ciri-ciri
Mempunyai spora
Memproduksi spora
Tubuh berfilamen & dinding sel mengandung kitin, glukan, selulosa &
manan
Yeast ada dua yaitu : Yeast murni merupakan jamur uniselluler yang tidak
mampu membentuk pseudohifa/ klamidospora, Yeast like merupakan
jamur uniselluler
yang mampu membentuk pseudohifa. Contoh : Candida sp, Candida
albicans, Torulla (koloniberwarna merah / orange), Cryptococcus
neoformans
e. Koloni adalah kumpulan jamur sejenis yang terdapat pada ruang yang
sama. Koloni jamur dapat digunakan untuk mempermudah dalam
identifikasi karena memiliki bentuk, sifat dan warna yang berbeda antara
masing-masing jamur. Dalam laboratorium dikenal tiga macam koloni
jamur:
Macam-macam koloni :
Koloni ragi, dari sel-sel ragi dan tidak memiliki miselium. Sel- sel ragi
membentuk tunas dan pada jamur tertentu ada yang membentuk
askospora.
Contoh: Saccharomyces sp, Blastomyces dermatis
Koloni menyerupai ragi, terdiri dari sel-sel ragi, dan miselium semu
(pseudomiselium). Sel–sel ragi membentuk tunas tetapi tidak
membentuk askospora.
Contoh : Candida albicans
Koloni filament (kapang) terdiri atas hifa sejati, yang membentuk
miselium dan juga membentuk spora
Contoh: Aspergillus sp
f. Spora seksual
Yaitu spora yang dibentuk dalam suatu organ khusus yang sebelumnya
terjadi penggabungan dari dua hifa dan gabungan ini akhirnya membentuk
alat reproduksi yang khas.
Macam-macam spora seksual :
No. Spora Seksual Keterangan
Askospora (Ascomycota)
Basidiospora
Zygospora
Oospora
g. Spora aseksual
spora yang dihasilkan dari pembelahan secara mitosis. Pembentukan spora
aseksual pada jamur terjadi melalui spora yang dihasilkan oleh hifa
tertentu. Spora tersebut merupakan sebuah sel reproduksi yang dapat
tumbuh langsung menjadi jamur. Hal ini mirip dengan perkecambahan biji
pada tumbuhan tingkat tinggi.
Spora merupakan alat penyebaran yang utama pada jamur. Spora
aseksual terdiri dari beberapa jenis yaitu seperti yang ditunjukkan pada tabel
berikut ini :
h. JENIS MEDIA
Menurut konsistensinya: media Sabouraud Dextrose Agar merupakan
media berbentuk padat (solid).
FUNGSI MEDIA
Adapun fungsi media secara umum yaitu:
Menumbuhkan mikroorganisne,
Memperbanyak jumlah,
Candidiasis
Candidiasis disebabkan oleh jamur Candida. Pada kondisi normal, jamur tersebut
memang ada pada permukaan kulit manusia. Infeksi dapat terjadi ketika jamur
tersebut berkembang secara tidak terkendali.
Infeksi ini umumnya muncul pada mulut, tenggorokan, vagina, atau di dalam
aliran darah. Gejalanya juga berbeda-beda, tergantung pada bagian tubuh yang
mengalami infeksi. Contohnya adalah:
Candidiasis mulut (oral trush). Gejala umumnya meliputi bercak-bercak
putih pada bagian dalam mulut dan lidah, kulit di sudut mulut yang pecah-
pecah, kemerahan pada rongga mulut, sakit tenggorokan, serta kesulitan
menelan.
Ruam popok dengan gejala kulit memerah pada bokong, paha, dan di
sekitar genital.
Candidiasis di sekitar kelamin. Indikasi dari infeksi jamur pada vagina
meliputi gatal luar biasa yang terasa di sekitar vagina, bagian di sekeliling
vagina memerah dan perih, serta keputihan yang menggumpal seperti keju.
