Anda di halaman 1dari 22

ID soal 1 1

Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall (penarikan)

Sifat 2. Reasoning (pemikiran)

Tinjauan 4 1. Pra analitik


2. Analitik
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

Kasus (vignette)
Seorang analis di laboratorium diminta melakukan pemeriksaan Rapid Plasma Reagin (RPR) untuk memonitor
penyakit sifilis yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.

Pertanyaan soal:
Bagaimana hasil negatif (-) dari pemeriksaan tersebut di atas?

Pilihan Jawaban :
A. Terbentuk garis berwarna putih
B. Terlihat campuran homogen berwana putih
C. Terbentuk garis berwarna abu-abu
D. Terlihat campuran homogen berwarna abu-abu
E. Terbentuk aglutinasi berwana abu-abu

Kunci Jawaban : D. Terlihat campuran homogen berwarna abu-abu


Referensi : Kresno S. B. 1991, Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium Edisi Kedua,. 16,130,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta
Nama pembuat : Nina Marliana, S.Pd, M. Biomedik
Institusi/bagian : Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung

ID soal 1 3
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall (penarikan)
Sifat 2. Reasoning (pemikiran)
Tinjauan 4 1. Pra analitik
2. Analitik
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang wanita berumur 45 tahun datang ke rumah sakit dengan gejala anoreksi, demam, nafsu makan berkurang
dan perih, kutil di alat kelamin. Dokter menganjurkan skrining Rapid Plasma Reagin. Tes ini tidak spesifik karena
menggunakan antigen dari kompleks lipid yang dilapiskan pada karbon.
Pertanyaan soal:
Apa isi dari kompleks lipid pada pemeriksaan di atas?
Pilihan Jawaban :
A. Kolestrol, lesitin, sterol
B. Kolestrol, lesitin, lemak
C. Kardiolipin, kolestrol, lesitin
D. Kardiolipin, kolestrol, lemak
E. Kardiolipin, kolestrol, na azida
Kunci Jawaban : C. kardiolipin, kolesterol, lesitin
Referensi : Abul K. Abbas MBBS, Andrew H. Lichtman MD PhD: Basic Immunology Updated Edition:
Functions and Disorders of the Immune System With STUDENT CONSULT Online Access
Third (3rd) Edition
Kresno, S. B., 1991, Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium, Edisi Kedua,. 16,130,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Nama pembuat : Nina Marliana, S.Pd, M. Biomedik
Institusi/bagian : Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung

ID soal 1 4
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall (penarikan)


Sifat 2. Reasoning (pemikiran)
Tinjauan 4 1. Pra analitik
2. Analitik
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang wanita datang ke dokter dengan keluhan anoreksi, demam, anemia, nafsu makan turun, kutil pada
kelamin, radang tenggorokan yang tidak kunjung sembuh. Dokter menyarankan skrining Rapid Plasma Reagin
karena tersangka sifilis. Seorang analis melakukan pemeriksaan RPR ternyata, pada kontrol positif hasilnya negatif
walaupun dilakukan pemeriksaan ulang.
Pertanyaan soal:
Kemungkinan kesalahan apa yang ada di laboratorium?
Pilihan Jawaban :
A. Reagen tumpah
B. Reagen kadaluarsa
C. Tidak menggunaan APD
D. Pempetan tidak sesuai prosedur
E. Serum pasien disimpan terlebih dahulu di lemari es
Kunci Jawaban : B. Reagen kadaluarsa
Referensi : Abul K. Abbas MBBS, Andrew H. Lichtman MD PhD: Basic Immunology Updated Edition:
Functions and Disorders of the Immune System With STUDENT CONSULT Online Access
Third (3rd) Edition
Kresno, S. B., 1991, Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium, Edisi Kedua,. 16,130,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Nama pembuat : Nina Marliana, S.Pd, M. Biomedik
Institusi/bagian : Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung

ID soal 1 6
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall (penarikan)


Sifat 2. Reasoning (pemikiran)

Tinjauan 4 1. Pra analitik


2. Analitik
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang wanita berumur 25 tahun datang ke laboratorium untuk pemeriksaan kehamilan. Analis melakukan pemeriksaan
hcg menggunakan metode yang cukup sensitive dengan hasil cepat. Interpertasi hasil dilakukan dengan cara visual,
dengan melihat ada tidaknya pita berwarna merah pada kertas tes.
Pertanyaan soal:
Apa metode pemeriksaan kehamilan tersebut di atas?

