e. Prinsip :
Trigliserida diukur setelah hidrolisa enzimatik dengan enzim lipase. Indikator
quinoneimine dibentuk dari reaksi hidrogen peroksida, 4-aminoantipyrine dan 4-
klorofenol dibawah pengaruh katalisator peroksida, sehingga warna merah violet yang
dihasilkan dapat diukur secara fotometrik.
f. Dasar Teori :
Trigliserida merupakan jenis lemak yang terdapat dalam darah dan memiliki 3
macam asam lemak yang kemudian menyatu menjadi suatu molekul yang disebut dengan
molekul glycerol. Trigliserida ini bisa bersumber dari tubuh kita sendiri atau yang paling
banyak adalah berasal dari uraian makanan terutama makanan yang mengandung lemak.
Jadi, sebagian besar dari lemak yang ada di dalam tubuh kita merupakan jenis lemak yang
biasa disebut dengan trigliserida ini (Sukorini, 2010)
Metode pemeriksaan trigliserida yang dijadikan sebagai standar pemeriksaan di
laboratorium klinik yaitu metode spektrofotometri. Hal ini disebabkan karena
pemeriksaan trigliserida metode spektrofotometri mempunyai tingkat kesalahan yang
lebih kecil. Pemeriksaan trigliserida metode spektrofotometri dapat dikontrol, digunakan
menggunakan serum kontrol. Oleh karena itu pemeriksaaan menggunakan
spektrofotometri mempunyai tingkat keesalahan lebih kecil (Baron, 2010)
g. Alat dan Bahan :
1. Spektrofotometer (Photometer 11. Tissue
4010) 12. Kapas
2. Tabung reaksi 13. Sampel serum
3. Mikropipet (10 µl, 1000 µl) 14. Reagen R1 Trigliserida
4. Blue tip 15. Reagen Standart Trigliserida
5. Yellow Tip 16. Aquadest semprot
6. Rak tabung 17. Alkohol 70%
7. Centrifuge
8. Spuit 3 cc
9. Tourniquet
10. Tempat limbah
h. Prosedur :
Pra-Analitik
Analitik
i. Hasil Pemeriksaan :
Abs. standard = 0.159
Abs.Sampel
Kadar Trigliserida = Abs.Standart x 200 =…..mg/dL
k. Pembahasan :
Berdasarkan data hasil tersebut perlu diketahui bahwa :
1. Kadar trigliserida yang diharapkan (nilai normal) adalah < 150 mg/dl
2. Kadar trigliserida yang didapatkan adalah 75.47 mg/dl, dan hasil tersebut termasuk ke
dalam nilai normal.
3. Apabila dibandingkan dengan hasil dari praktikan lain dengan sampel yang sama
(sampel A), hasil tersebut sedikit melebihi dari nilai tengah ( Me : 74.84 mg/dl )
dengan selisih 0.63 mg/dl dan nilai kesenjangan tidak tinggi. Namun jika dilihat dari
seluruh hasil kadar praktikan lainnya (sampel A), seluruh hasil tersebut masih masuk
ke dalam nilai normal. Tetapi perbedaan dari kadar yang dihasilkan diduga karena
perbedaan pada proses pemipetan tiap individu
4. Hasil dapat dikeluarkan karena tidak terdapat human error, reagen error maupun
instrumen error yang membuat kadar lebih tinggi (hasil extrem) sehingga hasil dapat
dipertanggungjawabkan
l. Kesimpulan :
Berdasarkan hasil pemeriksaan kadar trigliserida yang didapatkan, maka dapat
disimpulkan bahwa kadar trigliserida pada sampel A didapatkan sebesar 75.47 mg/dl ,
hasil tersebut NORMAL.
NIM : P1337434115001
Regular A / Smt.V