Anda di halaman 1dari 103

ID soal Diisi oleh panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (Vignette)
Seorang pasien datang ke laboratorium membawa surat pengantar dari dokter untuk
pemeriksaan fungsi hati dengan riwayat paisen tersebut alkoholisme.
Pertanyaan Soal : Pemeriksaan manakaha yang tepat untuk membantu diagnosa kasus diatas?
Pilihan Jawaban :
A. SGOT
B. SGPT
C. GGT
D. LDH
E. ALP
Kunci Jawaban : C
Referensi : Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama Pembuat : Moch. Abdul Rokim, S.ST., M.Si
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal Diisi oleh panitia
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (Vignette)
Seorang laki-laki pekerjaan sebagai petani, dan bekerja selama 12 tahun atas rujukan
dokter memeriksakan darahnya. Mengeluh mual, muntah, dan tremor. Kejadian sakit
berulang dan rutin berobat ke puskesmas terdekat. Diagnosa dokter untuk sementara
pasen menderita sakit maag kronis. Hasil pemeriksaan kadar Hb 11,00 gr/dl, kadar
ureum 34 mg/dl, SGOT 76 ul, dan SGPT 79 ul. Hasil pemeriksaan dengan metoda
cholinesterase tidak terdeteksi pestisida.
Pertanyaan Soal : Berapakah panjang gelombang pada pemeriksaan tes fungsi hati pada kasus
diatas?
Pilihan Jawaban :
A. 300 nm
B. 340 nm
C. 490 nm
D. 540 nm
E. 600 nm
Kunci Jawaban : B
Referensi : Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama Pembuat : Moch. Abdul Rokim, S.ST., M.Si
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal Diisi oleh panitia
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (Vignette)
Seorang ATLM menerima spesimen hemolisis kemudian dilihat pemeriksaan yang
diminta untuk spesimen tersebut SGOT/AST.
Pertanyaan Soal : Apa yang terjadi jika pemeriksaan itu dilakukan?
Pilihan Jawaban :
A. Hasil tidak bisa dibaca oleh fotometer
B. Terjadi peningkatan palsu karena perubahan warna
C. Terjadi penurunan palsu karena penghambatan enzim
D. Terjadi peningkatan palsu karena pemecahan eritrosit
E. Terjadi peningkatan palsu karena reaksi enzim meningkat
Kunci Jawaban : D
Referensi : Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama Pembuat : Moch. Abdul Rokim, S.ST., M.Si
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal Diisi oleh panitia
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (Vignette)
Seorang ATLM menerima spesimen untuk pemeriksaan ALP didapatkan hasil ALP
2500 U/l karena melebihi nilai linearitasnya maka ATLM tersebut melakukan
pengenceran spesimen 0,1 mL spesimen dengan 0,4 mL.
Pertanyaan Soal : Hasil yang keluar pada kasus diatas dikalikan berapa?
Pilihan Jawaban :
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
Kunci Jawaban : E
Referensi : Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama Pembuat : Moch. Abdul Rokim, S.ST., M.Si
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal Diisi oleh panitia
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (Vignette)
Seorang ATLM menerima spesimen untuk pemeriksaan kreatinin dengan metode Jaffe
kemudian spesimen tersebut dicampur dengan reagen dan dibaca pada fotometer.
Pertanyaan Soal : Reagen apa yang digunakan pada metode diatas?
Pilihan Jawaban :
A. Asam acetat
B. Asam pikrat
C. Asam chlorida
D. Asam Sulfat
E. Asam salisilat
Kunci Jawaban : B
Referensi : Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama Pembuat : Moch. Abdul Rokim, S.ST., M.Si
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal Diisi oleh panitia
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (Vignette)
Seorang ATLM menerima spesimen untuk pemeriksaan ureum darah dan setelah
dilakukan pemeriksaan didapatkan hasil ureum 24 mg/dL .
Pertanyaan Soal : Berapakah nilai Blood Urea Nitrogennya?
Pilihan Jawaban :
A. 3,996 mg/dL
B. 51,36 mg/dL
C. 11,21 mg/dL
D. 5,139 mg/dL
E. 144,14 mg/dL
Kunci Jawaban : C
Referensi : Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama Pembuat : Moch. Abdul Rokim, S.ST., M.Si
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal Diisi oleh panitia
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (Vignette)
Seorang ATLM menerima spesimen untuk pemeriksaan ureum darah dengan metode
urease GLDH dimana prinsipnya ureum dalam darah berekasi dengan enzim pada
reagen.
Pertanyaan Soal : Enzim apakah yang bereaksi pada pemeriksaan diatas?
Pilihan Jawaban :
A. Malat dehidrogenase
B. Aminotransferase
C. Glutamat Dehidrogenase
D. Glutamin sintase
E. Laktat Dehidrogenase
Kunci Jawaban : C
Referensi : Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama Pembuat : Moch. Abdul Rokim, S.ST., M.Si
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal Diisi oleh panitia
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (Vignette)
Ibu Mertua anda telah melakukan pemeriksaan asam urat dilaboratorium, kemudian
amplop hasil test tersebut diberikan kepada anda dan anda diminta untuk berkomentar
terhadap hasil test tersebut.
Pertanyaan Soal : Apakah yang seharusnya anda lakukan dalam menghadapi situasi tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Membuka amplop dan menjelaskan hasil tes
B. Membuka amplop dan menjelaskan pola diet kepada tersebut
C. Membuka amplop dan menyarankan untuk konsultasi ke dokter
D. Tidak membuka amplop dan menyarankan untuk menemui dokter
E. Membuka amplop dan menyarankan untuk membeli obat karena melihat kadar asam
urat yang tinggi
Kunci Jawaban : D
Referensi : Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama Pembuat : Moch. Abdul Rokim, S.ST., M.Si
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal Diisi oleh panitia
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (Vignette)
Pasien laki-laki umur 50 tahun, diduga menderita sindroma koroner akut. Anjuran
dokter spesialis jantung pasien ini dilakukan pemeriksaan enzim jantung (Cardiac
Marker)
Pertanyaan Soal : Pemeriksaan enzim apa yang dilakukan pada pasien ini?
Pilihan Jawaban :
A. CK MB, Troponin. LDH
B. CK BB, Troponin, HDL
C. CK MM. Troponin, LDH
D. CK MB, Troponin, HDL
E. CK BB. Troponin, LDH
Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama Pembuat : Moch. Abdul Rokim, S.ST., M.Si
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal Diisi oleh panitia
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (Vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan troponin dengan alat rapid tes hasil yang
didapat adalah terbentuk 2 garis.
Pertanyaan Soal : Bagaimana interpretasi hasil diatas?
Pilihan Jawaban :
A. Negatif
B. Positif lemah
C. Positif
D. Postif kuat
E. Invalid
Kunci Jawaban : C
Referensi : Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama Pembuat : Moch. Abdul Rokim, S.ST., M.Si
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal Diisi oleh panitia
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (Vignette)
Seorang pasien datang membawa blanko pemeriksaan dokter pengirim meminta
pemeriksaan CK dan CK-MB.
Pertanyaan Soal : Apa persiapan pasien yang harus disarankan ke pasien?
Pilihan Jawaban :
A. Puasa 2 jam
B. Puasa 8 jam
C. Makan dahulu
D. Minum air putih
E. Tidak melakukan aktifitas berat
Kunci Jawaban : E
Referensi : Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama Pembuat : Moch. Abdul Rokim, S.ST., M.Si
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal Diisi oleh panitia
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (Vignette)
Seorang ATLM akan memeriksa enzim LDH dengan metode kinetik UV reagen yang
digunakan berisi piruvat dan NADH. Aktivitas enzim dilihat sebanding dengan NAD
yang terbentuk.
Pertanyaan Soal : Sedangkan piruvat pada pemeriksaan tersebut diubah menjadi apa?
Pilihan Jawaban :
A. Aspartat
B. Malat
C. Laktat
D. Alanin
E. Lisin
Kunci Jawaban : C
Referensi : Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama Pembuat : Moch. Abdul Rokim, S.ST., M.Si
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal Diisi oleh panitia
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (Vignette)
Hasil pemeriksaan analisa gas darah pada pasien ini adalah adalah.: PH = 7,60. PO2 80
mmHg, SaO2 85 %, PaCO2 40 mmHg, HCO3 30 mEq/L.
Pertanyaan Soal : Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium diatas pasien ini mengalami
gangguan apa?
Pilihan Jawaban :
A. Alkalosis Respiratorik
B. Alkalosis Metabolik
C. Asidosis Respiratorik
D. Asidosis Metabolik
E. Alkalosis dan Asidosis Metabolik
Kunci Jawaban : B
Referensi : Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama Pembuat : Moch. Abdul Rokim, S.ST., M.Si
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal Diisi oleh panitia
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (Vignette)
Seorang laki-laki 30 tahun, dirawat di rumah sakit. Hasil Anamnesa dan pemeriksaan
fisik di diagnosis gangguan pada pernapasan. Pasien ini dilakukan pemeriksaan analisa
gas darah oleh seorang ATLM.
Pertanyaan Soal : Pengawet apa yang digunakan dalam kasus ini ?
Pilihan Jawaban :
A. Heparin
B. EDTA
C. NaF
D. Toluena
E. Formaldehide
Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama Pembuat : Moch. Abdul Rokim, S.ST., M.Si
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal Diisi oleh panitia
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (Vignette)
Seorang ATLM menerima spesimen darah dengan permintaan pemeriksaan elektrolit
K, Na, Cl-. Sebelum dilakukan pemeriksaan ATLM tersebut memproses spesimen
tersebut menjadi serum untuk pemeriksaan.
Pertanyaan Soal : Metode apa yang tepat untuk pemeriksaan diatas?
Pilihan Jawaban :
A. Kinetik fotometrik
B. UV Tes
C. Ion Selective Elektrode
D. Imunoturbidimetri
E. Imunoassay
Kunci Jawaban : C
Referensi : Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama Pembuat : Moch. Abdul Rokim, S.ST., M.Si
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal Diisi oleh panitia
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (Vignette)
Seorang ATLM menerima spesimen darah dengan permintaan pemeriksaan elektrolit
Kalium darah setelah selesai pemeriksaan kepala lab meminta spesimen tersebut
disimpan pada frezer pada suhu 2-8°C.
Pertanyaan Soal : Bertahan berapa lama spesimen tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. 3 hari
B. 5 hari
C. 7 hari
D. 10 hari
E. 15 hari
Kunci Jawaban : D
Referensi : Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama Pembuat : Moch. Abdul Rokim, S.ST., M.Si
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal Diisi oleh panitia
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (Vignette)
Seorang pasien pria berusia 55 tahun dengan kanker prostat stadium awal yang
didiagnosis dengan biopsi yang diambil dari kelenjar prostat yang diangkat
(prostatektomi sederhana). Hasil PSA-nya sebelum operasi adalah 10,0 ng /mL.
Operasi itu berhasil menghilangkan sel tumor sepenuhnya,