Pilihan Jawaban :
A. Metode Biologi
B. Metode Galli Mainini
C. Metode Ascheim Zondek
D. Metode Aglutinasi Lateks
E. Metode Imunokromatografi
Kunci Jawaban : E. Metode Imunokromatografi
Referensi : Abul K. Abbas MBBS, Andrew H. Lichtman MD PhD: Basic Immunology Updated Edition:
Functions and Disorders of the Immune System With STUDENT CONSULT Online Access
Third (3rd) Edition
Kresno, S. B., 1991, Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium, Edisi Kedua,. 16,130,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Nama pembuat : Nina Marliana, S.Pd, M. Biomedik
Institusi/bagian : Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung

ID soal 1 7
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall (penarikan)

Sifat 2. Reasoning (pemikiran)


Tinjauan 4 1. Pra analitik
2. Analitik
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang wanita berumur 25 tahun datan ke klinik pada tanggal 5 juni untuk pemeriksaan kehamilan. Dokter melakukan
pemeriksaan kehamilan dengan alat yang sangat cukup sensitive dan hasil pemeriksaannya cepat. Interpertasi hasil
dilakukan dengan cara visual, melihat adanya pita berwarna merah pada alat. Hasil tes menunjukkan hasil yang
negative. Wanita itu melakuakan pemeriksaan kehamilan berikutnya tanggal 20 Juni dan menunjukkan hasil yang
positif.
Pertanyaan soal:
Apa komponen yang terdapat pada kertas tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Anti β-hcg yang mobile di sample well, anti α-hCG label enzim dilekatkan pada tes dan HCG lengkap di control
B. hcG lengkap dan anti β hcg pada sampel well, anti α hCG label enzim pada test dan anti β-hcg pada control
C. anti α-hCG label enzim yang mobile pada sample well, anti β-hcg dan hcg lengkap pada test dan hcg lengkap pada
control
D. anti α-hCG label enzim yang mobile pada sample well, anti β-hcg di test dan anti β-hCG serta hcg lengkap di control
E. anti α-hCG label enzim yang mobile pada sample well, hCG lengkap pada test dan anti β-hCG pada control
Kunci Jawaban : D. anti α-hCG label enzim yang mobile pada sample well, anti β-hcg di test dan anti β-hCG
serta hcg lengkap di control

Referensi : Abul K. Abbas MBBS, Andrew H. Lichtman MD PhD: Basic Immunology Updated Edition:
Functions and Disorders of the Immune System With STUDENT CONSULT Online Access
Third (3rd) Edition
Kresno, S. B., 1991, Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium, Edisi Kedua,. 16,130,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Nama pembuat : Nina Marliana, S.Pd, M. Biomedik
Institusi/bagian : Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung

ID soal 1 8
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall (penarikan)

Sifat 2. Reasoning (pemikiran)

Tinjauan 4 1. Pra analitik


2. Analitik
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

Kasus (vignette)
Seorang anak berusia 13 tahun diduga menderita demam tifoid.Maka, dokter menganjurkan untuk dilakukan
pemeriksaan Widal terhadap serum pasien. Setelah diperiksa ternyata hasil menunjukan positif, ditandai dengan
terbentuknya aglutinasi.

