soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Imunoserologi
6. Toksikologi Klinik
7. Sitohistoteknologi
Kasus (vignette)
Sebuah pemeriksaan narkoba pada seorang laki-laki usia 25 tahun menggunakan metode cromatografi gas. Hasil
pemeriksaan menunjukkan sampel tersebut mengandung morfin-3-glucoronida (M3G).
Pertanyaan soal :
Senyawa apakah yang terdeteksi pada sampel urin pada pengguna morfin?
Pilihan Jawaban:
A. Heroin
B. Dimetil morfin
C. Benzoilecgonin
D. Monoasetilmorfin
E. Morfin glukoronida
Kunci Jawaban: D
Referensi: Rahayu, M. & Solihat, M. F. 2018. Toksikologi Klinik. Jakarta: Pusat Pendidikan Sumber
Daya Manusia Kesehatan.
Nama pembuat Ayusti Dirga, S.Si., M.Sc
Institusi/bagian Universitas Megarezky Makassar
ID soal 2
Tinjauan J
Tinjauan 1 a
1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-
10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1 Recall (5-10%).
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Imunoserologi
6. Toksikologi Klinik
7. Sitohistoteknologi
Kasus (vignete):
Pemeriksaan keracunan kronis logam berat seperti timbal dapat dilakukan terhadap berbagai sampel
cairan tubuh meliputi darah, urin, dan berbagai organ. Diperlukan metode yang spesifik dan sensitif
untuk melakukan pemeriksaannya karena seringkali kadar yang terdapat dalam sampel masih
dibawah dosis toksik.
Pertanyaan soal:
Referensi: Muji Rahayu dan M. Firman Solihat. 2018. Toksikolog Klinik. Bahan
Ajar TLM. Kementrian Kesehatan.
Kasus (vignete):
Seorang anak berusia 15 tahun mengalami mual, nyeri di perut bagian atas, muntah, diare, demam,
dan sakit kepala setelah beberapa jam mengonsumsi bakso jajanan. Bakso tersebut kemudian
diperiksa, dan didapatkan data :
- teksturnya kenyal
- warnanya pucat keputihan
- mengeluarkan aroma yang menyengat.
Pertanyaan soal:
Referensi: Muji Rahayu dan M. Firman Solihat. 2018. Toksikolog Klinik. Bahan
Ajar TLM. Kementrian Kesehatan.
ID soal 4
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-
10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1 Recall (5-10%).
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Imunoserologi
6. Toksikologi Klinik
7. Sitohistoteknologi
Kasus (vignete):
Seorang laki-laki berusia 37 tahun berhasil selamat dari kebakaran dan mengalami sakit kepala. Hasil
wawancara lelaki tersebut tidak memiliki riwayat asma atau penyakit kronis lainnya. Dokter
memberikan diagnosa, bahwa terjadi keracunan monoksida, dan menganjurkan untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium.
Pertanyaan soal:
Referensi: Muji Rahayu dan M. Firman Solihat. 2018. Toksikolog Klinik. Bahan
Ajar TLM. Kementrian Kesehatan.
ID soal 5
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-
10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1 Recall (5-10%).
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Imunoserologi
6. Toksikologi Klinik
7. Sitohistoteknologi
Kasus (vignete):
Seorang laki-laki berusia 37 tahun berhasil selamat dari kebakaran dan mengalami sakit kepala. Hasil
wawancara lelaki tersebut tidak memiliki riwayat asma atau penyakit kronis lainnya. Dokter
memberikan diagnosa, bahwa terjadi keracunan monoksida, dan menganjurkan untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium.
Pertanyaan soal:
Referensi: Muji Rahayu dan M. Firman Solihat. 2018. Toksikolog Klinik. Bahan
Ajar TLM. Kementrian Kesehatan.
Seorang pria berusia 45 tahun mengalami rasa mengantuk yang berlebihan, kesulitan
dalam berfikir, sering melamun dan gangguan tidur. Pengambilan sampel telah dilakukan
dan kemudian dilakukan pemeriksaan dengan pereaksi Marquis menghasilkan warna ungu .
Pertanyaan soal:
Pilihan Jawaban :
a. LSD
b. Morfin
c. Ganja
d. Kokain
e. Amfetamin
Kunci Jawaban: B
Kasus (vignete):
Seorang remaja mengalami keracunan alkohol. Sampel darah di ambil untuk diagnosis
definitive keracunan atanol. Sampel yang digunakan adalah darah utuh.
Pertanyaan soal:
apakah jenis Antikoagulan yang paling tepat digunakan?
Pilihan Jawaban :
a. EDTA
b. Heparin
c. Na-citrat
d. K-oksalat
e. Li-Heparin
Kunci Jawaban: D
Kasus (vignete):
Karbon monoksida (CO) memiliki afinitas terhadap hemoglobin 200 sampai 250 kali
oksigen. Pengikatan CO pada hemoglobin menyebabkan peningkatan pengikatan molekul
oksigen pada tiga tempat pengikatan oksigen lainnya, sehingga oksigen sulit dilepaskan ke
jaringan. Analisis kadar CO dapat dilakukan dalam darah secara kualitatif.
Pertanyaan soal:
Apa jenis Reagen yang digunakan pada kasus diatas?
Pilihan Jawaban :
a. Etanol 70%
b. Larutan basa KOH
c. Air ultra murni
d. Asam asetat
e. Ammonium Hidroksida
Kunci Jawaban: E.