1
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Mawas diri dan pengembangan diri
- Komunikasi efektif
- Pengelolaan informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medis
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Afektif (afektif knowledge)
- Psikomotorik (prosedur knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik
- Analitik
- Pasca Analitik
TINJAUAN 5 Sasaran:
- Identifikasi dan persiapan pasien
- Pengambilan spesimen
- Pengolahan spesimen
- Pengiriman dan peyimpanan spesimen
- Peralatan dan reagensia
- Pemeriksaan dan penghitungan
- Jaminan mutu
- Verifikasi dan validasi
- Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
- Pengelolaan limbah
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette Kasus Pada pengujian sampel air rebusan dengan menggunakan metode MPN, didapatkan
hasil dimedia EMB koloni kecil, bulat, warna metallic shin, konsistensi semi
mucoid, fermentasi laktosa dan sukrosa.
Petanyaan Bakteri apakah yang paling mungkin terdapat pada data diatas?
Pilihan A. Klebsiella sp
jawaban B. Escherichia coli
C. Mycobacterium tuberculosae
D. Pseudomonas
E. Streptococcus
Kunci B
Referensi 1. Jawetz, Melnick,& Adelberg’s, 2016, Medical Microbiology.27th.Mcgraw-
Hill Education. Unted State.
2. Sumarno, 2000, Identifikasi Bakteriologi Klinik
Nama Pembuat Binti Mu’arofah., S.Pd., S.ST., M.Si
Institusi D3 TLM FSTA IIK BW Kediri
ID soal 12
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil pemeriksaan urin oleh ATLM didapatkan hasil pemeriksaan urin, urin berwarna agak
kemerahan pemeriksaan secara mikroskopisnya Leukosit +3, Nitrit (+), Blood (+) dan bakteri
(++).Hasil diagnose dokter, Ny X terkena infeksi saluran kencing bagian atas.
Pertanyaan soal:
Sebagai tenaga ATLM langkah apa yang dilakukan terlebih dahulu terhadap sampel
tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. mensentrifuse urine
b. mengisolasi langsung urin pada media bap
c. menambahkan pengawet formalin pada urine
d. menambahkan media erichment pada urine
e. memeriksa urine secara mikroskopis mikroskopis
Kunci Jawaban: A
Referensi: Jawetz, E. J. L., Melnick, E. A., Adelberg. 2006. Mikrobiologi
Kedokteran (Medical Microbiology) Edisi 20. Jakarta
Nama pembuat Thomas Sumarsono
Institusi/bagian Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
ID soal 13
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil pembacaan koloni pada media Agar Darah Plate, dengan sampel swab tenggorok yang
dilakukan ATLM adalah, koloni berbentuk bulat sangat halus, warna putih, elevansi cembung,
konsistensi halus, α hemolisa, dengan uji katalase negative.
Pertanyaan soal:
Bakteri apa yang ditemukan pada pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Micrococcus
b. Enterobacteriae
c. Streptococcus sp
d. Staphylococcus sp
e. Staphylococcus aureus
Kunci Jawaban: C
Referensi: Jawetz, E. J. L., Melnick, E. A., Adelberg. 2006. Mikrobiologi
Kedokteran (Medical Microbiology) Edisi 20. Jakarta
Nama pembuat Thomas Sumarsono
Institusi/bagian Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
ID soal 14
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Pilihan Jawaban :
a. bacitrasin
b. novobiosin
c. streptomycin
d. tetrasiclin
e. opthocin
Kunci Jawaban: E
Referensi: Jawetz, E. J. L., Melnick, E. A., Adelberg. 2006. Mikrobiologi
Kedokteran (Medical Microbiology) Edisi 20. Jakarta
Nama pembuat Thomas Sumarsono
Institusi/bagian Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
ID soal 15
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pra analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien
Sasaran 2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan spesimen
4. Pengiriman dan penyimpanan spesimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan penghitungan
7. Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pembacaan preparat dengan pewarnaan gram dari spesimen pus.
Diperoleh hasil pemeriksaan secara mikroskopis bentuk berupa basil berwarna ungu.