Pertanyaan soal:
Mengapa pada hasil yang positif terbentuk aglutinasi?
Pilihan Jawaban :
a. Antigen Salmonella dalam reagen bereaksi dengan bakteri salmonella dalam serum pasien
b. Antigen Salmonella dalam reagen bereaksi dengan antibodi salmonella dalam serum pasien
c. Antigen Salmonella dalam serum pasienbereaksidenganantibodi salmonella dalamreagen
d. Antibodi Salmonella dalam serum pasien bereaksi dengan reagen
e. Antibodi Salmonella dalam reagen bereaksi dengan bakteri salmonella dalam tubuh
Kunci Jawaban : B. Antigen Salmonella dalam reagen bereaksi dengan antibodi salmonella dalam serum
pasien

Referensi : Abul K. Abbas MBBS, Andrew H. Lichtman MD PhD: Basic Immunology Updated Edition:
Functions and Disorders of the Immune System With STUDENT CONSULT Online Access
Third (3rd) Edition
Kresno, S. B., 1991, Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium, Edisi Kedua,. 16,130,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Nama pembuat : Nina Marliana, S.Pd, M. Biomedik
Institusi/bagian : Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung

ID soal 1 9
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium
Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall (penarikan)
Sifat 2. Reasoning (pemikiran)
Tinjauan 4 1. Pra analitik
2. Analitik
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

Kasus (vignette)
Seorang anak berinisial DK mengalami gejala sakit berupa demam suhu 39ºC selama satu bulan, sakit perut, diare,
muncul ruam pada kulit, batuk kering, dan sakit pada bagian perut seperti kembung. Oleh dokter, direkomendasikan
untuk melakukan pemeriksaan laboratorium untuk demam tifoid. Teknisi lab, melakukan pemeriksaan TUBEX terhadap
bahan pemeriksaan pasien DK dengan hasil pemeriksaan positif (+) 6.
Pertanyaan soal:
Apa yang tampak pada reaksi bahan pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban :
a.
Tampak larutan hasil reaksi berwarna merah karena antibodi anti O9 S.typhi berikatan dengan antigen pada
reagen coklat.
b. Tampak larutan hasil reaksi berwarna biru karena antibodi anti O9 S.typhi berikatan dengan antigen pada
reagen coklat.
c. Tampak larutan hasil reaksi berwarna biru karena antibodi berlabel partikel lateks warna pada reagen biru
berikatan dengan antigen pada reagen coklat
d. Tampak larutan hasil reaksi berwarna merah karena antibodi berlabel partikel lateks warna pada reagen biru
berikatan dengan antigen pada reagen coklat
e. Tampak larutan hasil reaksi berwarna biru karena antibodi berlabel partikel lateks wana berikatan dengan
antigen pada reagen coklat
Kunci Jawaban : B. Tampak larutan hasil reaksi berwarna biru karena antibodi anti O9 S.typhi berikatan
dengan antigen pada reagen coklat
Referensi : Abul K. Abbas MBBS, Andrew H. Lichtman MD PhD: Basic Immunology Updated Edition:
Functions and Disorders of the Immune System With STUDENT CONSULT Online Access
Third (3rd) Edition
Kresno, S. B., 1991, Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium, Edisi Kedua,. 16,130,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Nama pembuat : Nina Marliana, S.Pd, M. Biomedik
Institusi/bagian : Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung

ID soal 1 10
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall (penarikan)

Sifat 2. Reasoning (pemikiran)

Tinjauan 4 1. Pra analitik


2. Analitik
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang laki-laki berusia 30 tahun datang ke dokter untuk konsultasi karena adanya gejala pada organ intim,
misalnya saat berkemih mengeluarkan nanah dan rasa sakit pada uretra. Pasien tersebut disarankan untuk
melakukan uji spesifik terhadap penyakit sifilis.
Pertanyaan soal:
Hasil yang didapat dari uji spesifik ini?
Pilihan Jawaban :
A. Aglutinasi
B. Flokulasi
C. Hemaglutinasi
D. Endapan
E. Keruh
Kunci Jawaban : C. hemaglutinasi
Referensi : Abul K. Abbas MBBS, Andrew H. Lichtman MD PhD: Basic Immunology Updated Edition:
Functions and Disorders of the Immune System With STUDENT CONSULT Online Access
Third (3rd) Edition
Kresno, S. B., 1991, Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium, Edisi Kedua,. 16,130,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Nama pembuat : Nina Marliana, S.Pd, M. Biomedik
Institusi/bagian : Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung
ID soal 1 11
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall (penarikan)

