Anda di halaman 1dari 5

ID soal 1

Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Spesimen urin yang dikumpulkan harus memenuhi syarat spesimen urin yang baik dan
benar agar dapat diperoleh hasil yang valid.
Pertanyaan soal:
Seperti apa kondisi spesimen urin yang tidak dapat diterima ?
Pilihan Jawaban :
A. Urin Pagi
B. Urin dalam wadah tertutup
C. Spesimen dalam wadah tidak berlabel
D. Urin dalam wadah bermulut lebar
E. Urin dalam wadah bersih dan kering
Kunci Jawaban: C
Referensi: Kimia klinik Praktikum Analisis Kesehatan ( Fajar Bakti Kurniawan)
Nama pembuat Yanti Sunaidi
Institusi/bagian Universitas Megarezky
ID soal 2
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Bahan pengawet urin berfungsi untuk melindungi spesimen urin agar tidak terjadi
dekomposisi dan kontaminasi. Dalam mengawetkan sedimen urin perlu memilih pengawet
yang tepat
Pertanyaan soal:
Pengawet jenis apa yang baik untuk digunakan untuk pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Formaldehid dan kloroform
B. Toluen
C. Asam sulfat pekat
D. Natrium karbonat
E. Asam hidroklorida
Kunci Jawaban: A
Referensi: Kimia klinik Praktikum Analisis Kesehatan ( Fajar Bakti Kurniawan)
Nama pembuat Yanti Sunaidi
Institusi/bagian Universitas Megarezky
ID soal 3
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan warna (makroskopik) pada cairan
Cerebrospinal di Laboratorium. Pada tabung pertama nampak warna merah, selanjutnya
warna merah yang terlihat semakin berkurang pada tabung ke berikutnya.
Pertanyaan soal:
Apa intepretasi yang tepat dari temuan tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Warna merah menandakan adanya darah dalam sampel
B. Warna merah menandakan pendarahan kronik
C. Warna merah menandakan ikterus yang tinggi
D. Warna merah menandakan darah akibat pungsi
E. Warna merah menandakan leukosit dalam jumlah banyak
Kunci Jawaban: D
Referensi: Kimia klinik Praktikum Analisis Kesehatan ( Fajar Bakti Kurniawan)
Nama pembuat Yanti Sunaidi
Institusi/bagian Universitas Megarezky
ID soal 4
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan cairan pleura. Berikut hasil pemeriksaan yang
didapatkan:
Parameter Hasil
Cairan Keruh
Warna Merah
BJ 1,029
Bekuan + bekuan
Rivalta Positif
Glukosa << plasma
Jumlah leukosit 1500 mm3
Sel PMN Banyak

Pertanyaan soal:
Apa intepretasi yang tepat dari hasil pemeriksaan cairan pleura pasien tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Transudat
B. Pus
C. Cairan Perikardium
D. Eksudat
E. Cairan Peritonium
Kunci Jawaban: D
Referensi: Kimia klinik Praktikum Analisis Kesehatan ( Fajar Bakti Kurniawan)
Nama pembuat Yanti Sunaidi
Institusi/bagian Universitas Megarezky
ID soal 5
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang ATLM sedang mempersiapkan alat dan bahan untuk pemeriksaan hitung jumlah
sel leukosit pada sampel cairan sendi. Dengan mempertimbangkan mucin yang terdapat
dalam sampel, maka ATLM perlu memperhatikan cairan pengencer yang tepat untuk
dipakai.
Pertanyaan soal:
Apa cairan pengencer yang tepat digunakan dalam kasus ini?
Pilihan Jawaban :
A. Turk
B. Alkohol 70%
C. Metilen blue
D. Giemsa
E. NaCl 0,85%
Kunci Jawaban: E
Referensi: Penuntun Laboratorium Klinik (R. Gandasoebrata)
Nama pembuat Yanti Sunaidi
Institusi/bagian Universitas Megarezky

Anda mungkin juga menyukai