Anda di halaman 1dari 20

Pemeriksaan hati dan

empedu
ALT, GGT Dan ALP
Kelompok 5

• Nurmala sari kilwalaga


• Petrus .T.L Subankoly
• Praice polnaya
• Ria .I. Rumakur
• Riani .M. Amarduan
• Rosmita Masiri
• Sandhra .F. Laturette
• Venensia Soselisa
Hati & Empedu

Hati merupakan salah satu organ yang Kantung empedu adalah organ kecil yang
peranya sangat vital dalam tubuh manusia. terletak di area tengah perut, tepatnya di
bawa hati
Jenis pemeriksaan
1. ALT atau SGPT ( Serum glutamat piruvat transaminase)
Tes ini dilakukan untuk mengukur kadar enzim SGPT
yang berada dalam darah.

• Metode : Kinetik enzimatik


• Tujuan : Melakukan pemeriksaan fungsi hati melalui pemeriksaan GPT
• Prinsip. : GPT mengkatalis transfer gugus amino dari L-alanin ke 2-oxoglutarat untuk
membentuk L-glutamat dan piruvat. Kemudian laktat dehidrogenase (LDH) mengkonversi
piruvat menjadi D-laktat dengan mengoksidasi NADH menjadi NAD+
Alat dan Bahan

Alat : Bahan :
• Beaker Glass • 2-oxoglutarate 85mmol/L
• Kuvet • L-Alanin 700mmol/L
• Mikropipet • LDH (Lactate Dehydrogenase) lebih dari
• Sentrifugasi 2,300 U/L
• Spektrofotometer • NADH 1mmol/LTRIS pH 7,15 140mmol
• syiringe 3ml
• Tabung Reaksi
Prosedur kerja

• Dipipetkan sampel 100uL kedalam kuvet, kemudian ditambahkan 1.000uL Reagen I


• Campurkan dan inkubasi 5 menit lalu ditambahkan Reagen II sebanyak 250uL
• Kemudian diinkubasi selama 1 menit, lalu diukur absorbansi
• Setelah ukuran absorbansi pertama ditunggu 1menit dan ukur absorbansinya lagi,
kemudian ditunggu 1menit lagi dan diukur absorbansinya terakhir
• Selanjutnya dihitung aktivitas GPT pada sampel
Kadar Normal & Abnormal

Hasil Abnormal :
Hasil Normal : Tingginya kadar ALT dapat disebabkan oleh :
- Pria : kurang dari 50U/l • kerusakan hati, seperti hepatitis atau sirosis
- Wanita : kurang dari 35U/l • keracunan timbal
• paparan karbon tetraklorida
• kerusakan oleh tumor besar (necrosis)
. • obat-obatan
• masa pertumbuhan, terutama pada anak-anak, menyebabkan sedikit
peningkatan ALT
2. GGT (Gamma Glutamyl Transferase)
Enzim GGT dapat ditemukan di berbagai organ tubuh dengan konsentrasi
yang paling tinggi terletak di dalam hati.

• Metode : kinetik kolorimetri


• Tujua : Untuk mengetahui kadar GGT dalam sampel
• Prinsip : GGT mengkatalis transfer asam glutamat untuk akseptor seperti
Glycylglycine dalam kasus ini. Proses ini melepaskan 5-amino-2-nitrobenzoate,
yang dapat diukur pada 405nm. Peningkatan absorbansi pada panjang
gelombang ini secara langsung setara dengan aktivitas GGT.
Alat & Bahan

• Centrifuge 7. Aquadest
• Jarum 8. Darah
• Microlab 300 9. Kapas alkohol
• micropipet 10. Kapas kering
• Tabung vakum tutup merah 11. Reagen GGT (reagen I&II)
• Yellow tip dan blue tip 12. Serum
13. Tissue
Prosedur pemeriksaan

