Anda di halaman 1dari 5

1.

Morfologi

ciri-ciri

 Berupa benang tunggal/ bercabang-cabang (=hifa). Kumpulan hifa membentuk misellium


(ciri khas)

 Mempunyai spora

 Memproduksi spora

 Tidak mempunyai klorofil, sehing tidak berfotosintesis

 Berkembang biak secara seksual & aseksual

 Tubuh berfilamen & dinding sel mengandung kitin, glukan, selulosa & manan

Fungi merupakan organisme menyerupai tanaman, tetapi mempunyai perbedaan yaitu :

 Tidak mempunyai klorofil

 Mempunyai dinding sel dengan komposisi berbeda

 Berkembangbiak dengan spora

 Tidak mempunyai batang, cabang, akar dan daun

 Tidak mempunyai sistem vaskuler seperti pada tanaman

 Bersifat multiseluler, tidak mempunyai pembagian fungsi masing-masing bagian


Klasifikasi

Bentuk jamur secara garis besar ada 3 bentuk yaitu :


 Yeast
Merupakan jamur uniselluler yang berbentuk oval / lonjong dengan diameter 3 –
15 mikron, berkembang biak dengan cara membelah diri (asexual) membentuk tunas
atau budding cell. Yeast ada dua yaitu : Yeast murni merupakan jamur uniselluler yang
tidak mampu membentuk pseudohifa/ klamidospora, Yeast like merupakan jamur
uniselluler yang mampu membentuk pseudohifa. Contoh : Candida sp, Candida
albicans, Torulla (koloni berwarna merah / orange), Cryptococcus neoformans Secara
makroskopik (pada media padat SGA) koloni jamur bentuk yeast tampak Smooth, warna
krem, cembung bau seperti ragi. Identifikasi dengan uji biokimia
 Mold/Kapan
Merupakan jamur multiselluler (mempunyai inti lebih dari satu) yang membentuk
benang-benang hifa / filament, kumpulan dari hifa disebut miselium yang membentuk
suatu anyaman. Hifa yang dibentuk ada yang bersekat maupun tak bersekat. Hifa yang
berada di atas permukaan media disebut Hifa aerial yang berfungsi sebagai alat
perkembangbiakan. Hifa yang berada didalam media disebut Hifa Vegetatif berfungsi
sebagai alat untuk menyerap makanan.
Secara makroskopik (pada media SGA) jamur yang berbentuk Mold membentuk
koloni yang berserabut / granuler koloninya tampak kasar (Rought). Untuk identifikasi,
hasil mikroskopik dan makroskopik merupakan dasar
identifikasi. Contoh: Aspergillus, Penicellium, Rhizopus, Mucor, Microsporum, Trichoph
yton, Epidermophyton
 Dimorfik
Merupakan jamur yang mempunyai dua bentuk yaitu : Yeast dan Mold. Berbentuk
Yeast jika berada di dalam inang / host atau pada suhu inkubasi 37 derajat C, dan
berbentuk mold jika berada diluar inangnya atau pada suhu inkubasi suhu ruang. Contoh
: Histoplasma capsulatum, Coccidioides immitis, Blastomyces dermatidis

.Sifat-sifat Jamur
Jamur pada dasarnya bersifat heterotrof yaitu organisme yang dapat menyerap zat
organik dari lingkungan melalui hifa dan miselium untuk memperoleh makanannya, dan
kemudian menyimpannya dalam bentuk glikogen. Semua zat seperti karbohidrat, protein,
vitamin, dan senyawa kimia lainnya diperoleh dari lingkungannya. Jamur dapat bersifat
parasit obligat, parasit fakultatif, dan saprofit (Deacon, 1997).
 Parasit obligat
Jamur jenis ini hanya dapat hidup pada inangnya dan tidak dapat hidup di luar
inangnya. Misalnya Pneumonia carinii merupakan khamir yang menginfeksi paru-
paru penderita AIDS.
 Parasit fakultatif
Jamur jenis ini dapat hidup di luar inangnya. Jamur jenis ini bersifat parasit jika
hidup pada inang yang sesuai dan bersifat saprofit jika hidup pada inang yang
tidak sesuai. Misalnya Pythium sp. yang hidup sebagai saprofit di tanah lembab
dan dapat menyebabkan penyakit busuk pada kecambah tembakau.
 Saprofit
Jamur yang bersifat saprofit dan dapat melapukkan susunan zat organik seperti
pada kayu tumbang dan buah jatuh. Selain itu, hifa dapat juga menyerap secara
langsung bahan-bahan organik dalam bentuk sederhana yang dikeluarkan oleh
inangnya. Misalnya marga Trichoderma yang dapat mendekomposisi limbah
organik menjadi kompos.
2. Pengertian hifa, macam, gambar, contoh

Hifa adalah benang halus yang merupakan bagian dari dinding tubuler yang mengelilingi
membran plasma dan sitoplasma.

N Jenis Hifa Keterangan Contoh Spesies


o.
1. Hifa aseptat Yaitu hifa yang Hifa ini dapat
atau hifa tidak dijumpai misalnya
tidak bersepta mempunyai padaRhizopus
sekat atau oryzae dan Mucor
septum dari mucedo.
dinding sel.
Istilah lain dari
hifa tipe ini
adalah senosit.
2. Hifa septat Yaitu hifa yang Hifa tipe ini dapat
uninukleus disusun oleh sel- dijumpai misalnya
atau hifa sel berinti pada Puccinia
bersepta tunggal dan graminis.
berinti memiliki sekat
tunggal yang membagi
hifa menjadi
ruang-ruang, dan
setiap ruang
memiliki satu
inti sel.
Meskipun
demikian, inti
sel dan
sitoplasma dari
ruang yang satu
dapat berpindah
ke ruang
lainnya. Hal ini
dimungkinkan
oleh adanya pori
pada sekat-sekat
tersebut.
3. Hifa septat Yaitu hifa yang Nectria
multinukleus disusun oleh sel- cinnabarina merupaka
atau hifa sel berinti n contoh jamur yang
bersepta banyak dan memiliki tipe hifa
berinti memiliki sekat seperti ini.
banyak yang membagi
hifa menjadi
ruang-ruang, dan
setiap ruang
memiliki inti sel
lebih dari satu.
3. Pssudohifa (pengertian, gambar,contoh)

Pengertian Pseudohifa adalah Hifa semu pada reproduksi aseksual Ascomycota.


Yeast ada dua yaitu : Yeast murni merupakan jamur uniselluler yang tidak mampu membentuk
pseudohifa/ klamidospora, Yeast like merupakan jamur uniselluler
yang mampu membentuk pseudohifa. Contoh : Candida sp, Candida albicans,
Torulla (koloniberwarna merah / orange), Cryptococcus neoformans

Anda mungkin juga menyukai