Anda di halaman 1dari 30

SOAL UJI KOMPETENSI SARJANA TERAPAN TEKNOLOGI

LABORATORIUM MEDIS
HEMATOLOGI
ID soal 01
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3. Komunikasi efektif(5-10%)
4. Pengelolaan informasi(5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik(40-60%)
3. Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2. Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4. Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5. Peralatan dan reagensia(10-15%)
6. Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7. Jaminan mutu(15-25%)
8. Verifikasi dan validasi(15-25%)
9. Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10. Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1. Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2. Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3. Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4. Bakteriologi (13 – 18%)
5. Sitohistoteknologi (12 –17%)
6. Imunoserologi (10 – 15%)
7. Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 1) soal 1
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan darah pada seorang pasien yang mengalami hemolisis berat,
terdapat ikterus dan hematuria. Hemolisis akut muncul 24-72 jam setelah paparan stres oksidatif
splenomegali, nyeri perut kanan atas akibat hiperbilirubinemia.

Pertanyaan soal:
Apakah defisiensi yang dialami oleh pasien seperti kasus tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Defisiensi asam folat
B. Defisiensi NHDPH
C. Defisiensi G6PD
D. Defisiensi Feritin
E. Defisiensi HDN

Kunci Jawaban: C
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 02
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2. Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3. Komunikasi efektif(5-10%)
4. Pengelolaan informasi(5-10%)
5. Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6. Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7. Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2. Analitik(40-60%)
3. Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1. Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 2) soal 2
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan pemeriksaan fluoresensi semikuantitatif untuk mendeteksi
defisiensi G6PD. Prinsip tes tersebut adalah mendeteksi pembentukan NADPH dari NADP. Pada eritrosit
yang memiliki cukup enzim G6PD fungsional, NADP akan direduksi menjadi NADPH, dan sampel darah
tersebut akan menunjukkan fluoresensi di bawah sinar ultraviolet.

Pertanyaan soal:
Apakah tes uji yang dilakukan tenaga ATLM pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Tes Fluoresensi
B. Tes NADPH
C. Tes Beutler
D. Tes G6PD
E. Tes HDN

Kunci Jawaban: C
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 03
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 3) soal 3
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan darah pada pasien wanita umur 25 tahun dengan hasil kadar Hb
10 gr/dl, HCTWanita : HCT 26,5%, Jumlah eritrosit, indeks eritrosit menunjukan di bawah normal dan
kadar feritin 15 mcg/L.
Pertanyaan soal:
Berapakah nilai normal kadar feritin pada wanita?
Pilihan Jawaban :
A. Wanita : 15-150 mcg/L
B. Wanita : 16-150 mcg/L
C. Wanita : 17-150 mcg/L
D. Wanita : 18-150 mcg/L
E. Wanita : 18-160 mcg/L

Kunci Jawaban: E
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 04
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 3) soal 4
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan darah pada pasien wanita umur 25 tahun dengan hasil kadar Hb
10 gr/dl, HCTWanita : HCT 26,5%, Jumlah eritrosit, indeks eritrosit menunjukan di bawah normal dan
kadar feritin 15 mcg/L.
Pertanyaan soal:
Apakah yang dialami oleh pasien pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. anemia defisiensi besi.
B. anemia megaloblastik.
C. anemia sel sabit.
D. anemia hemolitik.
E. talasemia.
Kunci Jawaban: A
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 05
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 4) soal 5
Seorang pasien wanita umur 30 tahun melakukan medical check up yg dilakukan oleh perusahaan, dan
hasil yang diperiksa oleh seorang ATLM didapatkan Serum Iron, Feritin, hemoglobin, HCT, MCV, MCH,
MCHC di bawah normal. sedangkan eoshinopil, dan trombosit masih dalam batas normal

Pertanyaan soal:
Manakah pada kasus di bawah ini yang dapat menurunkan kadar TIBC?
Pilihan Jawaban :
A.Talasemia.
B. Kehamilan.
C. Anemia Hemolitik
D. Anemia Defisiensi besi
E. Pengguna kontrasepsi oral.

Kunci Jawaban: E
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 06
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 4) soal 6
Seorang pasien wanita umur 30 tahun melakukan medical check up yg dilakukan oleh perusahaan, dan
hasil yang diperiksa oleh seorang ATLM didapatkan Serum Iron, Feritin, hemoglobin, HCT, MCV, MCH,
MCHC di bawah normal. sedangkan eoshinopil, dan trombosit masih dalam batas normal

Pertanyaan soal:
 Kadar manakah pada kasus tersebut yang rendah namun hal ini sering kali kurang spesifik dan kurang
baik digunakan untuk mendiagnosis ADB?
Pilihan Jawaban :
A.Kadar Serum Iron.
B. Indeks Eritrosit
C. Kadar Feritin.
D. Kadar TIBC.
E. Kadar Hb

Kunci Jawaban: A
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 07
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 4) soal 7
Seorang pasien wanita umur 30 tahun melakukan medical check up yg dilakukan oleh perusahaan, dan
hasil yang diperiksa oleh seorang ATLM didapatkan Serum Iron, Feritin, hemoglobin, HCT, MCV, MCH,
MCHC di bawah normal. sedangkan eoshinopil, dan trombosit masih dalam batas normal

Pertanyaan soal:
 Manakah dibawah ini batas puasa yang disarankan pasien yang diperiksa kadar Serum iron?
Pilihan Jawaban :
A.12 jam sebelum pemeriksaan
B. 2 jam sebelum pemeriksaan.
C. Tidak harus puasa
D. 12 jam PP
E. 2 jam PP.

Kunci Jawaban: A
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 08
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 5) soal 8
Seorang pasien anak remaja umur 15 tahun mengalami gangguan pusing, pucat, jantung berdebar,
terasa mau pingsan, sesak napas, mudah marah, serta cepat lelah.hasil lab menunjukan kadar
Hb 6 gr/dl, eritrosit, HCT, MCH,MCH dan MCHC di bawah normal. Hapusan darah tepi
menunjukan sel sabit.