Sementara, gejala yang dialami pria dapat berupa ruam merah pada penis,
gatal dan sensasi terbakar di ujung penis, serta bau tidak sedap. Infeksi ini
termasuk penyakit menular seksual, khususnya jika terjadi pada pasangan.
Karena itu, pengobatan sesegera mungkin sangat penting bagi pasien yang
terinfeksi.
2.Bentuk hiperkeratosis
Disini lebih jelas
tampak ialah terjadi
penebalan kulit disertai
sisik terutama ditelapak
tangan, tepi tangan dan
punggung tangan. Bila
hiperkeratosisnya hebat
dapat terjadi fisura-
fisura yang dalam pada
bagian lateral telapak
tangan.
3.Bentuk vesikuler
subakut
Kelainan-kelainan yang
timbul di mulai pada
daerah sekitar antar jari,
kemudian meluas ke
punggung tangan atau
telapak tangan. Tampak
ada vesikel dan bula
yang terletak agak
dalam di bawah kulit,
diserta perasaan gatal
yang hebat.
Tinea Seluruh tubuh, Trychophyton Mempunyai gambaran Penyakit ini dapat
imbrikata kecuali bagian concentricum morfologis yang khas, menyerang semua
kepala yang berupa papulo- umur. Gejala yang
berambut, telapak skuamosa yang tersusun ditimbulkan penyakit
kaki dan tangan. dalam lingkaran- ini adanya lingkaran-
lingkaran konsentris, lingkaran bersisik kasar
sehingga tampak seperti di permukaan kulit.
atap genting, dapat Lingkaran ini tampak
disertai perasaan yang seperti lingkaran
sangat gatal. bermata satu
(poliksiklik). Sisik-sisik
melingkar yang satu
menutup yang lain
seperti lapisan genting
dan disertai dengan rasa
yang sangat gatal.
Penyakit ini dapat
menyerang seluruh
permukaan kulit halus
sehingga sering
digolongkan dalam
tinea korporis.
Tinea pedis Sela-sela jari kaki Trichophyton rubrum, Akut: gatal, merah, Infeksi oleh dermatofit
(kaki atlet)
orang yang memakai Trichophyton bervesikel. Kronis: antropofilik ini
sepatu mentagrophytes, gatal, beskuama, biasanya disebabkan
Epidermophyton berfisur oleh sisik kulit yang
floccosum terlepas yang
mengandung elemen
hifa (arthroconidia)
jamur. Sisik kulit yang
lepas ini dapat infektif
berbulan-bulan sampai
bertahun-tahun di
lingkungan.
Tinea korporis Kulit halus dan tidak Trichophyton rubrum, Bercak-bercak Merupakan
(kurap)
berambut Epidermophyton lingkaran dengan tepi dermatofitosis pada
floccosum berwarna merah dan kulit badan yang
bervesikel yang luas menyebar dari bagian
serta berskuama di tubuh yang lain atau
tengahnya. Gatal disebabkan oleh spesies
geofilik dan zoofilik,
misalnya M.gypseum
dan M.canis sesudah
terjadi paparan dengan
tanah atau hewan yang
tercemar jamur.
Tinea kapitis Rambut kepala. Trichophyton Pitak melingkar dengan Pada dermatofitosis
Endotriks: jamur di mentagrophytes, sisa batang rambut yang kulit kepala terjadi tiga
dalam batang Microsporum canis pendek atau patahan tipe jenis invasi rambut,
rambut. Ektotriks: rambut di dalam folikel yaitu:
jamur di permukaan rambut. Jarang Invasi ektotriks :
rambut dijumpai kerion. antrokonidia
Rambut yang terinfeksi terbentuk pada bagian
Microsporumm akan luar dari tangkai
berfluoresensi rambut. Kutikel
rambut mengalami
kerusakan dan rambut
yang terinfeksi
menunjukkan
fluoresensi terang
berwarna kuning-
kehijauan dibawah
sinar ultraviolet
Wood.
