Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KLINIK

PEMERIKSAAN KADAR LDL KOLESTROL

DOSEN PENGAMPU :

Subrata Tri Widada,SKM.MSc

Disusun Oleh :

Vina Nur Aisyah

(P07134121047)

D III TLM Semester 4

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN ANALIS KESEHATAN

2023/2024
I. HARI,TANGGAL,PRAKTIK KE
Senin, 13 Maret 2023,Praktik ke - 6
II. PEMERIKSAAN
Pemeriksaan Kadar LDL Kolestrol
III. METODE
Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah metode kalorimetri
IV. DASAR TEORI
Low-density lipoprotein (LDL) atau kolesterol jahat apabila banyak terdapat
dalam darah menyebabkan akumulasi endapan lemak (plak) dalam arteri (proses
aterosklerosis), sehingga aliran darah menyempit. Pemeriksaan LDL kolesterol dapat
dilakukan dengan 2 metode yaitu metode direk dan indirek. Pengukuran kadar LDL
kolesterol metode direk dilakukan secara langsung pada alat sedangkan metode
indirek dilakukan pemeriksaan kadar kolesterol, trigliseridadan HDL kolesterol
terlebih dahulu kemudian dihitung dengan rumus friedewald. Tujuan penelitian ini
untuk mengetahui perbedaan pemeriksaan LDL kolesterol metode direk dan indirek.
Jenis penelitian yaitu penelitian komparative yang dilaksanakan di laboratorium RS.
Pelamonia Tk. II Makassar pada bulan Juni 2017 terhadap 10 sampel pasien rawat
jalan RS. Pelamonia Tk. II Makassar. Berdasarkan hasil penelitian peneitian
diperoleh hasil analisis statistik uji t dengan tingkat kemaknaan 95% (α = 0,05)
diperoleh hasil LDL t hit (0,1915) < t tab (1,734) artinya tidak ada perbedaan
bermakna hasil pemeriksaan LDL kolesterol metode direk dan metode indirek,
disarankan pemeriksaan kadar kolesterol sebaiknya menggunakan metode direk
karena dapat langsung mengukur kadar LDL kolesterol.
Lipid atau lemak adalah senyawa alami yang membantu fungsi fisiologis normal
tubuh. Tubuh menggunakan lemak sebagai sumber tenaga dan membantu proses
isolasi. Namun, bila seseorang memiliki kadar lemak darah yang abnormal, maka ia
beresiko terserang beragam penyakit dan gangguan kesehatan. beresiko terserang
beragam penyakit dan gangguan kesehatan.

V. PRISIP KERJA
LDL diendapkan oleh heparin dan Supernatan yang dihasilkan dengan campuran
reagen kolestrol akan diperoleh warna merah.

VI. ALAT DAN BAHAN


Alat
a. Mikropipet
b. Tabung reaksi
c. Blue tip dan yellow tip
d. kuvet dan tisu
e. Waterbath
f. Spektrofotometer UV-Vis –
g.Sentrifugasi
Bahan
a. Serum/plasma
b. Larutan Presipitasi
b. Reagen LDL
c.Larutan standar LDL
d.Aquadest

VII. CARA KERJA

1. Siapkan alat dan bahan


2. Masukkan serum 100 mikroliter dan presipitan 1000 mikroliter kedalam tabung
diamkan 15 menit pada suhu kamar
3. kemudian sentrifugasi pada 4000 rpm selama 20 menit
4. Pipet kedalam kuvet diambil LDL/Supernatan paling atas sendiri dengan
mikropipet sebanyak 100 mikroliter ,tambahkan 1000 mikroliter reagen LDL
Kolestrol
5. Inkubasi dalam waterbath suhu 37º celcius selama 10 menit kemudian
spektrofotometer dengan gelombang 500 nm
6. Buat standar dengan cara menambahkan 100 mikron larutan standar LDL
dihomogenkan dengan Reagen LDL sebayak 1000 mikron
7. Buat blanko dengan menambahkan Reagen LDL sebayak 1000 mikron
8. Kemudian masukkan blanko kedalam spektrofotometer dengan gelombang 500
nm kemudian pencet tombol blank tunggu hingga muncul angka 0,0000 abs
9. Masukkan standar yang telah dibuat kedalam spektrofotometer kemudian pencet
tombol standar tunggu hingga muncul angka
10. Masukkan sampel yang telah dibuat kedalam spektrofotometer kemudian pencet
tombol sampel nomer meletakkan dan tunggu hingga muncul angka
11. Catat hasil yang telah keluar kemudian hitung menggunakan rumus.

