Pertanyaan soal:
Metode pemeriksaan lanjutan apakah yang paling tepat dilakukan?
Pilihan Jawaban :
A. Katos
B. Flotasi
C. Katos-Katz
D. Sedimentasi
E. Harada Mori
Kunci Jawaban: E
Referensi: Gambar: Purnomo, dkk., 2005, Atlas Helmintologi Kedokteran, PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Nama pembuat
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
ID soal (Diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang anak laki-laki berumur 3 tahun dating ke klinik untuk melakukan pemeriksaan
kecacingan, setelah dilakukan pemeriksaan sampel feses secara langsung oleh
seorang ATLM, ditemukan telur cacing dengan ciri bergaris radier dengan hexacanth
embrio berbentuk lonjong.:
Pertanyaan soal:
Genus apakah yang ditemukan oleh ATLM tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Ascaris
B. Trichuris
C. Enterobius
D. Taenia
E. Ancylostoma
Kunci Jawaban: D
Referensi: Purnomo, dkk., 2005, Atlas Helmintologi Kedokteran, PT Gramedia
Pustaka Utama, Jakarta.
Nama pembuat Awaluddin, S.Si., M.Kes
Institusi/bagian Universitas Megarezky
Pertanyaan soal:
Apakah jenis parasit tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Hookworm
B. Trichuris trichiura
C. Ascaris lumbricoides
D. Enterobius vermicularis
E. Strongyloides stercoralis
Kunci Jawaban: C
Referensi: Gambar: Purnomo, dkk., 2005, Atlas Helmintologi Kedokteran, PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Nama pembuat
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
Pertanyaan soal:
Gejala klinis apakah yang paling khas disebabkan oleh cacing tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Anemia
B. Disentri
C. Apendisitis
D. Ileus obstruktif
E. Prolapsus rectum
Kunci Jawaban: A
Referensi: Gambar: Purnomo, dkk., 2005, Atlas Helmintologi Kedokteran, PT
Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Nama pembuat
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar
Kunci Jawaban: C
Bernardus Sandjaja. Protozoologi kedokteran. Edisi 1. Jakarta.
Referensi: Prestasi Pustaka.,2007.
Nama pembuat Awaluddin, S.Si., M.Kes
Institusi/bagian Universitas Megarezky
Pertanyaan soal:
Untuk menegakkan diagnosis maka dilakukan Langkah ?
Pilihan Jawaban :
A. Pengambilan darah dan diperiksa secara mikroskopis
B. Kerokan kulit, dilakukan kultur untuk mencari Sarcoptes scabei
C. Pemeriksaan feses utnuk menemukan Sarcopte scabei
D. Kerokan kuku + KOH 10% diperiksa secara mikroskopis
E. Kerokan kulit + KOH 10% untuk menemukan Sarcoptes cabei
Kunci Jawaban: E
Referensi: Bernardus Sandjaja. Protozoologi kedokteran. Edisi 1. Jakarta.
Prestasi Pustaka.,2007.
Nama pembuat Awaluddin, S.Si., M.Kes
Institusi/bagian Universitas Megarezky