Invasi endotriks :
antrokonidia
terbentuk didalam
tangkai rambut.
Kutikula rambut tetap
baik dan rambut yang
terinfeksi tidak
menunjukkan
fluoresensi dibawah
sinar ultraviolet
Wood.
Tipe favus : tipe ini
membentuk krusta
seperti favus (bentuk
sarang lebah) atau
scutula yang dapat
menyebabkan
lepasnya rambut.
Tinea unguium Kuku Trichophyton rubrum, Kuku menebal atau Onikomikosis
(onikomikosis)
Trichophyton rontok di bagian dermatofit
mentagrophytes, diskalnya; warnanya dikelompokkan menjadi
Epidermophyton berubah; kusam. dua tipe, yaitu
floccosum Biasanya dijumpai onikomikosis
bersama Tinea pedis superfisial dan
onikomikosis
subungual. Pada
onikomikosis
superfisial invasi jamur
terbatas pada lekukan
dan bercak yang
terdapat di permukaan
kuku. Pada
dermatofitosis
subungual, infeksi
dimulai dari kuku
bagian lateral, distal
dan proksimal lalu
menjalar ke bagian
bawah lempeng kuku.
Jamur yang menyebar
di bagian distal kuku
menimbulkan
hyperkeratosis, di ikuti
onikolisis dan
penebalan lempeng
kuku.
Tinea kruris Selangkangan Trichophyton rubrum, Lesi eritem berskuama Dermatofitosis yang
(jock itch)
Trichophyton di daerah intertriginosa terjadi di daerah
mentagrophytes, (lipatan kulit). Gatal proksimal dari
Epidermophyton pertengahan paha dan
floccosum pantat ini lebih sering
terjadi pada laki-laki
dan biasanya
penularannya berasal
dari kaki.
5. Lengkapi tabel berikut ini!
Penyakit Sp. Penyebab Patogenitas Penularan Gambaran Klinis
Sporotrikosis Sporotrichum Transmisi dari Umumnya ditemukan Kulit dan jaringan subkutis
schencki hewan ke manusia pada pekerja dihutan di atas nodus biasanya
jarang ditemukan. maupun petani. lunak dan pecah
Inokulasi yang Sporotrikosis sangat membentuk ulkus yang
multiple sering didapat dari indolen. Pembesaran
diperkirakan terjadi inokulasi kutaneus, kelenjar getah bening.
serentak. Gambaran terutama oleh vegetasi Sporotrikosis dapat
dan rangkaian dari seperti duri dan kayu. diklasifikasikan menjadi 4
sporotrikosis Di alam, kelompok yaitu:
bergantung pada Jamur ini tumbuh (1) limfokutaneus,
respon imun host pada bagian tanaman (2) fixed cutaneus
serta ukuran dan yang telah membusuk (3) disseminated
virulensi inokulum. seperti tumpukan (4)ekstrakutaneus.
Pada host yang tumbuhan, daun dan Bentuklimfokutaneus
sebelumnya tidak batang tanaman yang adalah bentuk yang paling
terinokulasi, terjadi telah membusuk. umum, sekitar 75% dari
keterlibatan Walaupun infeksi seluruh kasus. Biasanya
pembuluh limfe sporotrikosis ini setelah masa inkubasi 1-10
regional. Dalam Biasanya sporadis, minggu atau lebih, lesi
kasus dengan host Sporothrix berwarna ungu kemerahan,
yang pernah terpapar schenkii juga nekrotik, lesi nodular
dengan Sporothrix menyerang para kutaneus mengikuti jalur
schenkii tidak terjadi pekerja yang kontak limfatik dan biasanya
penyebaran langsung membentuk ulserasi.