Sifat 2. Reasoning (pemikiran)

Tinjauan 4 1. Pra analitik


2. Analitik
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan HbSAg pada pasien. Yang akan melakukan imunisasi Hepatitis B. Setelah
melakukan pemeriksaan dengan metode ICT ternyata hasil pemeriksaan pasien tersebut HbSAg nya (+) lemah.

Pertanyaan soal:
Dari kondisi diatas apa yang sekiranya disarankan seorang analis pada pasien tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Meminta sampel ulang pada pasien
B. Mengulang pemeriksaan dengan metode yang sama
C. Langsung mengeluarkan hasil tersebut pada pasien
D. Memeriksa sampel dengan metode yang lebih sensitif
E. Mengulang dengan kaset rapid yang berbeda

Kunci Jawaban : D. Memeriksa sampel dengan metode yang lebih sensitif


Referensi : Abul K. Abbas MBBS, Andrew H. Lichtman MD PhD: Basic Immunology Updated Edition:
Functions and Disorders of the Immune System With STUDENT CONSULT Online Access
Third (3rd) Edition
Kresno, S. B., 1991, Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium, Edisi Kedua,. 16,130,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Nama pembuat : Nina Marliana, S.Pd, M. Biomedik
Institusi/bagian : Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung

ID soal 1 14
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall (penarikan)

Sifat 2. Reasoning (pemikiran)

Tinjauan 4 1. Pra analitik


2. Analitik
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

Kasus (vignette)
Seorang analis melakukan pemeriksaan spesimen dengan parameter HIV2, ternyata hasil pemeriksaan pasien
tersebut positif dengan menggunakan metode ICT.
Pertanyaan soal:
Antibodi apa yang digunakan untuk diagnosis penderita tersebut
Pilihan Jawaban :
A. P 24
B. Gp 36
C. Gp120
D. Gp 40
E. Gp 41
Kunci Jawaban : B. Gp 36
Referensi : Abul K. Abbas MBBS, Andrew H. Lichtman MD PhD: Basic Immunology Updated Edition:
Functions and Disorders of the Immune System With STUDENT CONSULT Online Access
Third (3rd) Edition
Kresno, S. B., 1991, Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium, Edisi Kedua,. 16,130,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Nama pembuat : Nina Marliana, S.Pd, M. Biomedik
Institusi/bagian : Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung

ID soal 1 15
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall (penarikan)

Sifat 2. Reasoning (pemikiran)

Tinjauan 4 1. Pra analitik


2. Analitik
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

Kasus (vignette)
Seorang analis laboratorium diminta melakukan pemeriksaan Rapid Plasma Reagin (RPR) untuk memonitor
penyakit Sifilis pada pasien yang diduga mengidap penyakit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.

Pertanyaan soal:
Bagaiaman hasil negatif (-) dari pemeriksaan tersebut ?

Pilihan Jawaban :
A. Terbentuk garis berwarna putih
B. Terlihat campuran berwana putih
C. Terbentuk garis berwarna abu-abu
D. Terlihat campuran homogen
E. Terbentuk aglutinasi berwana abu-abu

Kunci Jawaban : D. Terlihat campuran homogen


Referensi : Efrida, Elvinawaty, Imunopatogenesis Treponema pallidum dan Pemeriksaan Serologi.
Padang :Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Nama pembuat : Nina Marliana, S.Pd, M. Biomedik
Institusi/bagian : Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung

