Anda di halaman 1dari 19

ASAM AMINO

Kelompok 10 :
1.Dede Aryo Pangestu
2.Indri Desiana
3. Ratu Robihatussolihah
4. Vira Olyvia Permata Putri
ASAM AMINO
Asam amino adalah zat organik yang mengandung gugus
amino dan karboksil yang merupakan komponen utama penyusun
protein yang terbagi dalam dua kelompok yaitu asam amino esensial
dan non-esensial.

Asam amino yang umum dijumpai berjumlah 20 dan


berkumpul di dalam sitoplasma membentuk suatu “kumpulan asam
amino”. Semua asam amino (kecuali prolin) memiliki gugus amino
dan karboksil yang bebas.
ASAM AMINO
 Perbedaan antara asam amino yang satu dan lainnya ditentukan oleh gugus R-nya.
Gugus R ini dapat bermuatan positif, negatif, atau netral sehingga asam amino
yang membawanya dapat bersifat asam, basa, atau netral.

 Jalur metabolik utama dari asam amino terdiri atas :


1. Produksi asam amino dari pembongkaran protein tubuh, digesti protein diet,
serta sintesis asam amino di hati.
2. Pengambilan nitrogen dari asam amino.
3. Katabolisme asam amino menjadi energi melalui siklus asam serta siklus urea
sebagai proses pengolahan hasil sampingan pemecahan asam amino.
4. Sintesis protein dari asam-asam amino.
FUNGSI ASAM AMINO

 Penyusun utama protein

 Membangun dan memperbaiki otot, ligamen, tendon, kulit,


rambut, dan kuku.

 Pertumbuhan sel, sintesis enzim, serta untuk mendukung reaksi


biokimia dan membuat antibodi serta hemoglobin.

 Beberapa asam amino berperan sebagai neurotransmitter,


sementara yang lain memfasilitasi fungsi vitamin dan mineral.
KLASIFIKASI ASAM AMINO
 Berdasarkan jumlah asam amino penyusunnya, rantai asam amino dibagi menjadi :
1. Peptida, terdiri dari asam amino yang jumlahnya kurang dari 50.
 Dipeptida, terdiri dari 2 asam amino.
 Tripeptida, terdiri dari 3 asam amino.
 Polipeptida, terdiri lebih dari 10 asam amino.
2. Protein, terdiri dari asam amino yang jumlahnya lebih dari 50. Biasanya protein terdiri
dari 100 – 10000 asam amino.
 Berdasarkan rantai samping penyusunnya, asam amino diklasifikasikan menjadi 4 kelas
yaitu :
1. Gugus R nonpolar atau hidrofobik
2. Gugus R netral (tidak bermuatan) polar
3. Gugus R bermuatan positif
4. Gugus R bermuatan negatif
 Berdasarkan kemampuan tubuh dalam mensintesisnya, asam
amino terbagi atas :

1. Asam amino esensial yaitu asam amino yang tidak dapat


disintesis dalam tubuh, tetapi diperoleh dari luar misalnya melalui
makanan.

2. Asam amino non-esensial yaitu asam amino yang dapat


disintesis dalam tubuh melalui perombakan senyawa lain.
Asam Amino Esensial Asam Amino Non Esensial
Arginine Alanine

Histidine Asparagine

Isoleucine Aspartic acid

Leucine Cysteine

Lysine Glutamic acid

Methionine Glutamine

Phenylalanine Glycine

Threonine Proline

Tryptophan Serine

Valine Tyrosine
KATABOLISME ASAM AMINO
Katabolisme asam amino dapat terjadi apabila
tubuh kelebihan pasokan asam amino dari makanan
(karena tubuh tidak bisa menyimpan kelebihan asam
amino) atau karena tubuh sangat kekurangan energi
disebabkan kelaparan yang sangat ekstrim.
Katabolisme asam amino menghasilkan gugus
amina dan rangka karbon. Gugus amina akan diubah
menjadi urea untuk dikeluarkan dalam bentuk urin,
sedangkan rangka karbon akan digunakan sebagai
sumber energi.
TAHAP PELEPASAN GUGUS AMINA
1. Transaminasi adalah reaksi pemindahan gugus amina secara enzimatik dari suatu asam amino ke
suatu asam alfa keto (alfa ketoglutarat) dan menghasilkan glutamat. Glutamat sendiri merupakan
jenis asam amino yang berfungsi mengumpulkan gugus amina hasil transaminasi. Enzim amino
transferase mengkatalisis reaksi transaminasi melalui 2 langkah sebagai berikut.