pembuluh limfe dan Dengan organisme ini Selain itu pada
sebuah fixed seperti mereka yang bentuk limfokutaneus
ulcer berada pada menggunakan jerami tidak dijumpai adanya
tempat inokulum sebagai bahan penutup gejala sistemik. Isolasi
atau plaque yang Tubuh, tukang kebun, pada tempat lesi ini
granulomatous pekerja di hutan, dan tumbuh baik pada
(terutama pada pelancong yang temperatur 35 ºc dan 37 ºc
wajah). menyebabkan kontak Pada bentuk fixed
Pada awalnya, dengan cutaneoussporotrichosis,
infeksi jamur ini Tumpukan tanaman lesi primer berkembang
didapat melalui penginfeksi. dari tempat implantasi
inokulasi kutaneus. Organisme ini masuk jamur, biasanya pada
Gambaran awal ke dalam kulit sebagai tempat-tempat yang sering
berupa kemerahan, luka terekpos seperti
nekrotik, dan papul Setempat.4 tungkai,tangan, dan jari.
noduler dari Sporotrikosis dapat Umumnya pada saat awal
sporotrikosis menyerang semua usia lesi berupa nodul yang
kutaneus biasanya dan jumlah penderita tidak nyeri yang kemudian
muncul pada minggu laki-laki dan menjadi lunak dan pecah
1-10 setelah Perempuan berbeda menjadi ulkus dengan
penetrasi luka di antara satu tempat discharge yang serous
kulit. Lesi ini dengan tempat yang ataupun purulen. Yang
merupakan lain. Umumnya penting diingat bahwa, lesi
granuloma supuratif infeksi terjadi tetap terlokalisir di sekitar
yang mengandung Akibat inokulasi tempat implantasi awal
histiosit dan giuant jamur melalui duri dan tidak menyebar
cells, dengan netrofil tanaman, goresan, dan sepanjang saluran limfe.
yang mengumpul di trauma kecil saat Infeksidisseminated sepert
Tengah dan rekreasi i infeksi sporotrikosis
dikelilingi oleh Ataupun saat bekerja visceral, osteoartikular,
limfosit dan sel seperti berkebun, Meningeal, dan
plasma.Infeksi dari memancing, berburu, sporotrikosis pulmoner
jamur Sporothrix bertani dan beternak, sering terjadi pada pasien
schenkii menyebar Menambang dan dengan penyakit penyerta
dari lesi awal ke memotong kayu. Seperti diabetes melitus,
sepanjang saluran Selain itu, keganasan hematologi,
limfatik, membentuk sporotrikosis juga alkoholisme, penggunaan
rantai nodular yang berkaitan dangan agen
indolen dan lesi cakaran Immunocompromised,
ulserasi khas dari Atau gigitan binatang. penyakit paru menahun,
limfokutaneus Sejak tahun 1984. dan infeksi HIV
sporotrikosis. Kucing peliharaan Bentuk ekstrakutaneus
Jaringan lain dapat memmegang peranan adalah bentuk yang jarang
terlibat melalui yang terjadi dan bentuk ini
perluasan langsung Penting terhadap biasanyua
dan transmisi mikosis ke Berasal dari inhalasi
Melalui hematogen manusia. Kasus konidia atau penyebaran
(lebih jarang). sporotrikosis yang secara hetogen yang
Tempat infeksi disebabkan oleh berasal dari inokulasi
ekstrakutaneus yang Hewan ini paling Yang dalam. Penyakit
paling sering banyak terjadi di osteoartikular dengan
adalahtulang, sendi, Brazil, dimana anatara monoartritis atau
sarung tendon dan tahun1998 sampai tenosinovitis sering
bursae. Penyebaran 2004 Ditenukan pada
secara hematogen- Didapatkan 1.503 sporotrikosis
khususnya pada kucing, 64 ekor anjing ekstrakutaneus.