Pertanyaan Soal : Apa hasil PSA 1 bulan lagi jika pasien diatas kontrol kembali?

Pilihan Jawaban :
A. Tidak Terdeteksi
B. 1–3 ng/mL
C. Kurang dari 5 ng/mL
D. Kurang dari 7 ng/mL
E. Kurang dari 10 ng/mL
Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama Pembuat : Moch. Abdul Rokim, S.ST., M.Si
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal Diisi oleh panitia
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (Vignette)
Seorang pasien datang ke labortorium membawa blanko pemeriksaan. Dokter pengirim
meminta pemeriksaan TSH dengan diagnosa awal hipertirodisme.

Pertanyaan Soal : Kandungan obat apa yang tidak boleh dikonsumsi pasien sebelum
pemeriksaan?

Pilihan Jawaban :
A. Natrium
B. Kalium
C. Iodium
D. Magnesium
E. Besi
Kunci Jawaban : C
Referensi : Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama Pembuat : Moch. Abdul Rokim, S.ST., M.Si
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal Diisi oleh panitia
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (Vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan HCG pada minggu ke 4 kehamilan pasien dan
hasilnya adalah 40.000 mIU / mL (kisaran referensi 10.000–80.000 mIU / mL). Akan
tetapi diagnosis dokter hamil anggur dan meminta itu ATLM mengulangi tes untuk
memeriksa kemungkinan karena efek Hook

Pertanyaan Soal : Apa yang harus dilakukan ATLM tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Lakukan pemeriksaan HCG kualitatif
B. Lakukan seri pengenceran dan ulangi pemeriksaan
C. Minta spesimen urin dan lakukan pemeriksaan ulang
D. Ambil spesimen baru dan hangatkan sebelum diperiksa
E. Periksa sampel lama dengan check kontrol terlebih dahulu
Kunci Jawaban : B
Referensi : Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama Pembuat : Moch. Abdul Rokim, S.ST., M.Si
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal Diisi oleh panitia
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelolaan informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik (30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20-30%)
Tahap 2. Analitik (30-60%)
Pemeriksaan 3. Pasca analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen (2-5%)
3. Pengolahan specimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-25%)
7. Jaminan mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (Vignette)
Seorang pasien datang ke labortorium membawa blanko pemeriksaan. Dokter
pengirim meminta pemeriksaan T3, T4 dan TSH dengan diagnosa awal
hipertirodisme.

Pertanyaan Soal : Metode yang cocok untuk pemeriksaan diatas?

Pilihan Jawaban :
A. EIA
B. RIA
C. ECLIA
D. Imununokimia
E. Imunoturbidimetri
Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama Pembuat : Moch. Abdul Rokim, S.ST., M.Si
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang ATLM pada saat melakukan pemeriksaan kimia darah menemukan sampel serum
seperti susu.
Pertanyaan soal
Hal ini menandakan adanya peningkatan…
Pilihan Jawaban:
A. Kolesterol
B. Trigliserida
C. Kolesterol LDL
D. Kolesterol HDL
E. Kolesterol Total
Kunci Jawaban: B
Refereensi: Kee J.LeFever. 2008. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik.
Ed 6. EGC. Jakarta
Nama pembuat dr.Hartati Tuna, M.Kes
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang pasien datang dengan membawa surat pengantar dari dokter untuk memeriksakan kadar
kolesterol total dalam darah. Tindakan yang dilakukan oleh ATLM agar hasil yang didapat lebih
akurat yaitu menyarankan pasien datang kembali setelah puasa minimal 10-12 jam.
Pertanyaan soal
Metode pemeriksaan kolesterol total adalah….
Pilihan Jawaban:
A. GOD PAP
B. GPO PAP
C. CHOD PAP
D. Jaffe
E. TBHBA

