Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS KLINIS

TUGAS PENGAYAAN : MATERI MIKOLOGI

TINGKAT II B

KELOMPOK 4

Disusun Oleh :

1. Anisa Tri Handayani


2. Essa Rianty
3. Isna Yuniar
4. Nida Junika
5. Shalma Alifia R

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

2018
1. Lengkapi tabel berikut ini!
Bagian
Penyebab utama
Dermatofitosis yang Gambaran Klinis Deskripsi
(sp)
diserang
Tinea manus Tangan dan 1. Trichophyton  Bentuk intertriginosa Tinea manus merupakan
jari tangan rubrum Manifestasi klinisnya berupa penyakit kulit infeksi
2. Trichophyton maserasi, deskuamasi, dan erosi dermatophyta pada
mentagrophyte pada sela jari terutama jari IV tangan. Penyakit ini
s dan V. Tampak warna keputihan dapat menyerang semua
3. Microsporum basah dan dapat terjadi fisura umur baik pria maupun
spp yang terasa nyeri apabila wanita. Keadaan panas
4. Candida tersentuh. Infeksi sekunder dan lembab
albicans dapat menyertai fisura tersebut mempermudah jamur
dan lesi dapat meluas sampai ke masuk kedalam kulit.
kuku dan kulit jari. Bentuk Pada tinea manus infeksi
klinik ini dapat berlangsung jamur mengenai daerah
bertahun-tahun tanpa keluhan sela-sela jari tangan,
sama sekali. Dalam keadaan telapak tangan dan
menahun dapat terjadi fisura punggung tangan
yang nyeri apabila disentuh.
Bila disertai infeksi sekunder
oleh bakteri dapat menimbulkan
limfangitis, limfadenitis,
selulitis, dan erysipelas yang
disertai gejala-gejala umum.
 Bentuk vesicular akut
Pada bentuk ini terlihat vesikel,
vesiko-pustule dan kadang-
kadang bula. Kelainan ini dapat
mulai pada daerah sela jari,
kemudian meluas ke punggung
tangan atau telapak tangan. Isi
vesikel berupa cairan jernih
yang kental. Setelah pecah,
vesikel tersebut meninggalkan
sisik yang berbentuk lingkaran
yang disebut koleret. Infeksi
sekunder dapat terjadi juga pada
bentuk ini, sehingga dapat
menyebabkan selulitis,
limfangitis, dan kadang-kadang
menyerupai erysipelas. Jamur
terdapat pada bagian atap
vesikel untuk menemukannya
sebaiknya diambil atap vesikel
atau bula untuk diperiksa secara
sediaan langsung atau untuk
dibiak.
 Bentuk moccasin foot
Pada bentuk ini seluruh tangan
dari telapak, tepi sampai
punggung tangan terlihat kulit
menebal dan berskuama. Eritem
biasanya ringan terutama pada
bagian tepi lesi.
Tinea imbrikata Kulit Trichophyton  Pada stadium dini dari Penyakit jamur
seluruh concentricum penyakitnya, terbentuk makula superfisial yang
tubuh yang warnanya lebih gelap menahun, sukar diobati
kecuali kulit daripada bagian kulit lainnya. dan mudah kambuh.
muka dan Kemudian terbentuk papula, Penyakit ini bersifat
kulit kepala. papula ini pecah dengan endemik di pulau-pulau
meninggalkan sisik-sisik kasar Lautan Teduh dan di
dan konsentrik. Indonesia.
 Tidak ada peradangan dan
sangat gatal. Pada stadium
lanjut, gambaran konsentrik
tidak ada karena sudah bersatu.
Tinea pedis Kulit 5. Trichophyton  Bentuk akut : Dermatomikosis yang
telapak kaki rubrum Adanya vesikula dan pustula sangat menahun,
terutama 6. Trichophyton pada telapak kaki yang lama terutama di Indonesia
sela-sela mentagrophyte kelamaan bersifat eksematoid, karena faktor
jari kaki. s seringkali disertai dengan predisposisinya hawa
7. Microsporum peradangan kelenjar limfa panas dan lembab.
spp (limfadenitis). Oleh karena Infeksi terjadi paling
8. Candida gatal, digaruk, vesikula/pustula banyak pada mereka
albicans pecah, timbul infeksi sekunder yang kakinya selalu
oleh bakteri sehingga basah, misalnya ; tukang
menimbulkan bau yang busuk. cuci dan yang sering
 Bentuk subakut : berkeringat pada kaki