ID soal 1 15
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 8. Profesionalitas yang luhur
9. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi
10. Komunikasi efektif
11. Pengelolaan informasi
12. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
13. Keterampilan Laboratorium Medik
14. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 4. Kognitif
5. Psikomotor
Domain 6. Afektif

Tinjauan 3 3. Recall (penarikan)

Sifat 4. Reasoning (pemikiran)

Tinjauan 4 4. Pra analitik


5. Analitik
Tahap Pemeriksaan 6. Pasca analitik
Tinjauan 5 10. Pasien
11. Spesimen
Sasaran
12. Metode
13. Prosedur
14. Peralatan
15. Interpretasi hasil
16. Media / Reagensia
17. Penjaminan mutu
18. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 8. Hematologi
9. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 10. Parasitologi dan Mikologi
11. Bakteriologi
12. Sitohistoteknologi
13. Imunoserologi
14. Toksikologi Klinik

Kasus (vignette)
Seorang analis laboratorium diminta melakukan pemeriksaan Rapid Plasma Reagin (RPR) untuk memonitor
penyakit Sifilis pada pasien yang diduga mengidap penyakit yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum.

Pertanyaan soal:
Bagaiaman hasil negatif (-) dari pemeriksaan tersebut ?

Pilihan Jawaban :
F. Terbentuk garis berwarna putih
G. Terlihat campuran berwana putih
H. Terbentuk garis berwarna abu-abu
I. Terlihat campuran homogen
J. Terbentuk aglutinasi berwana abu-abu

Kunci Jawaban : D. Terlihat campuran homogen


Referensi : Efrida, Elvinawaty, Imunopatogenesis Treponema pallidum dan Pemeriksaan Serologi.
Padang :Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Andalas.
Nama pembuat : Nina Marliana, S.Pd, M. Biomedik
Institusi/bagian : Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung

ID soal 1 18
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 7. Kognitif
8. Psikomotor
Domain 9. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall (penarikan)

Sifat 2. Reasoning (pemikiran)

Tinjauan 4 1. Pra analitik


2. Analitik
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

Kasus (vignette)
Seorang wanita berumur 25 tahun datan ke klinik untuk pemeriksaan kehamilan. Dia merasa sudah terlambat 2
minggu, Dokter melakukan pemeriksaan kehamilan dengan alat yang sangat cukup sensitive dan hasil pemeriksaannya cepat.
Interpertasi hasil dilakukan dengan cara visual, melihat adanya pita berwarna merah pada alat. Hasil tes menunjukkan hasil
yang negative.
Pertanyaan soal:
Hal yang menyebabkan hasil negative dari kasus diatas adalah …

Pilihan Jawaban :
A. Kadar hCG <25µl
B. Konsumsi metadon
C. Penyakit trophoblastic
D. Urin terkontaminasi saliva
E. Pembacaan hasil >10 menit

Kunci Jawaban : A
Referensi : Agnes sri Hari, dkk. 2013. Pemeriksaan Hcg (Human Chorionic Gonadotropin) Untuk
Deteksi Kehamilan Dini Secara Immunokromatografi.
Nama pembuat : Nina Marliana, S.Pd, M. Biomedik
Institusi/bagian : Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung

ID soal 1 19
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall (penarikan)

Sifat 2. Reasoning (pemikiran)


Tinjauan 4 1. Pra analitik
2. Analitik
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

Kasus (vignette)
Seorang analis diminta untuk melakukan pemeriksaan Widal. Setelah dilakukan percobaan, hasilnya masih terjadi
aglutinasi pada titer 1/160 tetapi pada titer 1/320 tidak terjadi aglutinasi.

