Anda di halaman 1dari 1

Nama : Desia Anik Setianingsih / 2B

NIM : P27903117060

Kadam, S. S. A. A. Sherikar. V. S. Pingale. 2011. Comparative Analysis of Routine


Laboratory Diagnostic Tests for Rabies. Indian Virological Society.

Penelitian ini dilakukan untuk membandingkan berbagai tes diagnostik laboratorium


rutin untuk deteksi rabies. Pewarnaan sellers, mouse inoculation test (MIT), DotELISA, Agar
gel precipitation test (AGPT) and counter immunoelectrophoresis test (CIET) adalah dasar
utama tes dilakukan di laboratorium untuk diagnosis rabies. Sampel yang digunakan
sebanyak 200 spesimen otak.
Rabies adalah salah satu penyakit endemik yang dikenal selama berabad-abad.
Padahal semua hewan berdarah panas menjadi mangsa untuk rabies, anjing (anjing dan anjing
liar) terutama bertanggung jawab untuk memelihara penyakit dan menularkannya untuk
manusia dan hewan lain. Setiap tahun 50.000 hingga 55.000 orang meninggal karena
hidrofobia di seluruh dunia; setengah di antaranya berasal dari India saja. Di India, itu
sebagian besar kasus rabies berasal dari daerah pedesaan, karena kurangnya kesadaran
tentang imunisasi pasca pajanan yang tepat. Mayoritas orang yang mati karena rabies adalah
orang miskin atau
status sosial ekonomi berpenghasilan rendah.
Total 200 sampel otak dari berbagai spesies seperti anjing, kucing, kambing, lembu
jantan dll yang dicurigai terinfeksi rabies adalah disaring untuk mengetahui keberadaan virus
rabies di departemen Mikrobiologi, Bombay Veterinary College, Parel, Mumbai. Semua
protokol percobaan hewan telah disetujui oleh Komite dan Kontrol etika Bombay Veterinary
College dan Pengawasan Eksperimen pada Hewan (CPCSEA). Jaringan otak dari daerah
Hippocampus digunakan untuk membuat apusan. Apusan ini kemudian diwarnai dengan
pewarnaan seller seperti yang dijelaskan sebelumnya oleh Tierkel dan Atanasiu. Apusan yang
diwarnai diperiksa untuk keberadaan intracytoplasmic, badan inklusi eosinofilik yang disebut
'Negri bodies’.
Warna magenta bulat, oval, berbatas tegas, Negri bodies diamati dalam 52 noda otak
yang diwarnai dengan pewarna seller yang menunjukkan infeksi rabies. Negri bodies terlihat
hanya pada 86% kasus positif rabies. Hasil ini sesuai dengan pengamatan yang dilakukan
oleh sebagian besar laboratorium di mana metode seller digunakan sebagai tes diagnostik
awal.

Anda mungkin juga menyukai