Pertanyaan soal:
 Apakah Diagnosis anemia sel sabit (sickle cell anemia) pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Distribusi alotip dalam keluarga
B. Dideterminasi dengan analisapedigree
C. Mengidentifikasigen hemoglobin β dengan PCR
D. Melakukan deteksi mutasi kodon 6 dengan sikuensing DNA.
E. Mengidentifikasigen hemoglobin β dengan PCR dan Melakukan deteksi mutasi kodon 6
dengan sikuensing DNA.
Kunci Jawaban: E
Referensi: Sabath DE. Molecular diagnosis of thalassemias and hemoglobinopathies: An
ACLPS critical review. Am J Clin Pathol. 2017;148(1):6–15.

Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed


Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 09
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 5) soal 9
Seorang pasien anak remaja umur 15 tahun mengalami gangguan pusing, pucat, jantung berdebar, terasa
mau pingsan, sesak napas, mudah marah, serta cepat lelah.hasil lab menunjukan kadar Hb 6 gr/dl,
eritrosit, HCT, MCH,MCH dan MCHC di bawah normal. Hapusan darah tepi menunjukan sel sabit.

Pertanyaan soal:
 Apakah faktor pencetus anemia sel sabit pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Mutasi asam amino ke- 6 hemoglobin β berubah dari glutamat menjadi valin.
B. Mutasi mengubah gen menjadi kodominan.
C. Kelainan yang didapat dari garis keturunan
D. Gangguan sintesis hemoglobin β
E. Akibat mutasi gen secara umum

Kunci Jawaban: A
Referensi: Sabath DE. Molecular diagnosis of thalassemias and hemoglobinopathies: An
ACLPS critical review. Am J Clin Pathol. 2017;148(1):6–15.

Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed


Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 10
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 6) soal 10
Seorang pasien anak remaja umur 15 tahun mengalami gangguan pusing, pucat, jantung berdebar, terasa
mau pingsan, sesak napas, serta cepat lelah.hasil lab menunjukan kadar Hb 6 gr/dl, Hapusan darah tepi
menunjukan terlihat mitosis,hipokrom, anisositosis, poikilositosis, sel eritrosit muda/normoblas,
fragmentosit, dan sel target. Indeks erirosit: MCV, MCH, dan MCHC menurun, RDW meningkat. (MCV) <
80 fL dan (MCH) < 27 pg. Anak tersebut diponis mengidap penyakit talasemia

Pertanyaan soal:
 Apakah tujuan pemeriksaan hemoglobin elektroforesis pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Mengetahui pembentukan rantai hemoglobin non spesifik
B. Sebagai diagnosa non spesifik pada kasus thalasemia β.
C. Menentukan tipe thalasemia yang diderita pasien.
D. menentukan gen varian pembawa thalasemia β
E. Menentukan prognosis pasien Anemia
Kunci Jawaban: C
Referensi: Sabath DE. Molecular diagnosis of thalassemias and hemoglobinopathies: An
ACLPS critical review. Am J Clin Pathol. 2017;148(1):6–15.

Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed


Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 11
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 6) soal 11
Seorang pasien anak remaja umur 15 tahun mengalami gangguan pusing, pucat, jantung berdebar, terasa
mau pingsan, sesak napas, serta cepat lelah.hasil lab menunjukan kadar Hb 6 gr/dl, Hapusan darah tepi
menunjukan terlihat mitosis,hipokrom, anisositosis, poikilositosis, sel eritrosit muda/normoblas,
fragmentosit, dan sel target. Indeks erirosit: MCV, MCH, dan MCHC menurun, RDW meningkat. (MCV) <
80 fL dan (MCH) < 27 pg. Anak tersebut diponis mengidap penyakit talasemia

Pertanyaan soal:
 Berapakah nilai normal HbA pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. 96,8 – 97,8 %
B. 90 – 97,8 %
C. 2,2 – 3,2 %
D. 2 – 3,2 %
E. < 0,5 %

Kunci Jawaban: A
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 12
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 7) soal 12
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan apusan darah tepi pada sampel darah pasien yang menderita CLL,
terjadi peningkatan jumlah seri limfosit dan sifatnya yang fragil mudah rusak saat dibuat hapusan darah
(blood smear), sehingga pada hapusan darah akan sering dijumpai bentukan limfosit yang seperti sel rusak.

Pertanyaan soal:
 Apakah nama sel yang dimaksud seperti kasus tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Aeurood
B. Target cell
C. Stomatosit
D. Fragmentosit
E. Smudge cell dan basket cell

Kunci Jawaban: E
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 13
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 8) soal 13
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan darah rutin secara manual karena alat autoanalizer mengalami
gangguan. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain adalah pemeriksaan kadar Hb, HCT, hitung jumlah
eritrosit, LED metode westergren modifikasi dan apusan darah.

Pertanyaan soal:
 Apakah Larutan pengencer yang digunakan untuk pemeriksaan LED metode westergren modifikasi?
Pilihan Jawaban :
A. Na sitrat 3,2%
B. Na sitrat 3,8%
C. NaCl 0,085%
D. NaCl 0,9%
E. NaCl 0,5 %

Kunci Jawaban: D
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 14
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 8) soal 14
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan darah rutin secara manual karena alat autoanalizer mengalami
gangguan. Pemeriksaan yang dilakukan antara lain adalah pemeriksaan kadar Hb, HCT, hitung jumlah
eritrosit, LED metode westergren modifikasi dan apusan darah.