Orang yang dan 759 manusia Sporotrikosis pulmoner
immunocompromise terinfeksi oleh terjadi pada laki-laki
d- menghasilkan jamur Sporothrix Dengan penyakit paru dan
infeksi kutaneus dan Schenkii. Isolasi menyerupai tuberkulosis,
visceral yang luas, jamur dari kuku dan dengan komplikasi
meningitis rongga mulut kucing fibrokavitari.
semakin menguatkan Sporotrikosis meningitis
bahwa jarang terjadi, tapi pernah
Transmisi dapat didapatkan pada pasien
terjadi melalui HIV dengan
cakaran ataupun Jumlah CD4 <200 sel/ml
gigitan.
Kromoblastom Phialophora Kelainan mengenai Diawali Lesi biasanya ditemukan
ikosis verucosa, kulit dan subkutis dengan masuknya pada daerah tubuh yang
Fonsecaea berupa papel ( terasa jamur dari tanah yang terekspose, biasanya
pedrosoi, F. gatal dan meluas ) melalui abrasi kulit, pada kaki, lutut, tangan,
Compactum, timbul kutil makin berkembang muka dan leher. Sebuah
Wangiella banyak dan membentuk nodula- papul yang membesar
dermatitidis, berkelompok seperti nodula yang secara perlahan yang
dan bunga kol . Dapat selanjutnya menjadi kemudian akan
Cladophialoph terjadi infeksi lesi verukosa yang membentuk suatu plak
ora carrionii.1 sekunder seperti menyerupai kembang hiperkeratosis. Pada
ulserasi dan kol. Infeksi ini sering beberapa lesi plak ini datar
penyebaran secara menyerang tungkai dan menyebar secara
limfogen bawah terutama lambat dengan scar
telapak kaki, disentral lesi. Lesi awal
punggung kaki, dan dapat menjadi ulkus.
bokong dengan Kemudian, setelah
gambaran effloresensi beberapa bulan atau tahun
berupa nodula-nodula , terbentuklah massa
lentikular sampai hiperkeratosis yang besar
nummular dengan dan biasanya memiliki
permukaan yang kasar ketebalan kira-kira 3cm.
menyerupai kembang Ulkus sekunder dapat
kol dan berbatas tegas. terjadi. Lesi ini biasanya
Lesi awal dari infeksi memberikan rasa nyeri
biasanya ditemukan kecuali jika terjadi infeksi
pada kaki, lutut, bakteri sekunder dapat
tangan dan tungkai menyebabkan gatal dan
atas. Gambaran klinik nyeri. Lesi satelit
bervariasi, lesi awal terbentuk akibat garukan,
berupa papul yang dan mungkin dapat
menyebar secara menyebar melalui jaringan
lambat selama limfatik ketempat yang
beberapa bulan jauh. Penyebaran secara
sampai tahun. hematogen dapat terjadi
Kemudian lesi ini namun jarang, dan abses
akan membentuk pada otak pernah
suatu plak dengan ditemukan. Infeksi
bagian tengah yang sekunder akhirnya dapat
atropi. Bentuk yang menyebakan stasis limfatik
agak sering berupa yang akhirnya menjadi
verrucous menyebar elefantisiasis. Beberapa
secara lambat dan bentuk dari lesi dapat
lokal membentuk lesi
psoriasiform. Karsinoma
sel skuamosa dapat terjadi
pada lesi kronik.4
Lesi awal dari
infeksi biasanya
ditemukan pada kaki,
lutut, tangan dan tungkai
atas. Gambaran klinik
bervariasi, lesi awal
berupa papul yang
menyebar secara lambat
selama beberapa bulan
sampai tahun. Kemudian
lesi ini akan membentuk
suatu plak dengan bagian
tengah yang atropi. Bentuk
yang agak sering berupa
verrucous menyebar secara
lambat dan lokal
Cryptocccosis Cryptococcus Infeksi cryptococcus Cryptococcus PULMONARY :
neoformans didapatkan melalui neofarmans dapat
inhalasi partikel ditemukan pada Asimptomatik, gejala paru
aerosol. Namun kotoran burung non spesifik, subklinik
bentuk pasti dari (terutama merpati),
partikel yang 2. DISSEMINATED :
terinhalasi ini masih tanah, binatang juga Meningitis acute/chroni
belum dapat pada kelompok gejala mirip tumor otak,
dipastikan, dugaaan manusia (colonized abses otak, penyakit
utama mengenai human). degeneratif SSP,
bentuk partikel meningitis mycobacteria
terseubut adalah atau jamur
basidiospora dan sel
yeast kecil yang
kering. Pengetahuan
mengenai infeksi
inisial dari
cryptococcus masih
sangat rendah. Hasil
uji serologi
menunjukkan bahwa
sebagian besar
infeksi cryptococcus
didapatkan pada
masa kanak-kanak
namun masih belum
diketahui apakah
infeksi inisial ini
bersifat simtomatik
atau tidak. Karena
infeksi cryptococcus
ini sangat umum
terjadi namun yang
bermanifestasi
menjadi penyakit
sangat jarang,
mekanisme
pertahanan pulmoner
pada individu
imunokompeten
diduga sangat
berperan dalam
menahan jamur ini.
