Anda di halaman 1dari 16

ID soal 1

Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pria 19 tahun yang menjadi pecandu diacetilmorfina. Setelah mengonsumsi
diacetilmorfina, ia merasa tenang dan bahkan membuatnya tertidur. Menurut UU RI NO 22
tahun 1997 tentang narkotika, zat ini termasuk terlarang.

Lead in:
Apakah nama lazim dari zat tersebut ?

Pilihan Jawaban :
a. Etil morfina
b. Morfina
c. Heroina
d. Kokaina
e. Ganja

Kunci Jawaban: C Heroina


Referensi: UU NO 22 TAHUN 1997
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
ID soal 2
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pria sedang menyalakan mesin motor di dalam garasi rumahnya dengan pintu yang
tertutup. Setelah beberapa lama ia mengalami hipotermia karena terlalu banyak menghirup gas
CO dari mesin motor.

Lead in:
Apa pertolongan pertama yang harus dilakukan ?

Pilihan Jawaban :
a. Memberi handuk basah
b. Memindahkan pasien ke ruangan yang terbuka
c. Memberikan oksigen
d. Memberikan oksigen lalu membawanya ke ruangan yang terbuka
e. Diberi minum air putih dan memberikan oksigen

Kunci Jawaban: B. Memindahkan pasien ke ruangan yang terbuka


Referensi: R.J. Flanagan. Basic Analitycal Toksikologi
Nama pembuat Edi Suriaman, M.Si
Institusi/bagian Akademi Analis Kesehatan Malang (AAKMAL)
ID soal 3 3
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Laki-laki berusia 22th dibawa ke rumah sakit, saat ini berada di ruang IGD. Laki-laki tersebut
mengalami keracunan makanan.
Pertanyaan soal:
Apa saja tanda dan gejala yang dapat ditmbulkan pada kasus keracunan makanan?

Pilihan Jawaban :
A. Mual dan muntah
B. Nyeri perut.
C. Biduran
D. Eritema
E. Odema

Kunci Jawaban: A. Mual dan muntah


Referensi: Ganiswara, S.G.,dkk. 1998. toksikologi. Edisi 4. Jakarta: Bagian
Farmakologi FK UI
Nama pembuat Nugroho Tristyanto
Institusi/bagian AAKMAL MALANG
ID soal 4
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Diterima sample urine korban kecelakaan tunggal yang diduga kehilangan kesadaran disaat
mengemudikan kendaraannya, dari pihak penyidik menginginkan dilakukan pemeriksaaan
Alkohol pada korban dengan jeda waktu pemeriksaan 36 jam setelah kejadian.
Pertanyaan soal:
Berapa lama sample urine masih bisa diperiksa ada tidaknya kandungan alkohol
Pilihan Jawaban :
a. 1 jam
b. 12 jam
c. 24 jam
d. 36 jam
e. 48 jam
Kunci Jawaban: A I jam
Referensi: BNN & DEPKES 2008
Nama pembuat Yeti Eka Sispita Sari.S.Si.M.Si
Institusi/bagian Prodi Analis UM Surabaya
ID soal 5
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Pertanyaan soal:
Pada uji kualitatif keracunan sianida yang sering diaplikasikan adalah specimen manusia berupa
Pilihan Jawaban :
a. Residu
b. Buah-buahan
c. Muntahan isi lambung
d. Makanan dan minuman
e. Muntahan Isi lambung dan residu dari tempat kejadian
Kunci Jawaban: B Buah-buahan
Referensi: BNN & DEPKES 2008
Nama pembuat Nastiti Kartikorini
Institusi/bagian Prodi Analis UM Surabaya
ID soal 6
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada uji keracunan Arsen, dengan metode Gutzeit, Arsen diubah menjadi gas Arsin yang akan
ditangkap oleh AgNO3
Pertanyaan soal:
Pada reaksi diatas terjadi perubahan warna menjadi warna?
Pilihan Jawaban :
a. Hijau
b. Biru
c. Kuning
d. Coklat
e. Merah
Kunci Jawaban: C Kuning
Referensi: BNN & DEPKES 2008
Nama pembuat Nastiti kartikorini
Institusi/bagian Prodi Analis UM Surabaya
ID soal 7
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)

