Anda di halaman 1dari 30

ID soal

Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
Pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Jika seorang pasien datang ke laboratorium dan meminta pemeriksaan yang terdiri
dari : glukosa darah, kolesterol, darah lengkap, dan APTT. Pengambilan sampel darah
dilakukan dengan metode vacum.
Pertanyaan soal:
Berdasarkan warna tabung, Bagaimana urutan pengisian tabung sampel darah?
Pilihan Jawaban :
A. Ungu-merah-biru
B. Merah-ungu-biru
C. Biru-merah-ungu
D. Merah-orange-biru
E. Ungu-biru-orange
Kunci Jawaban: C
Referensi: McCall, R,E. dan Tankersley, C,M (2012) : Phlebotomy Essentials.
Fifth Edition. Lippincontt William & Wilkins. China
Nama pembuat

1
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar

2
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
Pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang anak laki-laki mengalami lesu dan sering lemas, kemudian dokter meminta
dilakukan pemeriksaan laboratorium dimana hasilnya terlihat pada gambar dibawah ini.
Dari hasil tersebut dokter mendiagnosis pasien mengalami hemoglobinopati.

(Sumber : Keohane dkk, 2016)

3
Pertanyaan soal:
Apa jenis sel yang ditunjuk tanda panah?

Pilihan Jawaban :
A. Eritrosit
B. Leukosit
C. Limposit
D. Monosit
E. Retikulosit

Kunci Jawaban: E
Referensi: Keohane E,L. Smith, l,J. dan Walenga, J,M. 2016. Hemtaology
Clinical Principles and Application. Elsevier. Canada
Nama pembuat
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar

4
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
Pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang anak laki-laki mengalami lesu dan sering lemas, kemudian dokter meminta
dilakukan pemeriksaan laboratorium dimana hasilnya terlihat pada gambar dibawah ini.
Dari hasil tersebut dokter mendiagnosis pasien mengalami hemoglobinopati.

(Sumber : Keohane dkk, 2016


Pertanyaan soal:
Apa jenis larutan yang digunakan untuk pemeriksaan sel tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Turk

5
B. Eosin
C. Giemsa
D. Rees Ecker
E. Methilen blue
Kunci Jawaban: E
Referensi: Keohane E,L. Smith, l,J. dan Walenga, J,M. 2016. Hemtaology
Clinical Principles and Application. Elsevier. Canada
Nama pembuat
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar

6
ID soal
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
Pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pemeriksaan hemoglobin dengan metode sianmethemoglobin menggunakan alat
spektrofotometer dan menggunakan senyawa feriisianida sebagai pereaksi.
Hemoglobin akan dipecah menjadi turunannya, dimana senyawa akhir dari pemecahan
akan diukur pada panjang gelombang tertentu.
Pertanyaan soal:
Turunan hemoglobin apa yang terbentuk dari reaksi Fe didalam hemoglobin dengan
senyawa ferrisianida?
Pilihan Jawaban :
A. Karboksihemoglobin
B. Sianmethemoglobin
C. Oksihemoglobin
D. Sulfhemoglobin
E. Methemoglobin
Kunci Jawaban: E
Referensi: Keohane E,L. Smith, l,J. dan Walenga, J,M. 2016. Hemtaology

7
Clinical Principles and Application. Elsevier. Canada
Nama pembuat
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar

8
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
Pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete) 2.
Seorang pasien, usia 7 tahun dengan keluhan demam selama 3 hari. Dengan kelihatan
tanda-tanda kemerahan ( petechiae) pada l kulit, setelah dilakukan pengebatan pada
medial lengan 40 mmHg selama10 menit. Hasil Pemeriksaan hematokrit pada
penderita ditunjukan untuk melihat adanya gangguan hemodinamik cairan tubuh akibat
kebocoran plasma.
Pertanyaan soal:
Apakah Tanda-tanda pemeriksaan laboratorium yang ditemukan sesuai pada kasus
tersebut diatas ?
A. Peningkatan kadar fibrinogen,jumlah trombosit dan hemodilatasi
B. Penurunan jumlah trombosit, plasma Albumin dan globulin darah
C. Penurunan jumlah trombosit, plasma protein dan hemokonsentrasi
D. Peningkatan jumlah eritrosit, kadar hemoglobin dan jumlah trombosit
E. Peningkatan jumlah leukosit, jumlah trombosit dan kadar hemoglobin
Kunci Jawaban: C

9
Referensi: A.V. Hoffbrand 2002.Kapita Selekta Hematologi.EGC.Jakarta

Nama pembuat
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar

10
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
Pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete) 3
Hasil pemeriksaan laboratorium dari pasien dengan keluhan batuk darah selama 3
minggu ditemukan BTA positip, kemudian dilakukan pemeriksaan darah lengkap untuk
mengetahuiperjalanan penyakit dan adanya kerusakan jaringan.
Pertanyaan soal:

Hasil pemeriksaan darah rutin apa yang paling menunjang diagnosa diatas ?

