk hidup/dalam sistem biologi. Enzim yang dihasilkan oleh pankreas
yaitu enzim amilase dan enzim lipase.
Amilase Pankreas Yaitu enzim dengan fungsi mengubah amilum
yang merupakan polisakarida menjadi monosakarida/ memecah ikatan
gula menjadi glukosa dan maltosa( zat gula yang sangat sederhana ). Hal
ini dapat terjadi karena tubuh hanya mampu menyerap gula dalam bentuk
monosakarida.
Lipase Pankreas Yaitu enzim dengan fungsi memecah lemak
menjadi asam lemak + gliserol. Tidak hanya itu, enzim lipase juga
berperan mengatur simpanan lemak untuk tidak terlalu berlebihan dalam
tubuh.
Ketika fungsi pankreas tidak lagi bekerja dengan baik, karena pola
makan yang buruk ataupun kelainan genetik, maka terjadi gangguan pada
pankreas. Hal ini dapat menyebabkan berbagai komplikasi penyakit,
bahkan dapat menyebabkan kematian.
Untuk itu, pada makalah ini akan menjelaskan bagaimana prosedur
pemeriksaan terjadap pankreas dengan mengetahui kadar enzim- enzim
berupa enzim amilase dan lipase pada sampel darah.
B. Rumusan masalah
1. Apa yang dimaksud dengan pankreas ?
2. Apa itu enzim amilase dan lipase?
3. Bagaimana pemeriksaan amilase dan lipase?
C. Tujuan
Untuk mengetahui apa itu pankreas serta enzim amilase dan lipase dan
bagaimana prosedur pemeriksaannya.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian dan fungsi pankreas
Pankreas adalah organ aksesoris di sistem pencernaan dengan dua
fungsi utama yakni menghasilkan enzim pencernaan atau fungsi
eksorin dan menghasilkan beberapa hormon atau fungsi endokrin.
Pankreas merupakan kelenjar yang panjangnya 12-15 cm dan lebar 4
cm yang terdapat dalam perut atas yang memanjang ke arah kiri dan
bagian kepalanya Nampak menempel di duodenum ( usus 12 jari ) jika
digambarkan.
C. Pankreatitis
Pankreatitis merupakan peradangan pada organ pankreas. Hal ini
disebabkan oleh banyak faktor salah satunya karena enzim-enzim yang
dihasilkan oleh organ pencernaan memicu reaksi kimia dan
menyerang organ pankreas.
Pankreatitis terbagi menjadi dua yaitu pankreatisis akut dan
pankreatitis kronis, pankreatitis akut terjadi secara tiba-tiba.
Pankreatitis kronis terjadi saat pankreatitis berkembang pelan- pelan
dan diperparah minum alkohol atau pola hidup buruk laiin, akibatnya,
fungsi pankreas mengalami penurunan dan mengganggu proses
pencernaan.
Gejala pankreatitis akut biasanya dimulai dengan timbulnya rasa
sakit dibagian perut kanan atas dan terjadi secara tiba-tiba selama
beberapa hari. Gejala lainnya mmeliputi gangguan
pencernaaan, diare, mual muntah, demam, nyeri atau pembengkakan
pada perut dan feses berwarna abu-abu.
Pada kasus yang paling parah, pankreatitits dapat menyebabkan
perdarahan, syok, dan berakhir dengan kematian.
Gejala pankreatitis kronis, sebanyak 70-80% kasus pankreatitis
kronis disebabkan oleh konsumsi alkohol berlebihan yang akhirnya
berkembang menjadi komplikasi. Kerusakan pankreas karena alkohol
bisa saja tidak mnimbulkan gejala apapun selama bertahun-tahun.
Pasien dengan pankreatitis kronis cenderung mengalami rasa nyeri,
ketidak mampuan menyerap makanan sehingga berat badan menurun,
dan kondisi feses yang cenderung berminyak dan abu-abu.
D. Pemeriksaan amilase dan lipase
Pemeriksaan amilase dan lipase merupakan jenis pemeriksaan
kimia klinik untuk melihat kadar enzim pankreas (amilase dan lipase)
pada darah atau serum pasien.
Pemeriksaan amilase dan lipase terbagi menjadi tiga tahap yaitu: Pra
analitik:
Merupakan tahap persiapan pasien dan persiapan sampel serta alat dan
bahan yang diperlukan untuk proses pemeriksaan Analitik:
Merupakan serangkaian tahap dilakukan pemeriksaan amilase dan
lipase
Pasca analitik:
Pasca analitik merupakan tahapan akhir dari suatu proses pemeriksaan
dimana dilakukan pencatatan dan pelaporan hasil dan validasi,
verifikasi.