Cryptococcosis
biasanya muncul
secara klinis sebagai
meningoensefalitis
kronik. Mekanisme
bagaimana jamur
dapat menyebar
ekstrapulmoner dan
masuk ke sistem
saraf pusat masih
belum diketahui
dengan jelas.
Mekanisme
bagaimana sel
cryptococcus dapat
melewati sawar
darah otak juga
masih dipelajari
secara intensif. Dari
bukti yang ada,
diduga migrasi
langsung sel fungus
menyebrangi
endotelium melalui
makrofag sebagai
penyerbu “Trojan
Horse”. Spesies ini
memiliki faktor
virulensi berupa
kapsul polisakarida,
kemampuan untuk
memproduksi
melanin, dan
elaborasi enzim
seperti fosfolipase
dan urease yang
meningkatkan
kemampuan
bertahan hidup
jamur ini dalam
jaringan. Infeksi dari
cryptococcus
diketahui tidak atau
hanya sedikit
memicu respon
inflamasi.
Cryptococcos
is biasanya muncul
secara klinis sebagai
meningoensefalitis
kronik. Mekanisme
bagaimana jamur
dapat menyebar
ekstrapulmoner dan
masuk ke sistem
saraf pusat masih
belum diketahui
dengan jelas.
Mekanisme
bagaimana sel
cryptococcus dapat
melewati sawar
darah otak juga
masih dipelajari
secara intensif. Dari
bukti yang ada,
diduga migrasi
langsung sel fungus
menyebrangi
endotelium melalui
makrofag sebagai
penyerbu “Trojan
Horse”. Spesies ini
memiliki faktor
virulensi berupa
kapsul polisakarida,
kemampuan untuk
memproduksi
melanin, dan
elaborasi enzim
seperti fosfolipase
dan urease yang
meningkatkan
kemampuan
bertahan hidup
jamur ini dalam
jaringan. Infeksi dari
cryptococcus
diketahui tidak atau
hanya sedikit
memicu respon
inflamasi.
- Tertusuk duri yang ada tangkai Secara klinis ada 3 tipe sporotrikosis :
mawar atau tertusuk ranting. 1. Tipe limfokutan
Sporothrix - Menyentuh jerami atau lumut Bentuk ini paling sering dijumpai. Bentuk klasik dimulai dengan
schenckii sphagnum moss tanpa harus ada Sporotrikosis papula merah muda dan tidak sakit, pustula dan nodus yang
luka terbuka di kulit. kemudian mengalami ulserasi dengan dasar nekrosis di daerah
- Spora jamur dapat terhirup atau inokulasi, disebut sebagai Sporotrikosis chancre.
tertelan, menyebabkan infeksi di Pada tipe ini infeksi terbatas pada kulit, pembuluh getah bening
bagian tubuh dalam selain kulit. dan jaringan subkutan. Bila terjadi penurunan imunitas akan
terjadi infeksi sistemik. Infeksi primer terjadi pada daerah
ekstremitas dan letaknya unilateral. Bila inokulasi primer terjadi
pada daerah wajah, akan terbentuk nodus satelit akibat
penyebaran melalui pembuluh getah bening yang arahnya
berbeda-beda. Lesi ini selalu melibatkan ekstremitas, khususnya
tangan dan lengan.
