Anda di halaman 1dari 4

PRAKTIKUM V

PROFIL LIPID
PEMERIKSAAN TRIGLISERIDA

Hari / Tanggal : Jum’at, 13 November 2020


A. Tujuan
Menentukan kadar trigliserida dalam darah dan menginterpretasikan hasil serta
menghubungkan dengan keadaan patologi klinik.

B. Landasan Teori
Lemak atau lipid adalah salah satu kelompok senyawa organik yang terdapat dalam
tumbuhan, hewan atau manusia dan sangat berguna bagi kehidupan manusia. Komponen
lipid dalam plasma terdiri dari trigliserida, kolesterol, dan fosfolipid. Trigliserida
memiliki sebuah rangka gliserol tempat 3 asam lemak diesterkan. Trigliserida atau yang
sering disebut triasilgliserol adalah salah satu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan
berbagai organ tubuh (Soeharto I, 2001).
Trigliserida dibentuk dari gliserol dan lemak yang ada dalam makanan yang
dikonsumsi secara berlebihan. Kelebihan kalori diubah menjadi trigliserida yang
disimpan dibawah kulit, sehingga asupan kalori yang lebih tinggi dari yang dibutuhkan
mampu meningkatkan pembentukan trigliserida (Dalimartha S, 2011). Trigliserida
berfungsi sebagai transpor dan penyimpanan lemak, trigliserida juga digunakan sebagai
sumber energi utama didalam tubuh salah satunya untuk meyediakan energi bagi proses
metabolik (Wowor F.J, 2013).
Pemeriksaan kadar trigliserida adalah uji untuk mengetahui adanya peningkatan
kadar trigliserida dalam darah. Sampel pemeriksaan yang umumnya digunakan dalam
pemeriksaan trigliserida adalah serum dari darah vena. Serum merupakan cairan darah
berwarna kuning jernih yang bebas dari sel dan tanpa fibrinogen sedangkan pada plasma
masih mengandung fibrinogen. Serum lebih sering digunakan sebagai bahan untuk
pemeriksaan kadar trigliserida daripada plasma karena dalam plasma terdapat
antikoagulan yang dapat mencemari specimen sehingga dapat menimbulkan perbedaan
dengan kadar trigliserid serum. Kadar trigliserid serum lebih tinggi 1,03 kali daripada
plasma.
Pemeriksaan kadar trigliserida menggunakan serum seringkali mendapatkan kesulitan
karena volume darah yang tidak mencukupi atau kondisi serum yang lisis akibat
pengambilan yang kurang tepat. Kondisi sampel yang tidak baik tentu akan
mempengaruhi hasil pemeriksaan. Oleh karena itu, apabila hal itu terjadi, pemeriksaan
trigliserid dapat menggunakan sampel plasma EDTA. Penggunaan plasma biasanya
digunakan dalam pemeriksaan karena menghemat waktu yaitu sampel plasma dapat
disentrifugasi langsung tanpa menunggu sampel menggumpal dan tidak seperti serum,
perlu menunggu sampai koagulasi selesai dengan volume minimal darah lebih sedikit dan
yang diperlukan untuk pembuatan plasma, akan tetapi penambahan antikoagulan yang
dapat mengganggu beberapa analit dapat mempengaruhi hasil.

C. Prinsip Percobaan
Pengukuran trigliserida setelah pemecahan enzimatik dengan lipoprotein lipase.
Dengan indikatornya adalah quinoneimine yang dihasilkan dari 4-aminoantipyrine dan 4-
klorofenol oleh hydrogen peroxidase dibawah aksi katalik dari peroxidase.

LDL
Triglyserida Glycerol + Fatty Acid

GK
Glycerol + ATP Glycerol-3-phosphate + ADP

GPO
Glycerol-3-phosphate + O2 Dihydroxyaceton phosphate + H2O2

POD
2 H2O2 + Aminoantipyrine + 4-Chlorophenol Quinoneimine + HCL + 4H2O

D. Alat dan Bahan


Alat
1. Spektofotometer / fotometer
2. Micro pipet (ukuran 10µl dan 1000µl)
3. Tabung reaksi
4. Tip kuning dan biru
5. Efendorf / kuvet
6. Sentrifugator
7. Timer
8. Kapas alcohol
9. Tissue
10. Spuit (3ml)
Bahan
1. Sampel serum / plasma (antikoagualan EDTA)
2. Reagen CHOD-PAP
3. Aquadest
E. Prosedur Percobaan
Disiapkan larutkan blanko, standar dan sampel seperti tertera pada table dibawah ini.

Ependorf/kuvet Blanko Standar Sampel


Serum - - 5 µL
Standar - 5 µL -
Reagen 500 µL 500 µL 500 µL

Dicampur dan dinkubasi


Diukur absorban
selama 10 menit pada suhu
sampel dan standar.
25℃ / 37℃.

Dibaca terhadap reagen


Dihitung konsentrasi / blanko dalam waktu
kadar trigliserida dalam kurang dari 60 menit pada
sampel. panjang gelombang 546
nm.
Referensi
Adi, N., Jangga, & Isma, F. (2019). Perbedaan Kadar Kolesterol dan Trigliserida Serum dari
Darah yang Dibekukan Sebelum Disentrifus dan yang Langsung Disentrifus. Jurnal Media
Analis Kesehatan: Vol 10 (2), 171-178.
Dalimartha, S. 2008. 36 Resep Tumbuhan Obat untuk Menurunkan Kolesterol. Jakarta: Penerbit
Niaga Swadaya.
Firman, 2009. Analisis Ketepatan Hasil Pemeriksaan Trigliserida pada alat Screen Master
Touch. KTI 2009
Soeharto I. 2001. Kolesterol dan Lemak Jahat, Koleterol dan Lemak Baik dan Proses Terjadinya
Serangan Jantung dan Stroke. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama.
Sarira, R., Warsyidah , A. A., & Nardin. (2017). Gambaran Hasil Pemeriksaan Kadar
Trigliserida pada Petugas Perawatan Lantai 4 RSU Wisata Universitas Indonesia Timur
Makassar 2018. Jurnal Media Laboran: Vol 7 (2), 1-6.

Anda mungkin juga menyukai