 Pertanyaan soal:
Pada sudut kemiringan berapakah akan mempengaruhi nilai laju endap darah metode westergren ?
Pilihan Jawaban :
A. 0,5 0
B. 1 0
C. 1,5 0
D. 2 0
E. 5 0

Kunci Jawaban: B
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 15
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 9) soal 15
Seorang pasien mengalami gejala lelah, kepayahan aktivitas fisik Setelah menjalani pemeriksaan
laboratorium pasien di diagnosa anemia defesiensi besi.
 Pertanyaan soal:
Apakah ciri morfologi eritrosit pada kasus anemia defisiensi besi kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Normositik normokromik
B. Mikrositik hipokromik
C. Normositik hipokromok
D. Mikrositik normokromik
F. Makrositik hiperkromik

Kunci Jawaban: B
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 16
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 10) soal 16
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan pada pasien wanita usia 40 tahun, yang terindeksi anemia
defisiensi berat . Hasil menunjukan nilai indeks eritrosit di bawah normal.
 Pertanyaan soal:
Apakah tujuan pemeriksaan indeks eritrosit pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Sebagai penentu diagnosis anemia
B. Sebagai bagian pemeriksaan anemia
C. Sebagai screening diagnosis anemia
D. Sebagai dasar pemeriksaan klasisfikasi anemia
E. Sebagai goldstandar anemia berdasar morfologi eritrosit

Kunci Jawaban: C
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 17
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 11) soal 17
Seorang pasien mengalami gejala lelah, takikardia , kepayahan aktivitas fisik dan gambaran klinik khusus
yaitu pica. Setelah menjalani pemeriksaan laboratorium pasien di diagnosa anemia defesiensi besi berat.

 Pertanyaan soal:
Bagaimana gambaran khas eritrosit pada ADT dari pemeriksaan kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Sel pensil
B. Sickle cell
C. Taget cell
D. Acantosit
E. Ovalosit

Kunci Jawaban: A
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 18
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 12) soal 18
Seorang ATL melakukan pemeriksaan lab darah rutin dari sampel darah pasien perempuan usia 35 tahun.
Hasil lab menunjukan kadar Hb 8,6 gr/dl. Eritrosit 2,3 jt/ul darah, trombosit 49.000 cmm. Pasien mengeluh
mudah lelah dan memiliki riwayat hipertensi.
 Pertanyaan soal:
Metode apa yang digunakan pada pemeriksaan trombosit secara indirek?

Pilihan Jawaban :
A. Rees Ecker
B. Fotometrik
C. Cyanmet
D. Fonio
E. ADT
Kunci Jawaban: D
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 19
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 13) soal 19
Tenaga ATLM melakukan pemeriksaan darah dari seorang pasien penderita covid 19 yang mengalami
komplikasi karena menderita kekentalan hasil lab menunjukan jumlah D-dimer dalam darah di atas normal,
terjadi trombosis vena dalam, APTT memanjang, PT normal dan TT normal

 Pertanyaan soal:
Apakah kegunaan paling penting pemeriksaan D-Dimer pada kasus tersebut?
Pilihan Jawaban :
A. Diagnosis penyakit hati
B. Diagnosis penyakit ginjal
C. Diagnosis primary fibrinolysis
D. Diagnosis acute myocardial infarct (AMI)
E. Rule out deep venous trombosis (DVT)

Kunci Jawaban: E
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 20
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 13) soal 20
Tenaga ATLM melakukan pemeriksaan darah dari seorang pasien penderita covid 19 yang mengalami
komplikasi karena menderita kekentalan hasil lab menunjukan jumlah D-dimer dalam darah di atas normal,
terjadi trombosis vena dalam, APTT memanjang, PT normal dan TT normal

 Pertanyaan soal: Dalam pemeriksaan APTT darah sitrat pasien dengan terapi heparin harus sudah dibuat
plasma sitrat minimal dalam waktu berapa lama?
Pilihan Jawaban :
A. 1 jam
B. 2 jam
C. 3 jam
D. 4 jam
E. 5 jam

Kunci Jawaban: A
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 21
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 14) soal 21
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan hematokrit metode mikrohematokrit. Pemeriksaan ini
dilakukan dengan cara memasukkan darah kapiler pada tabung kapiler yang bertanda merah. Tabung
kapiler tersebut memiliki antikoagulan tertentu.
 Pertanyaan soal:
Berapakah kecepatan pemutaran tabung kapiler pada alat centrifuge mikro?
Pilihan Jawaban :
A. 3000 rpm
B. 5000 rpm
C. 10.000 rpm
D. 15.000 rpm
E. 16.000 rpm

Kunci Jawaban: E
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 22
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 14) soal 22
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan hematokrit metode mikrohematokrit. Pemeriksaan ini
dilakukan dengan cara memasukkan darah kapiler pada tabung kapiler yang bertanda merah. Tabung
kapiler tersebut memiliki antikoagulan tertentu.

 Pertanyaan soal:
Berapakah waktu untuk stabilitas sampel EDTA pada pemeriksaan hematokrit?

Pilihan Jawaban :
A. 1 jam
B. 2 jam
C. 3 jam
D. 4 jam
E. 5 jam

Kunci Jawaban: B
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 23
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 15) soal 23
Seorang laki-laki berusia 36 tahun datang ke dokter dengan keluhan gatal-gatal seluruh tubuh, merata dan
tampak memerah di seluruh kulit. Gejala ini dirasakan 2 jam setelah makan kepiting. Riwayat asma pada
waktu kecil (+). Dokter mendiagnosis dengan urtikaria (biduran). Setelah dilakukan pemeriksaan lab
menunjukan hasil jumlah hitung eosinofil di atas normal ( diketahui jumlah eosinofil permikroliter 550 sel
sedangkan pengenceran dilakukan 10 kali)
 Pertanyaan soal:
Manakah kamar hitung yang khusus digunakan untuk menghitung jumlah eosinofil?

Pilihan Jawaban :
A. Burker
B. Neubauer
C. Hemositometer
D. Push Rosenthal
E. Improved Neubauer

Kunci Jawaban: D
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 24
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 15) soal 24
Seorang laki-laki berusia 36 tahun datang ke dokter dengan keluhan gatal-gatal seluruh tubuh, merata dan
tampak memerah di seluruh kulit. Gejala ini dirasakan 2 jam setelah makan kepiting. Riwayat asma pada
waktu kecil (+). Dokter mendiagnosis dengan urtikaria (biduran). Setelah dilakukan pemeriksaan lab
menunjukan hasil jumlah hitung eosinofil di atas normal ( diketahui jumlah eosinofil permikroliter 550 sel
sedangkan pengenceran dilakukan 10 kali)
 Pertanyaan soal:
Berapakah jumlah eosinofil dalam 9 bidang besar?