Kunci Jawaban: C
Refereensi: Hardjono, 2006. Interpretasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik.
Hasanudin University Press
Nama pembuat dr.Hartati Tuna, M.Kes
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang analis melakukan pemeriksaan HDL menggunakan metode kolorimetrik enzimatik.
HDL dapat ditentukan kadarnya setelah fraksi protein diendapkan.
Pertanyaan soal
Bahan pengendap yang digunakan pada pemeriksaan ini adalah….
Pilihan Jawaban:
A. Trichloro acetic acid
B. Asam Khlorida
C. Sodium Sulfat
D. Heparin dan ion Magnesium
E. Asam fosfotungstat dan ion Magnesium
Kunci Jawaban: E
Refereensi: Pedoman Pemeriksaan Kimia Klinik, Permenkes 1792/2010
Nama pembuat dr.Hartati Tuna, M.Kes
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang pasien wanita membawa surat pengantar dari dokter penyakit dalam untuk pemeriksaan
GDP, 2 JPP, dan HbA1C, Reduksi Urine, Mikroalbuminuris
Pertanyaan soal
Mana yang merupakan parameter untuk memantau kadar gula darah
Pilihan Jawaban:
A. Gula darah puasa
B. 2 Jam Post Prandial
C. HbA1C
D. Urine Reduksi
E. Mikroalbuminuria
Kunci Jawaban: C
Refereensi: Kee J.LeFever. 2008. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik.
Ed 6. EGC. Jakarta
Nama pembuat dr.Hartati Tuna, M.Kes
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang pasien datang dengan membawa surat pengantar dari dokter untuk memeriksakan kadar
glukosa puasa dalam darah. Tindakan yang dilakukan oleh ATLM agar hasil yang didapat lebih
akurat yaitu menyarankan pasien datang kembali setelah puasa.
Pertanyaan soal
Puasa yang dianjurkan pada pasien ini adalah
Pilihan Jawaban:
A. 6- 8 jam
B. 8 – 10 jam
C. 10 – 12 jam
D. 12 -14 jam
E. 14 – 16 jam
Kunci Jawaban: B
Refereensi: Kee J.LeFever. 2008. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik.
Ed 6. EGC. Jakarta
Nama pembuat dr.Hartati Tuna, M.Kes
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang pasien datang dengan membawa surat pengantar dari dokter untuk memeriksakan kadar
HbA1C .
Pertanyaan soal
Metode yang digunakan pada pemeriksaan ini adalah
Pilihan Jawaban:
A. GOD PAP
B. Heksokinase
C. COD PAP
D. CHOD PAP
E. HPLC
Kunci Jawaban: E
Refereensi: Kee J.LeFever. 2008. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik.
Ed 6. EGC. Jakarta
Nama pembuat dr.Hartati Tuna, M.Kes
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 3. Recall
Sifat 4. Reasoning
Tinjauan 4 4. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 5. Analitik
6. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang pasien setelah melakukan medical check up , hasil pemeriksaannya menunjukkan
pasien tersebut di nyatakan diabetes melitus.. Diabetes melitus merupakan gangguan
metabolisme karbohidrat akibat defisiensi insulin.
Pertanyaan soal
Organ yang menghasilkan hormone insulin adalah…
Pilihan Jawaban:
A. Hepar
B. Sel β Pankreas
C. Sel λ Pankreas
D. Sel acinus Pankreas
E. Retikulo Endotelial Sistem
Kunci Jawaban: B
Refereensi: Kee J.LeFever. 2008. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik.
Ed 6. EGC. Jakarta
Nama pembuat dr.Hartati Tuna, M.Kes
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang pasien atas inisiatif sendiri ke laboratorium untuk melakukan pemeriksaan profil lipid,
karena ada gangguan pada jantungnya.
Pertanyaan soal
Sebagai seorang ATLM apa yang anda sarankanpada pasien ini?
Pilihan Jawaban:
A. Langsung diperiksa
B. Menyarankan puasa
C. Menasehati untuk olahraga
D. Menasehati untuk menjaga pola makan
E. Menyarankan untuk periksa kedokter
Kunci Jawaban: B
Refereensi: Kee J.LeFever. 2008. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium & Diagnostik.
Ed 6. EGC. Jakarta
Nama pembuat dr.Hartati Tuna, M.Kes
Institusi/bagian IIK Bhakti Wiyata Kediri

ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium Medik (15-
30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 –
40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-
5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 26 Soal 26 :
Seorang pasien dengan diagnosis kerusakan pada jaringan hepatobilier datang
melakukan pemeriksaan ke laboratorium rumah sakit “SEHAT”, dokter yang
melakukan pemeriksaan merujuk ke Laboratorium rumah sakit tersebut untuk
pemeriksaan fungsi hati. Dari rujukan dokter salah satu pemeriksaan tersebut adalah
Gamma Glutamil transpeptidase (GGT), analis yang bekerja pada laboratorium
tersebut melakukan pemeriksaan dengan cara semi automatik metode Kinetik
kolorimetrik dengan alat Fotometer 4050 dengan panjang gelombang 405 nm.
Pertanyaan Soal 26 :
Dari prinsip reaksi pemeriksaan GGT, produk apakah yang terbaca pada Fotometer,
sehingga produk yang dihasilkan tersebut sebanding dengan aktifitas GGT dalam
serum pasien tersebut?
Pilih Jawaban :
A. 5-amino-2 nitrobenzoat.
B. L-glutamil -3 carboxy-4 nitroaniline
C. L-glutamil-glycylglycine
D. p-nitrofenilfosfat
E. p-glycylglycine
Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium Medik (15-
30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 – 40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-
5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 27 Soal 27 :
Seorang pasien yang didiagnosis dokter spesialis penyakit dalam menderita
kerusakan pada glomerulus ginjal dirujuk untuk melakukan test faal ginjal. Test
laboratorium untuk faal ginjal biasanya ditentukan dengan kreatinin clearance dan
urea clearance. Kreatinin clearance lebih spesifik untuk penyakit ginjal daripada urea
clearance, karena kreatinin darah lebih mencerminkan kerusakan ginjal dibandingkan
ureum darah. Sehingga pada surat rujukan tersebut tertulis permintaan pemeriksaan
hanya Kreatinin clearance.
Pertanyaan Soal 27 :
Berdasarkan kasus tersebut, pernyataan manakah yang paling benar untuk
menjelaskan alasan pemilihan parameter pemeriksaan Kreatinin clearance untuk
evaluasi fungsi ginjal tersebut?
Pilih Jawaban :
A. Kreatinin merupakan hasil akhir metabolisme keratin yang difiltrasi
glomerulus ginjal dan tingginya kadar kreatinin menunjukkan indikasi
penyakit ginjal atau kerusakan nephron > 50%.
B. Ureum darah merupakan hasil akhir metabolisme protein dan diekresikan oleh
ginjal sehingga satu satunya yang bisa menggambarkan fungsi ginjal.
C. Kadar kreatinin menunjukkan pula indikasi obstruksi saluran kemih dan
katabolisme protein.
D. Kreatinin clearance dapat digunakan sebagai faktor koreksi gagal ginjal karena
pengaruh obat.
E. Kreatinin bermolekul lebih besar, sehingga keberadaan didalam urine sebagai
petunjuk pasti adanya kebocoran pada ginjal.
Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium Medik (15-
30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 – 40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-
5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 28 Soal 28 :
Gagal Ginjal Kronik (GGK) ditandai dengan menurunnya faal ginjal yang
menahun,umumnya irreversible dan berlangsung cukup lama. Urinalisa merupakan
test awal yang penting untuk dugaan kerusakan ginjal. Adanya kerusakan ginjal dapat
menyebabkan penurunan laju filtrasi glomerulus. Penurunan ini dapat diukur
langsung dengan test klirens kreatinin (TKK) dengan menggunakan rumus Cockroft
& Gault.

Pertanyaan Soal 28 :
Jika seorang analis melakukan pengukuran Kreatinin klirens pada pasien laki- laki
dengan menggunakan rumus Cockroft & Gault, data apakah yang harus di dapatkan
dari pasien tersebut?

Pilih Jawaban :
A. Berat Badan Ideal Pasien dan Kadar krreatinin darah dalam mg/dL.
B. Tinggi Badan Ideal Pasien dan Kadar krreatinin darah dalam mg/dL.
C. Berat Badan Pasien dan Kadar BUN (Blood Ureum Nitrogen)
D. Tinggi Badan ideal Pasien dan Kadar Ureum Darah dalam mg/dL
E. Berat Badan Ideal Pasien dan Kadar Protein darah dalam mg/dL
Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium Medik (15-
30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 – 40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-
5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 29 Soal 29 :
Seorang pasien berjenis kelamin pria memiliki tinggi badan melebihi 5 kaki
menderita Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang dirujuk dokter untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium test klirens kreatinin (TKK) dengan menggunakan rumus
Cockroft & Gault.