Pertanyaan soal:
Bagaimana pelaporan hasil pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. gram (-) bacil (+),
b. gram (-) bacil (-)
c. gram (+) bacil (+)
d. gram (+) cocobacil (+)
e. basil gram (-)
Kunci Jawaban: C
Referensi: Jawetz, E. J. L., Melnick, E. A., Adelberg. 2006. Mikrobiologi
Kedokteran (Medical Microbiology) Edisi 20. Jakarta
Nama pembuat Thomas Sumarsono
Institusi/bagian Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
ID soal 16
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok Pemeriksaan 2. Kimia Klinik
3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Hasil isolasi bakteri Vibrio sp yang dilakukan oleh ATLM pada media TCBS didapatkan hasil
dua jenis pertumbuhan koloni yang berbeda. Perbedaan tersebut meliputi bentuk, warna, bau
dan kemampuan pendaran koloni.
Pertanyaan soal:
Termasuk ke dalam famili apakah bakteri tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Enterobacteriacea
b. Vibrionaceae
c. Pseudomonadaceae
d. Vibrionales
e. Vibrio
Kunci Jawaban: B
Referensi: Jawetz, E. J. L., Melnick, E. A., Adelberg. 2006. Mikrobiologi
Kedokteran (Medical Microbiology) Edisi 20. Jakarta
Nama pembuat Thomas Sumarsono
Institusi/bagian Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
ID soal 17
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area 3. Komunikasi efektif
Kompetensi 4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien
Sasaran 2. Pengambilan spesimen
3. Pengolahan spesimen
4. Pengiriman dan penyimpanan spesimen
5. Peralatan dan reagensia
6. Pemeriksaan dan penghitungan
7. Jaminan mutu
8. Verifikasi dan validasi
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
10. Pengelolaan limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok 3. Parasitologi
Pemeriksaan 4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)
Hasil identifikasi diketahui bakteri Corynebacterium diptheriae. Bakteri ini memiliki ciri
morfologi yang khas yaitu berbentuk seperti huruf V, L, Y atau tidak teraturseperti huruf Cina
dan memiliki granula
Pertanyaan soal
Pewarnaan apa yang digunakan untuk identifikasi bakteri tersebut?
Pilihan jawaban
a. Kinyoun Gabbet
b. Ziehl Neelsen
c. Neisser
d. Klein
e. Hiss
Kunci Jawaban: C
Referensi: Jawetz, E. J. L., Melnick, E. A., Adelberg. 2006. Mikrobiologi
Kedokteran (Medical Microbiology) Edisi 20. Jakarta
Nama pembuat Thomas Sumarsono
Institusi/bagian Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
ID soal 18
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5 – 10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%)
3. Komunikasi efektif (5 – 10%)
4. Pengelolaan informasi (5 – 10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15 – 30%)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30 – 40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5 – 10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30 – 40%)
Domain 2. Psikomotor (40 – 60%)
3. Afektif (10 – 20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5 – 10%)
Sifat 2. Reasoning (90 – 95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20 – 30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30 – 60%)
3. Pasca analitik (20 – 30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2 – 5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2 – 5%)
3. Pengolahan spesimen (2 – 5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2 – 5%)
5. Peralatan dan reagensia (10 – 15%)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20 – 25%)
7. Jaminan Mutu (15 – 25%)
8. Verifikasi dan validasi (15 – 25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2 – 5%)
10. Pengelolaan Limbah (5 – 10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (vignette)
Streptococcus pyogenes secara asimptomatik terdapat di faring pada 5-30%. Bakteri ini tumbuh
baik pada suhu 220 C dan suhu 370 C serta tumbuh pada suasana anaerob fakultatif. Untuk
mendapatkan hasil yang baik pada isolasi dan identifikasi bakteri tersebut, sampel ditanam pada
media pemupuk.
Lead in:
Apa media yang sesuai untuk keperluan di atas?
Pilihan Jawaban :
A. NaCl broth
B. Bouillon
C. BHIB
D. Selenit-F broth
E. APW
Kunci Jawaban: C
Referensi: 1. Leboffe, M.J. and Burton, E.P. 2011. A Photographic Atlas for the
Microbiology Laboratory. 4th Ed. Morton Publisher. USA.
2. Vandepitte J., J. Vergahrn, K. Engbaek, P. Rohner, P. Piot, and C.C.
Heuck. 2013. Basic Laboratory Procedures in Clinical Bacyetriology.