Pilihan Jawaban :

A. Lympositosis
B. Trombositopenia
C. Peningkatan laju endap darah
D. Peningkatan jumlah eosinophil
E. Peningkatan jumlah trombosit
Kunci Jawaban: C
Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta

11
Nama pembuat
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar

12
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
Pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete) 4

Seorang Analis melakukan pemeriksaan Laju kecepatan mengendapnya eritrosit,


dalam pemeriksaan laju endap darah (LED) dengan metode Pemeriksaan
menngunakan metoda Westergreen yang dalam proses pemeriksaannya terjadi dalam
beberapa fase.

Pertanyaan Soal :
Proses apakah yang terjadi pada fase pertama dalam pemeriksaan tersebut diatas ?
Pilihan Jawaban :

A. Laju pengendapan eritrosit yang cepat


B. Laju pengendapan eritrosit yang lambat
C. Laju pengendapan sel-sel darah secara bersamaan
D. Sel-sel eritrosit membentuk rouleoux, sehingga terjadi pengendapan
E. Pembentukan agregasi sel eritrosit dan trombosit, sehingga terjadi
pengendapan

13
Kunci Jawaban: D
Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta
Nama pembuat
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar

14
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
Pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete) 8
Seorang analis sedang membaca hasil pemeriksaan hematokrit metode
mikrohemotokrit. Setelah disentrifuger 16.000 rpm selama 5 menit pipet kapiler
diletakan pada reading device untuk mengetahui nilai hematokrit.

Pertanyaan Soal :
Bagaimana cara meletakkan pipet mikrohematokrit untuk mengetahui nilai hematokrit
tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Menepatkan bagian bawah eritrosit pada skala nol dan bagian atas plasma pada
skala seratus, lalu membaca bagian atas plasma tepat pada skalanya
B. Menepatkan bagian bawah eritrosit pada skala nol dan bagian atas plasma pada
skala seratus, lalu membaca bagian atas eritrosit tepat pada skalanya
C. Menepatkan bagian bawah pipet pada skala nol dan bagian atas eritrosit tepat
pada skala seratus

15
D. Menepatkan bagian bawah pipet pada skala nol dan bagian atas pipet pada skala
seratus, lalu membaca bagian atas eritrosit tepat pada skalanya
E. Menepatkan bagian bawah eritrosit pada skala nol dan bagian atas plasma pada
skala seratus, lalu membaca bagian bawah eritrosit tepat pada skalanya

Kunci Jawaban: E
Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta

Nama pembuat
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar

16
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
Pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete) 9.
Pada saat melakukan pembuatan sediaan basah untuk pemeriksaan retikulosit.
Sejumlah darah ditambah sejumlah larutan BCB, dihomogenkan, lalu diteteskan pada
objek glass kemudian ditutup dengan Cover gelas.
Pertanyaan soal:
Langkah apakah yang kemudian dilakukan?
Pilihan Jawaban :
A. Membuat hapusan
B. Mengaduk campuran tersebut sambil memperluas permukaan sediaan
C. Meletakkan cover glass dengan hati-hati diatas campuran tersebut
D. Mengeringkan tetesan campuran tersebut
E. Meletakkan sediaan tersebut pada tempat yang lembab

Kunci Jawaban: C
Referensi: A.V. Hoffbrand 2002.Kapita Selekta Hematologi.EGC.Jakarta
Nama pembuat

17
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar

18
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
Pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete) 10
Atas rekomendasi dokter Seorang analis diminta melakukan pemeriksaan hitung jumlah
retikulosit pada pasien dengan diagnosa anemia hemolitik.

Pertanyaan soal:

Apakah jenis pewarnaan yang tepat untuk menghitung retikulosit ?