Pertanyaan Soal 29 :
Rumus Cockroft & Gault yang benar yang digunakan oleh analis dalam menghitung
nilai TKK adalah :

Pilih Jawaban :
A. TKK = (140 – umur) x BB (kg)
72 x kreatinin serum (mg/dL)
B. TKK = (140 – umur) x BB (kg)
62 x kreatinin serum (mg/dL

C. TKK = (140 – umur) x BB (kg)


52 x kreatinin serum (mg/dL

D. TKK = (140 – umur) x BB (kg)


42 x ureum serum (mg/dL

E. TKK = (140 – umur) x BB (kg)


32 x ureum serum (mg/dL
Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium Medik (15-
30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 – 40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
(2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 30 Soal 30 :
Seorang pasien berjenis kelamin pria memiliki tinggi badan melebihi 5 kaki
menderita Gagal Ginjal Kronik (GGK) yang dirujuk dokter untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium test klirens kreatinin (TKK) dengan menggunakan rumus
Cockroft & Gault. Hasil TKK 100 ml/menit.

Pertanyaan Soal 30 :
Dari hasil pemeriksaan TKK tersebut, bila dibandingkan dengan nilai rujukkan TKK,
yang manakah dari pernyataan ini yang paling benar menggambarkan kondisi ginjal
pasien tersebut ?

Pilih Jawaban :
A. Infusiensi Ginjal Kronik
B. Normal
C. Insufisiensi Ginjal Berkurang
D. Insufisiensi Ginjal Rendah
E. Insufisiensi Ginjal Akut

Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium Medik (15-
30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 –
40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-
5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-
5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 31 Soal 31 :
Seorang analis akan melakukan pemeriksaan ureum darah secara fotometris metode
Barthelot dengan prinsip: Ureum diubah secara kuantitatif oleh urease menjadi
ammonium karbonat. Dengan adanya ammonium karbonat, fenol dapat dioksidasikan
menjadi zat warna biru oleh Sodium hipoklorit (reaksi Barthelot). Intensitas warna
biru yang terbentuk setara dengan kadar ureum dalam darah pasien tersebut. Sebelum
melakukan pemeriksaan tersebut harus diperhatikan faktor Pra analitik persiapan
sampel yang sangat mempengaruhi hasil pemeriksaan tersebut.
Pertanyaan Soal 31 :
Yang manakah dari pernyataan di bawah ini yang benar tentang persiapan sampel
yang diperhatikan seorang analis, sebelum melakukan pemeriksaan ureum darah
tersebut?
Pilih Jawaban :
A. Hindari pemakaian sampel yang keruh, ikterik dan hemolisis
B. Sampel dapat disimpan dalam suhu ruangan selama 8 jam
C. Sampel dapat ditambahkan zat pengawet formalin 0,5% sebanyak 3 – 5 tetes
D. Sampel yang keruh dapat digunakan dengan centrifugasi ulang sebanyak 3 kali,
selanjutnya supernatant dapat digunakan
E. Sampel yang hemolisis dapat ditambahkan zat pengendap eritrosit dan diputar
3000 rpm selama 15 menit

Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium Medik
(15-30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 – 40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-
5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 32 Soal 32 :
Penyakit Jantung koroner (PJK) merupakan penyakit yang disebabkan oleh
penyumbatan sebagian (parsial) atau menyeluruh (total) dari satu atau lebih
pembuluh darah koroner dan atau cabang cabangnya. Kelainan dimulai dari
pembentukkan sel busa, penimbunan lemak, plak aterosklerotik dan perubahan
degenerative dinding arteri. Diagnosis PJK antara lain ditegakkan dengan tes
laboratorium enzim petanda faal jantung.

Pertanyaan Soal 32 :
Pernyataan yang paling benar dari pemeriksaan enzim petanda faal jantung untuk
menegakkan diagnosis PJK adalah :

Pilih Jawaban :
A. Creatine kinase (CK), Creatinin Kinase Myocardial Band (CK-MB), Lactat
dehydrogenase (LDH).
B. Cholinesterase, Glutamic Oxal-acetic, Gamma Glutamil Transferase
C. Phosphatase Alkalis, Aspartate Amino Transferase
D. Alanine Amino Transferase, Creatine Kinase
E. Glukosa Phosphat Dehidrogenase, Lactat dehydrogenase

Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium Medik
(15-30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 – 40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-
5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 33 Soal 33 :
Seorang pasien laki - laki berumur 55 tahun dengan berat badan 75 kg mengalami
serangan jantung dan dicurigai terkena Infak Myocardium Acute (IMA), dengan
kerusakan pada filament serabut otot jantung di larikan ke Rumah Sakit”ABCD”, dari
hasil diagnosis pasien tersebut mendapatkan serangan sekitar 4 jam yang lalu, Pasien
tersebut masuk ruang ICU dan oleh dokter merujuk untuk dilakukan pemeriksaan
Laboratorium berupa penetapan kadar kompleks protein kontraktil karena kadar
protein ini akan sangat meningkat 2 – 8 jam setelah kejadian infark.
Pertanyaan Soal 33 :
Dari kasus tersebut, pemeriksaan a;pakah yang paling tepat dilakukan oleh analis di
laboratorium rumah sakit tersebut?
Pilih Jawaban :
A. Kadar Troponin T
B. Kadar Mioglobin
C. Kadar High Sensitivity C-Reactive Protein
D. Kadar Miosin High
E. Kadar globulin serum

Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium Medik (15-
30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 – 40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-
5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 34 Soal 34 :
Seorang analis yang bekerja pada laboratorium klinik A, mendapatkan rujukan untuk
pemeriksaan Cretinin Kinase pada pasien yang dicurigai terkena Infak Myocardium
Akut (IMA). Metode yang digunakan oleh analis tersebut adalah Kinetik Enzimatik
dengan menggunakan alat fotometer panjang gelombang 340 nm. Prinsip reaksi
pemeriksaan tersebut Creatine Kinase diaktifkan oleh N. Acetylcystein yang
menghasilkan suatu produk yang terbaca pada fotometer. Produk yang terbentuk
sesuai dengan aktifitas Creatine Kinase.
Pertanyaan Soal 34 :
Manakah dari produk dibawah ini yang merupakan hasil akhir yang terbaca pada
rangkaian reaksi pemeriksaan Creatine Kinase?

Pilih Jawaban :
A. NADPH
B. D-Glukosa-G-P
C. D-Glukonate-G-P
D. Creatinine Fosfat
E. G6P-DH

Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium Medik
(15-30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 – 40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-
5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 35 Soal 35 :
Laktat Dehidrogenase (LDH) merupakan enzyme yang mengkatalisis perubahan
reversible dari laktat ke piruvat. Pada otot jantung terutama ditemukan LDH1 dan
LDH2. Kadarnya meningkat 3 – 12 jam setelah terjadi infark, mencapai puncak 24 –
48 jam kemudian menurun pada hari ke 7 – 12. Untuk memeriksa LDH seorang
analis harus mengetahui faktor – faktor yang dapat mempengaruhi hasil pemeriksaan
LDH.
Pertanyaan Soal 35 :
Pernyataan yang paling benar tentang faktor – faktor yang mempengaruhi hasil
pemeriksaan LDH adalah :

Pilih Jawaban :
A. Injeksi Intra Muscular dapat meningkatkan kadar LDH serum.
B. Sampel Hemolisis sampel darah dapat menyebabkan penurunan kadar
LDH serum.
C. Obat Jenis Narkotika dapat menurunkan kadar LDH Serum
D. Penyimpanan serum dalam lemari pendingin selama 4 jam dapat meningkatkan
kadar LDH
E. Injeksi Intra Muscular dapat menurunkan kadar LDH serum.
Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium Medik
(15-30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 – 40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-
5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 36 Soal 36 :
Seorang pemuda berumur 22 Tahun dibawa keluarganya karena mengalami muntah –
muntah, diare, nyeri kepala dan tremor ke UGD sebuah Rumah sakit. Diagnosis
dokter menduga pemuda tersebut mengalami gangguan metabolisme karena
disebabkan gangguan elektrolit tubuh. Pasien tersebut diambil sampel darah yang
diberi antikoagulan Litium heparin dan test dilakukan segera setelah pengambilan
sampel.