Pertanyaan soal:
Identifikasi formalin positip biasanya diujikan pada bahan ?
Pilihan Jawaban :
a. Sayuran
b. Buah-Buahan
c. Minuman
d. Makanan dan Ikan Laut
e. Kue
Kunci Jawaban: D Makanan dan Ikan Laut
Referensi: BNN & DEPKES 2008
Nama pembuat Nastiti Kartikorini
Institusi/bagian Prodi Analis UM Surabaya
ID soal 8
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Borat digukana sebagai insektisida, fungisida, pengawet kayu, cairan pembersih dan pelunak air.
Larutan encer borat digunakan sebagai tetes mata, eye lotion, mouth wash,peretiksi, delipatory,
dll
Pertanyaan soal:
Rumus kimia senyawa tersebut ?
Pilihan Jawaban :
a. Na2B4O7
b. H3BO3
c. H2O2
d. NH4OH
e. NH4Cl
Kunci Jawaban: A. H3BO3
Referensi: BNN & DEPKES 2008
Nama pembuat Nastiti Kartikorini
Institusi/bagian Prodi Analis UM Surabaya
ID soal 9
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Pada identifikasi formalin hasil direaksikan dengan larutan fenil hidrassin dan kalium
heksasianoferat serta dengan HCL pekat akan terbentuk warna merah
Pertanyaan soal:
metode yang digunakan pada identifikasi formalin adalah
Pilihan Jawaban :
a. Iodometri
b. Destruksi
c. Ekstraksi
d. Reflux
e. Destilat
Kunci Jawaban: E Destilat
Referensi: BNN & DEPKES 2008
Nama pembuat Nastiti Kartikorini
Institusi/bagian Prodi Analis UM Surabaya
ID soal 1 10
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Suatu laboratorium menerima spesimen darah dengan surat pengantar dari dokter untuk
dilakukan pemeriksaan karena diagnose dokter menyatakan bahwa terjadi keracunan makanan.
Setelah dilakukan pemeriksaan ternyata specimen tersebut positif mengandung logam berat jenis
timbal.
Pertanyaan soal:
Manakah bahan yang tidak digunakan untuk pemeriksaan kualitatif pada logam tersebut?

Pilihan Jawaban :
a. Amonium hidroksida
b. Ditizon
c. Kristal kalium sianida
d. Larutan standart timbal
e. Natrium klorida
Kunci Jawaban: E Natrium klorida
Referensi: Flanagan, basic analytical toxicology
Nama pembuat Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali
ID soal 2 11
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Petugas laboratorium medik melakukan pemeriksaan terhadap specimen darah, dengan surat
pengantar dari dokter menyatakan kondisi mulut berbusa, lemas, kesadaran menurun. Menurut
keterangan yang membawa pasien, dikatakan habis melakukan pesta narkoba dan diduga pesta
opium (papaverin HCl)
Pertanyaan soal:
Untuk membuktikan hal tersebut maka dilakukan uji kualitatif dengan
pereaksi…………..dan kualitatif dengan titrasi metode……………..
Pilihan Jawaban :
a. Asam sulfat ; asidimetri
b. Asam asetat ; titrasi asam basa
c. Asam sulfat ; permanganometri
d. Asam perklorat ; titrasi bebas air
e. Asam perklorat ; titrasi alkalimetri
Kunci Jawaban: D Asam perklorat ; titrasi bebas air
Referensi: Flanagan, basic analytical toxicology
Nama pembuat Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali
ID 12
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
Domain 2. Psikomotor
3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 1. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik
3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang tenaga laboratorium medik memeriksa spesimen darah seorang pasien laki-laki berusia
37 tahun. Form hasil pemeriksaan menunjukkan terjadi hiperpigmentasi (warna gelap) dan
penebalan (hyperkeratosis) terhadap kulit, terjadi kontraksi, dan gangguan pengelihatan, serta
terjadi penurunan sel darah perifer. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan terhadap
spesimen darah memberikan hasil terjadinya peningkatan SGPT, SGOT, dan bilirubin.
Pertanyaan soal:
Manakah logam berat toksik yang terkandung dalam spesimen darah dalam pemeriksaan
tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Arsen
b. Kadmium
c. Kromium
d. Merkuri
e. Timbal
Kunci Jawaban: A. Arsen
Referensi: Flanagan, basic analytical toxicology
Nama pembuat Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali
ID soal 13
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 4. Kognitif
Domain 5. Psikomotor
6. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall
Sifat 2. Reasoning
Tinjauan 4 4. Pre analitik
Tahap Pemeriksaan 5. Analitik
6. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
Sasaran 2. Spesimen
3. Metode
4. Media dan Reagensia
5. Peralatan
6. Prosedur
7. Interpretasi hasil
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)
Tinjauan 6 1. Hematologi
Kelompok 2. Kimia Klinik
Pemeriksaan 3. Parasitologi
4. Mikrobiologi (Bakteriologi)
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Suatu hari petugas laboratorium medik di laboratorium forensik menerima sampel yang dikirim
oleh petugas kepolisian, sampel dimasukkan dalam sebuah botol dengan tutup kedap. Sampel
yang diambil berupa gas ditempat kejadian kebakaran mobil. Analis meneliti sampel tersebut
dengan katayana test.
Pertanyaan soal:
Bagaimana prosedur pemeriksaan kualitatif pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. 2 ml darah + 2 ml ammonium sulfide kuning
b. 2 ml darah + Ca(OH)2
c. 2 ml darah + natrium hidroksida 1%
d. 2 ml darah + Ba(CO)3
e. 2 ml darah + Na Bikarbonat
Kunci Jawaban: A. 2 ml darah + 2 ml ammonium sulfide kuning
Referensi: Flanagan, basic analytical toxicology
Nama pembuat Ni Luh Nova Dilisca Dwi Putri
Institusi/bagian STIKes Wira Medika Bali
14
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Mawas diri dan pengembangan diri
- Komunikasi efektif
- Pengelolaan informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medic
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Afektif (afektif knowledge)
- Psikomotorik (prosedur knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik (20 – 30%)
- Analitik (50 – 60%)
- Pasca Analitik (10 – 20%)
TINJAUAN 5 Sasaran:
- Identifikasi dan persiapan pasien
- Pengambilan spesimen
- Pengolahan spesimen
- Pengiriman dan peyimpanan apesimen
- Peralatan dan reagensia
- Pemeriksaan dan penghitungan
- Jaminan mutu
- Verifikasi dan validasi
- Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
- Pengelolaan limbah
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette Seseorang laki-laki perokok aktif sejak berusia 30 tahun ingin menghentikan
kebiasaan merokoknya, tetapi masih sulit menghilangkannya. Saat ini laki-
laki tersebut berusia 40 tahun.

