Pemeriksaan NPN
(Non Protein Nitrogen)
Kelompok 12 :
Brigitta Gracia Dian Pratiwi
Desia Anik Setianingsih
Diana Dwi Kusumadewi
Nurul Alfiyah
Ratu Robihatussolihah
Non Protein Nitrogen (NPN)
Hasil dari produk sampingan dari protein atau asam nukleat. Senyawa
ini dapat keluar melalui urine. Pengukuran NPN digunakan untuk
menguji indeks ginjal. NPN yang terdiri dari senyawa-senyawa
nitrogen seperti :
• Urea
• Kreatinin
• Asam urat
Nilai Kritis Pemeriksaan NPN
Kreatinin
Produk akhir metabolisme kreatin. Kreatinin
sebagian besar terdapat pada otot rangka.
Asam Urat
Produk akhir metabolisme purin disentesis terutama
di hati oleh enzim xantin oksidase.
Pemeriksaan Urea
Pra Analitik
Bahan
• Persiapan pasien
− Serum (tabung tutup merah
– Sebaiknya puasa selama 10-12 jam
atau kuning)
sebelum pemeriksaan
Didiamkan sampai membeku,
– Catat jika pasien sedang
disentrifuge pada kecepatan
mengkonsumsi obat
3000rpm ±15 menit
• Penyiapan alat dan bahan :
− Plasma Heparin (tabung tutup
Alat
hijau)
− Alat flebotomi
Disentrifuge pada kecepatan
− Sentrifuge
2000rpm ±10 menit
− Mikropipet& Tip
− Tabung reaksi
(hindari hemolisis, ikterik dan
− Fotometer
lipemik)
Pemeriksaan Urea
Analitik
Tujuan
•Untuk mengetahui fungsi ginjal
Metode
•Berthelot
Prinsip
Urease
•Urea NH4 + CO2
•NH4 + Salisilat membentuk senyawa warna
hijau, diukur pada fotometer dengan
panjang gelombang 578 nm.
Pemeriksaan Urea
Cara Kerja
Blanko Standar Sampel
Standar - 10 µl -
Serum - - 10 µl
Pereaksi 1a
(100ml R1+1ml 1000 µl 1000 µl 1000 µl
R3)
Campur, inkubasi selama 3 menit
Pasca Analitik
Nilai Normal :
•10-50 mg/dL
Perhitungan BUN
Urea dibuat oleh hati dan dikeluarkan dari tubuh oleh ginjal.
Di Eropa dan Amerika konsentrasi urea umumnya dinyatakan
sebagai kandungan nitrogen molekul, yaitu nitrogen urea
darah (blood urea nitrogen, BUN). Namun di beberapa
negara, konsentrasi ureum dinyatakan sebagai berat urea
total.
BM Urea = 60, mengandung 2 atom N dengan BM = 28.
sehingga Nitrogen menyumbang 28/60 dari berat total urea.
Rumus :
Nilai normal BUN
𝑲𝒂𝒅𝒂𝒓 𝑼𝒓𝒆𝒂
BUN = Dewasa : 5-25 mg/dL
𝟐,𝟏𝟒
Anak-anak : 5-20 mg/dL
Bayi : 5-15 mg/dL
Pemeriksaan Urea
Interferensi
Status dehidrasi dari penderita harus diketahui.
Pra Analitik
Bahan
− Serum (tabung tutup merah
• Persiapan pasien
atau kuning)
– Catat jika pasien sedang
Didiamkan sampai membeku,
mengkonsumsi obat
disentrifuge pada kecepatan
• Penyiapan alat dan bahan :
3000rpm ±15 menit
Alat
− Plasma Heparin (tabung tutup
− Alat flebotomi
hijau)
− Sentrifuge
Disentrifuge pada kecepatan
− Mikropipet& Tip
2000rpm ±10 menit
− Fotometer
− Tabung reaksi
(hindari hemolisis, ikterik dan
lipemik)
Pemeriksaan Kreatinin
Analitik
Tujuan
• Untuk mengetahui fungsi ginjal
Metode
•Jaffe Reaction
Prinsip
• Kreatinin + Asam Pikrat → Kompleks oranye -
merah. Diukur dengan panjang gelombang 490
nm.
Pemeriksaan Kreatinin
Cara Kerja
Bahan Blanko Standar Sampel
Aquades 100 µL - -
Standar - 100 µL -
Serum - - 100 µL
Nilai Normal :
Pra Analitik
Bahan
• Persiapan pasien − Serum (tabung tutup merah
– Sebaiknya puasa selama 10-12 jam atau kuning)
sebelum pemeriksaan Didiamkan sampai membeku,
– Catat jika pasien sedang disentrifuge pada kecepatan
mengkonsumsi obat 3000rpm ±15 menit
• Penyiapan alat dan bahan : − Plasma Heparin (tabung tutup
Alat hijau) atau Plasma EDTA
− Alat flebotomi (tabung tutup ungu lavender)
− Sentrifuge Disentrifuge pada kecepatan
− Mikropipet& Tip 2000rpm ±10 menit
− Tabung reaksi
− Fotometer (hindari hemolisis, ikterik dan
lipemik)
Pemeriksaan Asam Urat
Analitik
Tujuan
•Mengetahui kadar asam urat dalam darah
Metode
•Uricase PAP
Prinsip
• Asam urat Uricase allantoin+peroksida
Cara Kerja
Bahan Blanko Standar Sampel
Aquades 20 µL - -
Standar - 20 µL -
Serum - - 20 µL
Pereaksi 1000 µL 1000 µL 1000 µL
Pasca Analitik
Nilai Normal :
Problem kesehatan
Peningkatan sel rusak, seperti anemia hemolitik, Psorias (penyakit peradangan kulit menahun)
anemia sel sabit, gagal jantung, kanker (leukemia,
limfoma, multiple myeloma), dan pengobatan
kanker
Ketergantungan alkohol Tingkat hormon paratiroid rendah
Preeklampsia (komplikasi pada kehamilan) Malnutrisi
Kegemukan (Obesitas) Kelaparan
Gangguan fungsi hati (sirosis) Sindroma Lesch-Nyhan (kelebihan produksi asam
urat)
Konsumsi makanan yang banyak mengandung Obat-obatan (vitamin C (asam askorbat), aspirin,
purin, seperti hati, daging sapi, daging domba, niasin, warfarin, siklosporin, levodopa, tacrolimus)
ikan sarden, bir, dan lain sebagainya
Penyebab Penurunan Asam Urat
Ada berbagai kondisi yang dapat menyebabkan kadar asam urat
menjadi rendah, yaitu :
Mengonsumsi Sulfinpyrazone secara berlebihan