Berikut adalah prosedur pemeriksaan:
1. Prosedur pemeriksaan amilase
a. Tujuan:
Untuk mengetahui kadar amilase pada sampel serum pasien
b. Metode:
Enzimatik kolorimtri
c. Prinsip:
Substrat (4,6 – ethylidene – p – nitrophenyl – a – D -
maltoheptaoside) Akan diuraikan oleh enzim a-amylase dimana
hasilnya berupa oligosakarida akan dihidrolisa oleh a-glucoside
menghasilkan glukosa dan p-nitrophenol sebanding dengan
aktivitas a-amylase dalam sampel.
d. Alat dan bahan:
1) Fotometer
2) Tabung reaksi
3) Rak tabung
4) Sentrifuge
5) Mikropipet 20µL/1000µL
6) Tip kuning dan biru
7) KIT amilase
8) Tissue
9) Reagen amilase
10)Sampel darah
e. Prosedur kerja:
1) Sampel darah vena di sentrifuge sehingga
didapatkan serum
2) Pipet ke dalam tabung reaksi menggunakan
mikropipet sebanyak 20µl serum, buang tip
3) Dengan Tip baru Tambahkan 1000µl larutan
pereaksi
4) Nyalakan alat fotometer.
5) Campur sampel sampai homogen, inkubasi selama 1
menit
6) Baca pada fotometer dengan memasukan campuran
tersebut melalui selang instrumen pada alat
7) Catat hasil yang keluar
8) Laporkan hasil pemeriksaan, ferivikasi
f. Nilai normal
Dewasa : 25-125 U/l (satuan SI).
Hamil : sedikit meningkat.
Anak : tidak biasa dilakukan.
Lansia : agak meningkat dibandingkan yang didapat pada orang
dewasa.
g. Masalah klinis
Penurunan kadar :
Pankreatitis akut yang sudah pulih, pankreatitis kronis tahap
lanjut, nekrosis hati akut dan subakut, alkoholisme kronis,
hepatitis toksik, luka bakar yang parah, tirotoksikosis yang
parah. Pengaruh obat: glukosa, sitrat, fluorida, oksalat.
Peningkatan kadar :
pankreatitis akut, pankreatitis kronis (awitan akut), gastrektomi
parsial, pembentukan ulkus peptik, obstruksi saluran pankreas,
kolesistitis akut, kanker pankreas, asidosis diabetik, diabetes
melitus, intoksikasi alkohol akut, gondong, gagal ginjal,
hipertrofi prostat jinak, luka bakar, kehamilan, pengaruh obat :
meperidin (demerol), kodein, morfin, betanekol klorida
(urecholine), pentazosin (talwin), etil alkohol (jumlah besar),
ACTH, guanetidin, tiazid, salisilat, tetrasiklin.
2. Prosedur pemeriksaan lipase
a. Tujuan:
Untuk mengetahui kadar lipase pada sampel darah/serum pasien
b. Metode:
Enzimatik kolorimetri
c. Prinsip:
(6-methylresorufin) ester ditambahkan pada suatu micro-
emulsion yang akan dipecah oleh lipase menjadi co-lipase dan
bile acid. Kombinasi co-lipase, bile acid dan substrat akan
mengalami penguraian oleh enzim lipolitik dan esterase
sehingga menghasilkan methylresorufin ester yang dengan
cepat terdegradasi menjadi methylresorufin yang berwarna.
Intensitas warna ini sebanding dengan aktivitas lipase dalam
sampel.
d. Alat dan bahan:
1) Fotometer
2) Tabung reaksi
3) Rak tabung
4) Sentrifuge
5) Mikropipet 20µL/1000µL
6) Tip kuning dan biru
7) KIT lipase
8) Tissue
9) Reagen lipase
10)Sampel darah
e. Prosedur kerja:
1) Sampel darah vena di sentrifuge sehingga didapatkan
serum
2) Pipet ke dalam tabung reaksi sebanyak 50µl serum,
kemudian buang tip
3) Dengan Tip baru Tambahkan 1000µl larutan pereaksi
4) Nyalakan alat fotometer
5) Campur sampel sampai homogen, inkubasi selama1 menit
6) Baca pada fotometer dengan memasukan campuran
tersebut melalui selang instrumen pada fotometer
7) Catat hasil yang keluar
8) Laporkan hasil pemeriksaan, ferivikasi
f. Nilai normal: Dewasa:
10 – 140 u/l
Nilai normal ini bervariasi tiap laboratorium
g. Masalah klinis
Penurunan kadar:
kanker pankreas stadium akhir, hepatitis.
Peningkatan kadar:
pankreatitis akut dan kronis, kanker pankreas (stadium awal),
ulkusterperforasi, obstruksi duktus pankreatikus, kolesistitis
akut (sebagian kasus), gagal ginjal akut (tahap awal). Pangaruh
obat: kodein, morfin, meperidin (demerol), steroid betanekol
(urecholine), guanetidin.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Nurlina irma. Dkk. 2018. “amilase dan lipase”. Amilase Dan Lipase -
PDFCOFFEE.COM. diakses 8 februari 2022.