2. Fixed cutaneous sporotrichosis
Biasanya terlihat pada area geofrafis dimana sporotrikosis
endemis dan orang mempunyai derajat imunitas yang tinggi. Infeksi
hanya terbatas pada daerah inokulasi dan tidak melibatkan
pembuluh getah bening. Gambaran klinis sangat bervariasi, antara
lain dapat berupa krusta tebal yang menutupi ulkus, erosi, pioderma,
papula yang mengalami infiltrasi dan plak menyerupai sarkoid, plak
verukosa, plak psoriasis dan selulitis muka. Sering dijumpai lesi
satelit kecil-kecil. Daerah yang paling sering terkena infeksi adalah
muka, leher dan badan.
3. Sporotrikosis diseminata
Bentuk ini jarang dijumpai dan dapat mengenai tulang, sendi,
mukosa (mulut, hidung, mata), susunan saraf pusat (meningen),
ginjal, hati, usus dan genitalia. Pada beberapa kasus Sporothrix
schenckii menyebar dari lesi kutan, sementara peyebaran yag lain
muncul tanpa tanda-tanda kutan.
Organisme ini merupakan lipid Penakit yang kronik dan asimtomatik
dependent yeast. Dipengaruhi oleh - Lesi bersifat kronis dan dijumpai dalam bentuk bercak-bercak
faktor hormonal, ras, matahari, makula diskolorisasi kulit berwarna putih-coklat yang dapat
peradangan kulit dan efek primer membesar, menyatu dan bersisik, tetapi pembentukan skuama,
pytorosporum terhadap melanosit. peradangan, dan iritasi minimal. Lesi biasanya ditemukan di
Infeksi terjadi karena aktivitas daerah ketiak, punggung, tungkai, leher, muka, kulit kepala dan
Malassezia furfur pada tubuh daerah lipatan tubuh.
Malassezia furfur
penderita itu sendiri (autothocus Pitiriasis versikolor - Kelainan kulit pada penderita panu tampak jelas, sebab pada
flora) orang kulit berwarna merupakan bercak dengan hipopigmentasi
(berwarna lebih muda), sedangkan pada orang kulit putih
sebagai bercak dengan hiperpigmentasi (coklat atau merah).
Dengan demikian warna kelainan kulit dapat bermacam-macam
(versikolor). Biasanya tidak ada keluhan, hanya ada rasa gatal
saat berkeringat.
Infeksi karena Rambut kontak - Suatu infeksi nodular/ benjolan pada batang rambut yang
dengan spora jamur. berwarna coklat kehitaman.
Pierda hitam
Piedra hortai Bisa melalui kontak langsung, - Penderita tidak mengalami gangguan, hanya kesulitan saat
(Superfisial)
kontak tak langsung (alat-alat) dari menyisir rambut.
penderita.
Trichosporon Infeksi karena Rambut kontak Piedra putih - Suatu infeksi nodular/ benjolan pada batang rambut yang tidak
beigelii dengan spora jamur. (Superfisial) berwarna.
Ditemukan di tanah, udara dan - Nodul lebih besar dan tampak lunak dan berwarna kekuningan
permukaan tubuh. pada rambut.
Bisa melalui kontak langsung dengan - Rambut ketiak, pubis, janggut dan kepala dapat terinfeksi
orang yang sudah terinfeksi.