Pertanyaan Soal 36 :
Jenis Elektrolit apakah yang paling tepat diperiksa pada kasus pemuda tersebut?

Pilih Jawaban :
A. Natrium dan Kalium
B. Calsium dan Magnesium
C. Klorida dan Magnesium
D. Kalium dan Klorida
E. Natrium dan Magnesium
Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium Medik
(15-30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 – 40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
(2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 37 Soal 37 :
Seorang Analis melakukan pemeriksaan elektrolit darah pada seorang pasien yang
didiagnosis dokter dari gejala klinis yang terlihat mengalami gangguan elektrolit.
Metode yang digunakan analis tersebut metode potensiometer menggunakan “Ion-
Selective electrodes (ISE)”, hasil pemeriksaan menunjukkan kadar Na+ = 200
mmol/L. Dokter yang membaca hasil tersebut menyimpulkan pasien tersebut
mengalami Hipernatremia (peningkatan konsentrasi natrium plasma).
Pertanyaan Soal 37 :
Pernyataan yang paling benar dari penyebab Hipernatremia pada pasien tersebut
adalah :
Pilih Jawaban :
A. Gangguan Fungsi Ginjal dan Intake Natrium berlebihan
B. Luka bakar dan Metabolik asidosis
C. Alkalosis dan Kelaparan yang lama
D. Muntah berlebihan dan diare
E. Sindroma cushing
Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium Medik
(15-30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 – 40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-
5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 38 Soal 38 :
Pemeriksaan analisis Gas darah bertujuan untuk mengevaluasi pertukaran gas dalam
paru, menetapkan asam-basa darah, menentukan terapi oksigen, dan memonitor terapi
penyakit respiratorik. Untuk melakukan pemeriksaan gas darah seorang analis harus
mengetahui persiapan sampel yang tepat untuk analisis gas darah.
Pertanyaan Soal 38 :
Pernyataan yang paling benar mengenai persiapan pasien yang harus diketahui oleh
seorang analis adalah :
Pilih Jawaban :
A. Whole blood dari darah arteri yang diberi antikoagulan heparin dengan
pengambilan secara anaerob dan harus segera diperiksa setelah 5 menit
setelah pengambilan darah.
B. Plasma darah dari darah vena yang diberi antikoagulan heparin
C. Whole blood dari darah arteri yang diberi antikoagulan heparin dengan
pengambilan secara aerob dan harus segera diperiksa setelah 5 menit setelah
pengambilan darah
D. Whole blood dari darah Vena yang diberi antikoagulan heparin dengan
pengambilan secara aerob dan harus segera diperiksa setelah 5 menit setelah
pengambilan darah
E. Whole blood dari darah Vena yang diberi antikoagulan heparin dengan
pengambilan secara anaerob dan harus segera diperiksa setelah 5 menit setelah
pengambilan darah
Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium Medik (15-
30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 –
40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
(2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 39 Soal 39 :
Seorang analis melakukan pemeriksaan analisis gas darah pada seorang pasien yang
dirujuk oleh dokter, karena dicurigai mengalami gangguan dalam keseimbangan
asam – basa darah menggunakan alat :" BLOOD GAS ANALYZER". Hasil analisis
ditunjukkan dalam print out dibawah ini :

Pertanyaan Soal 39 :
Dari hasil pemeriksaan analisis darah tersebut terutama hasil pH, HCO3, pCO2,pO2
menujukkan kondisi pasien dalam keadaan :

Pilih Jawaban :
A. Normal.
B. Asidosis metabolik
C. Asidosis respiratorik
D. Alkalosis metabolik
E. Alkalosis respiratorik
Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium Medik
(15-30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 –
40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-
5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 40 Soal 40 :
Seorang analis melakukan pemeriksaan Tumor marker atas permintaan dokter.
Diagnosis dokter menduga pasien yang dirujuk tersebut menderita Karsinoma
hepatoselluler yang menjalar ke Karsinoma testis. Analis tersebut memilih
pemeriksaan Tumor marker menggunakan prinsip pemeriksaan Enzyme
Immunoassay berdasarkan prinsip”Sandwich”.
Pertanyaan Soal 40 :
Jenis Tumor marker yang diperiksa dari kasus pasien tersebut adalah:
Pilih Jawaban :
A. AFT (Alfa Feto Protein).
B. CEA (Carcinomaembriogenic Antigen)
C. CA-125 (Cancer Antigen-125)
D. CA.15-3 (Cancer Antigen-15-3)
E. MCA (Mucin-Like Carcinoma-Associated Antigen)
Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium Medik (15-
30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 –
40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-
5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 41 Soal 41 :
Seorang pria dewasa berumur 50 tahun mengalami kesulitan dalam perkemih, sakit
diselangkang dan dibawah kandung kemih tersa sakit, nyeri dan mengalami
pembesaran. Diagnosis dokter menduga pasien yang dirujuk untuk melakukan
pemeriksaan laboratorium tersebut menderita Ca.Prostat dan meminta dilakukan
pemeriksaan laboratorium Tumor marker. Analis yang bekerja di laboratorium
sebuah klinik yang dimiliki dokter tersebut memilih pemeriksaan Tumor marker
menggunakan prinsip pemeriksaan Enzyme Immunoassay berdasarkan
prinsip”Sandwich”.
Pertanyaan Soal 41 :
Jenis Tumor marker yang diperiksa dari kasus pasien tersebut adalah:
Pilih Jawaban :
A. PSA (Prostate Spesific Antigen).
B. CEA (Carcinomaembriogenic Antigen)
C. CA-125 (Cancer Antigen-125)
D. CA.15-3 (Cancer Antigen-15-3)
E. MCA (Mucin-Like Carcinoma-Associated Antigen)
Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium Medik
(15-30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 – 40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-
5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 42 Soal 42 :
Test fungsi tiroid bertujuan untuk membantu menentukan status tiroid. Jika seorang
pasien yang dicurigai menderita hipertiroidisme, sedangkan setelah dilakukan
pemeriksaan FT4 dan FT3 masih normal atau untuk mengevaluasi kadar TSH yang
rendah atau tidak terdeteksi dengan atau tanpa hiper/hipotiroidisme yang
penyebabnya tidak diketahui, maka harus dilakukan pemeriksaan hormon untuk
mengukur respon hipofisis.
Pertanyaan Soal 42 :
Melihat kasus pasien tersebut pemeriksaan laboratorium hormon apakah yang paling
tepat dilakukan?