Pilihan Jawaban :
A. 11,11 sel
B. 11 sel
C. 40 sel
D. 49,50 sel
E. 50 sel

Kunci Jawaban: D
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 25
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1. Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 16) soal 25
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan laboratroium pada sampel darah perempuan berumur 13 tahun
dengan diagnosis anemia. Hasil laboratorium menunjukan kadar Hb 10 gr/dl, Hct 25%, jumlah eritrosit 2.5
x106/cmm, jumlah leukosit 6500/cmm dan Trombosit 120.000/cmm.

 Pertanyaan soal:
Apakah rumus perhitungan jumlah trombosit dgn metode indirect ?

Pilihan Jawaban :
A. jumlah trombosit pada 10 lapang pandang dgn imersi x 1000
B. jumlah trombosit pada 20 lapang pandang dgn imersi x 1000
C. Jumlah trombosit pada10 lapang pandang dgn imersi x 2000 x100 %
D. jumlah trombosit pada 20 lapang pandang dgn imersi x 1000 x100 %
E. jumlah trombosit pada 20 lapang pandang dgn imersi x 2000

Kunci Jawaban: B
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 26
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1.Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 17) soal 26
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan retraksi bekuan dari seorang pasien yang di diagnosis
anemia aplastik. Hasil pemeriksaan menunjukkan bekuan lembek, rapuh, tidak mempunyai batas yang
jelas dengan serum dan serum tampak keruh.

 Pertanyaan soal:
Apakah penyebab hasil pada kasus tersebut?

Pilihan Jawaban :
A. Fibrinogen meningkat
B. Jumlah Eritrosit menurun
C. Terjadi agregasi trombosit
D. Protrombin time memanjang
E. Fungsi trombosit yang abnormal

Kunci Jawaban: E
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 27
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1.Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 18) soal 27
Seorang ATLM melakukan pemeriksaan LED yang merupakan salah satu pemeriksaan darah rutin yang
menggunakan sampel darah yang diperiksa dalam suatu alat tertentu yang dinyatakan dalam mm/jam. Di
antara tujuan pemeriksaan tersebut untuk mendeteksi suatu proses peradangan, infeksi, sebagai sarana
pemantauan keberhasilan terapi dan perjalanan penyakit. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi nilai
LED diantaranya faktor plasma. Beberapa jenis faktor plasma ada yang dapat menurunkan hasil
pemeriksaan ini.

 Pertanyaan soal:
Pada kondisi bagaimana nilai LED rendah?

Pilihan Jawaban :
A. Tiroid
B. Kanker
C. Polisitemia.
D. Penyakit infeksi
E. kondisi autoimun

Kunci Jawaban: C
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 28
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1.Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1. Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1. Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 19) soal 28
Seorang ATLM sedang melakukan pemeriksaan hitung jumlah eritrosit secara manual menggunakan bilik
hitung Improved Neubauer. Dipipet reagen Hayem sebanyak 1990 µL dan kemudian ditambahkan darah
sebanyak 10 µL. Sel dihitung dalam 5 kotak hitung eritrosit, dan ditemukan sebanyak 237 sel.

 Pertanyaan soal:
Berapa jumlah sel/µL darah?

Pilihan Jawaban :
A. 1.770.000
B. 2.350.000
C. 2.370.000
D. 3.270.000
E. 3.500.000