2nd Ed. WHO. Geneva
3. Tortora, G.J., Berdell, R.F., and Christine L.C. 2019. Microbiology An
Introduction. 13th Ed. Pearson Education, Inc. USA
Nama pembuat Evy Ratnasari Ekawati, S.Si.,M.Si
Institusi/bagian Fakultas Ilmu Kesehatan, Univ. Maarif Hasyim Latif
ID soal 19
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5 – 10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%)
3. Komunikasi efektif (5 – 10%)
4. Pengelolaan informasi (5 – 10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15 – 30%)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30 – 40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5 – 10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30 – 40%)
Domain 2. Psikomotor (40 – 60%)
3. Afektif (10 – 20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5 – 10%)
Sifat 2. Reasoning (90 – 95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20 – 30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30 – 60%)
3. Pasca analitik (20 – 30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2 – 5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2 – 5%)
3. Pengolahan spesimen (2 – 5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2 – 5%)
5. Peralatan dan reagensia (10 – 15%)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20 – 25%)
7. Jaminan Mutu (15 – 25%)
8. Verifikasi dan validasi (15 – 25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2 – 5%)
10. Pengelolaan Limbah (5 – 10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (vignette)
Specimen rectal swab tersebut ditanam pada media selenit-F broth dan diinkubasi. Kemudian
ditanam pada media MCA dan SSA. Setelah diinkubasi selama 24 jam suhu 37 0C pada MCA
berwarna transparan, sedangkan koloni pada SSA kecil transparan dan di bagian pusatnya
terdapat mata hitam. Pada pengamatan preparat secara mikroskopis didapatkan gambaran bakteri
berbentuk batang dan berwarna merah
Lead in:
Apakah bakteri yang paling mungkin ditemukan pada specimen tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Shigella dysentri
B. Escherichia coli
C. Salmonella typhi
D. Proteus vulgaris
E. Enterobacter aerogenes
Kunci Jawaban: C
Referensi: 1. Leboffe, M.J. and Burton, E.P. 2011. A Photographic Atlas for the
Microbiology Laboratory. 4th Ed. Morton Publisher. USA.
2. Vandepitte J., J. Vergahrn, K. Engbaek, P. Rohner, P. Piot, and C.C.
Heuck. 2013. Basic Laboratory Procedures in Clinical Bacyetriology.
2nd Ed. WHO. Geneva
3. Tortora, G.J., Berdell, R.F., and Christine L.C. 2019. Microbiology An
Introduction. 13th Ed. Pearson Education, Inc. USA
Nama pembuat Evy Ratnasari Ekawati, S.Si.,M.Si
Institusi/bagian Fakultas Ilmu Kesehatan, Univ. Maarif Hasyim Latif
ID soal 20
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5 – 10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%)
3. Komunikasi efektif (5 – 10%)
4. Pengelolaan informasi (5 – 10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15 – 30%)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30 – 40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5 – 10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30 – 40%)
Domain 2. Psikomotor (40 – 60%)
3. Afektif (10 – 20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5 – 10%)
Sifat 2. Reasoning (90 – 95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20 – 30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30 – 60%)
3. Pasca analitik (20 – 30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2 – 5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2 – 5%)
3. Pengolahan spesimen (2 – 5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2 – 5%)
5. Peralatan dan reagensia (10 – 15%)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20 – 25%)
7. Jaminan Mutu (15 – 25%)
8. Verifikasi dan validasi (15 – 25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2 – 5%)
10. Pengelolaan Limbah (5 – 10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan kultur feses dengan ciri-ciri encer dan berwarna seperti air cucian
beras. Sampel ditanam pada media pemupuk APW dan media selektif TCBS. Koloni yang
tumbuh pada media TCBS berbentuk bulat, berwarna kuning, mucoid. Uji string tes
menunjukkan hasil positif.
Lead in:
Apakah bakteri yang dicurigai pada specimen tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Shigella dysentri
B. Escherichia coli
C. Salmonella typhi
D. Proteus vulgaris
E. Vibrio cholera
Kunci Jawaban: E
Referensi: 1. Leboffe, M.J. and Burton, E.P. 2011. A Photographic Atlas for the
Microbiology Laboratory. 4th Ed. Morton Publisher. USA.
2. Vandepitte J., J. Vergahrn, K. Engbaek, P. Rohner, P. Piot, and C.C.
Heuck. 2013. Basic Laboratory Procedures in Clinical Bacyetriology.