1) Gugus amina dari asam amino ditransfer ke enzim.

2) Gugus amina ditransfer ke alfa ketoglutarat menghasilkan glutamat dan enzim kembali seperti
semula.

2. Reaksi deaminasi terbagi menjadi deaminasi oksidatif dan deaminasi non oksidatif. Contoh asam
amino yang mengalami deaminasi oksidatif adalah glutamat yang dikatalisis oleh enzim L-glutamat
dehidrogenase yang dibantu oleh NAD+ dan NADP+. Glutamat akan mengalami deaminasi
menghasilkan alfa ketoglutarat dan ion ammonium (NH4+). Contoh asam amino yang mengalami
deaminasi non oksidatif adalah serin. Enzim serin dehidrase akan melepaskan gugus amina dari
serin dan menghasilkan asam piruvat. Asam amino treonin juga dapat mengalami deaminasi non
oksidatif oleh enzim treonin dehidratase menghasilkan keto butirat.
3. Dekarboksilasi adalah proses degradasi asam amino yang
menghasilkan senyawa amin. Contoh asam amino yang
mengalami dekarboksilasi adalah histidin yang akan diubah
menjadi histamin dan karbondioksida, reaksi tersebut
dikatalisis oleh enzim histidin dekarboksilase. Triptofan juga
akan mengalami dekarboksilasi dan menghasilkan triptamin.

Sedangkan gugus amina di dalam jaringan akan diubah


menjadi amonia. Senyawa amonia merupakan racun yang dapat
membahayakan tubuh sehingga perlu diubah menjadi urea yang
tidak beracun di dalam hati. Urea kemudian akan dikeluarkan
bersama dengan urin.
PELEPASAN RANGKA KARBON

Rangka karbon hasil degradasi asam amino


akan memasuki siklus krebs untuk diolah
menghasilkan energi. Apabila kebutuhan energi
telah tercukupi, rangka karbon akan diubah menjadi
glukosa untuk asam amino glukogenik atau ketosa
dan asam lemak untuk asam amino ketogenik.
BIOSINTESIS ASAM AMINO
 BIOSINTESIS GLUTAMAT DAN ASPARTAT
Glutamat dan aspartat disintesis dari asam α-keto
dengan reaksi transminasi sederhana. Katalisator reaksi ini
adalah enzim glutamat dehidrogenase dan selanjutnya oleh
aspartat aminotransferase (AST).
 BIOSINTESIS ALANIN
Alanin dipindahkan ke sirkulasi umumnya oleh otot. Alanin dibentuk
dari piruvat. Hati mengakumulasi alanin plasma, kebalikan transminasi yang
terjadi di otot dan secara proporsional meningkatkan produksi urea. Alanin
dipindahkan dari otot ke hati bersamaan dengan transportasi glukosa, lalu dari
hati kembali ke otot. Proses ini dinamakan siklus glukosa-alanin. Fitur kunci
dari siklus ini adalah bahwa dalam 1 molekul alanin, jaringan perifer
mengekspor piruvat dan amonia ke hati, di mana rangka karbon didaur ulang
dan mayoritas nitrogen dieliminir.
Ada 2 jalur utama untuk memproduksi alanin otot yaitu:
1. Secara langsung melalui degradasi protein
2. Melalui transaminasi piruvat dengan bantuan enzim Alanin
Transaminase (ALT) (juga dikenal sebagai Serum Glutamat-Piruvat
Transaminase (SGPT)).
 BIOSINTESIS SISTEIN
Homosistein berkondensasi dengan serin
menghasilkan sistationin dengan bantuan enzim
sistationase. Selanjutnya dengan bantuan enzim
sistationin liase sistationin diubah menjadi sistein
dan α-ketobutirat. Gabungan dari 2 reaksi terakhir
ini dikenal sebagai trans-sulfurasi.
 BIOSINTESIS TIROSIN
Tirosin diproduksi di dalam sel dengan hidroksilasi
fenilalanin. Setengah dari fenilalanin dibutuhkan untuk
memproduksi tirosin.
 BIOSINTESIS GLISIN
Jalur utama untuk glisin adalah 1 tahap reaksi yang
dikatalisis oleh serin hidroksimetiltransferase. Reaksi ini
melibatkan transfer gugus hidroksimetil dari serin untuk kofaktor
tetrahidrofolat (THF), menghasilkan glisin dan N5, N10-metilen-
THF.
TERIMAKASIH :)

Anda mungkin juga menyukai