Anda di halaman 1dari 13

Ureum dan Kreatinin

KELOMPOK :
•GUSRI ERPIKA
•LANI SAHWITRI ARITONANG
•NUR RAHMADIAH FURQONI
•RESTU WAHYUNI
•ZAKIYATUL FUADY
Latar Belakang
Ureum adalah hasil akhir metabolisme protein. Berasal dari
asam amino yang telah dipindah amonianya di dalam hati dan
mencapai ginjal, dan diekskresikan rata-rata 30 gram sehari.
Kadar ureum darah yang normal adalah 20 mg – 40 mg setiap
100 ccm darah, tetapi hal ini tergantung dari jumlah normal
protein yang di makan dan fungsi hati dalam pembentukan
ureum.
Kreatinin merupakan produk penguraian kreatin. Kreatin
disintesis di hati dan terdapat dalam hampir semua otot rangka
yang berikatan dengan dalam bentuk kreatin fosfat (creatin
phosphate, CP), suatu senyawa penyimpan energi. Dalam
sintesis ATP (adenosine triphosphate) dari ADP (adenosine
diphosphate), kreatin fosfat diubah menjadi kreatin dengan
katalisasi enzim kreatin kinase (creatin kinase, CK).
Tujuan Pemeriksaan kadar ureum dan kreatinin dalam darah dapat
menjadi acuan untuk mengetahui adanya Gagal ginjal akut (GGA)
yaitu suatu sindrom klinis yang ditandai dengan penurunan
mendadak (dalam beberapa jam sampai beberapa hari) kecepatan
penyaringan ginjal, disertai dengan penumpukan sisa metabolisme
ginjal (ureum dan kreatinin).
Kasus
Tanggal pengkajian : 30 April 2015
Ruangan : Teknisi Laboratorium Kesehatan Prodia Sumbar
Identitas Klien
Nama :Ny.N
Umur : 53 tahun
No. MR : K. 5864
Jenis Kelamin : Perempuan
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal pemeriksaan : 30 November 2014
Ureum : 128 mg/dl ( > 214 mg/dl )
Creatinin : 8,0 mg/dl ( > 7,4 mg/dl)
Ureum
Metode Pemeriksaan
Menggunakan metode ENZIMATIK –UV
Prinsip Kerja
Reaksi enzimatik pada penentuan kadar ureum adalah
sebagai berikut :
Urea + 2 H2O Urase 2 NH4+ + CO32+
NH4+ +α ketoglutarat + NADH L –Glu + NAD+ + H2O
L- Glu = L- Glutamat
GIDH = Glutamat dehidrogenase
Tahapan pre analitik
Persyaratan Sampel untuk UREUM
Sampel yang bisa digunakan yaitu : serum dan urine
Stabil serum dalam – 24 Jam pada suhu ruangan
2-3 bulan pada suhu -200C
Stabil urine : 4 Hari pada suhu 4-8 0C
Prosedur reagen 1 : campur 4 ml reagen R1 + 1ml reagen R2
Stabilitas : 5 hari suhu 20-250c
4 minggu 2-8 0c
Prosedur reagen 2 : reagen siap pakai

Kalibrasi
Kalibrasi dilakukan sekali untuk setiap lot reagen menggunakan
reagen baru.

Qualiti Kontrol
Kontrol dilakukan sekurangnya setiap 24 jam ketika pemeriksaan
dilakukan, dengan menggunakan ELITROL 1 ( normal control )
dan ELITROL 2 ( up normal control ) dan setiap kali reagen baru,
dilakukan kalibrasi.
Analitik
Cara kerja pemeriksaan ureum
 Keluarkan reagen dan bahan control yang akan digunakan dari lemari es, dan biarkan sampai
suhu kamar.
 Sambungkan stop kontak selectra E pada aliran listrik .hidupkan UPS danbiarkan stabil.
Hudupan cpu kemudian monitor dana analyzer selectra E. sambungkan dan hidupkan
pendingin selectra E
 Letakkan reagen pada posisi yang telah ditentukan
 Lakukan fill system. Tunggu sampai alat pada posisi stand by
 Lakukan blank rotor
 Lakukan blank reagen
 Lakukan pengerjaan bahan control sebagai berikut:
 Tekan f8 untuk request sampel. Klik sampel tipy, pilih control,pilih parameter ureum/keratin
tekan f9 untuk load sampel,bahan control diletakkan pada posisiC1/C2
 Takan f3, maka analyzer melakukan pemeriksaan.
 Untuk melihat hasil pemeriksaan, tekan f7
 Setelah nilai bahan control dapat diterima lakukan pekerjaan sampel dengan tahap-tahap sama
dengan control
 Sebelum alat dimatikan, dilakukan blank rotor kembali, kemudian lakukan wash fill rotor
Post Analitik

Nilai Rujukan
serum, plasma : 13-43 mg/dl
Urin 24 jam : 26 – 43 g/24 jam

Tindakan yang dilakukan pada tahapan Post Analitik ini


adalah pencatatan hasil pemeriksaan, pelaporan hasil dan
memverivikasi hasil tersebut. Kemudian membersihkan area
kerja dan mematikan peralatan
Kreatinin
Persyaratan Kratinin

Sampel yang digunakan yaitu : serum dan urine


Stabil serum dalam – 24 jam pada suhu 2-8 0c
Stabil urine : 4 hari pada suhu 2-80c

Penanganan reagen Kratinin

Prosedur reagen 1 : campur 1 ml reagen R1 + 1ml reagen R2


Stabilitas : 1 bulan suhu 20-250c
Prosedur reagen 2 : reagen siap pakai
 
Post Analitik

Nilai Rujukan Kreatinin :


serum ,plasma : Lk :0.8 -1.3 mg/dl dan Pr : 0.6 -1.2 mg/dl
Urin 24 jam: Lk:0.8-2,0 g/24jm dan Pr :0.6-1,8 g/24 jm

Tindakan yang dilakukan pada tahapan Post Analitik ini


adalah pencatatan hasil pemeriksaan, pelaporan hasil dan
memverivikasi hasil tersebut. Kemudian membersihkan area
kerja dan mematikan peralatan
Pembahasan
Hasil pemeriksaan yang didapatkan yaitu Ureum : 128 mg/dl ( >214
mg/dl) hasil pemeriksaan Ureum Tinggi dari nilai rujukan, kemudian
hasil pemeriksaan Creatinin : 8,0 mg/dl ( > 7,4 mg/dl) hasil pemeriksaan
Creatinin Tinggi dari nilai rujukan

Setelah dilakukan validasi hasil pemeriksaan mulai dari tahapan pra


analitik, seperti persiapan pasien, pengambilan sampel, melakukan
quality control dan kalibrasi, kemudian pada tahapan Analitik
melakukan pemeriksaan dengan menggunakan metoda yang telah di
validasi, kemudian tahapan pasca analitik melakukan pelaporan dan
perekaman data serta divalidasi dan diverivikasi secara bertahap dan
semuanya terbukti telah memenuhi persyaratan yang telah ditentukan,
sesuai dengan tujuannya. Maka dapat dinyatakan hasil pemeriksaan
laboratorium Ny. N adalah valid dan layak untuk dikeluarkan.
Kesimpulan

Dari rangkaian proses validasi dan verivikasi yang


telah dilakukan kami dapat menyatakan hasil
pemeriksaan laboratorium Ureum dan Creatinin
terhadap Ny.N adalah valid dan layak untuk
dikeluarkan

Anda mungkin juga menyukai