2nd Ed. WHO. Geneva
3. Tortora, G.J., Berdell, R.F., and Christine L.C. 2019. Microbiology An
Introduction. 13th Ed. Pearson Education, Inc. USA
Nama pembuat Evy Ratnasari Ekawati, S.Si.,M.Si
Institusi/bagian Fakultas Ilmu Kesehatan, Univ. Maarif Hasyim Latif
ID soal 21
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5 – 10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%)
3. Komunikasi efektif (5 – 10%)
4. Pengelolaan informasi (5 – 10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15 – 30%)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30 – 40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5 – 10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30 – 40%)
Domain 2. Psikomotor (40 – 60%)
3. Afektif (10 – 20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5 – 10%)
Sifat 2. Reasoning (90 – 95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20 – 30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30 – 60%)
3. Pasca analitik (20 – 30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2 – 5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2 – 5%)
3. Pengolahan spesimen (2 – 5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2 – 5%)
5. Peralatan dan reagensia (10 – 15%)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20 – 25%)
7. Jaminan Mutu (15 – 25%)
8. Verifikasi dan validasi (15 – 25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2 – 5%)
10. Pengelolaan Limbah (5 – 10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (vignette)
Pemeriksaan sampel secret uretra dari seorang laki-laki berusia 31 tahun dengan keluhan keluar
cairan berwarna putih seperti nanah. Hasil pemeriksaan mikroskopis ditemukan bakteri
berbentuk kokus seperti biji kopi, bersifat Gram negatif. Untuk memastikan bahwa pasien
menderita gonorrho, sampel harus ditanam pada media BA dan diinkubasi secara anaerob.
Lead in:
Berapa tekanan CO2 yang dibutuhkan untuk keperluan di atas?
Pilihan Jawaban :
A. 5 – 10%
B. 10 – 15%
C. 15 – 20%
D. 20 – 25%
E. 25 – 30%
Kunci Jawaban: A
Referensi: 1. Leboffe, M.J. and Burton, E.P. 2011. A Photographic Atlas for the
Microbiology Laboratory. 4th Ed. Morton Publisher. USA.
2. Vandepitte J., J. Vergahrn, K. Engbaek, P. Rohner, P. Piot, and C.C.
Heuck. 2013. Basic Laboratory Procedures in Clinical Bacyetriology.
2nd Ed. WHO. Geneva
3. Tortora, G.J., Berdell, R.F., and Christine L.C. 2019. Microbiology An
Introduction. 13th Ed. Pearson Education, Inc. USA
1. Soemarno. 2010. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik. AAK
Yogyakarta. Yogyakarta
Nama pembuat Evy Ratnasari Ekawati, S.Si.,M.Si
Institusi/bagian Fakultas Ilmu Kesehatan, Univ. Maarif Hasyim Latif
ID soal 22
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5 – 10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%)
3. Komunikasi efektif (5 – 10%)
4. Pengelolaan informasi (5 – 10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15 – 30%)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30 – 40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5 – 10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30 – 40%)
Domain 2. Psikomotor (40 – 60%)
3. Afektif (10 – 20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5 – 10%)
Sifat 2. Reasoning (90 – 95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20 – 30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30 – 60%)
3. Pasca analitik (20 – 30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2 – 5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2 – 5%)
3. Pengolahan spesimen (2 – 5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2 – 5%)
5. Peralatan dan reagensia (10 – 15%)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20 – 25%)
7. Jaminan Mutu (15 – 25%)
8. Verifikasi dan validasi (15 – 25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2 – 5%)
10. Pengelolaan Limbah (5 – 10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (vignette)
Uji kepekaan bakteri terhadap suatu antibiotic dilakukan dengan metode difusi cakram. Metode
ini menggunakan antibiotic berbentuk ckram dan membandingkan kekeruhan bakteri uji dengan
larutan Barium sulfat standar.
Lead in:
Bagaimana preparasi bakteri uji untuk keperluan tersebut
Pilihan Jawaban :
A. Dilakukan pengenceran bertingkat
B. Dikultur pada media padat
C. Dikultur pada media cair
D. Dilarutkan dengan NaCl
E. Dibuat suspensi
Kunci Jawaban: E
Referensi: 1. Leboffe, M.J. and Burton, E.P. 2011. A Photographic Atlas for the
Microbiology Laboratory. 4th Ed. Morton Publisher. USA.
2. Vandepitte J., J. Vergahrn, K. Engbaek, P. Rohner, P. Piot, and C.C.
Heuck. 2013. Basic Laboratory Procedures in Clinical Bacyetriology.
