Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KLINIK II

a. Hari, Tanggal : Selasa, 02 Januari 2018


b. Paremeter : Pemeriksaan Trigliserida
c. Metode : GPO-PAP
d. Tujuan :
Untuk mengetahui kadar trigliserida dalam darah seseorang dengan menggunakan
alat spektrofotometer

e. Prinsip :
Trigliserida diukur setelah hidrolisa enzimatik dengan enzim lipase. Indikator
quinoneimine dibentuk dari reaksi hidrogen peroksida, 4-aminoantipyrine dan 4-
klorofenol dibawah pengaruh katalisator peroksida, sehingga warna merah violet yang
dihasilkan dapat diukur secara fotometrik.

f. Dasar Teori :
Trigliserida merupakan jenis lemak yang terdapat dalam darah dan memiliki 3
macam asam lemak yang kemudian menyatu menjadi suatu molekul yang disebut dengan
molekul glycerol. Trigliserida ini bisa bersumber dari tubuh kita sendiri atau yang paling
banyak adalah berasal dari uraian makanan terutama makanan yang mengandung lemak.
Jadi, sebagian besar dari lemak yang ada di dalam tubuh kita merupakan jenis lemak yang
biasa disebut dengan trigliserida ini (Sukorini, 2010)
Metode pemeriksaan trigliserida yang dijadikan sebagai standar pemeriksaan di
laboratorium klinik yaitu metode spektrofotometri. Hal ini disebabkan karena
pemeriksaan trigliserida metode spektrofotometri mempunyai tingkat kesalahan yang
lebih kecil. Pemeriksaan trigliserida metode spektrofotometri dapat dikontrol, digunakan
menggunakan serum kontrol. Oleh karena itu pemeriksaaan menggunakan
spektrofotometri mempunyai tingkat keesalahan lebih kecil (Baron, 2010)
g. Alat dan Bahan :
1. Spektrofotometer (Photometer 11. Tissue
4010) 12. Kapas
2. Tabung reaksi 13. Sampel serum
3. Mikropipet (10 µl, 1000 µl) 14. Reagen R1 Trigliserida
4. Blue tip 15. Reagen Standart Trigliserida
5. Yellow Tip 16. Aquadest semprot
6. Rak tabung 17. Alkohol 70%
7. Centrifuge
8. Spuit 3 cc
9. Tourniquet
10. Tempat limbah

h. Prosedur :

Pra-Analitik

1. Menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan.


2. Melakukan persiapan sampel dengan melakukan sampling darah vena sebanyak 3 cc
sesuai dengan SOP ( sampel tidak boleh hemolisis,ikterik dan lipemik).
3. Mencentrifuge sampel darah selama 5 menit dengan kecepatan 3000 rpm.
4. Memisahkan serum yang telah terbentuk ke tabung reaksi lainnya. Pool serum siap
digunakan.
5. Tidak ada persiapan khusus untuk reagen.

Analitik

1. Membuat larutan blanko dengan memipet reagen R1 sebanyak 1000 µl dan


masukkan ke dalam tabung reaksi. Inkubasi selama 10 menit pada suhu 20 – 250C.
2. Membuat larutan standart dengan memasukkan R1 sebanyak 1000 µl dan reagen
standart sebanyak 10µl ke dalam tabung reaksi. Homogenkan dan inkubasi selama
10 menit pada suhu 20 – 250C.
3. Membuat larutan sampel dengan memasukkan R1 sebanyak 1000 µl dan sampel
serum sebanyak 10 µl ke dalam tabung reaksi. Homogenkan dan inkubasi selama 10
menit pada suhu 20 – 250C.
4. Membaca absorbansi setelah selsesai inkubasi dengan spektrofotometer dengan
panjang gelombang 546 nm.
Post-Analitik

1. Mencatat hasil absorbansinya.


2. Menghitung kadar trigliserida sesuai rumus.

i. Hasil Pemeriksaan :
Abs. standard = 0.159

SAMPEL PRAKTIKAN ABSORBANSI KADAR


TRIGLISERIDA
SAMPEL A Sabda 0.057 71.69 mg/dl
Bangkit 0.067 84.27 mg/dl
Mila 0.060 75.47 mg/dl
Nita 0.059 74.21 mg/dl
SAMPEL B Astrid 0.125 157 mg/dl
Nuur 0.117 147 mg/dl
Sapariah 0.146 183 mg/dl
Hafid 0.121 152 mg/dl
SAMPEL C Nela 0.051 64.2 mg/dl
Sari 0.048 60 mg/dl
Siska 0.051 64.2 mg/dl

Abs.Sampel
Kadar Trigliserida = Abs.Standart x 200 =…..mg/dL

j. Range kadar normal :


Dicurigai : ≥ 150 mg/dl
Meningkat : ≥ 200 mg/dl

k. Pembahasan :
Berdasarkan data hasil tersebut perlu diketahui bahwa :
1. Kadar trigliserida yang diharapkan (nilai normal) adalah < 150 mg/dl
2. Kadar trigliserida yang didapatkan adalah 75.47 mg/dl, dan hasil tersebut termasuk ke
dalam nilai normal.
3. Apabila dibandingkan dengan hasil dari praktikan lain dengan sampel yang sama
(sampel A), hasil tersebut sedikit melebihi dari nilai tengah ( Me : 74.84 mg/dl )
dengan selisih 0.63 mg/dl dan nilai kesenjangan tidak tinggi. Namun jika dilihat dari
seluruh hasil kadar praktikan lainnya (sampel A), seluruh hasil tersebut masih masuk
ke dalam nilai normal. Tetapi perbedaan dari kadar yang dihasilkan diduga karena
perbedaan pada proses pemipetan tiap individu
4. Hasil dapat dikeluarkan karena tidak terdapat human error, reagen error maupun
instrumen error yang membuat kadar lebih tinggi (hasil extrem) sehingga hasil dapat
dipertanggungjawabkan

l. Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar trigliserida yang didapatkan, maka dapat
disimpulkan bahwa kadar trigliserida pada sampel A didapatkan sebesar 75.47 mg/dl ,
hasil tersebut NORMAL.

Nama : Mila Muflihat

NIM : P1337434115001

Regular A / Smt.V

Anda mungkin juga menyukai