Pilih Jawaban :
A. Tes Thyroid Realeasing Hormone (TRH).
B. Tes Thyroid Stimulating Hormone (TSH)
C. Tes Thyroid Stimulating Hormon Sensitive (TSHs)
D. Tes FT4 dan FT3
E. Tes T3 dan T4
Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia
Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium
Medik (15-30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 –
40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-
5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
(2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 43 Soal 43 :
I. Seorang laki-laki umur 55 tahun datang ke IGD dengan keluhan nyeri dada sejak 6
jam yang lalu.. Pasien menginformasikan bahwa1 bulan yang lalu juga mengalami
nyeri pada bagian bawah sternum dan terjadi sebentar kemudian menjalar ke
lengan kiri. Nyeri timbul saat melakukan kegiatan dan menurun pada waktu
istirahat. Pasien memiliki riwayat penyakit hipertensi dan dislipidemia. Bapak
pasien meninggal karena menderita serangan penyakit jantung koroner

Pertanyaan Soal 43 :
Pemeriksaan laboratorium apa yang dilakukan seorang TLM untuk mendiagnosis
pasien tersebut ?
Pilih Jawaban :
A. LDH dan CK-MB
B. Mioglobin dan Troponin
C. CK-MB dan Troponin
D. Mioglobin dan CK-MB
E. LDH dan mioglobin

Kunci Jawaban : C
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium
Medik (15-30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 –
40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-
5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
(2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 44 Soal 44 :
Seorang wanita 47 tahun datang ke klinik dengan keluhan dada kiri terasa
berdebar-debar, matanya tampak melotot, serta tangan yang bergetar terus
(tremor)dan sering berkeringat dan merasa capek. Pasien mengeluh sering mual
muntah, dan tidak menstruasi dalam 1 bulan. Hasil pemeriksaan Tekanan Darah :
140/70 mmHg. Suhu tubuh 37.8OC. dan tampak pembesaran ringan kelenjar
tiroid. Hasil pemeriksaan Laboratorium adalah sebagai berikut :
Darah lengkap : Anemia normositik normositik
Kimia Klinik : Dalam batas normal
Serologi : faal tiroid dengan hasil dibawah ini :
Faal tiroid Hasil Rujukan
TSH 0.05 0.3 – 4.2 µIU/mL
Free T4 4.1 0.7 – 1.8 ng/dL
Free T3 3.9 2.3 – 5.0 pg/dL
Total T4 7.8 4.5 – 12.6 µg/dL
Total T3 210 80 – 180 ng/dL
Pertanyaan Soal 44 :
Dari hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh TLM untuk
evaluasi faal tiroid diatas, pasien menderita kelainan?

Pilih Jawaban :
A. Diabetes insipidus
B. Hipotiroid
C. Toksikosis
D. Kanker tiroid
E. Hipertiroid

Kunci Jawaban : E
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium
Medik (15-30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 –
40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-
5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
(2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 45 Soal 45 :
An CA, usia 2 tahun dibawa orangtuanya ke Klinik anak dengan keluhan utama
sering buang air besar 4-6 kali sehari, dengan konsistensi cair dan ada lendir. Anak
rewel, lesu, suhu tubuhnya 38.5OC, turgor kulit kembali lambat. Dokter membuat
rekomendasi permintaan pemeriksaan elektrolit darah.
Pertanyaan Soal 45 :
Pemeriksaan elektrolit apa yang paling tepat yang akan dikerjakan oleh seorang
TLM pada pasien ini?

Pilih Jawaban :
A. Na, K, Cl
B. Na,K, Ca
C. K, Ca, Mg
D. K, Mg, Cl
E. Ca, Cl, Mg

Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium
Medik (15-30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 –
40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-
5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
(2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 46 Soal 46 :
Seorang Lansia usia 70 tahun dibawa keluarganya ke Rumah Sakit karena pasien
mengalami penurunan kesadaran. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan : Tekanan
darah 160/100 mmHg, Nadi 105 kali permenit dan pernapasan 16 kali permenit.
Riwayat Penyakit : Hepatitis B
Hasil pemeriksaan Laboratorium :
- Darah lengkap : Anemia normokromik normositik, netrofilia, trombositosis
- Kimia Klinik : SGOT dan SGPT meningkat

Hasil pemeriksaan Analisis Gas Darah sebagai berikut :


Parameter Hasil Nilai Rujukan
pH 7.52 7.35 – 7.45

pCO2 24 35 – 45 mmHg
HCO3 12 22 – 26 mmol/L
Pertanyaan Soal 46 :
Interpretasi dari hasil pemeriksaan analisis gas darah yang dilakukan oleh seorang
TLM tersebut adalah :

Pilih Jawaban :
A. Alkalosis metabolik dengan kompensasi asidosis respiratorik
B. Alkalosis respiratorik dengan kompensasi asidosis metabolik
C. Alkolosis respiratorik tanpa kompensasi
D. Asidosis respiratorik dengan kompensasi alkalosis metabolik
E. Asidosis metabolik dengan kompensasi alkalosis respiratorik

Kunci Jawaban : B
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 8. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 9. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
10. Komunikasi efektif (5-10%)
11. Pengelola informasi (5-10%)
12. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium
Medik (15-30%)
13. Keterampilan Laboratorium medik (30 –
40%)
14. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 4. Kognitif (30-40%)
Domain 5. Psikomotorik (40-60%)
6. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 3. Recall (5-10%)
Sifat 4. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 4. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 5. Analitik (30-60%)
6. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-
5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
(2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 47 Soal 47 :
Seorang Lansia usia 70 tahun dibawa keluarganya ke Rumah Sakit karena pasien
mengalami penurunan kesadaran. Hasil pemeriksaan fisik didapatkan : Tekanan
darah 160/100 mmHg, Nadi 105 kali permenit dan pernapasan 16 kali permenit.
Dokter di Unit Gawat Darurat meminta dilakukan pemeriksaan Gas darah.
Pertanyaan Soal 47 :
Untuk mendapatkan hasil pemeriksaan gas darah yang tepat, Pemilihan tempat
pengambilan sampel yang pertama adalah :
Pilih Jawaban :
A. Vena mediana cubiti
B. Arteri Femoralis
C. Kapiler
D. Arteri radialis
E. Vena Brachialis

Kunci Jawaban : D
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium
Medik (15-30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 –
40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-
5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
(2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 48 Soal 48 :
Ny T berumur 30 tahun bersama suaminya Tn D berumur 33 tahun datang ke
laboratorium. Dari hasil anamnesa diperoleh informasi bahwa pasangan ini sudah 2
tahun menikah dan belum dikaruniai anak. Pasangan ini tidak menggunakan alat
kontrasepsi, tidak ada masalah dalam hubungan badan dan ingin segera dikarunia
anak. Istri sudah melakukan pemeriksaan di Dokter spesialis Obgyn didapatkan hasil
tidak ada kelainan. Sedangkan suami disarankan untuk melakukan pemeriksaan
Analisis cairan sperma.
Pertanyaan Soal 48 :
Pernyataan yang paling tidak tepat yang bukan merupakan persyaratan untuk
pemeriksaan cairan sperma adalah :

Pilih Jawaban :
A. Melakukan hubungan dalam waktu 2 sampai dengan 7 hari sebelum
pemeriksaan
B. Pemeriksaan dilakukan 15 - 20 menit setelah sampel terkumpul
C. Tempat penampungan berbahan gelas/kaca
D. Pada evaluasi awal menggunakan 2 sampel
E. Pengumpulan sperma disarankan masturbasi

Kunci Jawaban : A
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I 1. Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
3. Komunikasi efektif (5-10%)
4. Pengelola informasi (5-10%)
5. Landasan ilmiah ilmu Laboratorium
Medik (15-30%)
6. Keterampilan Laboratorium medik (30 –
40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Psikomotorik (40-60%)
3. Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30-60%)
3. Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2-5%)
3. Pengolahan Spesimen (2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-
5%)
5. Peralatan dan reagensia (10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
7. Jaminan Mutu (15-25%)
8. Verifikasi dan validasi (15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran
hasil (2-5%)
10. Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan 2. Hematologi (17-20%)
3. Bakteriologi (13-18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
5. Sitohistoteknologi (12-17%)
6. Imunoserologi (10-15%)
7. Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 49 Soal 49 :
Seorang TLM melakukan pemeriksaan analisis cairan sperma dari permintaan
dokter, adapun hasil analisis pemeriksaan Makroskopis dan Mikroskopisnya adalah
sebagai berikut :

PEMERIKSAAN MAKROSKOPIS
PEMERIKSAAN MIKROSKOPIS
Parameter Hasil Nilai Rujukan
Volume 3 ≥ 2 mL
Bau Amis Amis
Warna Putih Putih
pH 7.7 7.2 - 7.8
Liquefaksi 40 ≤ 60 menit
Viskositas < 1 ≥ 2 Nilai
cm Rujukan
Parameter Hasil
Konsentrasi 17.8 ≥ 15 106/mL
Jumlah 53.4 ≥ 39 106/ ejakulat
Motilitas
Progressive (PR) 50 ≥ 32 %
Non Progressive (NP) 21 %
Immotile 29 %
Aglutinasi Negatif Nrgatif
Leukosit 0.3 <1
Immature Germ Cell 0 106/mL
Morfologi
Normal 3 ≥4%
Abnormal 97
Pertanyaan Soal 49 :
Apa kesimpulan /nomenklatur hasil pemeriksaan tersebut ?