Adanya vesikula berisi cairan atau sepatu tertutup dan
jernih dan kental, yang sempit. Oleh karena
kedudukannya dapat tersebar hawa panas dan lembab
rata pada telapak kaki dan dapat antara jari-jari kaki,
berkelompok-kelompok. Masih menyebabkan statis,
ada limfangitis dan limfadenitis. peredaran darah dan
 Bentuk menahun : pengerasan dari epitel
Adanya fissura pada bagian telapak kaki, sehingga
lateral kaki dengan epitel yang telapak kaki menjadi
mengeras (berwarna putih). putih dan baik untuk
Pada bagian tumit ada fissura pertumbuhan jamur.
dan berlubang-lubang. Bila
epitel yang mengeras tersebut
dilepaskan, dasarnya menjadi
merah basah. Pada umumnya
pada bentuk menahun penderita
sudah hipersensitivitas terhadap
zat-zat metabolik jamurnya.
Tanda hipersensitivitas ini ialah
adanya reaksi alergik sekunder
yang disebut dermatofitid.
Tinea korporis Kulit yang 1. Trichophyton Adanya bercak bercak bundar Penyakit ini banyak
tidak spp (makula) dengan diameter12 – 5 mm, menginfeksi anak-anak
berambut 2. Microsporum dapat tunggal atau berkelompok dengan predisposisi,
yaitu ; spp dan bewarna merah. Bagian malnutrisi dan
tubuh, 3. Epidermophyt tengahnya bersisik, bagian tepinya kebersihan tubuh yang
lengan, on flocossum lebih merah dan lebih menonjol jelek serta dapat
paha dan dari permukaan kulit. ditularkan dari hewan
tungkai. yang sakit. Keluhan
penderita biasanya tidak
ada hanya terasa gatal
bila berkeringat. Dan
dapat timbul perdangan
bila digaruk disertai
infeksi oleh bakteri.
Tinea kapitis Kulit serta 1. Microsporum  Bila disebabkan oleh Penyakit jamur yang
rambut canis Microsporum spp maka rambut menyerang kulit serta
kepala. 2. Microsporum kepala akan patah diatas rambut kepala. Penyakit
audouini permukaan kulit kepala dan ini terutama menyerang
3. Trichophyton meninggalkan daerah abu-abu anak-anak dan sangat
schoenleinii dikelilingi suatu selubung yang menahun, serta sulit
4. Trichophyton terdiri dari lingkaran spora. penyembuhannya, pada
tonsurans  Bila disebabkan oleh orang dewasa jarang
5. Trichophyton Trichophyton spp maka folikel ditemukan.
violaceum rambut akan membentuk Pengobatan jika infeksi
skutula, yaitu kerak pada dasar sedikit bisa dilakukan
rambut yang berbentuk epilasi dang jika banyak
mangkok terdiri dari sel-sel kulit dengan dicukur gundul.
yang sudah mati dan berisi Untuk peroral dapat
spora serta baunya seperti bau diberikan griseofulvin.
tikus.
Tinea unguium Kuku 1. Trichophyton  Cahaya kuku hilang. Dermatomikosis yang
rubrum  Kuku menebal, bergaris-garis. sulit sembuh dan banyak
2. Trichophyton  Rapuh, kalau dicabut tidak terdapat di Indonesia.
mentagrophyte nyeri. Menyerang kuku dan
s  Bentuk kuku menjadi aneh. membuat kuku mudah
3. Candida lepas dengan sendirinya.
albicans
4. Fusarium
5. Scopulariopsis
6. Epidermophyt
on flocossum
Tinea kruris Lipatan 1. Trichophyton  Terdapat bercak-bercak merah, Penyakit ini memiliki
paha rubrum bersisik dengan bagian tepi faktor predisposisi, yaitu
2. Trichophyton lebih tinggi dari permukaan ; penederita DM,
mentagrophyte kulit dan lebih merah, juga hiperhidrosis, obesitas,
s terbentuk papula dan vesikula. leukorrhoe,
3. Epidermophyt  Bila menahun dapat mengenai neurodermatitis.
on flocossum aksila bilateral. Pengobatan untuk
4. Microsporum  Terasa sangat gatal, terutama penyakit ini faktor
spp bila berkeringat. predisposisi harus
 Bila digaruk mudah terjadi dihilangkan terlebih
sekunder infeksi oleh bakteri dahulu untuk menjaga
daerah predileksi tetap
kering dan setelah itu
dapat diberikan obat-
obatan fungistatik.

Anda mungkin juga menyukai