Aspergillus niger melalui udara aspergilosis demam sakit kepala menggigil, meningkatnya produksi lendir
hidung, batuk, sesak napas,penurunan berat badan, sinusitis, nyeri
tulang
Aspergillus melalui udara aflatoxicosis sakit perut, muntah , rasa seperti terbakar, demam, serta batuk.
flavus
Aspergillus melalui inhalasi konidia yang ada aspergilosis demam, batuk berdahak, dengan mengi pada auskultasi,dan
fumigates diudara bronkopulmoner penderita biasanya mengeluh batuk produktif dengan gumpalan
alergika mucus yang dapat membentuk kerak bronkus,kadang menyebabkan
hemoptysis, ABPA juga bisa terjadi berbarengan dengan sinusitis
fungal alergik, dengan gejala sinusitis di dalamnya dengan drainase
yang purulent.
Epidermophyton Penyebaran melalui trauma ( infeksi Kutu air, tinea korporis, Gatal-gatal, vesicular merah, bersisik, kulit pecah-pecah
floccosum kulit atau luka tusuk) tinea cruris , tinea pedis
Trichophyton Paparan langsung dari hewan atau Tinea kruris, tinea Kerak air, pengelupasan dan rasa gatal pada kulit yang terinfeksi.
metagrophyton koloni fungus di permukaan kulit, pedis, dan tinea Dapat juga kulit terbelah, pembengkakan dan rasa nyeri serta perih.
kuku, dan rambut. ungulum
Trichopyton Ditularkan melalui kontak langsung Ringworm Rasa gatal diantara jari, vesikel kecil pecah mengeluarkan cairan
rubrum dengan kulit/kuku manusia atau (dermatophytosis), encer, kulit mengelupas, Nampak pecah-pecah, bercak sirkuler
hewan yang terinfeksi. Bisa Athlete’s foot (tinea dengan tepi merah, melebar, bervesikel, dan pusat bersisik,
ditularkan melalui sentuhan, usapan, pedis), tinea cruris, menimbulkan rasa gatal.
dan rabaan dari kulit yang mungkin fungal, tinea capitis,
terinfeksi tinea barbae,
onychomycosis.
Microsporum microsporum canis menggunakan panu, kadas, taenea kulit kemerahan, terjadi penebalan kulit, gatal-gatal, kulit kepala
canis kanidia yang disebut juga mitospora. capitis bersisik, kebotakan kulit kepala
Kanidia ini memiiki satu nucleus dan
dapat disebarkan oleh angina, air,
dan hewan.
Microsporum Penularan langsung dapat secara tinea kapitis (infeksi kulit kemerahan, terjadi penebalan kulit,gatal-gatal, kulit kepala
gypseum melalui epitel kulit, rambut yang kulit kepala dan bersisik, kebotakan kulit kepala
mengandung jamur baik dari rambut), tinea favosa
manusia, binatang atau dari tanah. (infeksi pada kulit
kepala dan kulit muda),
tineaa favosa
(kerusakan kuku karena
infeksi M. gypseum)
Aspergillus niger melalui udara aspergilosis demam sakit kepala menggigil, meningkatnya produksi lendir
hidung, batuk, sesak napas,penurunan berat badan, sinusitis, nyeri
tulang
8. Klasifikasi jamur patogen berdasarkan bagian tubuh yang di infeksi
Jenis Penyakit Spesies Jamur Penyebab Manifestasi Klinis
Malassezia furfur
Malassezia globosa
Malassezia obtusa bercak-bercak berwarna-warni, bentuk tidak
Pitiriasis Versikolor Malassezia slooffiae teratur sampai teratur, batas jelas sampai difus,
Malassezia sympodialis gatal ringan
Malassezia pachydermatis
Malassezia restricta
Mikosis Superfisial
bintik-bintik hitam kecoklatan pada telapak kaki
atau tangan, yang makin lama makin besar
Tinea Nigra Hortaea werneckii
hingga mencapai ukuran uang logam, terasa
nyeri atau sedikit gatal.