2nd Ed. WHO. Geneva
3. Tortora, G.J., Berdell, R.F., and Christine L.C. 2019. Microbiology An
Introduction. 13th Ed. Pearson Education, Inc. USA
4. Soemarno. 2010. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik. AAK
Yogyakarta. Yogyakarta
Nama pembuat Evy Ratnasari Ekawati, S.Si.,M.Si
Institusi/bagian Fakultas Ilmu Kesehatan, Univ. Maarif Hasyim Latif
ID soal 23
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5 – 10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%)
3. Komunikasi efektif (5 – 10%)
4. Pengelolaan informasi (5 – 10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15 – 30%)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30 – 40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5 – 10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30 – 40%)
Domain 2. Psikomotor (40 – 60%)
3. Afektif (10 – 20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5 – 10%)
Sifat 2. Reasoning (90 – 95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20 – 30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30 – 60%)
3. Pasca analitik (20 – 30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2 – 5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2 – 5%)
3. Pengolahan spesimen (2 – 5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2 – 5%)
5. Peralatan dan reagensia (10 – 15%)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20 – 25%)
7. Jaminan Mutu (15 – 25%)
8. Verifikasi dan validasi (15 – 25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2 – 5%)
10. Pengelolaan Limbah (5 – 10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (vignette)
Sampel sosis akan dilakukan uji kualitasnya secara mikrobiologi dengan cara dilakukan uji Total
Plate Count. Sampel tersebut di haluskan dan diencerkan dengan pelarut Buffer Phosphat. Untuk
mendapatkan pengenceran 10-1.
Lead in:
Berapa banyak sampel dan pelarut yang diperlukan ?
Pilihan Jawaban :
A. 25 g sampel dan 225 ml pelarut
B. 10 g sampel dan 250 mL pelarut
C. 25 g sampel dan 250 mL pelarut
D. 5 g sampel dan 250 mL pelarut
E. 20 g sampel dan 220 mL pelarut
Kunci Jawaban: A
Referensi: 1. Leboffe, M.J. and Burton, E.P. 2011. A Photographic Atlas for the
Microbiology Laboratory. 4th Ed. Morton Publisher. USA.
2. Vandepitte J., J. Vergahrn, K. Engbaek, P. Rohner, P. Piot, and C.C.
Heuck. 2013. Basic Laboratory Procedures in Clinical Bacyetriology.
2nd Ed. WHO. Geneva
3. Tortora, G.J., Berdell, R.F., and Christine L.C. 2019. Microbiology An
Introduction. 13th Ed. Pearson Education, Inc. USA
4. Soemarno. 2010. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik. AAK
Yogyakarta. Yogyakarta
Nama pembuat Evy Ratnasari Ekawati, S.Si.,M.Si
Institusi/bagian Fakultas Ilmu Kesehatan, Univ. Maarif Hasyim Latif
ID soal 24
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur (5 – 10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri (5 – 10%)
3. Komunikasi efektif (5 – 10%)
4. Pengelolaan informasi (5 – 10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik (15 – 30%)
6. Keterampilan Laboratorium Medik (30 – 40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium (5 – 10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30 – 40%)
Domain 2. Psikomotor (40 – 60%)
3. Afektif (10 – 20%)
Tinjauan 3 1. Recall (5 – 10%)
Sifat 2. Reasoning (90 – 95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik (20 – 30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik (30 – 60%)
3. Pasca analitik (20 – 30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien (2 – 5%)
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen (2 – 5%)
3. Pengolahan spesimen (2 – 5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen (2 – 5%)
5. Peralatan dan reagensia (10 – 15%)
6. Pemeriksaan dan perhitungan (20 – 25%)
7. Jaminan Mutu (15 – 25%)
8. Verifikasi dan validasi (15 – 25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil (2 – 5%)
10. Pengelolaan Limbah (5 – 10%)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik (18 – 20%)
Kelompok 2. Hematologi (17 – 20%)
Pemeriksaan 3. Bakteriologi (13 – 18%)
4. Parasitologi dan Mikologi (10 – 15%)
5. Sitohistoteknologi (12 – 17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 – 10%)
Kasus (vignette)
Sampel sputum ditanam pada media Lowenstein-Jensen dan diinkubasi selama 6-8 minggu.
Setelah diamati, pada medium Lowenstein-Jensen nampak pertumbuhan koloni kasar seperti
remah roti.
Lead in:
Bakteri apa yang mempunyai karakteristik tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Mycobacterium chelonei
B. Mycobacterium bovis
C. Mycobacterium tuberculosis
D. Mycobacterium fortuitum
E. Mycobacterium smegmatis
Kunci Jawaban: C
Referensi: 1. Leboffe, M.J. and Burton, E.P. 2011. A Photographic Atlas for the
Microbiology Laboratory. 4th Ed. Morton Publisher. USA.