1. Pra analitik
• siapkan alat dan bahan
• Dilakukan pengambilan darah menggunakan tabung vacum tutup merah
• Darah yang diambil, diamkan selama 15-20 menit pada suhu kamar
• Kemudian sampel tersebut disentrifug selama 5000rpm. Pastikan tidak ada
bekuan
• Pisahkan serum ke wadah lain. Diambil dengan menggunakan pipet tetes
secara hati-hati agar tidak tercampur dengan sel darah
Prosedur pemeriksaan

2. Analitik

• siapkan 2 tabung dengan ketentuan, tabung 1 untuk blanko berisi 100uL


aquadest dan 1000uL reagen sedangkan tabung 3 untuk sampel, berisi
100uL sampel dan 1000uL reagen
• Setelah tabung tersebut terisi, inkubasi selama 1menit pada suhu ruangan
• Ditambahkan reagen II 250uL dan diinkubasi lagi selama 1menit
• baca nilai absorbansinyapada alat mikrolab 300
Prosedur pemeriksaan

3. Pasca analitik
Pengeluaran dan pencatatan hasil nilai :

• Dewasa : Pria : 15-90U/L


. wanita : 10-80U/L
Lansia : Sedikit lebih tinggi
• Anak-Anak : Bayi baru lahir : 5x lebih tinggi daripada dewasa
• Nilai normal bisa berbeda untuk tiap lab, tergantung metode yang digunakan
Kadar Normal & Abnormal

Abnormal :
• Gagal jantung
• kolestatis
• sirosis
• hepatitis
• Iskemik hati
• Nekrosis hati
• Tumor hati
3. ALP (Alkali Fosfatase)

• Metode : kinetik DGKC


• Tujuan : Untuk dapat mengetahui cara pemeriksaan ALP menggunakan
microlab 300
• Prinsip : Alkali phosphatase mengkatalisa dalam media alkali yang
mentransfer 4-Nitropenilphospat dan 2-amino-2metil propenol(AMP)
Nitropenol, kenaikan 4-nitrophenol diukur secara fotometri pada panjang
gelombang 405nm yang sebanding dengan aktivitas alkali phosphatase dalam
sampel
Alat & Bahan

Alat Bahan
1. Centrifuge 1. Aquadest
2. Jarum 2. Darah
3. Microlab 300 3. Kapas alkohol
4. Micropipet 4. Kapas kering
5. Tabung vacum tutup merah 5. Reagen ALP (reagen I &II)
6. Yellow tip dan blue tip 6. Serum
7. Tissue
Prosedur pemeriksaan

1. Pra Analitik
• Siapkan alat dan bahan
• Dilakukan pengambilan darah menggunakan tabung vacum tutup merah
• Darah yang diambil, didiamkan selama 15-20 menit pada suhu kamar
• kemudian sampel tersebut disentrifuge selama 5 menit dengan kecepatan
5000rpm. Pastikan tidak ada bekuan
• Pisahkan serum ke wadah lain. Diambil dengan memggunakan pipet tetes
secara hati-hati agar tidak tercampur dengan sel darah
Prosedur pemeriksaan

2. Analitik

• Campurkan 20ul sampel (serum) dengan 100ul reagen I. Setelah tercampur ,


inkubasi selama 1menit pada suhu ruangan
• setelah itu, tambahkan reagen II sebanyak 250ul, campurkan, inkubasi pada
suhu ruangan 1 menit
• bacalah nilai absorbansinya pada alat microlab 300
Prosedur pemeriksaan

3. Pasca analitik
pengeluaran dan pencatatan hasil :

• Dewasa : 30-120 unit/L


• Lansia : Lebih tinggi dari dewasa
• Anak-Anak / remaja :
Usia kurang dari 2tahun :85-235u/l
Usia 2-8 tahun : 65-235u/l
Usia 9-15 tahun : 60-300u/l
Usia 16-21 tahun : 30-200u/l
Kadar Normal & abnormal

Abnormal :
Peningkatan kadar ALP disebabkan oleh :
• Sirosis
• Tumor hati primer atau metastasis
• Tumor yang menyebar ke tulang
• Patah tulang pada proses penyembuhan
• Penyakit paget pada tulang
• Radang sendi
Terima kasih!

Anda mungkin juga menyukai