Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA

KREATININ DARAH METODE TAUSKY

Disusun Oleh:

 Adinda Nur Faradila NIM: P1337431218041


 Gigih Waspodo Errin .L NIM: P1337431218005
 Eka Arga Nugraha NIM: P1337431218014

DOSEN PENGAMPU :

Arintina Rahayuni, STP, MPd

PROGRAM DIV GIZI SEMARANG

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG


Jalan Wolter Monginsidi Nomor 115, Pedurungan Tengah, Pedurungan, Semarang

Nomor Telp/fax : 024-6710378

Website : www.poltekkes-smg.ac.id email : @poltekkes-smg.ac.id

TAHUN AJARAN 2019/2020


KREATININ DARAH

A. DASAR TEORI
Kreatinin adalah produk protein otot yang merupakan hasil akhir metabolisme
otot yang dilepaskan dari otot dengan kecepatan yang hampir konstan dan diekskresi
dalam urin dengan kecepatan yang sama. Kreatinin diekskresikan oleh ginjal melalui
kombinasi filtrasi dan sekresi, konsentrasinya relatif konstan dalam plasma dari hari
ke hari, kadar yang lebih besar dari nilai normal mengisyaratkan adanya gangguan
fungsi ginjal. (Corwin J.E, 2001).
Definisi kreatinin yang lain, adalah produk akhir metabolisme kreatin. Kreatin
sebagian besar dijumpai di otot rangka, tempat zat ini terlihat dalam penyimpanan
energi sebagai kreatin fosfat ( cp ), dalam sintesis ATP dari ADP, kreatin fosfat
diubah menjadi kreatin dengan katalisasi enzim kreatin. (Murray, 2009 )
Reaksi ini berlanjut seiring dengan pemakaian energi sehingga dihasilkan cp.
Dalam proses kecil kreatin diubah secara ireversibel menjadi kreatinin, yang
dikeluarkan dari sirkulasi oleh ginjal. Jumlah kreatinin oleh seseorang setara dengan
otot rangka yang dimilikinya. ( Murray, 2009 )
Pemeriksaan kreatinin darah dapat menggunakan beberapa metode, sebagai
berikut : Jaffe reaction, dasar yang digunakan metode ini adalah kreatinin dalam
suasana alkalis dengan asam pikrat membentuk senyawa kuning jingga dan
menggunakan alat ukur photometer ; Kinetik, metode ini relatif sama hanya dalam
pengukuran dibutuhkan sekali pembacaan dan alat yang digunakan autoanalyzer ;
enzimatik darah , dasar metode ini adalah adanya substrat dalam sampel bereaksi
dengan enzim membentuk senyawa substrat menggunakan alat photometer.
( Underwood, 1997 )
Rentang normal untuk bayi baru lahir : 0,3 – 1,0 mg/dL atau 27 – 88 µmol/L ;
Balita : 0,2 – 0,4 mg/dL atau 18 – 35 µmol ; Anak – anak : 0,3 – 0,7 mg/dL atau 27 –
62 µmol/L ; Remaja : 0,5 – 1,0 mg/dL atau 44 – 88 µmol/L ; Dewasa pria : 0,6 – 1,2
mg/dL atau 53 – 106 µmol/L ; Dewasa wanita : 0,5 – 1,1 mg/dL atau 44 – 97 µmol/L.
Kadar pada wanita sedikit lebih rendah, karena masa otot yang lebih rendah dari pria.
Kreatinin darah meningkat jika fungsi menurun. Selain itu kreatinin darah meningkat
karena kegagalan ginjal akut atau kronis, syok yang lama, kanker, lupus, diabetik,
gagal jantung, diet ( contohnya : daging sapi tinggi, unggas dan ikan ). Sedangkan
penurunan kreatinin dapat dijumpai pada distrofiotot ( tahap akhir ) dan myastenia
gravis. ( Anggraeni, 2012 )

B. PRINSIP
Darah diendapkan menggunakan larutan folin wu agar protein dan zat-zat
tereduksi lain tidak mengganggu penentuan. Kreatinin dalam suasana alkali kuat
dengan asam pikrat akan membentuk warna kompleks. Warna yang terbentuk dapat
dibaca pada spektrofotometer. Absorbansi maksimal terjadi pada λ = 540nm.