Kunci Jawaban: C
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID ID
soal
soal 29 34
30
31
32
33
Tinjauan
Tinjauan
ID soal 35 Jabaran
Jabaran
Tinjauan
Tinjauan
1ID1soal
Tinjauan 1.Profesionalitas
1.Profesionalitas
36 yangyang luhur(5-10%)
luhur(5-10%) Jabaran
Area
Area
Kompetensi
Kompetensi
Tinjauan
Tinjauan 1 2.Mawas
2.Mawas diridiri
dan danpengembangan
1.Profesionalitas yang luhur(5-10%) pengembangan diri(5-10%)
diri(5-10%)
Jabaran
Tinjauan 1
Area Kompetensi 3.Komunikasi
3.Komunikasi
1.Profesionalitas
2.Mawas diriyang efektif(5-10%)
efektif(5-10%)
dan luhur(5-10%)
pengembangan diri(5-10%)
Area Kompetensi 4.Pengelolaan
4.Pengelolaan
3.Komunikasi
2.Mawas diriinformasi(5-10%)
informasi(5-10%)
efektif(5-10%)
dan pengembangan diri(5-10%)
5.Landasan
5.Landasan
4.Pengelolaan
3.Komunikasi ilmiah
ilmiah Ilmu Ilmu Laboratorium
informasi(5-10%)
efektif(5-10%) Laboratorium Medik(25-30%)
Medik(25-30%)
6.Ketrampilan
6.Ketrampilan
4.Pengelolaan
5.Landasan ilmiahLaboratorium
Laboratorium
informasi(5-10%) Medik(30-40%)
Medik(30-40%)
Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
7.Pengelolaan
7.Pengelolaan Masalah
Masalah Kesehatan
Kesehatan Berbasis
Berbasis Laboratorium(5-10%)
Laboratorium(5-10%)
6.Ketrampilanilmiah
5.Landasan Laboratorium
Ilmu Laboratorium
Medik(30-40%) Medik(25-30%)
Tinjauan
Tinjauan 2 2 1Kognitif
1. Kognitif
1. Kognitif
(30-40%)
(30-40%)
(30-40%)
7.Pengelolaan Laboratorium
6.Ketrampilan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Medik(30-40%)
Domain
Domain
Tinjauan 2 2. Afektif(10-20%)
1Kognitif2. Afektif(10-20%)
7.Pengelolaan
(30-40%) Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Domain 2
Tinjauan 3. Psikomotorik
1Kognitif3.
2. Psikomotorik
(30-40%)(40-60%)
Afektif(10-20%) (40-60%)
Tinjauan
Tinjauan
Domain 3ID 3soal 37 1. Recall
1.
2. Recall(5-10%)
(5-10%)
3. Afektif(10-20%)
Psikomotorik (40-60%)
Sifat
Sifat
Tinjauan Tinjauan
3 2. 3.
Reasoning
2. Reasoning
1. Psikomotorik
Recall (5-10%)(90-95%)
(90-95%)
(40-60%) Jabaran
Tinjauan
Sifat
Tinjauan
Tinjauan 4 3 1
4 1.Profesionalitas
1. 1.
1.Pre
Pre1.1.
2.
Pre Recall
Reasoning
analitik(20-30%)
analitik(20-30%)
Pre yang
(5-10%)
analitik(20-30%)
analitik(20-30%) luhur(5-10%)
(90-95%)
Area
Sifat
Tahap
Tahap Kompetensi
Pemeriksaan
Pemeriksaan 2.Mawas
2. Reasoning
2.Analitik(40-60%) diri dan
2.Analitik(40-60%) pengembangan diri(5-10%)
(90-95%)
Tinjauan 4 1.Pre 3.Komunikasi
analitik(20-30%) efektif(5-10%)
Tinjauan 3.Pasca
3.Pasca analitik(20-30%)
analitik(20-30%)
Tahap ID4soal
Pemeriksaan 1.Pre analitik(20-30%)
2.Analitik(40-60%)
38 4.Pengelolaan informasi(5-10%)
Tinjauan
Tinjauan 5
TahapTinjauan 5
Pemeriksaan 1.Identifikasi
1.Identifikasi dandan persiapan
3.Pasca analitik(20-30%)
2.Analitik(40-60%) persiapan pasien(2-5%)
pasien(2-5%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium JabaranMedik(25-30%)
Sasaran
Sasaran
Tinjauan 5 2.Pengambilan
2.Pengambilan
3.Pasca
1.Identifikasi spesimen(2-5%)
spesimen(2-5%)
analitik(20-30%)
dan persiapan pasien(2-5%)
Tinjauan 1 1.Profesionalitas
6.Ketrampilan
3. 1.Identifikasi
Pengolahan
3. Pengolahan yang luhur(5-10%)
Laboratorium
specimen(2-5%)
specimen(2-5%) Medik(30-40%)
Sasaran
Tinjauan
Area Kompetensi5 2.Pengambilan
7.Pengelolaan
2.Mawas diri dan
dan spesimen(2-5%)
persiapan
Masalah pasien(2-5%)
Kesehatan
pengembangan Berbasis Laboratorium(5-10%)
diri(5-10%)
Sasaran 4.Pengiriman
4.Pengiriman
3. Pengolahan
2.Pengambilan dandan penyimpanan
penyimpanan
specimen(2-5%)
spesimen(2-5%) specimen(2-5%)
specimen(2-5%)
Tinjauan 2 1Kognitif3.Komunikasi
5.Peralatan(30-40%)
5.Peralatan dandan efektif(5-10%)
reagensia(10-15%)
reagensia(10-15%)
Domain 3. Pengolahan
4.Pengiriman
4.Pengelolaan
2. Afektif(10-20%) danspecimen(2-5%)
penyimpanan specimen(2-5%)
informasi(5-10%)
6.Pemeriksaan
6.Pemeriksaan
6.Pemeriksaan
5.Peralatan
4.Pengiriman dandan
dandan
danpenghitungan(20-25%)
penghitungan(20-25%)
penghitungan(20-25%)
reagensia(10-15%)
penyimpanan specimen(2-5%)
5.Landasan
3. Psikomotorik
7.Jaminan
7.Jaminan ilmiah
mutu(15-25%) Ilmu Laboratorium
(40-60%)
mutu(15-25%) Medik(25-30%)
Tinjauan 3 6.Pemeriksaan
5.Peralatan
6.Ketrampilan
1. Recall dan
(5-10%) dan
reagensia(10-15%)
penghitungan(20-25%)
Laboratorium Medik(30-40%)
8.Verifikasi
8.Verifikasi
8.Verifikasi
7.Jaminan
6.Pemeriksaandan dan
dan
validasi(15-25%)
validasi(15-25%)
validasi(15-25%)
mutu(15-25%)
dan penghitungan(20-25%)
Sifat 7.Pengelolaan
2. Reasoning
9.Pencatatan,
9.Pencatatan,
9.Pencatatan, Masalah
(90-95%)
pelaporan
pelaporan
pelaporan danKesehatan
dan
dan
pengeluaran Berbasis
pengeluaran
pengeluaran Laboratorium(5-10%)
hasil(2-5%)
hasil(2-5%)
hasil(2-5%)
Tinjauan 2 1Kognitif8.Verifikasi
7.Jaminan
(30-40%) dan validasi(15-25%)
mutu(15-25%)
10.Pengelolaan
10.Pengelolaan
9.Pencatatan, limbah(5-10%)
limbah(5-10%)
Tinjauan
Domain 4 1.Pre 2. 8.Verifikasi
analitik(20-30%) danpelaporan
Afektif(10-20%) dan pengeluaran hasil(2-5%)
validasi(15-25%)
Tinjauan
Tinjauan
Tahap 6Pemeriksaan
6 1.Hematologi
1.Hematologi
10.Pengelolaan
9.Pencatatan,
2.Analitik(40-60%)(18pelaporan
(18
–20%)–20%)dan pengeluaran hasil(2-5%)
limbah(5-10%)
Kelompok
Kelompok 3.
2.Kimia Psikomotorik
2.KimiaKlinik
Klinik(17(17 (40-60%)
–20%)–20%)
Tinjauan 6 10.Pengelolaan
3.Pasca
1.Hematologi limbah(5-10%)
analitik(20-30%)
(18 –20%)
Tinjauan 3 1. Recall
3.Parasitologi
3.Parasitologi(5-10%)
dan danmikologi
mikologi
Pemeriksaan
Pemeriksaan
Kelompok
Tinjauan
Sifat 6
5 1.Identifikasi
2.Kimia Klinik
1.Hematologi
2. Reasoning dan
(17
(18 –20%)(10pasien(2-5%)
persiapan
–20%)
(90-95%)
(10
–15%)
–15%)
Pemeriksaan
Kelompok
Sasaran 4.Bakteriologi
4.Bakteriologi
3.Parasitologi
2.Kimia
2.Pengambilan (13
Klinik (17 (13