Pertanyaan soal:
Bagaimana cara pelaporan dari pemeriksaan tersebut?
Pilihan Jawaban :
a. Titer 1/160.
b. Titer 1/320
c. Titer > 1/160
d. Titer > 1/320
e. Titer ≥ 1/160

Kunci Jawaban : A. Titer 1/160


Referensi : Abul K. Abbas MBBS, Andrew H. Lichtman MD PhD: Basic Immunology Updated Edition:
Functions and Disorders of the Immune System With STUDENT CONSULT Online Access
Third (3rd) Edition
Kresno, S. B., 1991, Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium, Edisi Kedua,. 16,130,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Nama pembuat : Nina Marliana, S.Pd, M. Biomedik
Institusi/bagian : Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung

ID soal 1 21
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall (penarikan)

Sifat 2. Reasoning (pemikiran)

Tinjauan 4 1. Pra analitik


2. Analitik
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

Kasus (vignette)
1. Berikut adalah langkah kerja pemeriksaan Widal , Teteskan serum masing-masing 80 µL pada slide sebanyak 4 buah,
Tambahkan masing-masing antigen sebanyak 1 tetes.Kemudian, campur dan goyang-goyang dalam waktu 2 menit Periksa
ada tidaknya aglutinasi. Jika hasil pemeriksaan pada 1/320 menunjukan adanya aglutinasi
Pertanyaan soal:
Hal yang harus dilakukan oleh seorang analis adalah
Pilihan Jawaban :
A. Melaporkan hasil dengan titer 1/320
B. Melaporkan hasil dengan titer< 1/320
C. Melaporkan hasil dengan titer> 1/320
D. Melaporkan hasil dengan titer ≤ 1/320
E. Melaporkan hasil dengan titer ≥ 1/320
Kunci Jawaban : E. Melaporkan hasil dengan titer ≥ 1/320
Referensi : Abul K. Abbas MBBS, Andrew H. Lichtman MD PhD: Basic Immunology Updated Edition:
Functions and Disorders of the Immune System With STUDENT CONSULT Online Access
Third (3rd) Edition
Kresno, S. B., 1991, Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium, Edisi Kedua,. 16,130,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Nama pembuat : Nina Marliana, S.Pd, M. Biomedik
Institusi/bagian : Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung

ID soal 1 22
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif
Tinjauan 3 1. Recall (penarikan)
Sifat 2. Reasoning (pemikiran)
Tinjauan 4 1. Pra analitik
2. Analitik
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

Kasus (vignette)

Ini merupakan kaset pemeriksaan HIV


Pertanyaan soal:
Dari gambar tersebut buffer pembawa dan sampel di teteskan pada bagian mana?
Pilihan Jawaban :
A. Buffer pada bagian A, sampel pada bagian A
B. Buffer pada bagian A, sampel pada bagian B
C. Buffer pada bagian B, sampel pada bagian B
D. Buffer pada bagian B, sampel pada bagian A
E. Buffer pada bagian A, sampel pada bagian T
Kunci Jawaban : D. Buffer pada bagian B, sampel pada bagian A
Referensi : Abul K. Abbas MBBS, Andrew H. Lichtman MD PhD: Basic Immunology Updated Edition:
Functions and Disorders of the Immune System With STUDENT CONSULT Online Access
Third (3rd) Edition
Kresno, S. B., 1991, Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium, Edisi Kedua,. 16,130,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Nama pembuat : Nina Marliana, S.Pd, M. Biomedik
Institusi/bagian : Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung
ID soal 1 23
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall (penarikan)

Sifat 2. Reasoning (pemikiran)

Tinjauan 4 1. Pra analitik


2. Analitik
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

Kasus (vignette)
Imunisasi dilakukan bertujuan untuk mencegah timbulnya wabah penyakit pada suatu daerah. Untuk memperoleh antibodi
yang proteksi diperlukan penyuntikan ulang dengan antigen yang sama.