C. TUJUAN
 Untuk mengetahui adanya kreatinin dalam darah
 Untuk mengetahui kadar kreatinin dalam darah

D. ALAT DAN BAHAN


1. Alat
 Micropipet 1 ml
 Pipet gondok 1 ml
 Pipet gondok 5 ml
 Biuret
 Centrifuge
 Beaker glass
 Tabung reaksi
2. Bahan
 Asam pikrat jenuh
 H2SO4 2N
 Natrium tungstat (wolframat) 10%
 NaOH 0,75%
 Standar kreatin 1mg%
 Aquadest
 Plasma darah
E. PROSEDUR

F. HASIL PENGAMATAN

No Kelompok Sampel (Abs) Standar (Abs)

1. Kelompok 6 -0,0185 0,0240


G. PEMBAHASAN
Perhitungan kadar
Standar kreatinin = 1 mg%
Kadar standar kreatinin = 1 mg/ 100 ml
= 1000 µg/ 100 ml
= 10 µg/ ml
= 1 µg/ 0,1 ml
= 5 µg/ 0,5 ml
|.|sample
Kadar kreatinin darah= ×kadar standar
|.| standart

¿ 0,0185
|¿|
¿ 1
0,0240|¿|×5 ¿ x 0,5
¿ 7,70833 µ g/ml
= 770,833 µ g /ml
= 0,770833 µ g /ml
Pembahasan
Pada praktikum ini, kelompok kami melakukan pemeriksaan kadar
kreatinin dalam darah. Langkah pertama yang kami lakukan yaitu, menyiapkan
terlebih dahulu alat dan bahan yang dibutuhkan untuk melakukan praktikum ini.
Lalu melakukan prosedur persiapan sampel yaitu, membuat darah bebas protein
menurut folin wu dengan cara mencampur 7 ml aquades, 1 ml serum oxalat, 1 ml
Na Tungstat, dan 1 ml H2SO4 ke dalam tabung reaksi. Kemudian sentrifuge
selama 3 menit dan saring menggunakan kertas saring. Larutan yang dapat lolos
melewati kertas saring dinamakan filtrat. Kemudian, menyiapkan tiga tabung
reaksi yang masing-masing diisi dengan larutan sesuai dengan prosedur, yaitu:
Tabung I (sampel): 5 ml filtrat, 1 ml asam pikrat, dan 1 ml NaOH; Tabung II
(standar): 0,5 ml larutan standar kreatinin 1 mg%, 1 ml asam pikrat, 1 ml NaOH,
dan 4,5 ml aquadest; Tabung III (blanko): 1 ml asam pikrat, 1 ml NaOH, dan 5
ml aquadest,. Setelah masing-masing tabung terisi larutan sesuai prosedur, tabung
tersebut dihomogenkan menggunakan vortex lalu didiamkan selama 20 menit.
Setelah 20 menit, campuran larutan yang ada dalam masing-masing tabung dibaca
menggunakan spektrofotometer pada λ=540 nm. Pembacaan blanko pada
spektrofotometer untuk men-zerokan spektrofotometer.
Sampel darah dikatakan normal apabila kadar kreatinin darahnya antara
batas 0,5 – 1,5 mg/dl. Hasil praktikum kelompok kami menggunakan sampel
darah X menunjukkan nilai absorban sampel sebesar −0,0185 Abs pada
pembacaan spektrofotometer, nilai absorban standar sebesar 0,0240 Abs, dan
kadar standar sebesar 5 µg/ 0,5 ml. Dari data yang diperoleh maka kami dapat
menghitung kadar kreatinin darah pada sampel darah X sebesar mg/dl.

H. SIMPULAN
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kadar kreatinin dalam
darah yang diuji memiliki kadar kreatinin darah lebih dari batas normal, yaitu 0,5 –
1,5 mg/dl. Sampel darah memiliki kadar kreatinin sebesar mg/dl.

I. SARAN

Kepada peserta praktikum, diharapkan dapat lebih memahami prosedur dan


teliti dalam melakukan praktikum. Terutama dalam penggunaan spektrofotometer
harus paham cara penggunaan alat juga peletakan cuvet, serta penggunaan sentrifuge
harus dengan minimal 2 tabung reaksi sama ukuran dan diletakkan berhadapan.

Anda mungkin juga menyukai