Pilih Jawaban :
A. Normozoospermia
B. Teratozoospermia
C. Polizoospermia
D. Azoospermia
E. Oligozoospremia

Kunci Jawaban : B
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram
ID Soal Diisi Oleh Panitia

Tinjauan Jabaran
Tinjauan I Profesionalitas yang luhur (5-20%)
Area Kompetensi Mawas diri dan pengembangan diri (5-10%)
Komunikasi efektif (5-10%)
Pengelola informasi (5-10%)
Landasan ilmiah ilmu Laboratorium Medik (15-
30%)
Keterampilan Laboratorium medik (30 – 40%)
Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis
Laboratorium (5-10%)
Tinjauan 2 Kognitif (30-40%)
Domain Psikomotorik (40-60%)
Afektif (10-20%)
Tinjauan 3 Recall (5-10%)
Sifat Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 Pre Analitik (20-30%)
Tahap Pemeriksaan Analitik (30-60%)
Pasca Analitik (20-30%)
Tinjauan 5 Identifikasi dan Persiapan Pasien (2-5%)
Sasaran Pengambilan Spesimen (2-5%)
Pengolahan Spesimen (2-5%)
Pengiriman dan penyimpanan specimen (2-5%)
Peralatan dan reagensia (10-15%)
Pemeriksaan dan penghitungan (20-15%)
Jaminan Mutu (15-25%)
Verifikasi dan validasi (15-25%)
Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2-
5%)
Pengelolaan limbah (5-10%)
Tinjauan 6 Kimia Klinik (18-20%)
Kelompok Pemeriksaan Hematologi (17-20%)
Bakteriologi (13-18%)
Parasitologi dan Mikologi (10-15%)
Sitohistoteknologi (12-17%)
Imunoserologi (10-15%)
Toksikologi Klinik (5-10%)
Kasus (vignette) 50 Soal 50 :
Seorang TLM akan melakukan analisis morfologi sperma, dengan membuat hapusan
cairan sperma. TLM tersebut memerlukan beberapa cat warna,yang sesuai dengan
SOP pewarnaan ungtuk analisa morfologi Sperma.

Pertanyaan Soal 50 :
Berikut pernyataan yang menyatakan pewarnaan yang tidak digunakan dalam melihat
morfologi sperma/ tidak sesuai dengan SOP analisa morfologi Sperma adalah :

Pilih Jawaban :
A. Giemza
B. Wright
C. Papanicolou
D. Brilliant Cresyl Blue
E. Fast Green

Kunci Jawaban : D
Referensi : Hardjono dkk. 2003. Interpretasi Hasil Tes
Laboratorium Diagnostik Bagian dari Standar
Pelayanan Medik. Lembaga Penerbit Universitas
Hassanudin (LEPHAS)
Nama pembuat Maruni Wiwin Diarti,S.Si,M.Kes
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram

7
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Mawas diri dan pengembangan diri
- Komunikasi efektif
- Pengelolaan informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medic
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Afektif (afektif knowledge)
- Psikomotorik (prosedur knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik
- Analitik
- Pasca Analitik
TINJAUAN 5 Sasaran:
- Identifikasi dan persiapan pasien
- Pengambilan spesimen
- Pengolahan spesimen
- Pengiriman dan peyimpanan apesimen
- Peralatan dan reagensia
- Pemeriksaan dan penghitungan
- Jaminan mutu
- Verifikasi dan validasi
- Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
- Pengelolaan limbah
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette Seorang pria berusia 50 th datang keunit gawat darurat dengan nyeri
parah dan pembengkakan dilutut kanan dan hasil laboratorium analisis
cairan sinovial ditemukan cairan keruh berwarna kuning
kehijauan,viscositas bervariasi , SDP 50000 hingga 100 000ul, neorofil
lebih dari 75%,terjadi penurunan glukosa biakan dan pewarnan gram
positif,
Petanyaan Temuan laboratorium pada kelainan sendi ini pada kasus diatas termasuk
klasifikasi kelompok yg mana?
Pilihan (a) Non inflamatorik
jawaban (b) inflamatorik yg disebabkan imunologi
(c) inflamatorik yg disebabkan imbas Kristal
(d) Sepsis
(e ) Perdarahan
Kunci (d) Sepsis

Referensi Susan kingStrasinger, Marjorie Di Lorenzo, 2014,urinalisis dan cairan


tubuh
Nama Pembuat Wieke Sriwulan
Institusi UNUSA Surabaya
8
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Mawas diri dan pengembangan diri
- Komunikasi efektif
- Pengelolaan informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medic
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Afektif (afektif knowledge)
- Psikomotorik (prosedur knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik
- Analitik
- Pasca Analitik
TINJAUAN 5 Sasaran:
- Identifikasi dan persiapan pasien
- Pengambilan spesimen
- Pengolahan spesimen
- Pengiriman dan peyimpanan apesimen
- Peralatan dan reagensia
- Pemeriksaan dan penghitungan
- Jaminan mutu
- Verifikasi dan validasi
- Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
- Pengelolaan limbah

TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:


- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette Pemakaian umum antigen ini akan banyak memberi hasil positif palsu
untuk menapis kanker ovarium karena itu antigen ini seyogyanya
digunakan untuk memantau respon dan kemungkinan kekambuhan untuk
perempuan yg sudah diobati untuk kanker ovarium
Petanyaan Disebut apa antigen yg dimaksud pada kasus diatas?
Pilihan (a) Ca-125
jawaban (b) Ca 15-3
(c) Ca 19-9
(d) CEA
(e ) MCA
Kunci (a) Ca-125

Referensi H. Hardjoeno, 2007, Interprestasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik


Nama Pembuat Wieke Sriwulan
Institusi UNUSA Surabaya

9
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Mawas diri dan pengembangan diri
- Komunikasi efektif
- Pengelolaan informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medic
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Afektif (afektif knowledge)
- Psikomotorik (prosedur knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik
- Analitik
- Pasca Analitik
TINJAUAN 5 Sasaran:
- Identifikasi dan persiapan pasien
- Pengambilan spesimen
- Pengolahan spesimen
- Pengiriman dan peyimpanan apesimen
- Peralatan dan reagensia
- Pemeriksaan dan penghitungan
- Jaminan mutu
- Verifikasi dan validasi
- Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
- Pengelolaan limbah

TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:


- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette Kelenjar ini memproduksi hormon melatonin yg berperan membantu
mengatur siklus tidur dan bangun dan hormon ini berfluktuasi setiap hari
dgn tingkat tertinggi pada malam hari.

Petanyaan Sebutkan kelenjar tersebut?

Pilihan (a) Kelenjar PINEAL


jawaban (b) Kelenjar HIPOFISIS
(c) Kelejar Tiroid
(d) Kelenjar Timus
(e) Kelenjar Pankreas

Kunci (a) Kelenjar pineal


Referensi
Nama Pembuat Wieke Sriwulan
Institusi UNUSA Surabaya

10
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Mawas diri dan pengembangan diri
- Komunikasi efektif
- Pengelolaan informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medic
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Afektif (afektif knowledge)
- Psikomotorik (prosedur knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik
- Analitik
- Pasca Analitik
TINJAUAN 5 Sasaran:
- Identifikasi dan persiapan pasien
- Pengambilan spesimen
- Pengolahan spesimen
- Pengiriman dan peyimpanan apesimen
- Peralatan dan reagensia
- Pemeriksaan dan penghitungan
- Jaminan mutu
- Verifikasi dan validasi
- Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
- Pengelolaan limbah

TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:


- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette antigen ini tidak cukup spesifik untuk digunakan sebagai pemeriksaan
penyaring untuk kanker payudara karena mungkin kadarnya meningkat
pada 5 sampaiii 6% pada perempuan sehat maka dari itu untuk
penggunaan penanda tumor pada kanker payudara antigen ini hanya
dianjurkan untuk memantau respon penyakit metastatis

Petanyaan Disebut apa antigen tersebut?