2. Vandepitte J., J. Vergahrn, K. Engbaek, P. Rohner, P. Piot, and C.C.
Heuck. 2013. Basic Laboratory Procedures in Clinical Bacyetriology.
2nd Ed. WHO. Geneva
3. Tortora, G.J., Berdell, R.F., and Christine L.C. 2019. Microbiology An
Introduction. 13th Ed. Pearson Education, Inc. USA
4. Soemarno. 2010. Isolasi dan Identifikasi Bakteri Klinik. AAK
Yogyakarta. Yogyakarta
Nama pembuat Evy Ratnasari Ekawati, S.Si.,M.Si
Institusi/bagian Fakultas Ilmu Kesehatan, Univ. Maarif Hasyim Latif
ID soal 25
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah ilmu laboratorium medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 11. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 12. Pengambilan Spesimen
13. Pengolahan Spesimen
14. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
15. Peralatan dan Reagensia
16. Pemeriksaan dan Penghitungan
17. Jaminan Mutu
18. Verifikasi dan Validasi
19. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
20. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette) 1
Seorang ATLM menguji sebuah sampel air sumur dengan kondisi air keruh dan berbau.
Pertanyaan soal:
Metode apa yang digunakan untuk menguji kuantitas bakteri?
Pilihan Jawaban :
a. Metode MPN
b. Metode Kultur
c. Metode TPC
d. Metode Pewarnaan
e. Metode Pengenceran
KunciJawaban: A
Referensi: Cappucino, J.G. and Sherman,N., 1983. Microbiology: A laboratory
Manual. Ontario-Sedney: Addison-Wesley Publishing Company
Nama pembuat Chylen Setiyo Rini
Institusi/bagian Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
ID Soal 26
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Arah Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignete) 6
Seorang ATLM memeriksa sputum seorang pasien yang memiliki riwayat TB dan
melakukan beberapa uji bakteriologi, yaitu pewarnaan Gram dan pewanaan Tahan Asam.
Hasil pemeriksaan menunjukkan 1-9 sel bakteri berbentuk basil diamati dalam pewarnaan
tahan asam dalam 100 lapang pandang mikroskop.
Pertanyaan soal:
Bagaimanakah pelaporan hasil pemeriksaan di atas?
Pilihan Jawaban:
A. Negatif Mycobacterium tuberculosis
B. Positif 1 (+) Mycobacterium tuberculosis
C. Positif 2 (++) Mycobacterium tuberculosis
D. Meragukan Mycobacterium tuberculosis
E. Positif 3 (+++) Mycobacterium tuberculosis
Kunci Jawaban D
Referensi Vandepitte J, Verhaegen J, Engbaek K, Rohner P, Piot P, Heuck
CC. 2011. Prosedur Laboratorium Dasar untuk Bakteriologi Klinis.
EGC: Penerbit Buku Kedokteran.
Nama Pembuat Chylen Setiyo Rini
Institusi/Bagian Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
ID Soal 27
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Arah Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmiah Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Preanalitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pascaanalitik
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan Persiapan Pasien
Sasaran 2. Pengambilan Spesimen
3. Pengolahan Spesimen
4. Pengiriman dan Penyimpanan Spesimen
5. Peralatan dan Reagensia
6. Pemeriksaan dan Penghitungan
7. Jaminan Mutu
8. Verifikasi dan Validasi
9. Pencatatan, Pelaporan, dan Pengeluaran Hasil
10. Pengolahan Limbah
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (Vignete) 7
Pemeriksaan laboratorium dengan diagnosa demam thypoid, ATLM melakukan
pengambilan sampel darah dan dilakukan kultur darah pada media kaya dan selektif.
Koloni yang tumbuh dilakukan pewarnaan Gram dan terindentifikasi bakteri Salmonella
typhosa.
Pertanyaan soal:
Bagaimanakah hasil identifikasi bakteri terhadap pewarnaan tersebut?
Pilihan Jawaban:
A. Basil, Gram Positif
B. Coccus, Gram Negatif
C. Basil , Gram Negatif
D. Coccus, Gram Positif
E. Spiral, Gram Negatif
Kunci Jawaban C
Referensi Jawetz, Melnick & Adelberg, Mikrobioogi Kedokteran, Penerbit
Buku Kedokteran, Edisi 20.
Nama Pembuat Chylen Setiyo Rini
Institusi/Bagian Universitas Muhammadiyah Sidoarjo