Petanyaan Zat kimia apakah yang terdapat dalam rokok yang menyebabkan laki-laki
tersebut kecanduan ?

Pilihan (a) Tar


jawaban (b) Kafein
(c) Morfin
(d) Nikotin
(e) Karbon monoksida

Kunci (d) Nikotin

Referensi Flanagan et al. 2007. Fundamentals Of Analytical Toxicology.

Nama Pembuat Christ Kartika Rahayuningsih


Institusi Prodi Diploma 4 Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya
15
TINJAUAN 1 Area kompetensi Teknologi Laboratorium Medik:
- Profesionalisme yang luhur
- Mawas diri dan pengembangan diri
- Komunikasi efektif
- Pengelolaan informasi
- Landasan Ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
- Keterampilan laboratorium medic
- Pengelolaan masalah berbasis laboratorium
TINJAUAN 2 Domain:
- Kognitif
- Afektif (afektif knowledge)
- Psikomotorik (prosedur knowledge)
TINJAUAN 3 Sifat Teknologi Laboratorium Medik:
- Recall
- Reasoning
TINJAUAN 4 Tahapan Pemeriksaan :
- Pra Analitik (20 – 30%)
- Analitik (50 – 60%)
- Pasca Analitik (10 – 20%)
TINJAUAN 5 Sasaran:
- Identifikasi dan persiapan pasien
- Pengambilan spesimen
- Pengolahan spesimen
- Pengiriman dan peyimpanan apesimen
- Peralatan dan reagensia
- Pemeriksaan dan penghitungan
- Jaminan mutu
- Verifikasi dan validasi
- Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil
- Pengelolaan limbah
TINJAUAN 6 Kelompok pemeriksaan:
- Kimia Klinik
- Hematologi
- Mikrobiologi
- Parasitologi
- Imunoserologi
- Sitohistoteknologi
- Toksikologi Klinik
Vignette Seorang laki-laki berusia 25 tahun adalah pecandu narkoba berbahan nikotin
akan dilakukan analisis awal terhadap tekanan darah dan diperoleh tekanan
darahnya 150/95.
Petanyaan Bagaimana mekanisme kerja nikotin ?
Pilihan (a) Merusak fungsi organ tubuh
jawaban (b) Menaikkan tekanan darah
(c) Mempercepat denyut nadi
(d) Mengusir oksigen dan darah
(e) Mempengaruhi pertumbuhan sel tertentu

Kunci (b) Menaikkan tekanan darah

Referensi BNN-DEP KES. 2008. Pedoman Pemeriksaan Laboratorium Narkotika,


Psikotropika dan Obat Berbahaya

Nama Pembuat Christ Kartika Rahayuningsih


Institusi Prodi Diploma 4 Analis Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya

Anda mungkin juga menyukai