Pilihan a) Ca-125
jawaban (b) Ca 15-3
(c) Ca 19-9
(d) CEA
(e ) MCA

Kunci (b) Ca 15-3

Referensi H. Hardjoeno, 2007, Interprestasi Hasil Tes Laboratorium Diagnostik


Nama Pembuat Wieke Sriwulan
Institusi UNUSA Surabaya

11
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Mawas diri dan pengembangan diri
- Komunikasi efektif
- Pengelolaan informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medic
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Afektif (afektif knowledge)
- Psikomotorik (prosedur knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik
- Analitik
- Pasca Analitik
TINJAUAN 5 Sasaran:
- Identifikasi dan persiapan pasien
- Pengambilan spesimen
- Pengolahan spesimen
- Pengiriman dan peyimpanan apesimen
- Peralatan dan reagensia
- Pemeriksaan dan penghitungan
- Jaminan mutu
- Verifikasi dan validasi
- Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
- Pengelolaan limbah

TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:


- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette ) Bahan control diperlakukan sama dengan bahan pemeriksaan specimen,
tanpa perlakuan khusus baik pada alat, metode, reagen, tenaga pemeriksa.
Uji Ketelitian : digunakan kontrol assayed atau unassayed. Setelah
dihitung SD, mean diperoleh hasil salah satunya 22S.

Petanyaan Apa arti hasil tersebut ?

Pilihan (a). Seluruh pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar dari kontrol (out
jawaban of control), apabila hasil pemeriksaan satu bahan kontrol melewati batas
X ± 3S
(b) Seluruh pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar dari kontrol
(out of control), apabila hasil pemeriksaan dua bahan kontrol berturut-
turut keluar dari batas yang sama yaitu X ± 2S
(c) Seluruh pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar dari kontrol (out
of ntrol), +2S, lainnya dibawah -2S.
(d)Seluruh pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar dari kontrol (out
of control), apabila 4 hasil kontrol yang berturut-turut keluar dari bata
yang sama baik X + S maupun X-S.
(e)seluruh pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar dari kontrol (out
of control), apabila 10 kontrol berturut-tururt berada pada pihak yang
sama dari nilai tengah.

Kunci (b) Seluruh pemeriksaan dari satu seri dinyatakan keluar dari kontrol (out
of control), apabila hasil pemeriksaan dua bahan kontrol berturut-turut
keluar dari batas yang sama yaitu X ± 2S

Referensi Susan kingStrasinger, Marjorie Di Lorenzo, 2014, urinalisis dan cairan


tubuh
Nama Pembuat Wieke Sriwulan
Institusi UNUSA Surabaya

ID soal 6 (diisi kode identitas soal oleh panitia)


Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang ATLM akan melakukan pemeriksaan urea dalam darah dengan metode diasetil
monoksim. Pada prinsipnya protein akan diendapkan terlebih dahulu menggunakan suatu
senyawa yang terkandung didalam reagen urea.

Pertanyaan soal: Senyawa apakah yang dimaksud pada kasus diatas ?

Pilihan Jawaban:
A. H2O
B. Asam asetat
C. EDTA 10%
D. Asam askorbat
E. Asam trikloroasetat
Kunci Jawaban: E
Refereensi: WHO. 2011. Pedoman Teknik Dasar Untuk Laboratorium Kesehatan.
Jakarta:EGC
Nama pembuat Puspitasari, SST., MPH
Institusi/bagian Universitas Muhammadiyah Sidoarjo/Kimia Klinik
ID soal 7 (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Sampel urine diterima dalam keadaan jernih dan setelah dicek pH menunjukkan urine bersifat
basa. Oleh Karena urine tidak segera diperiksa, maka urine dimasukkan terlebih dahulu ke dalam
lemari es. Ternyata setelah didinginkan, urine tersebut menghasilkan endapan putih.

Pertanyaan soal: Pada pemeriksaan mikroskopis, apakah unsur yang akan ditemukan oleh
ATLM?

Pilihan Jawaban:
A. Urat amorf
B. Leukosit
C. Porfirin
D. Fosfat amorf
E. Jamur
Kunci Jawaban: D
Refereensi: Strasinger SK. 2016. Urinalisis & Cairan Tubuh. Jakarta: EGC E.d 6.
Nama pembuat Puspitasari, SST., MPH
Institusi/bagian Universitas Muhammadiyah Sidoarjo/Kimia Klinik
D soal 8 (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Sampel urine diterima dalam keadaan jernih dan setelah dicek pH menunjukkan urine bersifat
asam. Oleh Karena urine tidak segera diperiksa, maka urine dimasukkan terlebih dahulu ke
dalam lemari es. Ternyata setelah didinginkan, urine tersebut menghasilkan endapan menyerupai
debu batu bata merah muda..

Pertanyaan soal: Pada pemeriksaan mikroskopis, apakah unsur yang akan ditemukan oleh
ATLM?

Pilihan Jawaban:
A. Urat amorf
B. Karbonat
C. Porfirin
D. Fosfat amorf
E. Jamur
Kunci Jawaban: A
Refereensi: Strasinger SK. 2016. Urinalisis & Cairan Tubuh. Jakarta: EGC E.d 6.
Nama pembuat Puspitasari, SST., MPH
Institusi/bagian Universitas Muhammadiyah Sidoarjo/Kimia Klinik
ID soal 9 (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Seorang ATLM akan melakukan pemeriksaan hitung sel total pada cairan serebrospinal. Pada
saat pemeriksaan mikroskopik tampak sel yang tumpang tindih sehingga menyulitkan ATLM
tersebut dalam membaca.

Pertanyaan soal: Tindakan apakah yang harus dilakukan oleh ATLM tersebut ?

Pilihan Jawaban:
A. Melanjutkan menghitung sel yang tumpang tindih tersebut tanpa memberikan catatan
pada lembar hasil pemeriksaan
B. Melakukan pengenceran menggunakan pipet yang dikalibrasi secara otomatis
C. Melanjutkan menghitung sel yang tumpang tindih tersebut dengan memberikan catatan
pada lembar hasil pemeriksaan
D. Melakukan pengenceran menggunakan pipet mulut
E. Meminta dilakukan pengambilan sampel ulang
Kunci Jawaban: B
Refereensi: Strasinger SK. 2016. Urinalisis & Cairan Tubuh. Jakarta: EGC E.d 6.
Nama pembuat Puspitasari, SST., MPH
Institusi/bagian Universitas Muhammadiyah Sidoarjo/Kimia Klinik
ID soal 10 (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Dalam pemeriksaan hitung sel darah putih pada cairan serebrospinal perlu ditambahkan reagen
yang berfungsi untuk mewarnai sel darah putih supaya mudah dalam membedakan antara
neutrofil dan sel mononuklear.
Pertanyaan soal: Apakah reagen yang ditambahakan pada kasus diatas ?

Pilihan Jawaban:
A. Air distilasi
B. Salin normal
C. Asam asetat
D. Salin hipotik
E. Metilen biru
Kunci Jawaban: E
Refereensi: Strasinger SK. 2016. Urinalisis & Cairan Tubuh. Jakarta: EGC E.d 6.
Nama pembuat Puspitasari, SST., MPH
Institusi/bagian Universitas Muhammadiyah Sidoarjo/Kimia Klinik

Anda mungkin juga menyukai