Pertanyaan soal:
Apa yang menyebabkan peningkatan antibodi tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Terbentuk sel efektor
B. Terbentuk sel memori
C. Terjadi proliferasi limfosit B
D. Terjadi differensiasi limfosit B
E. Terjadi proliferasi limfosit T
Kunci Jawaban : B. Terbentuk sel memori
Referensi : Abul K. Abbas MBBS, Andrew H. Lichtman MD PhD: Basic Immunology Updated Edition:
Functions and Disorders of the Immune System With STUDENT CONSULT Online Access
Third (3rd) Edition
Kresno, S. B., 1991, Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium, Edisi Kedua,. 16,130,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Nama pembuat : Nina Marliana, S.Pd, M. Biomedik
Institusi/bagian : Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung

ID soal 1 26
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall (penarikan)

Sifat 2. Reasoning (pemikiran)

Tinjauan 4 1. Pra analitik


2. Analitik
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik
Kasus (vignette)
Seorang pasien di duga terkena infeksi oleh kuman Streptokokus β haemoliticus, dia dianjurkan memeriksan darah ke
laboratorium yaitu pemeriksaan ASTO. Setelah dilakukan pemeriksaan secara kualitatif ternyata hasilnya reaktif, kemudian
dilanjutkan dengan pemeriksaan semikuantitatif, hasilnya positif pada titer 1/8. Sensitivitas reagen adalah 200 IU/mL.
Pertanyaan soal:
Berapa kadar ASTO pada pasien dengan titer tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. 200 IU/mL
B. 400 IU/mL
C. 800 IU/mL
D. 1600 IU/mL
E. 3200 IU/mL
Kunci Jawaban : D. 1600 IU/mL

Referensi : Abul K. Abbas MBBS, Andrew H. Lichtman MD PhD: Basic Immunology Updated Edition:
Functions and Disorders of the Immune System With STUDENT CONSULT Online Access
Third (3rd) Edition
Kresno, S. B., 1991, Imunologi: Diagnosis dan Prosedur Laboratorium, Edisi Kedua,. 16,130,
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Jakarta.
Nama pembuat : Nina Marliana, S.Pd, M. Biomedik
Institusi/bagian : Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung

ID soal 1 27
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur
2. Mawas diri dan pengembangan diri
Area Kompetensi
3. Komunikasi efektif
4. Pengelolaan informasi
5. Landasam ilmiah Ilmu Laboratorium Medik
6. Keterampilan Laboratorium Medik
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium

Tinjauan 2 1. Kognitif
2. Psikomotor
Domain 3. Afektif

Tinjauan 3 1. Recall (penarikan)

Sifat 2. Reasoning (pemikiran)

Tinjauan 4 1. Pra analitik


2. Analitik
Tahap Pemeriksaan 3. Pasca analitik
Tinjauan 5 1. Pasien
2. Spesimen
Sasaran
3. Metode
4. Prosedur
5. Peralatan
6. Interpretasi hasil
7. Media / Reagensia
8. Penjaminan mutu
9. Keamanan dan Keselamatan Kerja (K3)

Tinjauan 6 1. Hematologi
2. Kimia Klinik
Kelompok Pemeriksaan 3. Parasitologi dan Mikologi
4. Bakteriologi
5. Sitohistoteknologi
6. Imunoserologi
7. Toksikologi Klinik

Kasus (vignette)
Seorang pasien dengan berat badan berlebih dengan perut seperti buah peer, dianjurkan untuk melalukan
pemeriksaan CRP oleh dokter. Setelah dilakukan pemeriksaan hasilnya non reaktif.
Pertanyaan soal:
Apa kemungkinan penyebab hasil pemeriksaan tersebut ?
Pilihan Jawaban :
A. Pasien terkena inflamasi akut
B. Pasien terkena inflamasi kronis
C. Hasil C-RP ≤ 6 mg/L
D. Hasil C-RP ≥ 6 mg/L
E. Hasil C-RP ≤ 15 mg/L
Kunci Jawaban : C
Referensi : Tillet W.S. and Francis T.J. Exp. Med. 52:561 (1930)
Nama pembuat : Nina Marliana, S.Pd, M. Biomedik
Institusi/bagian : Jurusan Analis Kesehatan Poltekkes Bandung

Anda mungkin juga menyukai