dan 18%)
– 18%)
mikologi (10 –15%)
spesimen(2-5%)
–20%)
Tinjauan
Pemeriksaan 4 5.Sitohistoteknologi
1.Pre 5.Sitohistoteknologi
3.Parasitologi
3. Pengolahandan
analitik(20-30%)
4.Bakteriologi (13 (12 (12
–17%)
specimen(2-5%)
–mikologi
18%) –17%)(10 –15%)
Tahap Pemeriksaan 6.Imunoserologi
6.Imunoserologi
5.Sitohistoteknologi
4.Bakteriologi
4.Pengiriman
2.Analitik(40-60%) (10
dan (10– 15%)
– 15%)
(12 –17%) specimen(2-5%)
(13 –penyimpanan
18%)
7.Toksikologi
7.Toksikologi
3.Pasca Klinik
Klinik(5 –10%)
analitik(20-30%) (5 –10%)
5.Sitohistoteknologi
6.Imunoserologi
5.Peralatan dan(10 (12
– 15%)–17%)
reagensia(10-15%)
Kasus
Kasus (vignette
Tinjauan 5 (vignette 19) 20)
21)
22)
23)
soalsoal
29 30
31
32
33
34 7.Toksikologidan
1.Identifikasi
6.Imunoserologi
6.Pemeriksaan Klinik
(10
dan (5
persiapan–10%)
– 15%) pasien(2-5%)
penghitungan(20-25%)
Seorang
Seorang
Seorang
KasusATLM
Sasaran
Tenaga
ATLM
tenaga
(vignettesedang
ATLM melakukan
melakukan
ATLM
23) melakukan
soalmelakukan
melakukan
35 pemeriksaan
pemeriksaan
pemeriksaan
pemeriksaan
7.Toksikologi
2.Pengambilan
7.Jaminan
pemeriksaan darahKliniklab (5 pada
hitung
hitung
hitung
–10%)
spesimen(2-5%)
mutu(15-25%)dari seorang
pasien
jumlah
jenis
jenis perempuan
lekosit
eritrosit
lekosit ditemukan
ditemukan berumur
secara manual 17
peningkatan
sel yang tahun
menggunakan
immatur dengan
jumlah(mielosit,
anak perempuan. Hasil pemeriksaan complete
leukosit
bilik
hitung Improved
diagnosis
metamielosit,
yang
Kasus matur anemia
(inti
(vignette Neubauer.
stab
sel netrofil
24)sudah
soal 36Dipipet
melakukan
dan reagen
pemeriksaan
tersegmentasi).
segmen
3. Pengolahan
8.Verifikasi Hayem
netrofil) yangsebanyak
laboratroium.
danspecimen(2-5%) jumlahnya
validasi(15-25%) 1990
HasilµL
meningkat.dan kemudian
laboratorium ditambahkan
menunjukan darah
kadar Hb
Seorang
blood count ATLM
Hb 11,5 melakukan
gr/dL ( Nilaipemeriksaan
normal 12,0 –lab14,0pada pasien
gr/dL), WBCperempuan
7.500/µL (4.500 berumur 17 tahun
– 13.000 dengan
/µL), Trombosit
sebanyak
8,5 10 Hct
gr/dl, µL. 25%,
Sel
25%, dihitung
jumlah
jumlah dalam
eritrosit
eritrosit
9.Pencatatan,5 kotak
2.2
2.2 x10hitung
x10
pelaporan /cmm,
66
/cmm,eritrosit,
jumlah
dan
dan diagnosis dan ditemukan
Trombosit
pengeluaran leukosit sebanyak
152.000/cmm.
5100/cmm
hasil(2-5%) 237
dan sel.Jika
Jika
Trombosit
jumlah
Seorang(150.000
diagnosis
55.000/µL perempuan
anemia melakukan
– 450.000berumur 17 tahun
4.Pengiriman
pemeriksaan
/µL) dan dengan
penyimpanan
laboratroium. anemia
specimen(2-5%)
Hasil laboratorium melakukan
menunjukan pemeriksaan
kadar Hb
didapatkan
 Pertanyaan jumlah eritrosit perdidapatkan
mikroliter darah 2.600.000
152.000/cmm.
leukosit
laboratroium.
8,5 Hctsoal:
gr/dl,5100/cmm 25%,yang
Hasil 10.Pengelolaan
5.Peralatan
laboratorium
jumlah dengan
dan
menunjukan
eritrosit 2.2 x10 pengenceran
/cmm, dan 10X.
limbah(5-10%)
reagensia(10-15%)
6 kadar Hb 9,5 gr/dl, Hct152.000/cmm.
Trombosit 25%, jumlah Jika eritrosit 2.2
jumlah
 Pertanyaan
Apakah
Tinjauan
membeku yang6saat soal:
dapat disimpulkan
terjadi luka, oleh tenaga(18
6.Pemeriksaan
1.Hematologi
kemungkinan ATLM
dan
anak–20%)tersebut?
penghitungan(20-25%)
tersebut menderita kelainan tersebut di
x10 6
/cmm,
leukosit
 Pertanyaan jumlah
5100/cmm leukosit
yang
soal: disimpulkan 5100/cmm
didapatkan dan
dengan Trombosit
pengenceran 152.000/cmm.
10X.
Apakah
Kelompok
bawah yang dapat
ini oleh tenaga
2.Kimia
7.Jaminan Klinik (17ATLM
mutu(15-25%) –20%) tersebut?
membeku
Apakah saat terjadi
yang dialami luka, kemungkinan
oleh 8.Verifikasi
pasien anakdan anak tersebut
perempuan pada menderita kelainan tersebut di
Pilihan
Pemeriksaan
a. Demam Jawaban
berdarah : 3.Parasitologi dan mikologi
validasi(15-25%) (10kasus
–15%)tersebut?
 Pertanyaan
bawah
 Pertanyaan
Pilihan ini soal:
Jawaban soal::
Pilihan Jawaban
A.Trombositopeni : 9.Pencatatan,
4.Bakteriologi pelaporan
(13 – 18%) dan pengeluaran hasil(2-5%)
b.
a. Hemofilia
Apakah
Demam
Berapa larutan
jumlah A sel
pengencer yang
berdarah digunakan untuk pemeriksaan hitung jumlah eritrosit?
B.Shif A.
A. left yang bisa 10.Pengelolaan
Anemia
toTrombositopeni
the ditemukan dalam
5.Sitohistoteknologi 5 bidang