Pilihan Jawaban :
A. Pewarnaan Giemsa
B. Pewarnaan romanowsky
C. Pewarnaan MGG
D. Pewarnaan sitokimia
E. Pewarnaan supravital

Kunci Jawaban: E
Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta
Nama pembuat
19
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar

20
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
Pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete) 3

Pada proses pembentukan Cel Darah dalam tubuh, Eritropoitin adalah polipeptida yang
sangat terglikolisilasi terdiri dari 165 asam amino dengan berat molekul 34 kDa. Secara
normal 90% hormon ini dihasilkan dalam sel-sel interstisial peritubular ginjal dan 10%
dihati dan tempat lain.
Pertanyaan soal:

Dalam proses apakah hormon eritropoitin diperlukan ?


A. Eritropoiesis
B. Hemopoietin
C. Hemopoesis
D. Prothrombin
E. Thrombin
Kunci Jawaban: A
Referensi: A.V. Hoffbrand 2002.Kapita Selekta Hematologi.EGC.Jakarta

21
Nama pembuat
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar

22
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
Pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete) 5

1. Seorang analis melakukan pemeriksaan Darah di Laboratoriun Pada Seorang


Wanita Umur 20 tahun, dengan keluhan cepat lelah, pucat, kurang gizi,
organomegali (-), berdebar-debar. Hasil pemeriksaan yang diperoleh adalah Hb 9
g/dl, Ht 30%, retikulosit 1,5%, eritrosit 4,5 juta sel/mm3. kemungkinan besar
anemia defisiensi besi.

Pertanyaan soal:

Untuk memastikan diagnosa diatas, salah satu Hasil pemeriksaan laboratorium yang
sesuai adalah :

Pilihan Jawaban :
A. Leukositosis
B. Trombopenia

23
C. Serum iron meningkat
D. Feritin menurun
E. Saturasi transferin meningkat
Kunci Jawaban: D
Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta
Nama pembuat
Institusi/bagian

ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)


24
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
Pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete)

Pada kasus infeksi parasit dalam tubuh manusia yang disebabkan oleh cacing Ascaris
lumbricoides, tubuh menunjukan respon imunitas yang ditunjukan dengan adanya
peningkatan/perubahan proporsi jenis leukosit.

Pertanyaan Soal :
Pada pemeriksaan diff count kasus diatas terlihat peningkatan pada sel ......

Kunci Jawaban: C
Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta
Nama pembuat
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar

25
26
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
Pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete) 5

Seorang analis melakukan pemeriksaan pada sediaan hapusan darah , menurut


diagnosa adalah penderita Thallasemia, pada hapusan darah tesebut ditemukan Sel
eritrosit termuda yang tidak berinti.

Pertanyaan soal:
Pada kasus tersebut ditemukan Sel eritrosit termuda yang tidak berinti, sel tersebut
adalah :

Pilihan Jawaban :
A. Proeritroblas
B. Eritroblas
C. Retikulosit
D. Eritrosit
E. myelo blast

27
Kunci Jawaban: C
Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta
Nama pembuat
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar

28
ID soal (diisi kode identitas soal oleh panitia)
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Afektif (afektif knowledge)
3. Psikomotorik (prosedur knowledge)
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap 2. Analitik
Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Kimia Klinik
Kelompok 2. Hematologi
Pemeriksaan 3. Mikrobiologi
4. Parasitologi
5. Imunoserologi
6. Sitohistoteknologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignete) 5

1. Seorang analis melakukan pemeriksaan Differental Count , pada pemeriksaan


ditemukan Besar sel 8 – 20 mikron, inti eksentrik bulat, warna keunggulan, kromatin
tersusun retikuler, membrane inti tidak jelas, sitoplasma ukuran sedang berwarna
oxyphyl dan mempunyai perinuclear. Bentuk inti bermacam 2 .Sel tersebut
adalah….

Pertanyaan soal:
Dari data pemeriksaan tersebut, apakah nama Sel yang ditemukan itu ?

Pilihan Jawaban :
a. Monosit
b. Limposit
c. Sel mast
d. Plasmasit
e. Eosinofil

29
Kunci Jawaban: A
Referensi: Ganda Soebrata. 2009. Penuntun Laboratorium Klinik.EGC.Jakarta
Nama pembuat
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Muhammadiyah Makassar

30

Anda mungkin juga menyukai