VII. HASIL

Probadus : Vina Nur Aisyah


Umur : 20 tahun
Bahan : Serum
Hasil :
A pemeriksaan = 0,118
A standar = 2,349
Kadar kolestrol total = 62,007
A pemeriksaan
Kadar Kolestrol Supernatan= x 200 mg/dl
A stadar
0,118
Kadar Kolestrol Supernatan= x 200 mg/dl
2,349

Kadar Kolestrol Supernatan=10,046 mg/dl

LDL = Kadar kolestrol total – kolestrol supernatant

LDL = 62,007 mg/dl – 10,046 mg /dl

LDL = 51,9 mg/dl

LDL = 52 mg /dl
VIII. PEMBAHASAN
Low-density lipoprotein (LDL) atau kolsterol jahat apabila terlalu banyak dalam
darah dapat menyebabkan akumulasi endapan lemak (plak) dalam arteri (proses
aterosklerosis), sehingga aliran darah menyempit. Plak ini kadang-kadang bisa pecah
dan menimbulkan masalah besar untuk jantung dan pembuluh darah. Untuk
mengetahui kadar LDL kolesterol dalam darah, dilakukan dengan pemeriksaan
laboratorium. Pemeriksaan LDL kolesterol dapat dilakukan dengan menggunakan
metode direk dan indirek. Ketepatan hasil metode indirek sangat tergantung pada
pemeriksaan ketiga parameter tersebut, perkiraan perhitungan yang digunakan pada
metode indirek dapat menambah kesalahan dalam penetapan kadar LDL kolesterol.
Faktor kesalahan yang dapat terjadi pada metode indirek lebih besar karena selain
dari pengaruh hasil pemeriksaan dari ketiga parameter, dapat juga diakibatkan dari
faktor SDM, reagen, alat dan pada sampling. Pengukuran kadar LDL kolesterol
metode direk yaitu dengan melakukan pengukuran langsung pada alat sedangkan
pada metode indirek dilakukan pengukuran melalui beberapa tahapan, yaitu dengan
melakukan pemeriksaan kadar kolesterol, trigliserida dan HDL kolesterol terlebih
dahulu. Kemudian dilakukan perhitungan friedewald untuk mendapatkan hasil
pemeriksaan LDL kolesterol. Oleh karena itu pengukuran kadar LDL kolesterol
metode indirek dipengaruhi oleh kadar pemeriksaan lain yang dapat mempengaruhi
hasil pemeriksaan LDL kolesterol.

IX. KESIMPULAN
Dari praktikum kali ini probandus atas nama Vina Nur Aisyah dengan umur 20 tahun
didapatkan hasil kadar LDL kolestrol sebesar 52 mg /dl .Hasil tersebut normal karena
kurang dari 130 mg/dl.
X. REFERESI
Adi N, 2003. Pengaruh Pemberian Buah Sejati Jambu Mete (Anacardium Occodental
L) SANGRAI Terhadap Kadar Kolesterol-Total, Kolesterol-LDL dan Kolesterol
HDL Dalam Serum Tikus Hiperkolesterolemik. Tesis Surabaya : Program Pasca
Sarjana Universitas Airlangga.
Praseno H, 2015. Penuntun Praktikum Pengendalian Mutu LABKES. Kemenkes RI.

Anda mungkin juga menyukai