limbah(5-10%)
(12 –17%) sedang?
c. Alergi
b.Tinjauan
Hemofilia
B.to A to
Trombosis
C.Shif B. 6Shif
the the left 1.Hematologi
right 6.Imunoserologi (18(10 – 15%)
–20%)
c.Pilihan
d. Diabetes
Pilihan
Alergi Jawaban
Jawaban
C. mellitus
: the
Leukopenia
C. Shif to
D.Neutropenia
Kelompok
:
right 7.Toksikologi
2.Kimia Klinik Klinik(17 –20%) (5 –10%)
d. A.
Diabetes
Kasus HCL
e.Pemeriksaan
Hipertensi
A. 237
(vignette
D.
E.Leukopoisis
0,1 24)
D. Neutropenia N soal 37 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
mellitus
Neutropenia
26. B.
B.
e.Seorang NaCl
250
E.
Hipertensi anak%laki-laki
0.9
E. Trombositopeni
Seorang Leukopoisis
perempuan y4.Bakteriologi
berumur 17 tahun (13 –dengan
18%) diagnosis anemia melakukan pemeriksaan
KunciC.
SeorangC. Rees
260 anak
Jawaban:
26. Seorang anak
laboratroium. Ecker
laki-laki
Hasillaki-laki yang sering mengalami
5.Sitohistoteknologi
laboratorium
C y menunjukan(12 memar
–17%)Hb
kadar di badan
9,5 gr/dl,dan Hct
darah sukar
25%, jumlah eritrosit 2.2
Kunci D. Jawaban:
D.
membeku 270
BCB saat terjadi E
luka, kemungkinan
6.Imunoserologi anak
(10 – tersebut
15%) menderita kelainan tersebut di
Referensi:
Seorang
x10 6
/cmm, anakjumlahlaki-laki Ganda
leukosit
yang Soebrata.
5100/cmm
sering 2012.
mengalami
dan Penuntun
Trombosit
memar Laboratorium
152.000/cmm.
di badan dan Klinik.
darah EGC.
sukar Jakarta
bawah
Kunci E. Jawaban:
Referensi:
E. 350
Turk
ini Ganda Soebrata.
7.Toksikologi 2012.
Klinik (5Penuntun
–10%) Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
membeku saat terjadi A.V. B
luka,Hoffbrand
kemungkinan & P.A. anak H. Moss. 2014. menderita
tersebut Kapita Selekta Hematologi.
kelainan EGC.
tersebut di Jakarta
Kasus
a. Demam
Referensi:
Nama (vignette
pembuat berdarah 25) soal 38Zaetun,
A.V.
Ganda
Siti Hoffbrand
Soebrata. & P.A.
SKM,MKed 2012.H. Moss.
Penuntun 2014. Laboratorium
Kapita Selekta Klinik.
Hematologi.
EGC. EGC. Jakarta
Jakarta
bawah
Kunci
Nama
ini
 Pertanyaan
Kunci Jawaban:
Jawaban:
pembuat
soal: C bekerja
Seorang
b. Hemofilia ATLM
Institusi/bagian
Apakah sifatberdarah
dari yang B
Siti
A larutan Poltekkes
A.V. Zaetun,di
Hoffbrand PMI
pengencerKemenkes & menggunakan
SKM,MKedP.A.
yang digunakan H. Moss.
Mataram darah
2014.
Jurusan
untuk kapiler
Kapita
TLM
pemeriksaan yang
Selekta diambil dari darah pedonor
hitung jumlah eritrosit? Jakarta
Hematologi. EGC.
a. Demam
Referensi:
Institusi/bagian
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
untuk
Nama
c. mengukur
pembuat kadar Ganda
Poltekkes Soebrata.
hemoglobin.
Siti Zaetun, Kemenkes 2012.
Darah
SKM,MKed MataramPenuntun
kapiler Jurusan Laboratorium
tersebut TLM selanjutnya Klinik. EGC.
diteteskan Jakarta
pada beaker
b. Alergi
Hemofilia A A.V. Hoffbrand & P.A. H. Mataram
Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
glass yang
Institusi/bagian
d. Diabetes berisi
mellitus A.V.
reagen Hoffbrand
Poltekkes pemeriksaan.&
Kemenkes P.A. H. Moss.
Jika 2014.
hasil
Jurusan Kapita
pemeriksaan
TLM Selekta Hematologi.
menunjukkan EGC.
darahJakarta
kapiler
c.Pilihan
Nama Alergi
Nama
Jawaban
pembuat
pembuat
:
SitiSiti
Zaetun,
Zaetun, SKM,MKed
SKM,MKed
probandus
e. A. Hipertonis
Hipertensi tenggelam berarti kadar hemoglobin bagus tapi jika darah mengapung maka kadar
d.Institusi/bagian
Diabetes
Institusi/bagian mellitus Poltekkes
Poltekkes Kemenkes
Kemenkes Mataram
Mataram Jurusan
Jurusan TLMTLM
hemoglobin
26. B. Hipotonis tidak bagus.
Seorang anak laki-laki y
e. Hipertensi
C. Isotonis
26. Seorang anak laki-laki y
 Pertanyaan soal: sel
D. Melisiskan
Apakah metode
E. Tidak yang digunakan
melisiskan sel lainuntuk pemeriksaan tersebut?
 Pertanyaan soal:
Pilihan
Berapakah
Apakah Jawaban
gold
jumlah : metode
standar
Kunci soal:leukosit
Jawaban:
 Pertanyaan C yangterbaik
ditemukan
untuk pada
pemeriksaan
4 bidanghitung
besar?jumlah leukosit?
A.
Referensi: Metode sianmethemoglobin
Apakah yang dilakukanGanda oleh seorang tonis
Soebrata.
ATLM 2012.
jika Penuntun Laboratorium
jumlah leukosit tidak dapatKlinik. EGC.
dihitung Jakarta
karena sebaran sel
Pilihan B. Metode
Jawaban : Cupri sulfat
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
sangat padat?
NamaA. 102
C.
KamarMetode
pembuat Ferri
hitung Sulfat
Improved
Siti Neubauer
Zaetun, SKM,MKed
B. 150
D.
KamarMetode
Institusi/bagianhitung
Pilihan Jawaban : tallquest
Fush Rosenthal
Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
C. 204
E. Metode Sahl
Flowcitometri
A. Dilakukan pengenceran dengan pipet eritrosit
D. 270
Apusan
B. darahpencampuran supaya lebih homogen
Melakukan
E.
E. 300
Autoanalizer
C. Menggunakan taksiran apusan darah
Kunci Jawaban: B
D. Dilaporkan sebagai sel abnormal
Referensi:
Kunci Jawaban: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
Kunci E. PemeriksaanC
Jawaban: Adiulang
Referensi:
Referensi: A.V.
GandaHoffbrand
Ganda Soebrata.& P.A.
Soebrata. H. Moss.
2012.
2012. 2014. Laboratorium
Penuntun
Penuntun Kapita Selekta Klinik.
Laboratorium Hematologi.
Klinik. EGC.EGC.
EGC. Jakarta
Jakarta
Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun,
A.V. SKM,MKed
Kunci Jawaban: A Hoffbrand
A.V. Hoffbrand &
& P.A.
P.A. H.
H. Moss.
Moss. 2014.
2014. Kapita
Kapita Selekta
Selekta Hematologi.
Hematologi. EGC.
EGC. Jakarta
Jakarta
Institusi/bagian
Nama
Nama pembuat
pembuat Poltekkes
Siti
Siti Kemenkes
Zaetun,
Zaetun, SKM,MKed
SKM,MKed Mataram Jurusan TLM
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes
& P.A. Mataram
H. Moss. Jurusan
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
TLM Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand 2014. Kapita
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM
ID soal 39
40
Tinjauan Jabaran
Tinjauan 1 1.Profesionalitas yang luhur(5-10%)
Area Kompetensi 2.Mawas diri dan pengembangan diri(5-10%)
3.Komunikasi efektif(5-10%)
4.Pengelolaan informasi(5-10%)
5.Landasan ilmiah Ilmu Laboratorium Medik(25-30%)
6.Ketrampilan Laboratorium Medik(30-40%)
7.Pengelolaan Masalah Kesehatan Berbasis Laboratorium(5-10%)
Tinjauan 2 1Kognitif (30-40%)
Domain 2. Afektif(10-20%)
3. Psikomotorik (40-60%)
Tinjauan 3 1. Recall (5-10%)
Sifat 2. Reasoning (90-95%)
Tinjauan 4 1.Pre analitik(20-30%)
Tahap Pemeriksaan 2.Analitik(40-60%)
3.Pasca analitik(20-30%)
Tinjauan 5 1.Identifikasi dan persiapan pasien(2-5%)
Sasaran 2.Pengambilan spesimen(2-5%)
3. Pengolahan specimen(2-5%)
4.Pengiriman dan penyimpanan specimen(2-5%)
5.Peralatan dan
5.Peralatan danreagensia(10-15%)
reagensia(10-15%)
6.Pemeriksaan dan penghitungan(20-25%)
7.Jaminanmutu(15-25%)
7.Jaminan mutu(15-25%)
8.Verifikasi dan validasi(15-25%)
9.Pencatatan, pelaporan dan pengeluaran hasil(2-5%)
10.Pengelolaan limbah(5-10%)
Tinjauan 6 1.Hematologi (18 –20%)
Kelompok 2.Kimia Klinik (17 –20%)
Pemeriksaan 3.Parasitologi dan mikologi (10 –15%)
4.Bakteriologi (13 – 18%)
5.Sitohistoteknologi (12 –17%)
6.Imunoserologi (10 – 15%)
7.Toksikologi Klinik (5 –10%)
Kasus (vignette 26)
25) soal 40
39
Seorang ATLM
anak laki-laki
yang bekerja
berusia di PMI
7 tahun
menggunakan
di bawa ibunya
darahkekapiler
dokteryang
dengan
diambil
keluhan
dari darah
seringpedonor
pusing.
Pasienmengukur
untuk juga mengalami
kadar hemoglobin.
sulit makan,Darah
badankapiler
terasatersebut
lemas danselanjutnya
sering berkunang-kunang.
diteteskan pada beaker
Hasil
glass yang berisi
pemeriksaan dokterreagen
didapatkan
pemeriksaan.
TB : 100 cm;
JikaBBhasil
: 20 pemeriksaan
kg; kulit tampakmenunjukkan
pucat, lembab darah
dan dingin;
kapiler
probandus tenggelam
conjungtiva mata anemis, berarti
nafas
kadar
pendek.
hemoglobin
Jika dalam
bagus pemeriksaan
tapi jika darahlaboratorium
mengapungdirencanakan
maka kadar
hemoglobin tidak
pemeriksaan untuk
bagus.
melihat retikulosit yang terdapat dalam sel eritrosit.

 Pertanyaan soal:
Apa tehnik pewarnaan
Berapakah kesalahan supravital
metode yangyang
digunakan
bisa digunakan
untuk pemeriksaan
? Hb dengan sistem melihat BJ Hb?

Pilihan Jawaban :
A. Giemsa
A. 2 %
B. CatB.Wright
5%
C. Sudan
C. 10%
Black
D. Ziehl
D. Nielsen
20%
E. NewE. Methylen
25% Blue

Kunci Jawaban: E
Referensi: Ganda Soebrata. 2012. Penuntun Laboratorium Klinik. EGC. Jakarta
A.V. Hoffbrand & P.A. H. Moss. 2014. Kapita Selekta Hematologi. EGC. Jakarta
Nama pembuat Siti Zaetun, SKM,MKed
Institusi/bagian Poltekkes Kemenkes Mataram Jurusan TLM

Anda mungkin juga menyukai